3 Saham Bank di AS yang Potensial Selain JPM dan WFC

Saham bank tetap menarik di AS meski tidak selegit bisnis bank di Indonesia. Namun, saham bank tetap jadi pilihan bagi investor conservative. Kira-kira, apa saja pilihan saham bank di AS yang menarik?

3 Saham Bank di AS yang Potensial Selain JPM dan WFC

Mikirduit – Saham bank menjadi pilihan utama investor konservatif, termasuk di Amerika Serikat. Bank sebagai penyalur pembiayaan menjadi tulang punggung yang bisa mendorong perekonomian negara. Jika di Indonesia ada BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI, kira-kira apa saja saham Bank yang menarik di pasar saham AS?

Salah satu isu yang jadi perhatian untuk saham bank di AS adalah terkait saham bank yang punya eksposur tinggi ke pembiayaan real estate komersial seperti ruko, rukan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lainnya. 

Ada dua alasan kuat kenapa investor konservatif akan menjauhi saham bank dengan eksposur pembiayaan ke real estate komersial. 

Pertama, posisi suku bunga yang tinggi membuat banyak hipotek (KPR) komersial yang bertenor 5 tahun dengan suku bunga rendah akan diberikan tingkat suku bunga jauh lebih tinggi pada tahun ini. 

Kedua, ada kenaikan jumlah properti komersial yang dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan lima tahun lalu. Tingkat kekosongan kantor di AS juga terus meningkat dan mencapai rekor tertinggi pada kuartal pertama tahun ini. 

Dalam data yang dihimpun oleh Marketwatch, ada 5 bank yang punya eksposure pembiayaan ke sektor real estate komersial di atas 50 persen dari total ekuitasnya. Kelima bank itu antara lain, Deutsche Post Ag (50,4 persen), JP Morgan Chase (57,6 persen), Northern Tr Corp (59 persen), Capital One Finl Corp (62 persen), Fifth Third Bancorp (94,3 persen), dan PNC Finansial Service Group (100 persen). 

Lalu, dengan kondisi ini, kira-kira saham bank AS apa yang menarik dikoleksi untuk investasi jangka menengah panjang?

Saham Bank AS yang Menarik

Dalam kondisi suku bunga tinggi, saham bank menjadi salah satu yang tertekan karena harus menghadapi potensi kredit bermasalah yang tinggi. Begitu juga bank di AS dan Kanada, mereka lagi menaikkan pencadangan untuk antisipasi risiko suku bunga tinggi yang berlanjut hingga akhir 2024. 

Kami melakukan screening 10 saham bank terbesar di AS, yakni JP Morgan Chase & Co (JPM), Bank of America Corp (BAC), Wells Fargi & Co (WFC), Citigroup (C), U.S. Bankcorp (USB), PNC Finansial Service Group Inc. (PNC), Truist Finansial Corp. (TFC), Goldman Sachs Group Inc. (GS), Capital One Finansial Corp. (COF), dan Toronto-Dominion Bank (TD).

Hasilnya, dari ke-10 bank itu, hanya ada 2 yang masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih positif, yakni JPM dan WFC. Sisanya mencatatkan penurunan laba bersih, bahkan, TFC mencatatkan kerugian.

Namun, dalam kondisi tekanan ini, kami menilai menjadi waktu yang menarik untuk masuk ke saham bank AS. Dengan perhitungan rata-rata PE dari kesepuluh bank tersebut ada di 13,36 kali, serta proyeksi laba bersih per saham di 2024, ke-10 saham bank itu dalam posisi murah. 

Pertanyaannya, siapa yang paling menarik? untuk itu, kami akan memilih 3 saham bank AS yang menarik dari sisi tingkat dividend yield dan prospek pertumbuhan bisnisnya. 

Berikut ketiga saham bank AS yang menarik dilirik.

Toronto-Dominion Bank (TD)

Toronto-Dominion Bank adalah emiten bank asal Kanada yang listing di bursa Amerika Serikat. Toronto-Dominion Bank ini memiliki fokus di personal banking dan komersial di Kanada, perbankan ritel di AS, Manajemen Kekayaan an Asuransi, dan perbankan untuk segmen korporasi. 

Kami menilai Toronto-Dominion ini menarik dari sisi tingkat dividend yield yang tertinggi kedua dari 10 besar saham bank yang kami screening. Tingkat dividend yield Toronto-Dominion Bank ini terakhir sekitar 5,37 persen. Dari sisi prospek pemulihan kinerja, Toronto-Dominion Bank masih diperkirakan hanya mencatatkan pertumbuhan laba bersih per saham yang moderat di 2024 sebesar 4,99 persen. 

Kinerja TD per April 2024: laba bersih per saham TD mencatatkan penurunan sebesar 10,38 persen menjadi 5,61 dolar AS per saham. 

Penurunan laba bersih disebabkan adanya kenaikan pencadangan untuk antisipasi potensi kredit bermasalah akibat suku bunga tinggi. 

Meski begitu, secara pendapatan, TD mencatatkan pertumbuhan sebesar 11 persen menjadi 13,92 miliar dolar Kanada. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi analis yang senilai 12,63 miliar dolar Kanada. 

Sepanjang 2024, laba bersih per saham TD diperkirakan sekitar 5,89 dolar AS per saham atau naik 4,99 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. 

Dengan menggunakan asumsi proyeksi laba bersih per saham di 2024 dan rata-rata PE 10 bank terbesar di pasar saham AS sekitar 13,36 kali, kami menilai harga wajar TD berada di 78,69 dolar AS per saham. Posisi ini masih lebih murah dari harga per 11 Juni 2024 senilai 54,79 dolar AS per saham.

Risiko Saham TD: Perseroan tengah menghadapi potensi tuntutan di AS terkait kegagalan upaya anti pencucian uang. Pihaknya kemungkinan harus membayar sekitar 450 juta dolar AS serta hukuman tambahan.  

Citigroup (C) 

Citigroup memiliki beberapa lini bisnis seperti consumer global banking, Grup Institutional banking, Corporation, dan sebagianya.

Kami menilai saham Citigroup menarik karena melihat prospek pertumbuhan laba bersih per saham yang diproyeksikan naik 29,48 persen. Untuk tingkat dividend yield tidak lebih besar dari TD, yakni hanya sebesar 3,58 persen. Namun, tingkat dividend yield itu lebih besar daripada JP Morgan maupun Wells Fargo.

Kinerja C Kuartal I/2024: Untuk kinerja Citigroup di kuartal I/2024 juga masih tertekan. Dari segi pendapatan bunga bersih memang naik 1,2 persen menjadi 13,51 miliar dolar AS. Namun, dari sisi pencadangan kredit naik 41,28 persen menjadi 2,43 miliar dolar AS. Hal itu membuat pendapatan bunga bersih setelah pencadangan turun 4,73 persen menjadi 11,08 miliar dolar AS. Dari laba bersih per saham mencatatkan penurunan sebesar 27,6 persen menjadi 1,6 dolar AS per saham. 

Dari konsensus analis, kinerja laba bersih per saham Citigroup diperkirakan naik 29,48 persen menjadi 5,27 dolar AS per saham. Dengan asumsi kinerja laba bersih per saham tersebut dan rata-rata PE ke-10 saham bank di AS ini sebesar 13,36 kali, kami asumsikan harga wajar Citigroup ada di 70,4 dolar AS per saham. 

Risiko Saham Citigroup: perseroan tengah berjuang untuk memberikan layanan manajemen kekayaan yang efisien untuk meningkatkan kepercayaan klien. Dari tinjauan Barron's, bisnis manajemen kekayaan Citigroup dianggap tertinggal dibandingkan dengan kompetitor dengan core bisnis serupa. 

Beberapa penyebabnya antara lain proses pembukaan rekening yang rumit dan sistem yang tidak terorganisir dalam mengelola informasi klien. Jumlah tenaga kerja juga tidak ramping seperti pesaingnya, bahkan setelah perseroan melakukan PHK besar-besaran. 

Citigroup memiliki beberapa rencana pemangkasan karyawan hingga 20.000 karyawan bank pada 2026 dan melakuka PHK kepada 7.000 karyawan hingga awal tahun ini.

Selain itu, Citigroup juga punya porsi pembiayaan hipotek komersial sebesar 18 persen dari total ekuitasnya. Pembiayaan hipotek komersial menjadi sorotan setelah risiko gagal bayarnya menjadi cukup tinggi seiring dengan tingginya suku bunga. 

US Bancorp (USB)

US Bancorp adalah bank yang beroperasi sebagai holding company yang menawarkan layanan keuangan intermediasi seperti penyimpanan dan pinjaman, pengelolaan kas, valuta asing, dan manajemen investasi. Salah satu produk pembiayaan bank ini juga mencakup hipotek (KPR), refinancing, mobil, perahu, layanan kartu kredit, dan lainnya.

Kami menilai US Bancorp menarik setelah melihat dari sisi dividend yield setahun terakhir mencapai 5,1 persen. Lalu, dari segi proyeksi kinerja laba bersih per saham, perseroan diperkirakan mencatatkan kenaikan hingga 42,2 persen. 

Kinerja USB di kuartal I/2024: masih mencatatkan penurunan kinerja. Pendapatan bunga bersih perseroan turun 13,82 persen menjadi 3,99 miliar dolar AS. Lalu, pendapatan bunga bersih setelah pencadangan turun 31 persen setelah pencadangan naik 30 persen. Sehingga laba bersih US Bankcorp turun sebesar 13 persen menjadi 0,9 dolar AS per saham. 

Meski kinerja pendapatan dan laba bersih turun, tapi pencapaian itu telah melebihi ekspektasi sebelumnya. Secara total, US Bancorp mencatatkan pendapatan (bunga dan non-bunga) senilai 6,72 miliar dolar AS. Angka itu lebih besar dari perkiraan sebesar 6,71 miliar dolar AS. Begitu juga dari sisi senilai 0,9 dolar AS per saham lebih tinggi daripada ekspektasi senilai 0,8 dolar AS per saham. 

Konsensus analis memproyeksikan laba bersih per saham US bancorp naik 42,2 persen menjadi 4,65 dolar AS per saham. Dengan menggunakan proyeksi tersebut dan rata-rata PE ke-10 saham bank di AS ini sebesar 13,36 kali, kami asumsikan harga wajar US Bancorp ada di 62,12 dolar AS per saham. 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, saham bank di AS masih dihantui oleh risiko kenaikan pencadangan yang bisa menggerus laba bersih. Hal itu bisa membuat kinerja emiten bank di AS sedikit di bawah proyeksi sebelumnya dengan asumsi suku bunga The Fed turun di Juli 2024. Jika suku bunga baru mulai turun di September 2024, pemulihan kinerja saham bank di AS baru terjadi di 2025. 

Untuk itu, kami menilai posisi murah saat ini menjadi peluang untuk membeli saham AS. Meski, kami juga masih harus memantau pola pergerakan saham bank di AS jika suku bunga sudah diturunkan. 

Cara Berinvestasi Saham AS

Kamu bisa berinvestasi saham di AS tanpa membuka rekening bank di Negeri Paman Sam, caranya bisa daftar lewat kedua aplikasi ini: 

  • Nanovest: kamu bisa download aplikasinya di Playstore dan Appstore lalu daftar dengan kode SR90873 untuk berpeluang dapat hadiah dari Nanovest atau bisa langsung klik di sini
  • Pluang: kamu bisa download aplikasinya di Playstore dan Appstore lalu daftar dengan kode: SURY691055 untuk berpeluang mendapatkan uang tunai atau bisa langsung klik di sini
Adu Tiga Platform Investasi Saham AS, Siapa yang Terbaik?
Banyak yang nanya, bagaimana cara kita investasi saham di AS? berikut tiga platform investasi saham di AS dan bisa dapat dividennya. Menurutmu siapa yang terbaik?