3 Saham AS Relate dengan AI dan Masih Murah, Kamu Pilih yang Mana?

AI menjadi salah satu tren yang menarik perhatian sepanjang tahun ini. Kira-kira, saham terkait AI mana yang paling menarik jadi sorotan ya?

3 Saham AS Relate dengan AI dan Masih Murah, Kamu Pilih yang Mana?

Mikirduit – Salah satu sektor saham yang menarik di pasar saham Amerika Serikat (AS) saat ini adalah emiten dengan bisnis yang berhubungan dengan kecerdasan buatan atau AI. Pertanyaannya, apakah masih ada saham terkait AI yang masih murah? Berikut tiga pilihan saham AI yang kami nilai masih murah dan bisa jadi pilihan. 

AI dianggap sebagai salah satu revolusi industri terbaru saat ini. Ibaratnya era dotcom di 1990-an. Artinya ada potensi pelaku pasar yang memanfaatkan AI berpotensi mendapatkan potensi pasar yang besar juga. Pertanyaan, ada siapa saja saham yang terkait AI di AS?

Sebenarnya, ada beberapa,tapi kami melakukan screening saham berkorelasi dengan AI yang tidak mengalami kerugian berturut-turut. Berikut, ada sektiar 16 saham seperti Microsoft (MSFT), Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSM), NVidia (NVDA), Amazon (AMZN), Adobe (ADBE), Alphabet Inc (GOOGL), Super Micro Computer (SMCI), Meta Platform (META), Oracle Corp (ORCL), Datadog Inc. (DDOG), EPAM System (EPAM), Internasional Business Machine Copr (IBM), Palantir Technologies (PLTR), Intel (INTC), dan Salesforce (CRM). 

Dari semua itu, kami menggunakan indikator valuasi harga yang mudah menggunakan proyeksi laba bersih, serta rata-rata PE wajar (yang di bawah 50 kali) dari saham terkait AI, serta melihat prospek pertumbuhan bisnisnya. Hasilnya, ada 3 pilihan saham terkait AI di AS yang bisa jadi pilihan.

Saham Adobe (ADBE)

Saham ADBE menjadi salah satu emiten yang bisnisnya punya keterkaitan dengan perkembangan AI. Sepanjang 2023, ADBE sudah mencatatkan pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 16,6 persen. 

Namun, kinerja ADBE teranyar yang dirilis pada Februari 2024 dinilai kurang bagus. Pendapatan ADBE naik 11,64 persen menjadi 5,18 miliar dolar AS, tapi laba bersih turun 50,4 persen menjadi 620 juta dolar AS dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya. 

Penurunan laba bersih lebih disebabkan biaya di luar beban pokok pendapatan atau COGS. Beberapa biaya operasional yang naik seperti, research & Development dan biaya umum dan administrasi. 

Ben Reitzes dari Melius Research menilai ekspansi Adobe ke AI hanya sebuah perjudian. Melius Research menurunkan peringkat beli ADBE menjadi HOLD.

Beberapa alasannya antara lain, hasil kinerja kuartal II/2024 ADBE tidak akan mampu melampaui ekspektasi konsensus, yakni laba bersih per saham 4,39 dolar AS dan pendapatan 5,3 miliar dolar AS. 

"Kekhawatiran kami adalah apakah Adobe benar-benar bisa mengenakan biaya tambahan untuk tools Firefly-nya atau AI hanya perjudian mengikuti tren booming sehingga harus disertakan agar tetap bersaing," ujarnya. 

Kehadiran AI bak pedang bermata dua bagi Adobe, perusahaan software yang membantu pembuatan konten itu justru bisa terdisrupsi oleh keberadaan AI. 

Di sisi lain, ADBE harus mempersiapkan diri dengan kehadiran AI setelah OpenAI yang didukung Microsoft telah meluncurkan sistem AI Sora yang bisa mengubah teks jadi video realistik. Lalu, Canva juga meluncurkan tools AI teranyar-nya pada akhir 2023 dan menawarkan produknya ke perusahaan besar. 

ADBE pun beradaptasi dengan meluncurkan versi beta awal Firefly, seperangkat alat konten AI, pada Maret 2024. Kini, ada paket Firefly gratis dan opsi premium degan fleksibilitas lebih tinggi senilai 4,99 dolar AS per bulan. 

Sayangnya, manajemen ADBE tidak mengungkapkan kontribusi AI terhadap pendapatannya, tapi mereka mengungkapkan ada potensi pendapatan perseroan akan bertumbuh positif pada semester II/2024. 

Seperti dikutip dari Barron, CEO ADBE Shantanu Narayen mengatakan perseroan telah mengambil pendekatan multifungsi untuk memonetisasi tools AI-nya, dengan fokus bisa merebut pelanggan baru sambil menawarkan ke pelanggan exisiting. 

Analis memproyeksikan laba bersih per saham ADRO sepanjang 2024 bisa bertumbuh sebesar 52,03 persen menjadi 17,94 dolar AS. Dengan menggunakan asumsi PE wajar saham terkait AI sekitar 35,35 kali dan proyeksi kinerja itu, kami menilai harga wajar Adobe ada di 634 dolar AS. Artinya, harga saham saat ini sektiar 462,69 dolar AS masih terhitung cukup murah. 

Saham Oracle (ORCL)

Oracle adalah emiten teknologi yang merancang, produksi, dan menjual software serta Hardware, serta berbagai layanan untuk melengkapi produk tersebut, seperti layanan pembiayaan, pelatihan, konsultasi, dan hosting. 

Kinerja ORCL mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 5,42 persen menjadi 3,14 miliar dolar AS. Meski begitu, dari segi pendapatan naik 3,25 persem menjadi 14,29 miliar dolar AS, sedangkan laba kotor naik 12,12 persen menjadi 10,36 miliar dolar AS. 

Artinya, penurunan laba bersih ORCL ada di kenaikan biaya operasional non-beban pokok pendapatan yang lebih tinggi dari kenaikan laba kotor. Hal itu terlihat dari penurunan net profit margin menjadi 21,97 persen dibandingkan dengan 23,98 persen. 

Meski begitu, salah satu dari daya tarik bisnis ORCL yang berbeda dari pemain terkait AI lainnya adalah mereka bisa masuk ke bisnis AI lewat bermitra dengan semua pemain 

Dalam sebulan terakhir, ORCL telah mengembangkan kemitraan dengan Google, Microsoft, dan OpenAI. 

Seperti, pada 11 Juni 2024, Oracle dan Google akan bermitra dengan menghadirkan penawaran berbasis cloud baru kepada pelanggan di akhir 2024. 

Kedua perusahaan akan berkolaborasi menawarkan layanan Google Cloud dengan layanan database Oracle Cloud Infrastructure dan interkoneksi jaringan kecepatan tinggi milik Oracle. 

Kedua perusahaan itu akan memasarkannya dengan nama Oracle Database@Google Cloud, sebuah penawaran baru yang memiliki kesamaan dari segi fitur dan harga dengan Oracle Cloud Infrastructure. 

Dengan kolaborasi ini, pelanggan bisa menggunakan aplikasi Oracle bersamaan dengan platform Google Cloud dan kemampuan kecerdasan buatan. 

Sementara itu, kerja sama Oracle dengan Microsoft adalah terkait memperluas layanan Microsoft Azure AI sehingga bisa menyediakan kapasitas tambahan untuk OpenAI. 

Microsoft mengungkapkan dengan dukungan infrastruktur Cloud Oracle akan mendorong pengembangan OpenAI ke depannya. 

Hasil kerja sama itu membuat pelaku pasar mengabaikan catatan kinerja keuangan ORCL yang di bawah ekspektasi. Pasalnya, ORCL berhasil mengubah posisi pesaing menjadi mitra. 

Adapun, kinerja laba bersih per saham ORCL diproyeksikan mencatatkan kenaikan sebesar 76,51 persen menjadi 5,56 dolar AS per saham. Dengan menggunakan proyeksi itu serta asumsi PE wajar saham related AI di 35,35 kali, harga ORCL masih murah dengan asumsi wajar di 196,54 dolar AS per saham.

3 Saham Bank di AS yang Potensial Selain JPM dan WFC
Saham bank tetap menarik di AS meski tidak selegit bisnis bank di Indonesia. Namun, saham bank tetap jadi pilihan bagi investor conservative. Kira-kira, apa saja pilihan saham bank di AS yang menarik?

Saham Salesforce (CRM)

Salesforce adalah emiten yang memiliki layanan bisnis membantu klien-nya dalam mengelola proses penjualan hingga strategi marketing. 

Kinerja Salesforce sampai April 2024 juga cukup oke. Dari segi pendapatan naik 10,66 persen menjadi 9,13 miliar dolar AS. Lalu, laba bersihnya naik 705 persen menjadi 1,53 miliar dolar AS. 

Dari pengelolaan biaya, Salesforce juga cukup oke. Dari sisi gross profit margin menjadi 68,23 persen dibandingkan dengan 65,81 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Lalu, net profit margin juga naik menjadi 24,55 persen dibandingkan dengan 23 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Meski kinerja Salesforce sampai April 2024 cukup bagus, tapi hasil kinerja itu disebut gagal memenuhi ekspektasi dan memberikan guideline target kinerja yang mengecewakan. Salesforce memperkirakan pendapatan perseroan di kuartal II/2024 sekitar 9,2 miliar hingg 9,25 miliar dolar AS. Angka itu di bawah ekspektasi Wall Street yang senilai 9,35 miliar dolar AS. 

Direktur Operasi Salesforce Brian Millham mengungkapkan laju pendapatan perseroan terdampak dari siklus kesepakatan yang cukup panjang, penurunan nilai kesepakatan, dan pengetatan anggaran yang cukup tinggi dengan  para klien-nya. 

Meski begitu, posisi Salesforce sebagai perusahaan dengan market share tertinggi di jasa customer relation manager dan software masih dinilai punya prospek menarik ke depannya. 

Konsensus analis memperkirakan pertumbuhan laba bersih per saham Salesforce di 2024 sebesar 92,94 persen menjadi 8,2 dolar AS per saham. Dengan proyeksi itu dan PE wajar dari rata-rata industri terkait AI sebesar 35,35 kali, kami menilai harga saham Salesforce masih murah dengan posisi wajar di 289 dolar AS per saham.

Kesimpulan

Dari ketiga saham ini, dengan mempertimbangkan tingkat disrupsi AI terhadap bisnis utamanya, kami menilai yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah Oracle dan Sales Force. Sementara itu, Adobe berpotensi menghadapi tantangan yang lebih besar ketimbang mendapatkan potensi pendapatan dari perkembangan teknologi AI.

Cara Berinvestasi Saham AS

Kamu bisa berinvestasi saham di AS tanpa membuka rekening bank di Negeri Paman Sam, caranya bisa daftar lewat kedua aplikasi ini: 

  • Nanovest: kamu bisa download aplikasinya di Playstore dan Appstore lalu daftar dengan kode SR90873 untuk berpeluang dapat hadiah dari Nanovest atau bisa langsung klik di sini
  • Pluang: kamu bisa download aplikasinya di Playstore dan Appstore lalu daftar dengan kode: SURY691055 untuk berpeluang mendapatkan uang tunai atau bisa langsung klik di sini
Adu Tiga Platform Investasi Saham AS, Siapa yang Terbaik?
Banyak yang nanya, bagaimana cara kita investasi saham di AS? berikut tiga platform investasi saham di AS dan bisa dapat dividennya. Menurutmu siapa yang terbaik?