5 Saham Mau Tender Offer, Jadi Momen Bagus Taking Profit?

Ada beberapa saham menawarkan tender offer sukarela hingga wajib. Apakah periode penawaran tender offer ini akan jadi momen terbaik untuk taking profit?

5 Saham Mau Tender Offer, Jadi Momen Bagus Taking Profit?

Mikirduit – Tender offer biasanya dilakukan oleh pemegang saham pengendali atau pihak ketiga yang ingin mengambil kepemilikan sebuah emiten. Biasanya, tender offer akan ditetapkan di harga premium. Pertanyaannya, jika ada emiten melakukan tender offer untuk kebutuhan delisting sukarela atau tender offer sukarela karena ada pemegang saham institusi baru masuk, apakah itu menjadi waktu terbaik untuk menjual saham?

Dalam sebulan terakhir, ada cukup banyak emiten yang berencana melakukan tender offer sukarela. Pertanyaannya, apakah saat ada emiten tender offer sukarela (bukan karena tujuan delisting), akan menjadi waktu terbaik taking profit karena ada yang menawar di harga premium? 

Jawabannya bisa iya atau tidak tergantung dengan kondisi saham dan posisi harga pelaksanaan tender offernya. Jika secara harga, valuasi emiten masih murah dan tawaran harga tender offer juga masih di area yang cukup murah, kita bisa skip dulu. Namun, jika posisi harga saham sudah tinggi dan pengendali atau investor melakukan tender offer sukarela, kita bisa pertimbangkan untuk melakukannya. 

Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan saat ada tender offer sukarela? ya intinya analisis perusahaannya lagi. Apakah dengan nilai yang ditentukan harganya masih cukup murah atau sudah mahal. 

Kami melakukan analisis kepada lima saham yang sedang mem-proses tender offer pengalihan sahamnya.

Saham TOTL

Shimizu Corporations, perusahaan asal Jepang dikabarkan berencana masuk menjadi salah satu pemegang saham di PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL). Shimizu Corporations berencana masuk lewat penawaran tender sukarela yang sudah diumumkan sejak Juli 2024. 

Secara historis, Shimizu belum punya sama sekali saham TOTL. Namun, secara kerja sama, TOTL dan Shimizu sudah melakukan kerja sama operasi (KSO) dalam beberapa proyek seperti Proyek MNC Media TOWR, Proyek Palm Court, dan Proyek PIK ADR. 

Shimizu menawarkan harga tender offer sukarela senilai Rp580 per saham untuk 19,9 persen dari saham TOTL. 

Sementara itu, harga saham TOTL di pasar sudah naik lebih cepat. Hingga 13 Agustus 2024 sudah tembus Rp705 per saham. 

Pertanyannya, apakah momen tender offer sukarela ini menjadi waktu yang tepat untuk taking profit? 

Untuk kasus TOTL, jika kamu telah hold saham TOTL sejak setahun terakhir. Pilihan terbaik adalah melakukan taking profit di pasar reguler. Pasalnya, harga saham TOTL di pasar reguler sudah lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran harga tender offer sukarela dari Shimizu tersebut. Namun, jualnya harus secepatnya karena jika kehilangan momen bisa jadi harga saham kembali normal.

Secara valuasi PE dan PBV band, posisi harga TOTL saat ini sudah cukup tinggi. Paling mencolok adalah PBV Band dalam rata-rata 5 tahunnya sudah berada jauh di atas standard deviasi plus 2. Sehingga jadi waktu yang tepat untuk taking profit. 

"Tidak ada kata terlambat untuk taking profit, dan peluang untuk menjual di harga sangat pucuk sangat kecil. Sehingga jika dalam rencana investasi cenderung jangka menengah bisa take profit dulu, kecuali kamu kejar dividen saham ini"

Jika mengacu kepada valuasi PE justified maupun PBV justified, posisi harga saham TOTL saat ini masih terhitung murah. Pasalnya, harga wajar dengan PE justified itu ada di Rp727 per saham, sedangkan dengan PBV justified sekitar Rp1.100 per saham. 

Di sisi lain, TOTL juga menjadi salah satu saham yang rutin bagi dividen. Kami proyeksikan dividen per saham TOTL untuk tahun buku 2024 ini senilai Rp41 per saham. Jika kamu hold sejak tahun lalu di kisaran Rp300-an per saham. Berarti tingkat dividennya bisa 13 persen. 

Jadi, pilihannya adalah jika kamu sudah hold sejak setahun lalu, kamu bisa pilih taking profit untuk dapat keuntungan 133 persen atau mengambil dividen dengan potensi yield rata-rata tahunan dari harga pegangan sejak tahun lalu sekitar 10-13 persen. 

Saham SILO

PT Siloam Internasional Hospital Tbk. (SILO) juga lagi diincar oleh investor dari  Singapura, yakni Sight Investment Company Pte. Ltd. Perusahaan investasi asal Singapura tersebut berencana melakukan tender offer sukarela untuk saham SILO di harga Rp2.850 per saham. Nantinya, perusahaan itu akan mengambil maksimal 45 persen dari seluruh saham yang ada di SILO.

Alasannya, Sight Investment menilai SILO menjadi salah satu emiten rumah sakit yang menarik untuk itu mereka berani menawar di harga premium.

Berbeda dengan TOTL, posisi harga saham SILO per 13 Agustus 2024 masih di bawah dari target harga tender offer senilai Rp2.850 per saham, yakni di Rp2.710 per saham. 

Secara historis, SILO juga belum pernah mencapai level harga tender offer tersebut sepanjang periode berjalannya. Sehingga, akan cukup menarik bagi kamu yang sudah hold saham tersebut dalam periode setahun terakhir. 

Setahun silam, rata-rata harga saham SILO ada di Rp1.800 per saham. Dengan begitu, potensi keuntungan dari harga tender offer sukarela tawaran Sight Investment ini bisa membuatmu untung 58,33 persen. 

Apalagi, SILO bukan salah satu emiten yang rutin bagi dividen jumbo. Proyeksi kami, tingkat dividen SILO untuk tahun buku 2024 sebesar Rp28,4 per saham. Artinya, jika kamu pegang saham SILO sejak setahun lalu, tingkat dividend yield-nya juga hanya 1,58 persen.

Saham ENAK

Barokah Melayu Food Pte.Ltd, sebagai salah satu pemegang saham PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) berencana melakukan penawaran tender offer sukarela dengan harga Rp1.025 per saham. Total saham yang ingin ditender offer setara 7,63 persen, sehingga nantinya kepemilikan Barokah Melayu Food menjadi 50,1 persen. 

Namun, jika dilihat dari eksekusi harga tender offer di Rp1.025 per saham, posisi itu tidak akan menarik bagi holder saham ini sejak setahun silam, apalagi untuk yang beli di harga tinggi setelah listing di 2022. 

Tender offer ini akan menarik untuk kamu yang mencoba peruntungan masuk saat ini (per 13 Agustus 2024, harga saham ENAK di angka Rp980 per saham). Itu pun keuntungannya hanya 4,59 persen. 

Serta, aksi tender offer ini bisa menarik bagi holder yang dapat jatah sejak IPO dengan harga pelaksanaan di Rp850 per saham. Dengan begitu, potensi keuntungan hingga 20,59 persen. Serta, pemegang saham non-ritel yang pastinya punya harga lebih rendah lagi. 

Apalagi, ENAK bukan saham yang rutin bagi dividen (baru sekali bagi dividen di 2022). Sehingga jika kamu hold sejak IPO, momen tender offer sukarela ini bisa jadi exit strategi yang bagus.

Prospek 4 Saham Dividen yang Sudah Bagikan Interim, Potensi Dividen Jumbo?
Pasar saham lagi dalam tekanan karena kekhawatiran resesi AS, tapi bagi kamu dividend investing bisa tetap bersantai dengan menikmati dividen jumbo. Berikut 4 ulasan saham dividen jumbo yang sudah bagikan interim.

Saham MMLP

PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) berencana melakukan tender offer sukarela PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) dengan harga Rp350 per saham. PALM berencana mengambil saham MMLP sebanyak-banyaknya dari aksi tender offer sukarela ini sebesar 40,2 persen. 

Namun, posisi harga tender offer di Rp350 per saham juga bukan opsi yang menarik bagi holder 1-2 tahun terakhir. Pasalnya, harga saham MMLP berada di rentang Rp400 sampai Rp800 per saham dalam periode tersebut. Bahkan, dengan harga per 13 Agustus 2024, harga saham MMLP sudah berada di area dekat harga tender offer, yakni sekitar Rp320 per saham. 

Harga tender offer itu hanya akan menarik bagi mereka yang masih hold sejak market crash pandemi Covid-19. Pada periode itu harga saham MMLP hanya berada di Rp100-200 per saham. Namun, kami sangsi ritel masih ada yang hold sejak saat itu. Soalnya, setelah itu harga saham MMLP sempat melejit ke Rp800-an per saham. 

Apalagi, harga tender offer itu juga di bawah harga IPO MMLP yang senilai Rp585 per saham. Artinya, target tender offer sukarela ini jelas bukan ritel, tapi pemegang saham eksisting yang punya harga rata-rata di bawah harga IPO. 

Saham MFIN

Berbeda dengan 4 saham lainnya yang bersifat tender offer sukarela, MUFG Bank Ltd. melakukan tender offer wajib atas saham PT Mandala Finance Tbk. (MFIN). Hal itu dilakukan karena MUFG telah mengakuisisi mayoritas saham MFIN sehingga wajib melakukan tender offer. 

Dalam prospektus, MUFG menawarkan harga tender offer sekitar Rp3.297 per saham. Posisi harga tender offer yang ditawarkan itu cukup bagus mengingat harga pasar MFIN per 13 Agustus 2024 di Rp3.260 per saham.

Bahkan, jika kamu beli saham MFIN sekitar 1 tahun lalu sebelum pengumuman akuisisi, yakni di harga Rp1.800-an per saham, berarti jika ikut tender offer ini bisa mendapatkan keuntungan sebesar 81 persen.   

Saat ini, jumlah investor publik di saham MFIN masih ada sekitar 19,39 persen. Adapun, kuota tender offer wajib MUFG ke pemegang saham publik MFIN ada di jumlah yang sama. 

Menurut kami, berapa pun posisi average price di saham MFIN, tender offer dari MUFG ini cukup menarik dan bisa jadi exit strategy yang mudah. Pasalnya, jika melewatkan tender offer wajib, saham MFIN bisa makin tidak likuid dan peluang untuk jualnya menjadi lebih sulit. 

Kesimpulan

Jadi, apakah aksi korporasi tawaran tender offer itu selalu jadi waktu yang bagus untuk melakukan taking profit? jawabannya belum tentu.

Untuk mengetahuinya, kamu harus melihat seberapa besar perbedaan antara harga tender offer dengan harga pasar terkini, dan harga rata-ratamu. Dari situ, kamu bisa kalkulasikan potensi keuntungan, serta melihat secara valuasi apakah penawaran harga tender offer itu menarik atau tidak.

5 saham yang berencana melakukan tender offer

Dari 5 saham ini, pilihan tender offer yang menarik ada di SILO dan MFIN, sedangkan ENAK, MMLP, dan TOTL tidak menarik. Bahkan, untuk TOTL lebih menarik jual di pasar reguler karena tawaran harganya lebih tinggi. 

Nah, kamu ada yang hold salah satu dari kelima saham ini? kira-kira keputusanmu ikut tender offer atau nggak nih?

Event Perdana Mikirduit: Saham Pertama, step by step investasi saham hingga bisa taking profit

Mikirduit bakal mengadakan event online secara umum pada 31 Agustus 2024 pukul 10:00 Wib sampai dengan selesai. Event ini terbatas hanya untuk 150 peserta.

Kami sudah membuka penjualan tiket pre-sale periode 1 hingga 17 Agustus 2024 dengan harga Rp150.000 (dari harga normal Rp300.000).

Benefit join event:

  • Harga tiket event termasuk e-Book panduan investasi saham ala Mikirduit bertajuk Saham Pertama
  • Review 10 saham untuk investing jangka panjang yang ada dalam e-Book
  • Grup belajar dan diskusi (bukan grup rekomendasi saham) after event selama sebulan

Beli tiket harga pre-sale Periode 1 di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini