Dari ADI sampai TCOM, Ini Prospek Saham AS yang Masih Murah

Ada 5 saham AS yang cukup menarik untuk dipilih karena masih murah dan punya ruang pertumbuhan yang oke. Berikut analisis untuk 5 saham tersebut

Dari ADI sampai TCOM, Ini Prospek Saham AS yang Masih Murah

MIkirduit – Ada 5 saham AS yang kami pantau memiliki prospek menarik untuk jangka menengah pendek. Ada siapa saja mereka, dan semenarik apa saham tersebut? kamu bisa baca analisis lengkapnya di sini.

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Saham Analog Devices (ADI)

ADI adalah emiten yang merancang, menguji, dan memasarkan sirkuit terpadu, perangkat lunak, dan subsistem di Amerika Serikat, Amerikat Utara, Selatan, Eropa, Jepang, China, dan negara Asia Lainnya. 

ADI menyediakan produk konverter data untuk menerjemahkan sinyal analog di dunia nyata menjadi digital, serta sebaliknya. 

Di sisi lain, kinerja ADI per 9 bulan yang berakhir di Agustus 2024 tengah mencatatkan penurunan kinerja keuangan. Laba bersih ADI per 9 bulan yang berakhir di Juli 2024 mencatatkan penurunan sebesar 58,91 persen menjadi 1,15 miliar dolar AS. 

Pendorong utama penurunan kinerja ADI adalah penurunan pendapatan sebesar 27,17 persen menjadi 6,98 miliar dolar AS. 

Penurunan pendapatan ADI disebabkan hampir dari seluruh segmen klien yang dilayani mulai dari industrial yang turun 38 persen, otomotif turun 3 persen, komunikasi turun 36 persen, dan consumer turun 9 persen. 

Penurunan dari segmen klien industrial yang paling memukul kinerja perseroan. Pasalnya, permintaan klien dari segmen itu berkontribusi terbesar ke pendapatan yang hampir mencapai 50 persen dari total pendapatan. 

Di sisi lain, kinerja ADI diperkirakan mengalami penurunan laba bersih hingga 52 persen menjadi 1,57 miliar dolar AS sepanjang 2024. 

Meski begitu, analis Wall Street masih optimistis dengan ADI. Dari data Factset, rata-rata target harga saham ADI ada di 256,16 dolar AS per saham degan rekomendasi overweight. 

Bahkan, Wells Fargo memberikan target harga sekitar 220 dolar AS per saham.

Pandangan optimistis itu didorong oleh prospek pertumbuhan jangka panjang dari saham ADI, khususnya untuk memenuhi permintaan teknologi di sektor strategis. 

Apalagi, jika melihat proyeksi kinerja keuangan ADI di 2025, emiten tersebut diperkirakan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 48,2 persen menjadi 2,32 miliar dolar AS. 

Menurut perhitungan dengan discounted cashflow, harga wajar saham ADI sekitar 257,79 dolar AS per saham. 

Posisi saham ADI yang saat ini ada di sekitar 214 dolar AS per saham (per 25 November 2024), membuat posisi harganya masih murah. 

Apalagi, secara sektoral, Price to Earning Rasio (PE) dan Price to Book Value (PBV) ADI di bawah rata-rata sektoral. 

PE ADI sekitar 64,4 kali atau di bawah 76,9 kali (rata-rata sektoral), sedangkan PBV ADI sekitar 3 kali di bawah 4,8 kali (rata-rata sektoral).

Warren Buffett Buang Saham Apple, tapi HOLD Keras 2 Saham Ini
Dari kinerja kuartal III/2024 Berkshire Hathaway, perusahaan Warren Buffett itu telah mencatatkan penurunan nilai aset di Apple, tapi nilai aset di dua saham ini justru naik. Semenarik apa dua saham yang di HOLD keras Buffett ini?

Saham Palo Alto Networks (PANW)

Saham PANW menjadi salah satu emiten yang menyediakan solusi untuk cybersecurity di seluruh dunia. 

Kinerja PANW per kuartal I/2025 (Agustus-Oktober 2024) mencatatkan hasil yang cukup bagus. Pendapatan PANW naik 13,84 persen menjadi 2,13 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih PANW naik 80,59 persen menjadi 350,7 juta dolar AS. 

Dalam keterangan resminya, Chairman dan CEO PANW Nikesh Arora mengungkapkan hasil kinerja kuartal I/2025 itu didorong oleh keyakinan pihaknya dalam melakukan strategi platformization (salah satu strategi untuk mengintegrasikan berbagai solusi cybersecurity menjadi satu platform). "Pasar mulai menyadari pentingnya platformization dalam menyelesaikan masalah cybersecurity, serta membantu hasil artificial intelligent yang lebih baik. Kami berharap, platformization bisa menjadi tren yang tepat untuk jangka panjang," ujarnya. 

Sementara itu, meski hasil kinerja kuartal I/2025 dinilai sesuai ekspektasi analis, tapi beberapa pengamat menyoroti kalau PANW butuh pipeline pelanggan yang lebih kuat untuk mempertahankan pertumbuhan di masa depan. 

Wedbush Securities mencatat fokus investor kini tertuju kepada upaya perusahaan dalam mengonsolidasikan vendor cybersecurity untuk mendorong efisiensi dan penghematan biaya. 

Hal itu juga tercermin dari proyeksi kinerja laba bersih PANW sepanjang 2025 (yang berakhir di Juli 2025). Laba bersih PANW diperkirakan turun 51,12 persen menjadi 1,5 miliar dolar AS. 

Di tengah tantangan itu, PANW memiliki rencana aksi korporasi, yakni pemecahan nilai saham atau stock split. PANW berencana stock split dengan rasio 1:2 yang akan dimulai pada 16 Desember 2024. 

Dengan berbagai analisis tersebut, beberapa analis masih optimistis harga saham PANW bisa menguat ke 400 - 425 dolar AS per saham sebelum stock split pada 16 Desember nanti. 

Dengan discounted cashflow, harga wajar PANW diperkirakan sekitar 507 dolar AS per saham. Dengan begitu, harga saham PANW per 25 November 2024 di 383 dolar AS per saham masih dianggap cukup murah. 

Apalagi, jika dilihat secara sektoral, PE dan PBV PANW juga masih lebih murah. PE PANW sebesar 46 kali atau di bawah rata-rata sektoral sebesar 72,2 kali, sedangkan PBV PANW sekitar 21,3 kali, di bawah rata-rata sektoral sebesar 40 kali. 

Saham Target (TGT)

Saham TGT memiliki bisnis segmen ritel dari pakaian untuk pria, wanita, anak-anak, balita, bayi, dan aksesoris lainnya. Bahkan, perusahaan ini juga menyediakan bahan makanan kering, susu, makanan beku, minuman, dan lainnya. 

Adapun, kinerja TGT hingga 9 bulan di 2024 bisa dibilang cukup bagus. TGT mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 8,4 persen menjadi 2,98 miliar dolar AS.

Kenaikan laba bersih itu ditopang oleh biaya pokok pendapatan dan operasional yang lebih efisien. Hal itu terlihat dari tingkat gross profit margin yang naik menjadi 27,9 persen dibandingkan dengan 26,9 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Meski begitu, laba bersih TGT diperkirakan turun 2,59 persen menjadi 4,03 miliar dolar AS sepanjang 2024. Meski begitu, manajemen TGT optimistis perseroan bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 7,22 persen pada akhir tahun. Dengan harapan, laba bersih di 3 bulan kuartal IV/2024 bisa naik sekitar 30-an persen. 

Beberapa analis juga masih mempertahankan pandangan positif terhadap TGT. MIsalnya, Oppenheimer mempertahankan pandangan positif jangka panjang dengan target harga 186 dolar AS per saham. 

Alasannya, TGT memiliki kemampuan untuk menangkap pasar melalui inovasi digital, peningkatan operasional toko, serta keberhasilan mengelola brand eksklusif. 

Namun, Capital IQ melakukan survei yang menunjukkan rata-rata target harga saham TGT sekitar 119 - 200 dolar AS. Pandangan yang cukup beragam mengingat tingkat ketidakpastian inflasi dan perlambatan ekonomi juga masih tinggi. 

Jika dihitung dengan discounted cashflow, harga wajar TGT ada di sekitar 299,46 dolar AS per saham. Dengan harga saham per 25 November 2024 yang masih di 125,01 dolar AS per saham, artinya TGT masih cukup murah. 

Apalagi, secara PE dan PBV sektoral, saham TGT juga masih cukup murah. PE TGT sekitar 13,1 kali atau di bawah rata-rata sektoral yang sebesar 32,4 kali. Lalu, PBV TGT sekitar 4 kali atau di bawah rata-rata sektoral sebesar 9 kali.

Saham AECOM (ACM)

Saham ACM adalah penyedia jasa konsultasi infrastruktur profesional untuk pemerintah, bisnis, dan organisasi di seluruh dunia. ACM juga berinvestasi dalam pengembangan proyek real estate seperti transportasi, pengelolaan air, fasilitas, lingkungan, dan energi.  

Kinerja sepanjang tahun fiskal 2024 ACM juga cukup menarik. Pendapatan perseroan naik 12 persen menjadi 16,1 miliar dolar AS, sedangkan laba bersihnya naik 359 persen menjadi 450,25 juta dolar AS

CEO AECOM Troy Rudd dalam keterangan resmi mengungkapkan, pasar terbesarnya disebut mendapatkan kepastian setelah pemilu terakhir memenangkan Donald Trump. Pemerintahan baru disebut membutuhkan fondasi infrastruktur kelas dunia yang membutuhkan jasa AECOM. 

Presiden AECOM Lara Poloni mengungkapkan mereka juga baru saha membuat bisnis konsultasi air dan lingkungan untuk bisa memperluas pangsa pasar dengan margin yang lebih tinggi. 

Di sisi lain, konsensus analis memproyeksikan laba bersih AECOM di 2025 bisa naik sebesar 35,45 persen menjadi 684 juta dolar AS. 

Beberapa analis juga memperkirakan target harga saham AECOM bisa mencatatkan kenaikan. Seperti, KeyBanc Capital Market yang menargetkan harga saham AECOM bsia ke 122 dolar AS, sedangkan Citigroup menargetkan harga saham AECOM naik menjadi 128 dolar AS per saham. 

Salah satu kabar terbaru dari AECOM adalah pengumuman perseroan yang ikut berperan dalam pengembangan modal senilai 4,8 miliar dolar AS dari proyek Southern Water di Inggris. 

Dalam proyek tersebut, ACM ditunjuk sebagai mitra desain untuk proyek non-infrastruktur air dan limbah bersama Kier dan Pell Frischmann. Lalu, ACM juga dipercaya sebagai mitra desain eksklusif oleh Morrison Water Services untuk proyek infrastruktur di Inggris tersebut. 

Jika menggunakan discounted cashflow, harga wajar ACM ada di level 145,7 dolar AS per saham. Dengan asumsi wajar ini, harga saham AECOM per 25 November 2024 masih menarik dengan berada di harga 116 dolar AS per saham.

Selain itu, secara sektoral, harga saham ACM juga tergolong murah. PE ACM sekitar 30,5 kali di bawah rata-rata industri sebesar 56 kali. Meski, jika dilihat dari segi PBV agak sedikit mahal. PBV ACM sekitar 7,1 kali, sedikit di atas rata-rata sektoral yang sebesar 6,9 kali. 

Saham Trip.com (TCOM)

Saham TCOM adalah emiten dengan bisnis sebagai Online travel agent (OTA) dengan brand Trip.com. Adapun, platform ini berasal dari China. 

Kinerja keuangan TCOM per 9 bulan 2024 juga cukup menarik. Laba bersih perseroan emncatatkan kenaikan sebesar 47 persen menjadi 6,82 triliun yuan. 

kenaikan laba bersih itu didorong kenaikan pendapatan sebesar 16 persen menjadi 15,9 triliun yuan dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Dua pendorong kinerja pendapatan TCOM antara lain kenaikan pendapatan dari reservasi akomodasi yang naik 22 persen menjadi 6,8 triliun yuan. Segmen pendapatan itu juga menjadi kontributor terbesar bagi perseroan. 

Menurut konsensus analis, laba bersih TCOM diperkirakan naik sebesar 72,39 persen menjadi 17,09 triliun yuan sepanjang 2024. 

Dengan prospek kinerja TCOM yang masih berpotensi tumbuh positif di 2025, beberapa analis menargetkan rata-rata harga saham TCOM bisa ke 66,89 dolar AS per saham. 

Jika dihitung dengan discounted cashflow, harga wajar TCOM ada di 87 dolar AS per saham. Artinya, posisi harga TCOM pada 25 November 2024 di 63,64 dolar AS per saham bisa dibilang masih cukup murah. 

Apalagi, secara sektoral, PE dan PBV TCOM juga masih murah. PE TCOM sebesar 18,5 kali di bawah rata-rata sektoral sebesar 40,1 kali, sedangkan PBV TCOM sekitar 2,2 kali atau di bawah rata-rata sektoral sebesar 6,5 kali. 

Kesimpulan

Kami menilai dari kelima saham ini, ada tiga yang menarik, yakni ADI, PANW, dan ACM. Alasannya, ADI dan PANW bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Keberadaan kedua perusahaan itu bisa mendukung kebutuhan teknologi kecerdasana buatan.  Sementara itu, ACM bisa diuntungkan dari kemenangan Donald Trump sebagai presiden. 

Sementara itu, kami menilai TGT masih kurang menarik karena bisnisnya cenderung di segmen ritel yang sangat sensitif dengan perkembangan ekonomi serta inflasi, sedangkan TCOM juga dinilai kurang menarik karena punya basis di China, yang bisa berlawanan dengan kebijakan Donald Trump di tahun depan. 

Kalau menurutmu, mana yang paling menarik dari kelima saham ini?

Mau Mulai Investasi Saham US?

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan bonus hingga 20 dolar AS dari Gotrade.