10 Saham Top Gainers di Papan Utama, Siapa yang Menarik?
Berikut ini 10 saham top gainers di papan utama pada 10 Januari 2025, siapa yang paling menarik menurutmu?
Mikirduit – 10 Saham Top Gainers di papan utama sepanjang 10 Januari 2025, kira-kira apa sentimen pendorongnya dan apakah masih bisa dilirik?
Sepanjang Jumat, 10 Januari 2025, IHSG naik 0,34 persen dengan nilai transaksi sekitar Rp8,78 triliun. Beberapa saham yang mencatatkan net buy asing terbesar antara lain, BRMS, TLKM, MDKA, BREN, dan BRPT. Lalu, beberapa saham yang mencatatkan net sell terbesar antara lain, BMRI, BBRI, GOTO, ADRO, dan PANI.
Lalu, apa saja 10 saham top gainers di papan utama, dan apa yang mendorong naik serta peluang untuk dilirik?
Saham BUMI
Saham BUMI menjadi top gainers di papan utama sepanjang 10 Januari 2025 dengan kenaikan sebesar 12,96 persen. Sebenarnya, kenaikan saham BUMI bersamaan dengan saham batu bara lainnya seperti INDY, AADI, ABMM, hingga PTBA. Hanya ITMG dan BSSR yang mencatatkan penurunan signifikan.
Bahkan, jika dikomparasi, INDY menjadi saham yang masih memiliki batu bara yang naiknya paling tinggi sejak 3 hari terakhir, sedangkan BUMI, AADI, ABMM, dan PTBA baru naik pada 10 Januari 2025 kemarin.
Salah satu faktor yang membuat saham batu bara ini naik adalah rumor royalti IUPK akan dipangkas oleh pemerintah. Sebenarnya, isu ini sudah mencuat sejak Juli 2024, tapi karena pergantian pemerintah belum ada kabar lagi.
Jika royalti batu bara memang akan dipangkas hal itu bisa menjadi angin segar untuk margin keuntungan dari perusahaan batu bara. Meski, akan jadi pedang bermata dua bagi pendapatan negara bukan pajak pemerintah ketika APBN lagi defisit.
Saham BRMS
Saham BRMS menjadi top gainers di papan utama terbesar kedua dengan kenaikan sebesar 12,04 persen. Kenaikan BRMS memang setara dengan BUMI sehingga kenaikan keduanya juga diindikasi ada pengaruh dari Grup perseroan.
Secara khusus, tidak ada isu signifikan di saham BRMS, tapi secara prospek kinerja full year 2024, BRMS berpotensi cukup bagus. Sampai kuartal III/2024, BRMS mencatatkan pendapatan sebesar 231 persen, serta laba bersih naik sebesar 49,51 persen.
Dalam public expose di akhir Agustus 2024, Manajemen BRMS memproyeksikan produksi emas perseroan di tahun ini bisa mengejar sekitar 35.000 ounce, sedangkan pada tahun 2025 bisa tembus 50.000 ounce.
Dengan menggunakan asumsi harga rata-rata di 2.209 dolar AS per troy ounce seperti per semester I/2024, artinya ada potensi pendapatan BRMS di 2024 tumbuh sebesar 65,87 persen menjadi 77,31 juta dolar AS.
Lalu, jika kinerja produksi emas BRMS mencapai target 2025 sebesar 50.000 ounce, serta dengan harga rata-rata yang sama seperti semester I/2024, berarti pendapatan BRMS di 2025 bisa naik 42,86 persen menjadi 110,45 juta dolar AS.
Tantangannya, jika BRMS tidak mampu manajemen biaya menjadi lebih bagus, perseroan bisa saja mencatatkan posisi laba bersih yang melambat hingga turun di 2024. Dengan asumsi net profit margin sebesar 15 persen, laba bersih BRMS berpotensi turun 16,6 persen menjadi 11,59 juta dolar AS.
Selain itu, sentimen paling kuat yang muncul di September 2024 adalah rencana pabrik emas ketiga di Palu yang diperkirakan sudah beroperasi di September hingga Oktober 2024. Jika pabrik ketiga itu rampung sesuai jadwal, perseroan bisa mencatatkan kenaikan produksi sesuai target 2024, yakni 35.000 ounce.
Dari pemaparan manajemen di public expose, sampai akhir Agustus, pabrik ketiga itu masih dalam tahap uji coba. Kala itu, perseroan sedang fokus optimalisasi dan perbaikan operasional pabrik agar bisa efisien dan menghasilkan kinerja yang optimal. Nah, jika pabrik itu sudah beroperasi secara penuh juga menjadi salah satu sentimen positif yang bisa mendorong harga saham BRMS.
Saham INPC
Saham INPC menjadi top gainer ketiga di papan utama dengan tingkat kenaikan sebesar 10,77 persen. Kenaikan harga saham INPC diindikasi ada kaitannya dengan rencana IPO CBDK, anak usaha PANI. Pasalnya, INPC juga menjadi salah satu emiten yang dimiliki oleh Aguan, yang juga menjadi pemilik PANI dan CBDK. Apalagi, JIHD, yang punya kaitan dengan Aguan juga mencatatkan kenaikan. CBDK bakal IPO pada 13 Januari 2025.
Saham AADI
Saham AADI menjadi top gainer keempat di papan utama dengan kenaikan tertinggi sebesar 10,06 persen. Overall, salah satu pemicu kenaikan saham AADI terkait rumor pemangkasan royalti tambang batu bara yang juga diperkirakan jadi sentimen positif untuk BUMI.
Saham DEWA
Saham DEWA menjadi top gainer kelima di papan utama dengan kenaikan sebesar 9,43 persen. Ada dua sentimen yang menyelimuti DEWA jelang RUPSLB pada 13 Februari 2025 nanti.
Pertama, terkait rencana private placement di harga bawah pasar senilai Rp65 per saham dengan target dana Rp1,1 triliun. Aksi private placement ini dilakukan untuk konversi utang perseroan. Secara umum, karena harga private placement di bawah pasar (biasanya di atas pasar) serta dengan tingkat dilusi 44 persen, efek ke harga saham DEWA cenderung negatif.
Kedua, DEWA menghapus mata acara dalam RUPSLB terkait penyesuaian perubahan mata uang dengan saldo laba negatif perseroan dalam laporan keuangan. Alasannya, perseroan tengah me-review rencana saling hapus antara saldo akun penyesuaian perubahan mata uang dengan saldo laba negatif.
Secara keseluruhan, kedua sentimen ini memang tidak begitu positif untuk DEWA, Salah satu sentimen positif yang sifatnya masih rumor adalah rencana Grup Salim masuk DEWA. Jadi, kabarnya Salim menjadi salah satu investor obligasi perseroan. Nantinya Salim akan masuk dengan skema konversi obligasi ke saham.
Meski begitu, belum jelas apakah Salim akan masuk melalui Private Placement yang terdekat atau tidak. Pasalnya, tidak ada sosok Salim di dua entitas tersebut.
Saham PTRO
Saham PTRO menjadi top gainers keenam di papan utama dengan kenaikan sebesar 9,39 persen.
Salah satu sentimen positif dari PTRO adalah perseroan mendapatkan kontrak jasa pertambangan baru dari INCO senilai 1 miliar dolar AS. Artinya, setiap tahunnya akan mendapatkan sekitar 100 juta dolar AS atau setara Rp1,62 triliun.
Apakah itu angka yang besar? Nilai pendapatan dari INCO itu setara 10 persen dari total pendapatan PTRO untuk twelve trailing month di 2024.
Saham SHIP
Saham SHIP menjadi saham top gainer ketujuh di papan utama setelah mencatatkan kenaikan sebesar 8,7 persen. Namun, tingkat fluktuasi saham SHIP cukup tinggi dari turun tiba-tiba naik 8,7 persen.
Bisnis SHIP adalah terkait penyewaan kapal untuk kebutuhan industri hulu migas di Indonesia dan internasional. Kenaikan harga SHIP selaras dengan tren kenaikan harga minyak dunia setelah OPEC melanjutkan pemangkasan produksi. Apalagi, produksi OPEC turun 2,8 persen menjadi 40,81 juta barel per hari pada Desember 2024.
Saham INDY
INDY menjadi saham top gainer kedelapan di papan utama setelah mencatatkan kenaikan harga sebesar 8,41 persen.
Salah satu pendorong kenaikan harga INDY ada kaitannya terkait rumor pemangkasan royalti batu bara. Pasalnya, respons ke saham-saham batu bara lain juga serupa, seperti AADI dan BUMI.
Selain itu, INDY juga tersengat oleh IPO RATU, yang mana Arsjad Rasjid juga menjabat komisaris dan diindikasi menjadi salah satu pemegang saham RAJA, induk dari RATU.
Ditambah, INDY juga diperkirakan mulai mengoperasikan tambang emasnya pada tahun ini. Bisnis tambang emas itu bisa menjadi salah satu pendorong kinerja perseroan di tahun ini.
Saham RAJA
Saham RAJA menjadi saham top gainer kesembilan di papan utama setelah naik 5,7 persen sepanjang 10 Januari 2025. Kenaikan harga saham RAJA sangat berkaitan juga dengan IPO-nya RATU di pekan lalu. Sejauh ini, belum ada sentimen kuat lainnya selain rencana RAJA mencaplok blok migas Kasuri dan IPO anak usahanya tersebut, yang membuat RAJA mendapatkan dana segar dari divestasi 13 persen kepemilikannya di bisnis hulu migas perseroan.
Saham MDKA
Saham MDKA menjadi saham top gainer kesepuluh di papan utama setelah naik sebesar 5,22 persen sepanjang 10 Januari 2025. Kenaikan harga saham MDKA pada 10 Januari 2025 berhubungan erat dengan kenaikan harga tembaga dunia sebesar 7,47 persen dalam sepekan terakhir. Meski, dalam penutupan pasar pada 10 Januari 2025, harga tembaga mengalami koreksi tipis.
Salah satu faktor yang mendorong harga tembaga adalah terkait permintaan dari China yang meningkat dalam tiga pekan terakhir. Jika permintaan dari China terus konsisten meningkat, bukan tidak mungkin harga tembaga lanjut naik ke level tertinggi.
Kenaikan harga tembaga akan positif untuk emiten penambang tembaga seperti MDKA dan AMMN. Namun, kenaikan saat ini sifatnya masih sementara karena kepastian pertumbuhan permintaan masih penuh ketidakpastian.
Kesimpulan
Lalu, apa 10 saham top gainer di papan utama pada 10 Januari 2025 yang menarik dipantau? kami menilai saham-saham yang naik karena didorong sentimen anak usahanya IPO cukup riskan mengalami koreksi di pekan depan atau maksimal sepekan setelah anak usahanya tersebut IPO.
Beberapa saham yang relate dengan IPO anak usahanya antara lain RAJA dan INDY, serta INPC yang terkait dengan CBDK.
Di sisi lain, saham yang ada sentimen kebijakan pemerintah seperti batu bara juga memiliki tingkat ketidakpastian dari apakah kebijakan tersebut jadi dilakukan atau hanya rumor belaka. Jika kebijakan itu diumumkan akan dilaunching, itu menjadi sentimen positif, sebaliknya jika hanya rumor akan menjadi penekan.
Selain itu, saham yang berkorelasi dengan underlying-nya seperti harga komoditas bisa dipantau. Tapi, sebaiknya memilih saham yang tingkat likuiditasnya bagus agar fluktuasinya tidak terlalu tinggi.
Terakhir, saham dengan aksi korporasi punya potensi lanjut penguatan, meski ada risiko koreksi sehat sementara sebelum kembali naik jelang aksi korporasinya.
Dari 10 saham top gainer ini, kira-kira apa nih saham yang jadi inceranmu di pekan depan?
PROMO JANUARI 2025: JOIN MIKIRDIVIDEN BONUS PAKET E-BOOK SAHAM PERTAMA
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini