5 Fakta IPO Saham DKHH

Muncul lagi satu calon emiten RS di Idx. Kali ini, dari saham DKHH, yang merupakan milik keluarga Wakil Presiden Ke-4 Indonesia. Kira-kira, apa saja fakta menarik dari IPO DKHH ini ya?

saham DKHH

Mikirduit – Ada satu emiten rumah sakit baru yang bakal proses IPO-nya, yakni DKHH. Emiten rumah sakit ini dimiliki oleh keluarga wakil presiden Indonesia ke-4, yakni Umar Wirahadikusumah. Lalu, seberapa menarik IPO rumah sakit ini?

DKHH melakukan IPO dengan melepas 530 juta lembar saham baru dengan harga Rp110 hingga Rp132 per saham. Lalu, apa saja fakta dari saham IPO ini?

Pertama, DKHH Punya Tiga Rumah Sakit

DKHH memiliki tiga rumah sakit, yakni RS DKH Cibadak di Sukabumi, RS DKH Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, dan RS DKH Sukatani di Kabupaten Bekasi. Adapun, rumah sakit utama DKHH adalah di DKH Cibadak Sukabumi, sedangkan untuk dua RS lagi kami menduga berasal dari aksi restrukturisasi entitas sepengendali. 

Jadi, sebelum IPO, DKHH melakukan akuisisi 99,99 persen saham PT Mutiara Persada Abadi dan PT As Shofwan Tunggal Mandiri dengan skema inbreng saham PT Siliwangi Djajakusumah Hospital. 

Dari Aksi itu, laba bersih setelah restrukturisasi entitas sepengendali mengalami kenaikan 59 persen menjadi Rp3,24 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Kedua,  Tujuan Penggunaan Dana Fokus untuk Bangun RS DKH Cibadak Sukabumi

Dalam penggunaan dananya, DKHH fokus di RS DKH Cibadak Sukabumi yang kami nilai sebagai RS utama perseroan. Dari dana IPO yang paling banyak terkumpul sekitar Rp69 miliar, Rp621 juta untuk renovasi RS Cibadak, Rp40 miliar untuk bangun gedung baru di RS Cibadak dengan kontraktor pihak terafiliasi, Rp3,61 miliar untuk beli CT Scan dan alat medis lainnya, sedangkan sisanya untuk modal kerja.

Aksi Akuisisi Lawson, Lebih Menarik AMRT atau MIDI?
AMRT dan MIDI diperkirakan mulai melakukan akuisisi Lawson pada Mei 2025. Kira-kira, dari aksi korporasi terafiliasi ini, mana yang lebih diuntungkan?

Ketiga, Tingkat Beban Keuangan Naik 85 Persen

Laba bersih DKHH setelah restrukturisasi entitas sepengendali memang naik 59 persen. Namun, kami melihat ada kenaikan beban keuangan sebesar 85 persen menjadi Rp9,65 miliar. Jika dihitung tingkat Interest Coverage Ratio periode tersebut menjadi 0,94 kali atau di bawah 1 kali (dengan asumsi angka rasio yang bagus minimal di atas 1 kali). Meski, jika dilihat dari segi debt to equity ratio masih sekitar 0,49 kali atau jauh di bawah 1 kali.

Keempat, Valuasi PE dan PBV DKHH Netral Secara Sektoral

Dari harga IPO yang ditawarkan dan dengan kinerja twelve trailing month (TTM) per Oktober 2024, PE DKHH akan berada di sekitar level 66,07 kali hingga 79,29 kali. Posisi PE ini memang cukup tinggi, bahkan di atas MIKA, HEAL, RSGK, dan SILO. 

Lalu,PBV DKHH sekitar 2,17 - 2,61 kali yang juga terhitung tinggi. Posisi itu di atas RSGK, SAME, dan MTMH, tapi posisi PBV perseroan masih lebih murah daripada HEAL maupun MIKA. 

Kelima, Dividen Maksimal 50 persen dari Laba bersih

dari segi dividen, perseroan berencana membagikan maksimal 50 persen dari laba bersih. Jika menggunakan asumsi laba bersih twelve trailing month 2024, berarti potensi dividen Rp0,83 per saham. Tingkat dividend yield dari harga IPO hanya sekitar 0,63 persen hingga 0,76 persen.

Dengan 5 fakta berikut, seberapa menarik saham IPO DKHH? Jika ingin tahu rekomendasi kami serta rekam jejak saham IPO di bawah penjamin emisinya, kamu bisa klik di sini.