5 Saham yang Punya Corporate Action, Begini Strategi Investasinya
Saham corporate action lagi menjadi primadona setelah menjadi oase saat market sedang kurang bagus. Namun, bagaimana strategi investasi di saham corporate action?
Mikirduit – Salah satu yang mengganggu psikologis trader dan investor saham adalah ketika melihat harga sebuah saham naik tinggi saat ini. Hal itu membuat ingin ikut memburu untuk bisa merasakan keuntungan yang besar. Misalnya, dalam 2 tahun terakhir, saham konglomerat dan corporate action memiliki tingkat fluktuasi tinggi. Akhirnya, banyak juga spekulan yang berburu saham tersebut. Namun, bagaimana peluang dan risiko berburu saham yang lagi booming tersebut?
Dengan basis data kenaikan harga saham yang lagi melakukan aksi korporasi atau milik konglomerat tertentu (misalnya Prajogo Pangestu, Salim, hingga Aguan), banyak yang mencari informasi sebelum aksi korporasi dilakukan. Padahal, membeli saham yang akan melakukan aksi korporasi sebelum naik, belum tentu bisa cuan setinggi saham sebelumnya. Soalnya, ada faktor lainnya, yakni ada pemodal besar yang ikut masuk ke saham tersebut atau tidak. Jika yang masuk adalah ritel semua, yang ada sahamnya sideways terus.
Jadi, untuk masuk saham corporate action, kuncinya adalah harus menunggu kenaikan yang solid terlebih dulu. Untuk memastikan ada potensi tren kenaikan di masa depan ketimbang nekat masuk sebelum informasi rilis, tapi ternyata tidak ada big fund yang masuk ke saham tersebut.
Namun, dalam hal yang tidak disengaja, seorang trader dan investor bisa saja beli saham sebelum corporate action dan ternyata naik. Namun, biasanya yang seperti ini, sejak awal masuknya bukan karena aksi korporasi, tapi memang jauh sebelum rumor muncul.
Selain itu, hal-hal terpenting lainnya dari masuk ke saham corporate action adalah memantau perkembangan yang ada. Seperti, proses akuisisi sudah sampai mana, apakah masih ngobrol-ngobrol saja, negosiasi, tanda tangan jual-beli dengan penetapan harga, sudah transaksi, dan masuk ke periode mandatory tender offer.
Untuk saham backdoor listing juga ada beberapa fasenya:
- Rumor akuisisi atau backdoor
- Mulai negosiasi akuisisi
- Tanda tangan kesepakatan jual-beli dengan harga jual-belinya
- Bisa right issue atau mandatory tender offer (sesuai dengan ketentuan kesepakatan jual-beli)
- Momen kinerja mulai bertumbuh
Dari tahap-tahapan itu, yang penting dipantau adalah, berapa harga jual-beli akuisisi, berapa harga mandatory tender offer, dan bagaimana detail right issue yang dilakukan yang akan menunjukkan detail dari pengendali baru.
Jika kemarin, kami mengulik NINE karena informasinya sudah mulai tersusun lebih lengkap. Berikut ini, saham-saham yang ada corporate action, kira-kira beneran menarik atau tidak ya?
Saham PACK
Saham PACK mulai ramai dibahas sejak akhir Oktober 2024. Saat itu, PACK baru saja melakukan perjanjian pengikatan jual-beli dengan PT Eco Energi Perkasa. Perusahaan yang akuisisi PACK itu disebut bergerak di bidanng perdagangan besar logam dan bijih logam.
Harga saham PACK terus melonjak, dan untuk masuk ke saham ini agak sulit karena supply cenderung terbatas hanya 313 juta lembar.
Solidnya kenaikan harga PACK juga selaras dengan lancarnya proses akuisisi dan backdoor listing. Pada November 2024, PACK sudah mengumumkan sosok yang mengakuisisinya, yakni Deng Weiming yang menjadi pemegang saham CNGR Advanced Material Co. Ltd. Keluarga Deng Weiming ini menjadi salah satu konglomerat di China dengan kekayaannya yang ditaksir mencapai 1,7 miliar dolar AS.
CNGR Advanced Material juga menjadi salah satu produsen komponen baterai lithium. Beberapa pelanggannya antara lain, Amperex Technology, LG Chem, dan Tesla.
Dalam keterbukaan informasi pada November 2024 itu, PACK juga memberikan detail dari perubahan bisnis menjadi aktivitas perusahaan holding. Soalnya, nanti PACK akan menjadi induk dari beberapa anak usaha pengendalinya yang baru.
Bahkan, PACK sudah menggambarkan ekspektasi kinerja keuangan secara konsolidasi bisa mencapai Rp5,3 triliun dengan laba bersih sekitar Rp346 miliar.
Lalu, PACK juga mengumumkan rencana aksi right issue pertama dengan menerbitkan 100 miliar saham baru ke publik. Dengan tujuan untuk pengembangan bisnis entitas anak.
Sampai, dalam RUPSLB, PACK resmi berganti nama menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. Lalu, rencana right issue dengan penerbitan saham baru maksimal 100 miliar lembar juga telah disetujui.
Saham FUTR
Saham FUTR mulai didorong sentimen akuisisi sejak September 2024. Namun, aksi akuisisi tidak terjadi di FUTR secara langsung melainkan melalui pengendalinya, PT Digital Futurama Global.
Jadi, Investasi Gemilang Maju yag menjadi pemegang saham 99,99 persen Digital Futurama Global melepas kepemilikannya kepada PT Hexa Prima Nusantara. Hal ini membuat FUTR mengalami perubahan pengendali secara tidak langsung.
Hexa Prima Nusantara juga berada di bawah Grup Hexa Prima yang dimiliki oleh Halim Suwandi. Bisnis Hexa Prima cenderung berada di sektor penunjang migas, meski itu adalah entitas Hexa Prima Energi (bukan Hexa Prima Nusantara).
Perkembangannya, FUTR akan membawahi dua anak usaha di sektor renewable energi, yakni PT Hexa Putra Mekanikal dan PT Futura Energi Prima. Hexa Putra Mekanikal memiliki bisnis terkait inisiatif efisiensi energi seperti gasifikasi pembangkit listrik, sedangkan Futura Energi Prima akan fokus memberikan layanan carbon solution.
Namun, proses FUTR menjadi perusahaan energi belum sejelas PACK. Saat ini, investor holder masih menunggu hasil RUPS tahunan yang akan dilakukan pada Februari 2025.
Saham RONY
Saham RONY dengan bisnis manajemen konstruksi dan desain arsitektur mengumumkan rencana Honour Accord Ltd mengakuisisi 80 persen saham perseroan pada 19 Desember 2024. Saat itu, transaksi Honour dengan pengendali RONY masih dalam tahap negosiasi.
Namun, sampai saat ini belum ada kabar terbaru dari RONI, selain rencana public expose yang dilakukan pada 31 Januari 2025.
Adapun, sosok Honour Accord Ltd juga masih cukup misterius karena perusahaan itu didirikan baru pada Oktober 2024. RONY sudah menjelaskan kalau penerima manfaat akhir dari Honour Accord Ltd adalah Xu Jihua. Namun, kami belum menemukan siapa sosok Xu Jihua tersebut.
Jika dilihat dari penjelasan manajemen RONY, Honour Accord Ltd. akan membuka ruang untuk pendanaan dari obligasi, right issue, hingga kemitraan strategis di masa depan. Jadi, fokusnya memperbaiki kinerja keuangan agar bertumbuh signifikan. Serta, mendorong bisnis RONY bisa menjangkau akses secara global.
Namun, kami menilai peluang adanya perubahan bisnis di RONY terbuka lebar dengan skala bisnis perseroan yang saat ini cukup kecil. Namun, dengan sosok Honor Accord Ltd. yang masih misterius, kita belum bisa menebak arah perubaha bisnisnya mau ke mana.
Saham KMDS
KMDS menjadi salah satu saham yang telah menyelesaikan aksi akuisisi pada kuartal III/2024. PT Dima Investindo adalah bagian dari Grup Dima yang mengelola beberapa brand global seperti Diageo, Pokka Sapporo, Societe Jacques Bollinger, dan Montes.
Grup Dima akuisisi 55 persen saham KMDS dengan harga Rp420 per saham atau totalnya Rp184 miliar. Saat ini, Grup Dima sudah resmi jadi pemegang saham KMDS.
Namun, aksi akuisisi Grup DIMA ini memang tidak ada indikasi backdoor listing. Apalagi, bisnisnya cukup linear di sektor yang sama, yakni terkait makanan dan minuman.
Pergerakan harga saham KMDS juga tidak terlalu liar. Adapun, yang perlu diperhatikan adalah realisasi kinerja keuangan KMDS di 2025 setelah ada konsolidasi dengan Grup Dima tersebut. Selain itu, sejauh ini, kami belum melihat rencana Grup Dima melakukan mandatory tender offer.
Saham CNKO
Saham CNKO mengumumkan perubahan pengendali dari PT Saibatama Internasional Mandiri yang memegang 10 persen saham perserian, menjadi Anderson Bay Pte. Ltd yang kini memegang saham 10 persen perseroan. Transaksi dilakukan dengan harga Rp7per saham, berarti total nilai transaksi sekitar Rp6,27 miliar pada 6 Desember 2024.
Belum jelas rencana detail Anderson Bay mengakuisisi CNKO. Namun, saham CNKO saat ini memiliki 2 tato notasi, yakni efek dalam pemantauan khusus, dan ekuitas negatif.
Adapun, total nilai ekuitas negatif CNKO mencapai Rp1,28 triliun. Nilai itu hampir setara dengan pendapatan CNKO hingga kuartal III/2024 yang mencapai Rp1,36 triliun.
Dari sisi kinerja keuangan, CNKO sudah mencatatkan laba senilai Rp37 miliar pada kuartal III2024. Namun, dengan pencapaian laba bersih itu, bakal butuh waktu lama untuk CNKO menekan ekuitas negatif menjadi positif. Kecuali Anderson Bay menyuntikkan modal.
Sumber pendapatan CNKO berasal dari penjualan batu bara dan juga pendapatan dari PLTU di pangkalan bun.
CNKO juga berencana melakukan rapat umum pemegang saham pada 26 Februari 2025 yang mungkin menjadi kejelasan bagaimana arah bisnis CNKO setelah dicaplok oleh Anderson.
Namun, kami memberikan catatan untuk CNKO, saham ini memiliki porsi saham publik sebesar 80 persen, yakni 7,2 miliar lembar. Sehingga secara teknis berpotensi agak cukup berat mendorong saham CNKO mendaki lebih tinggi lagi
Kesimpulan
Jika melihat keuntungan berjalan, saham corporate actio memang memberikan keuntungan yang menarik, tapi perjalanan hold saham corporate action itu punya banyak tantangan seperti,
- Fluktuasi harga tinggi sesuai dengan banyak rumor beredar
- Ada risiko disuspensi hingga masuk papan notasi khusus
- Sahamnya susah dibeli karena supply terbatas (beberapa case banyak yang supply-nya terbatas
- Belum sampai deal, harga saham sudah loyo.
Sehingga, dari sisi psikologis, kamu yang berburu saham corporate action begini harus punya waktu luang untuk memantau pergerakan harga sahamnya sesuai dengan ekspektasi.
Nah, dari kelima saham ini, ada yang kamu HOLD nggak?
PROMO JANUARI 2025: JOIN MIKIRDIVIDEN BONUS PAKET E-BOOK SAHAM PERTAMA
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini