5 Saham AS yang Sudah Naik Tinggi di 2024, tapi Masih Dianggap Murah

Salah satu indikator yang digunakan untuk valuasi saham adalah PE forward. Jika PE forward mengalami penurunan padahal harga saham sudah naik, artinya pertumbuhan kinerja masih lebih tinggi dari kenaikan harga saham. Lalu, apakah tanda saham itu sudah cukup menarik?

5 Saham AS yang Sudah Naik Tinggi di 2024, tapi Masih Dianggap Murah

Mikirduit – Price to earning (PE) forward menjadi salah satu rasio yang digunakan untuk menilai prospek sebuah saham. Untuk itu, kali ini, kami akan menyeleksi 5 saham yang mencatatkan kenaikan harga saham signifikan sepanjang 2024, tapi PE Forward-nya malah mengalami penurunan. Apa artinya? dan siapa saja 5 saham tersebut?

PE Forward yang mengalami penurunan meski harga saham sudah naik cukup signifikan memberikan gambaran kalau kinerja laba bersih saham tersebut naik lebih cepat dari harga sahamnya. 

Strategi itu bisa jadi cara jitu memilih saham-saham di AS yang valuasinya saat ini sangat tinggi. 

FactSet pun merilis 11 saham yang dinilai masih murah, meski harga sahamnya sudah meroket tinggi karena adanya penurunan PE forward tersebut. Ke-11 saham itu antara lain, PGR, IP, AMZN, ZBRA, WELL, ALL, CCL, LDOS, LLY, NCLH, dan BLK. Namun, dari ke-11 saham tersebut, kami menilai hanya 5 yang cukup menarik. 

Kelima saham ini kami pilih karena memiliki margin of safety tertinggi dari asumsi wajar dengan discounted cashflow. Berikut ke-5 saham tersebut.

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Saham AMZN

Saham AMZN menjadi salah satu pilihan karena memiliki margin of safety yang terdiskon sekitar 39 persen. Asumsi harga wajar AMZN dengan discounted cashflow sekitar 363 dolar AS per saham, sedangkan harga saham AMZN per 2 Januari 2024 sekitar 220,22 dolar AS per saham. 

Harga saham AMZN sudah naik 44 persen sepanjang 2024. Kenaikan harga saham AMZN selaras dengan tren pertumbuhan laba bersih perseroan di 2024 yang diproyeksikan naik 80,56 persen menjadi 54,93 miliar dolar AS. 

Selanjutnya, pertumbuhan laba bersih AMZN memang tidak setinggi di 2024. Rata-rata kenaikan laba bersih AMZN periode 2025-2027 sekitar 20 persen dengan puncaknya di 2026 yang diprediksi naik 24 persen.

Adapun, PE Forward AMZN untuk full year 2024 diperkirakan turun menjadi 35,1 kali dibandingkan dengan 41,7 kali pada periode sama tahun sebelumnya. Penurunan ini diperkirakan karena kenaikan laba bersih yang lebih tinggi daripada kenaikan harga sahamnya. 

Meski, jika dilihat PE secara sektoral, valuasi AMZN masih cukup tinggi. PE AMZN sekitar 46,4 kali, lebih tinggi dari rata-rata sektoral sebesar 24,5 kali. Begitu juga dari segi PBV yang sebesar 8,9 kali, lebih tinggi dari rata-rata sektoral sebesar 7,2 kali.

Saham LLY

Saham LLY juga memiliki margin of safety sekitar 40,24 persen dari asumsi wajar dengan discounted cashflow senilai 1.302 dolar AS per saham. Posisi harga wajar itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga per 2 Januari 2025 sekitar 778 dolar AS per saham. 

Sepanjang 2024, harga saham LLY sudah naik sebesar 32,4 persen. Lalu, dari segi PE forward full year 2024 diperkirakan sekitar 34 kali. Posisi PE forward itu lebih rendah dibandingkan dengan 47,4 kali pada 2023. 

Penurunan PE Forward LLY itu didorong oleh proyeksi kenaikan laba bersih sepanjang 2024 sebesar 114,12 persen menjadi 11,22 miliar dolar AS. Tren pertumbuhan bisnis LLY bakal lanjut meroket di 2025 dengan proyeksi laba bersih naik sebesar 72,76 persen menjadi 19,38 miliar dolar AS.

Tren pertumbuhan laba bersih LLY mulai melambat di 2026 dengan pertumbuhan sebesar 28,24 persen, sedangkan di 2027 hanya tumbuh 22,04 persen.

Meski begitu, secara sektoral, saham LLY ini terhitung paling mahal. PE LLY sekitar 83,7 kali atau di atas rata-rata sektoral yang sebesar 27,4 kali. Lalu, PBV LLY sekitar 49,2 kali atau di atas rata-rata sektoral sebesar 6,6 kali.

Saham PGR

Saham PGR memiliki margin of safety sekitar 44,81 persen dengan harga wajar discounted cashflow sekitar 436 dolar AS per saham. Harga saham PGR sudah naik sebesar 50,4 persen sepanjang 2024. 

Namun, dari segi PE forward 2024, PGR diperkirakan mengalami penurunan menjadi 16,7 kali dibandingkan dengan 20 kali. Hal itu selaras dengan kenaikan laba bersih 2024 yang diperkirakan naik 112 persen menjadi 8,2 miliar dolar AS. 

Namun, kinerja laba bersih PGR diperkirakan melambat signifikan di 2025 dengan hanya tumbuh 2,63 persen, sedangkan di 2026 hanya tumbuh 1,21 persen. Puncaknya, di 2027 malah turun 3,51 persen. 

Secara sektoral, posisi PGR juga yang paling mahal. Valuasi PE PGR sebesar 17,4 kali di atas rata-rata sektoral yang sebesar 10,4 kali. Begitu juga dengan PBV yang sebesar 5,2 kali di atas rata-rata sektoral sebesar 2 kali.

Saham LDOS

Saham LDOS menjadi salah satu dari 11 saham yang mengalami penurunan PE forward meski harga saham naik sepanjang 2024. Margin of safety LDOS terbesar kedua sebesar 48,48 persen dari asumsi wajar discounted cashflow sekitar 278,16 dolar AS per saham. Harga saham LDOS pada penutupan 2 Januari 2025 sekitar 143,3 dolar AS per saham. 

Harga saham LDOS sudah naik 33,1 persen sepanjang 2024, tapi PE forward-nya untuk full year 2024 diperkirakan turun menjadi 13,6 kali dibandingkan dengan 14,3 kali pada periode tahun sebelumnya. 

Penurunan PE forward LDOS itu selaras dengan proyeksi kenaikan laba bersih perseroan yang diprediksi meroket sebesar 527 persen menjadi 1,24 miliar dolar AS. Namun, kinerja laba bersih LDOS di 2025 hingga 2027 melambat signifikan hingga hanya mencatatkan pertumbuhan di bawah 6 persen.

Secara valuasi sektoral, LDOS masih cukup murah dari segi PE. Valuasi PE LDOS sekitar 15,9 kali, di bawah rata-rata sektoral yang sebesar 45,6 kali. Begitu juga dengan PBV yang hanya sebesar 4,1 kali di bawah rata-rata sektoral sebesar 7 kali.

5 Saham Calon Pemenang 2025 Saat Era Revolusi AI Dimulai
Revolusi AI diperkirakan mulai merambah ke saham perangkat lunak di 2025. Berikut ini, 5 saham yang diprediksi bisa jadi pemenang di 2025. Siapa saja mereka?

Saham ALL

Saham ALL menjadi saham yang meroket di 2024 tapi PE forward turun dengan tingkat margin of safety terbesar. Tingkat margin of safety ALL dari asumsi wajar discounted cashflow-nya sekitar 64,37 persen dari harga wajar senilai 538,8 dolar AS per saham. Hingga penutupan pasar per 2 Januari 2025, saham LDOS ditutup di level 191,95 dolar AS per saham. 

Harga saham ALL sudah naik sebesar 37,7 persen sepanjang 2024. Di sisi lain, tingkat forward PE ALL untuk full year 2024 diperkirakan sebesar 10,2 kali atau lebih rendah dari periode tahun sebelumnya yang sebesar 11,9 kali. 

Penurunan PE forward ALL itu selaras dengan kinerja laba bersih perseroan yang mencatatkan turnaround story dari rugi menjadi laba senilai 4,1 miliar dolar AS. 

Pertumbuhan laba bersih ALL di 2025 diproyeksikan lanjut naik sebesar 26,75 persen, sedangkan di 2026 mulai melambat menjadi 4,42 persen hingga mengalami penurunan laba bersih sebesar 15,71 persen pada 2027. 

Meski begitu, secara valuasi sektoral, saham ALL masih cukup tinggi. PE ALL sekitar 12,4 kali masih di atas rata-rata sektoral yang sebesar 9,9 kali. Lalu, PBV ALL sebesar 2,7 kali juga masih lebih besar dari rata-rata sektoral sebesar 1,8 kali.

Kesimpulan

Dari kelima saham tersebut, kami menilai yang punya prospek bagus adalah saham yang masih mampu tumbuh di atas 10 persen per tahun setelah kenaikan laba signifikan pada 2024. Dengan indikator tersebut, dua saham yang masuk kriteria menarik antara lain LLY dan AMZN. Sementara itu, saham ALL juga termasuk dengan periode holding lebih pendek. 

Namun, perhatikan titik beli saham-saham tersebut karena posisinya saat ini tetap berada di level yang cukup tinggi. Misalnya, AMZN kami menilai titik menarik beli ada di 180 - 197 dolar AS per saham, sedangkan LLY bisa tunggu di sekitar 716 dolar AS per saham, serta ALL bisa tunggu di sekitar 160 dolar AS per saham. 

Kalau menurutmu, apa saja nih saham yang sudah naik tinggi tapi masih menarik?

Mau Mulai Investasi Saham US?

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan bonus hingga 20 dolar AS dari Gotrade.