3 Strategi Investasi Saham Setelah China Tunda Stimulus Tambahan

IHSG yang lagi terus turun tiba-tiba tersengat naik lagi setelah China menunda stimulus ekonomi tambahannya. Kalau begini, bagaimana strategi investasi sahamnya?

3 Strategi Investasi Saham Setelah China Tunda Stimulus Tambahan

Mikirduit – Pasar saham bergerak cukup liar, setelah IHSG turun sekitar 5 persen dalam 3 minggu terakhir, kini indeks saham Indonesia itu kembali bangkit meski pasar saham di Asia koreksi. Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana strategi investasi yang cocok dalam kondisi saat ini (Oktober 2024)?

Pasar saham Indonesia, terutama saham big bank (BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI) kompak naik setelah pemerintah China mengumumkan penundaan stimulus tambahan pada 8 oktober 2024. Pertanyaannya, apa hubungan antara penundaan kebijakan stimulus China dengan pasar saham Indonesia, serta saham big bank? 

Jadi, pengumuman penundaan stimulus tambahan dari pemerintah China itu menjadi trigger asumsi investor asing bakal kembali ke Indonesia. Soalnya, kejadian sebelumnya, saat data ekonomi China terus memburuk di Juli 2024, beberapa investor asing memindahkan dananya dari China ke beberapa negara, salah satunya Indonesia. Sehingga, dalam 2-3 bulan terakhir, Indonesia mencatatkan net buy asing yang cukup besar. 

Namun, bank sentral China, People Bank of China (PBOC) memutuskan untuk memberikan stimulus jumbo untuk meningkatkan peredaran uang, likuiditas bank, hingga likuiditas di pasar modal pada dua pekan lalu (akhir September 2024). Hasilnya, investor asing yang sudah mencatatkan floating profit di pasar saham Indonesia melakukan take profit dan memindahkan dananya ke pasar saham China. Apalagi, saham di sana sudah berada di level yang cukup murah. 

Untuk itu, kabar ditundanya stimulus tambahan dari pemerintah China untuk menyokong stimulus moneter dari bank sentral China direspons positif dengan asumsi ada inflow asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Jika masuk ke pasar saham Indonesia, investor asing cenderung pilih saham dengan bobot besar ke IHSG dengan fundamental bagus, salah satunya keempat saham big bank tersebut. 

Apakah berarti keputusan pemerintah China menunda stimulus tambahan itu adalah sentimen positif untuk pasar saham Indonesia?

Efek Negatif dari Penundaan Stimulus Tambahan China

Sayangnya, tidak semua sektor saham menerima kabar penundaan stimulus ekonomi China itu dengan bergerak positif. Saham komoditas, terutama yang ada hubungannya dengan baja (nikel, batu bara metalurgi, dan lainnya), serta komoditas secara keseluruhan cenderung tertekan. 

Alasannya, China adalah salah satu konsumen terbesar dunia, bersama Amerika Serikat (AS). Jika ekonomi China tidak pulih dalam waktu dekat, artinya permintaan komoditas itu juga tidak akan naik. Apalagi, sejak 2023 hingga saat ini, permasalahan utama dari saham komoditas adalah permintaan yang tidak kunjung naik. Adapun, kenaikan harga komoditas hanya disebabkan oleh gangguan supply yang sifatnya cenderung jangka pendek. 

Untuk itu, beberapa harga komoditas langsung turun setelah muncul kabar dari China tersebut. Harga minyak Brent yang sempat tembus 80 dolar AS per barrel langsung turun ke 77 dolar AS per barel. Harga Nikel juga langsung melandai ke 17.500 dolar AS per ton setelah ada kabar tersebut. 

Namun, tekanan ke sektor komoditas ini juga sifatnya sementara. Jika dari data ekonomi China terbaru hasilnya menunjukkan perbaikan, hal itu bisa menjadi pemicu kenaikan saham-saham komoditas tersebut. 

Kalau begitu, bagaimana strategi investasi saham saat tingkat ketidakpastian cukup tinggi seperti saat ini?

Jangan Ditunda Lagi! Ini Alasan Pentingnya Investasi Saham
Banyak yang bilang kalau investasi itu enaknya menunggu modal besar, tapi asumsi itu salah besar. Berikut ini alasan kenapa kamu harus mulai investasi sejak dini.

Strategi Investasi Saat Tingkat Ketidakpastian Cukup Tinggi

Sebelum itu, kami akan mengurai apa saja ketidakpastian yang menjadi permasalahan ekonomi global saat ini:

  • Ekonomi China yang melambat karena sektor properti-nya kolaps. Pemerintah China terus menggelontorkan stimulus, meski yang terakhir ditunda. Ketidakpastiannya, kapan ekonomi China kembali bisa bertumbuh positif dan mencapai target 5 persen? 
  • Ketegangan di Timur Tengah. Jika Israel menyerang Iran, hal ini bisa memicu kenaikan harga minyak dunia. Pasalnya, ada risiko gangguan supply minyak dunia. Kenaikan harga minyak juga bisa memicu kenaikan harga komoditas batu bara dan gas. Namun, hal itu juga bisa berdampak negatif terhadap proses pemulihan ekonomi yang lagi didorong tren penurunan suku bunga. 
  • Ketegangan antara Rusia dengan negara barat: sejak serang ke Ukraina, Rusia terus diberikan sanksi oleh negara barat. Sampai, Rusia berencana mengetatkan ekspor komoditasnya ke negara barat yang menjadi pendorong kenaikan harga nikel beberapa hari terakhir. 
  • Pemilihan presiden AS yang bisa mempengaruhi strategi dan kebijakan luar negerinya. 

Dengan adanya keempat sentimen itu, tingkat ketidakpastian saat ini sudah sangat tinggi. Pasalnya, sentimen besar bisa saling silih berganti mempengaruhi pergerakan pasar saham. 

Ada tiga strategi investasi jangka panjang yang bisa dijalankan saat tingkat ketidakpastian market sangat tinggi: 

Pertama, dollar cost averaging (DCA), yakni melakukan cicil beli tanpa memikirkan posisi harga saham. Jadi, kamu cukup beli secara rutin dalam periode yang sudah ditentukan seperti, beli saham yang sama maksimal Rp1 juta per bulan setiap awal bulan selama 3 tahun. Dengan begitu, saat ada fluktuasi harga saham naik-turun karena ketidakpastian pasar, posisi harga rata-rata yang kamu pegang akan tetap bagus meski bukan terbaik. 

Kedua, Lump Sum terukur dan bertahap. Pertanyaannya, bagaimana Lump Sum kok bertahap? Jadi strategi ini seperti hybrid menyimpan cash. Misalnya, kamu punya Rp100 juta. Kamu akan atur dana untuk investasi maksimal Rp50 juta. 

Nantinya, dana Rp50 juta itu bisa dimasukkan ke satu saham dengan fundamental bagus secara bertahap. Misalnya, untuk fase titip sendal, yakni beli di harga berapa pun yang penting ada dulu sebesar 10 persen dari modal, yakni Rp5 juta. Nanti jika harga saham turun 5-10 persen, bisa masuk lagi Rp20 juta. Kemudian, jika harga saham turun lagi ke level asumsi terendah bisa masukkan sisanya Rp25 juta. Dengan begitu, harapannya harga rata-rata yang dimiliki tetap bagus. 

Untuk menggunakan cara ini dan menentukan titik belinya, kamu harus bisa menentukan indikator acuan harga wajar, dan mengecek posisi beli dengan titik support kuat lewat teknikal atau standard deviasi dari valuasi yang digunakan. Biasanya kami menggunakan PBV standard deviasi rata-rata 5 tahunnya. 

Ketiga, Do nothing and cash is the king, kamu benar-benar yakin akan terjadi penurunan harga saham yang signifikan dalam waktu dekat sehingga memilih stay calm. Kamu bisa menempatkan dana di obligasi negara atau reksa dana pendapatan tetap sampai ketidakpastian market mereda. 

Sambil menunggu, kamu juga bisa memantau harga saham yang sudah super murah dengan fundamental bagus. Misalnya, saham dengan fundamental bagus dan punya prospek pertumbuhan di masa depan memiliki valuasi sangat murah dengan posisi harga di PBV standard deviasi -2. Posisi itu sudah sangat murah dengan potensi upside besar, sehingga kamu berani untuk mulai masuk. 

Kesimpulan

Saat kondisi market dengan ketidakpastian yang sangat tinggi seperti ini, fluktuasi harga saham bisa meningkat tinggi. Sehingga, dalam jangka pendek jika salah langkah bisa nyangkut di pucuk. Pasalnya, risiko dan peluang cuan bisa terjadi tiba-tiba jika ada perkembangan terbaru dari salah satu penyebab ketidakpastian tersebut. 

Adapun,tiga strategi investasi yang kami ulas ini memiliki time frame lebih dari 1 tahun ke depan. Dengan harapan, dengan cara itu, kamu bisa mengoptimalkan keuntungan dalam jangka menengah panjang tanpa perlu pusing memikirkan fluktuasi harga saham secara harian. 

Kami juga menyarankan untuk memilih saham yang rutin bagi dividen, sehingga ada potensi tambahan keuntungan sambil menunggu pergerakan harga saham bisa kembali naik.

Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen

Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.

Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:

  • Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
  • 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
  • Grup Diskusi di Whatsapp
  • Event Online Bulanan

Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024

Selain itu ada promo lainnya seperti:

  • Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
  • Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini