3 Saham yang Lagi Diskon dengan Prospek Bisnis Bertumbuh

IHSG memang sudah ke 7.000, tapi ada nih 3 saham yang masih murah dengan prospek pertumbuhan bisnis yang agresif dalam 2 tahun ke depan. Siapa saja mereka? simak ulasannya di sini

3 Saham yang Lagi Diskon dengan Prospek Bisnis Bertumbuh

Mikirduit – IHSG memang sudah ke 7.000 lagi, tapi masih ada nih saham yang punya prospek pertumbuhan kinerja yang menarik, tapi harganya masih murah. Berikut ini, tiga saham yang kami nilai masih murah dengan prospek pertumbuhan di 2024 bisa agresif.

Saham INKP

Saham INKP menjadi salah satu yang sudah cukup murah dengan menggunakan indikator PBV INKP yang berada di 0,5 kali. Level itu sudah berada setara dengan standard deviasi -1 dalam rata-rata lima tahun perseroan yang senilai serupa 0,5 kali. 

Jika kinerja INKP bertumbuh, kami menilai harga wajar INKP bisa setara dengan rata-rata PBV dalam 5 tahun terakhir sekitar Rp11.739 per saham. 

Adapun, kami menggunakan proyeksi laba bersih per saham INKP yang diproyeksikan senilai Rp1.168 per saham dan rasio PE Band rata-rata 5 tahunnya di 7,59 kali. Artinya, harga wajar INKP dengan prospek kinerja 2024 sekitar Rp8.865 per saham. 

Dengan menggunakan indikator itu, kami menilai saham INKP sudah cukup murah dan bisa dibilang menarik dengan beberapa rencana ekspansi perseroan. 

INKP lagi berencana melakukan ekspansi pabrik baru untuk kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun di Karawang, Jawa Barat. Kabarnya, ekspansi itu butuh dana investasi hingga Rp57 triliun. 

Pembangunannya akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, target kapasitas sebesar 2,4 juta ton per tahun akan beroperasi sekitar antara 2024-2025, sedangkan tahap kedua mulai beroperasi dua tahun setelahnya. 

Dengan keberadaan pabrik baru itu, produksi INKP akan naik menjadi 11,4 juta ton per tahun. 

Catatan dari kami, ekspansi ini akan meningkatkan eksposur tingkat utang INKP. Rencananya, perseroan menggunakan 40 persen dari kas internal, dan 60 persen dari pendanaan seperti obligasi dan lainnya. 

Di sini, kami mengkhawatirkan adanya kenaikan tingkat debt to Equity rasio dari INKP. Namun, jika melihat hingga kuartal I/2024, tingkat DER INKP masih stabil di level 0,52 kali. Bahkan, tingkat DER itu lebih rendah dibandingkan dengan periode 2022 yang sebesar 0,58 kali.

Sebagai catatan, untuk proyek ini, INKP disebut mendapatkan pinjaman sindikasi dari 29 bank senilai Rp28 triliun atau sekitar 1,8 miliar dolar AS.

Sementara itu, dengan asumsi pabrik baru INKP mulai operasional pada kuartal III/2024 (jika tidak direvisi), konsensus analis memproyeksikan kinerja INKP akan meroket pada tahun ini. 

Pendapatan INKP diproyeksikan bertumbuh 14,38 persen menjadi Rp61,43 triliun, sedangkan laba bersih naik 23,53 persen menjadi Rp7,84 triliun.

Kinerja INKP di 2025 diperkirakan masih lanjut tumbuh, tapi cenderung melambat. Pendapatan INKP naik sebesar 8,64 persen menjadi Rp66,74 triliun, sedangkan laba bersih naik 6,56 persen menjadi Rp8,36 triliun. 

Hingga kuartal I/2024 yang baru dirilis Juni 2024 kemarin, INKP mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 23,76 persen menjadi 805,22 juta dolar AS. Namun, laba bersih perseroan hanya turun 1,84 persen menjadi 130,78 juta dolar AS. 

Penurunan laba bersih lebih tipis disebabkan adanya posisi keuntungan selisih kurs senilai 40,16 juta dolar AS dibandingkan dengan rugi 58,13 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya. 

Secara overall, kinerja INKP lagi tidak begitu bagus karena dari segi laba kotor turun 32,84 persen menjadi 268,81 juta dolar AS. Tingkat gross profit margin susut menjadi 33,38 persen dibandingkan dengan 37,89 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Kinerja INKP akan bergantung dengan bagaimana efek dari pertumbuhan kinerja keuangan setelah pabrik baru selesai, hal ini bisa ada kaitannya dengan fluktuasi harga pulp and paper global.

Saham EXCL

Saham EXCL juga menjadi salah satu saham yang sudah murah jika dilihat secara price to book value historis dalam 5 tahun terakhir. Posisi PBV EXCL saat ini ada di 1,06 kali. Dengan menggunakan PBV band rata-rata EXCL di 1,36 kali dengan book value per share di Rp2.049 per saham, berarti bisa diasumsikan harga wajar EXCL dengan kondisi pertumbuhan kinerja normal ada di Rp2.786 per saham. 

Jika dihitung dengan proyeksi kinerja laba bersih per saham EXCL di 2024 sekitar Rp143,72 per saham serta rata-rata PE band dalam 5 tahun terakhir di 24,01 kali, berarti kita bisa asumsikan harga wajarnya ada di Rp3.450 per saham. 

Lalu, apakah mungkin ke sana? 

Sejak awal 2024, EXCL lagi melakukan beberapa manuver untuk memperluas lingkup bisnisnya setelah mengakuisisi LINK. Beberapa konsolidasi bisnis dengan LINK sudah mulai dilakukan termasuk pengalihan bisnis yang senilai Rp1,87 triliun. 

Kinerja kuartal I/2024 EXCL juga bisa dibilang cukup menarik. Dengan pendapatan tumbuh 11,8 persen menjadi Rp8,43 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, laba bersih EXCL mampu meroket hingga 168,32 persen menjadi RP539 miliar. 

Beberapa faktor yang membuat laba bersih meroket antara lain: 

Pertama, pendapatan yang didorong bisnis inti, yakni Jasa GSM Mobile dan Jaringan Telekomunikasi bertumbuh hingga 13 persen menjadi Rp7,82 triliun. Segmen bisnis itu yang menjadi penopang pertumbuhan pendapatan perseroan secara keseluruhan. 

Kedua, operasional EXCL lebih efisien setelah laba usaha naik 56,3 persen menjadi Rp1,47 triliun. Margin keuntungan usaha juga naik menjadi 17,43 persen dibandingkan dengan 12,46 persen.

Di luar itu, ada beberapa sentimen terkait EXCL. Salah satunya adalah rencana akuisisi merger dengan FREN. Sekilas jika melihat tingkat utang FREN yang tinggi menjadi khawatir bisa berdampak buruk kepada EXCL. Namun, FREN juga punya aset dari jaringan hingga teknologi lainnya yang bisa dikonsolidasikan dengan EXCL sehingga bisnis keduanya bisa bertumbuh lebih positif. 

Tahap pembicaraan akuisisi merger masih tahap awal, tapi ada potensi berlanjut mengingat EXCL akan mengaudit laporan keuangan kuartal II/2024.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi isebut akan berencana memberikan insentif untuk sektor telekomunikasi serta lelang spektrum jaringan terbaru.

Kami menilai insentif yang dimaksud oleh manajemen EXCL dalam public expose tahun ini terkait lelang spektrum frekuensi radio 700 Mhz (low band) untuk optimalisasi jaringan 5G. Lelang frekuensi ini dikabarkan akan dilakukan pada pertengahan 2024, tapi tanggal pastinya belum ada. 

Untuk prospek kinerja EXCL di 2024 dan 2025, dari konsensus analis memproyeksikan pendapatan pada 2024 tumbuh 7,48 persen menjadi Rp34,74 triliun. Lalu, laba bersih tumbuh 35 persen menjadi Rp1,72 triliun. 

Pertumbuhan EXCL di 2025 masih menarik, dari segi pendapatan tumbuh 6,39 persen menjadi Rp36,96 triliun, sedangkan dari laba bersih naik 18,74 persen menjadi Rp2.047 triliun. 

Hasil dari konsensus analis ini bisa dibilang selaras dengan guidance manajemen yang memproyeksikan pendapatan tumbuh high single digit yang berada di 7-9 persen.

Jika Saham Tiba-tiba Tidak Bagi Dividen, Pertanda Buruk?
GGRM, CFIN, dan DMAS tidak diduga-duga malah tidak bagikan dividen final. Kalau begitu, ada pertanda apa ya?

Saham EMTK

Saham EMTK masih kami bisa sebut murah dengan menggunakan asumsi harga wajar konservatif dengan mengombinasikan periode sebelum booming saham teknologi pada 2020-2021. Dengan asumsi itu, harga saham EMTK masih murah dengan harga wajar di Rp506 per saham. 

Sebenarnya, jika mengambil pendekatan PBV band 5 tahun-nya, harga wajar EMTK berada di level sangat tinggi, yakni Rp2.253 per saham. Namun, angka itu ada disrupsi dari booming teknologi pada 2020-2021, sehingga jika menggunakan asumsi itu kita bisa melihat EMTK punya peluang besar. Padahal, ruang kenaikannya belum entu sama seperti periode booming sektoral sebelumnya. 

Sejak akhir 2023, kami sudah menilai saham EMTK menjadi salah satu saham turnaround story dari posisi rugi menjadi laba bersih. Hal itu terlihat dari kinerja perseroan pada kuartal I/2024. 

Pendapatan EMTK naik 13,22 persen menjadi Rp2,48 triliun, sedangkan laba bersih kembali positif senilai Rp259 miliar dibandingkan dengan kerugian senilai Rp330 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan laba bersih EMTK ini sepenuhnya didorong oleh pemulihan pendapatan perseroan. Hal itu terlihat dari kenaikan hampir seluruh segmen bisnis EMTK seperti, iklan media, jasa kesehatan, jasa VSAT, dan lainnya. Tercatat hanya dari penjualan barang yang mencatatkan penurunan pendapatan. 

Ditambah, meski pendapatan naik, sayangnya operasional EMTK juga mencatatkan biaya pokok pendapatan yang cukup tinggi. Hal itu terlihat dari gross profit margin EMTK yang turun menjadi 31,91 persen dibandingkan dengan 32,69 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Kami menilai ada beberapa pendorong positif saham EMTK ke depannya seperti: 

Pertama, pendapatan iklan media kembali pulih setelah melewati periode suram di 2023. Pada periode itu, iklan media, terutama Televisi, turun drastis akibat perpindahan dari analog ke tv digital. Sehingga banyak pengiklan wait and see sampai penetrasi tv digital mencapai 100 persen. 

Ditambah, kenaikan suku bunga mulai masif sehingga banyak perusahaan mulai efisiensi dari sisi budget marketing, termasuk iklan. Apalagi, hal itu berdampak terhadap penurunan iklan e-Commerce etelah suku bunga naik. 

Kedua, EMTK baru saja mengakuisisi 51 persen saham layanan bandara, yakni CASS senilai Rp872 miliar. CASS ini memiliki bisnis jasa bandara, bengkel pesawat, hingga catering makanan untuk penerbangan. CASS bisa menjadi penambah pundi-pundi cash EMTK dengan kinerja hingga kuartal I/2024 masih terus bertumbuh seiring pemulihan di industri penerbangan.

Ketiga, bisnis rumah sakit digadang-gadang bakal mendapatkan tingkat margin keuntungan yang menarik setelah penerapan 1 kelas umum di BPJS Kesehatan dengan nama KRIS. Hal itu dinilai bisa meningkatkan permintaan asuransi kesehatan, dan kondisi itu akan lebih menguntungkan rumah sakit karena bisa mengambil margin operasional yang lebih bagus. 

Di sini, EMTK sudah mengakuisisi SAME sejak 2021 dan dikolaborasikan dengan rumah sakit mereka, yakni EMC. 

Keempat, rencana Vidio IPO. Manajemen sudah mengungkapkan kalau anak usaha di bidang video on demand itu sudah siap untuk menghimpun modal lewat pasar modal. Hal ini akan meringankan langkah EMTK karena Vidio akan mendapatkan tambahan dana segar untuk beroperasi dan ekspansi dari pasar modal. 

Kelima, BUKA berpotensi mencatatkan laba bersih pertama kalinya dari core bisnis pada tahun ini. Bahkan, kinerja kuartal I/2024 BUKA bisa saja mencatatkan laba Rp55 miliar jika mengecualikan kerugian nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi yang negatif Rp342 miliar. Namun, peluang laba bersih di tahun ini bisa sirna jika ternyata tingkat kerugian investasi BUKA, yang setau kamu di BBHI, ternyata turun makin dalam. 

Kesimpulan

Secara umum, ketiga saham ini memiliki harga yang sudah murah dengan potensi pertumbuhan bisnis yang bertumbuh. Namun, membeli salah satu dari ketiga saham ini bukan berarti memberikan jaminan keuntungan pasti di masa depan. 

Hanya saja dengan prospek pertumbuhan kinerja bisnis tersebut, serta posisi harga sahamnya, ketiga saham ini menarik untuk dipilih dalam investasi jangka menengah minimal 1 dan maksimal 2 tahun. 

Dari ketiga ini, mana yang menarik menurutmu?

Join Market Outlook Semester II/2024 Mikirduit Pada 20 Juli 2024 Pukul 13:00 - selesai secara Online

Market outlook semester II/2024 akan membahas saham-saham potensial dari untuk investing maupun trading pendek yang menarik. Kamu yang ikutan akan diberikan booklet spesial market outlook jelang penurunan suku bunga the Fed agar tidak kelewatan momentum jelang bullish market.

Jika kamu bukan member Mikirdividen, kamu bisa daftar presale diskon Rp50.000 dengan kode promo SAHAMBULLISH dengan klik link ini (kode promo bisa dimasukkan setelah klik tombol bayar)

Lalu, jika kamu mau ambil paket lengkap bisa join Mikirdividen Bundling dan dapatkan paket lengkap:

  • Ulasan 31 Saham Dividen Jangka Panjang yang Diupdate Setiap Rilis Laporan Keuangan
  • Publikasi Bulanan untuk gambaran arah market sebulan ke depan, terbit setiap akhir bulan
  • Grup diskusi mikirdividen
  • Event Online Bulanan termasuk Market Outlook Semester II/2024

Klik di sini untuk join Mikirdividen Bundling dan nikmati potongan harga tambahan jika menggunakan kode promo SAHAMBULLISH.