ADRO Akuisisi Kawasan Industri Kaltara, Begini Prospek Sahamnya

ADRO mengumumkan melakukan akuisisi kawasan industri Kaltara. Lalu, dengan aksi korporasi itu, bagaimana prospek saham ADRO ke depannya?

ADRO Akuisisi Kawasan Industri Kaltara, Begini Prospek Sahamnya

Mikirduit – ADRO mengumumkan rencana anak usahanya, PT Alam Tri Bangun Indonesia untuk mengambil alih PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Lalu, bagaimana prospek saham ADRO ke depannya?

KIPI menjadi salah satu proyek strategis nasional yang merupakan kawasan industri hijau untuk pembangunan industri baterai kendaraan listrik, petrokimia, dan industri aluminium. Luas lahan KIPI sekitar 13.000 hektar. Smelter ADMR, anak usaha ADRO, akan didirikan di area KIPI tersebut. Targetnya akhir 2025 bisa rampung. 

Adapun, skema kepemilikan KIPI oleh ADRO dilakukan melalui konversi utang menjadi saham. Jadi, PT Kawasan Industri Kalimantan Asri, yang memiliki KIPI, mengajukan pinjaman ke ADRO dengan jaminan gadai saham KIPI. Dari situ, KIPI dapat fasilitas pinjaman senilai Rp2,51 triliun pada 2021 dan ditambah menjadi Rp3,18 triliun pada 2022. Sampai Desember 2024, fasilitas utang yang digunakan senilai Rp2,39 triliun. 

KIPI menggunakan dana pinjaman itu untuk melakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan kawasan industri, termasuk beli tanah hingga kompensasi pembebasan tanah, dan biaya terkait proyek di kawasan KIPI. 

Adapun, aksi korporasi ini memberikan gambaran bagaimana bisnis masa depan ADRO. Meski, sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi seberapa besar kepemilikan ADRO di KIPI setelah melakukan konversi saham tersebut. 

Dari sini, ADRO bisa menciptakan ekosistem bisnis seperti AKRA di JIIPE. Jadi, dari bisnis kawasan industri yang tahap awalnya bisa mendapatkan cash dari penjualan tanah dan sebagainya, hingga menuju pendapatan recurring income dari pembangkit listrik yang akan supply ke kawasan industri tersebut. 

Supplier listrik ke Kawasan Industri Kalimantan Utara itu adalah PT Kayan Hydropower Nusantara. ADRO menjadi pemegang saham 50 persen dari pembangkit listrik tenaga air. Sisanya masing-masing dipegang oleh Sarawak Energi Bhd. dan PT Kayan Patria Pratama. 

Proyek pembangkit listrik tenaga air itu akan memiliki kapasitas sebesar 1,37 gigawatt dengan bendungan seluas 235 meter. Pembangunan sudah dilakukan sejak akhir 2023. Nantinya, power plant tenaga air ini juga akan memasok listrik ke smelter ADMR di KIPI. 

Pembangkit listrik ini akan rampung pada 2030, sedangkan dalam jangka pendek masih menggunakan pembangkit listrik tenaga uap existing. 

Selain itu, bisnis yang bisa dikembangkan oleh ADRO di kawasan industri itu adalah pengelolaan limbah. Sehingga harapannya tingkat recurring income dari power plant dan jasa layanan kawasan industri bisa menutup operasional dasar bahkan memberikan laba yang positif (di luar operasional ADMR atau ekspansi ADRO ke power plant lainnya).

Proyeksi Bisnis ADRO Dari Cash Cow ADMR Hingga Recurring Income dari Kawasan Industri dan Power Plant

Pertanyaan yang timbul setelah ADRO spin-off adalah bagaimana bisnisnya ke depannya, apakah cuma mengandalkan ADMR? 

Hal itu langsung terlihat dari rilis kinerja full year 2024, sekitar lebih dari 55 persen, pendapatan ADRO didapatkan dari ADMR. Sisanya, 45 persen dari jasa pertambangan, dan sekitar 5 persen dari segmen lain-lain yang kami asumsikan dari pembangkit listrik energi baru terbarukan.

Namun, justru di sini potensi ruang pertumbuhan ADRO yang menarik jelang masa transisi ke energi baru terbarukan tersebut. Artinya, selain ADMR akan ada sumber pendapatan yang bisa generate pertumbuhan kinerja bisnis ADRO dalam jangka pendek, sebelum kembali normalisasi. 

Selain ADMR, kami menilai KIPI bisa menjadi penambah sumber pendapatan hingga laba bersih dari ADRO. Apalagi, ADRO masuk mengembangkan KIPI secara tidak langsung dan setelah siap komersial, menjadi pemilik dengan skema konversi utang. Sehingga dalam periode 1-2 tahun, ada potensi ADRO bisa merasakan keuntungan dari bisnis kawasan industri tersebut.  

Biasanya, kawasan industri yang dibangun dari nol butuh waktu sekitar empat sampai lima tahun hingga tenant-tenant mulai bisa beroperasi. Sebagai gambaran, AKRA sudah mulai mengembangkan JIIPE sejak 2017. Perseroan baru mulai merasakan manfaatnya ke revenue dan omzet 4 tahun kemudian. 

Sementara itu, KIPI mulai groundbreaking 2021 sehingga pembangunan akses dan sebagainya seharusnya sudah rampung pada 2025, dan 2026 smelter aluminium ADMR bisa mulai beroperasi.

Potensi sumber revenue dari KIPI bisa dicatatkan bersamaan dengan rampungnya smelter aluminium.

Smelter yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 itu akan mulai beroperasi pada 2026 dengan kapasitas 500.000 per metrik ton. Namun, dalam tahap awal ini pembangkit listrik yang digunakan masih berasal dari batu bara.

rencana smelter aluminium ADRO

Sekitar 2 tahun setelahnya, ADRO menargetkan bisa menaikkan kapasitas smelter-nya menjadi 1 juta ton. Lalu, komposisi energi mulai hybrid antara batu bara dengan energi baru terbarukan seperti angin dan tenaga surya. Terakhir, pada 2030, ADRO menargetkan bisa meningkatkan kapasitas smelter menjadi 1,5 juta ton dengan sumber energi sepenuhnya dari pembangkit listrik tenaga air.

Potensi sumber revenue dari KIPI bisa dicatatkan bersamaan dengan rampungnya smelter aluminium.

Smelter yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 itu akan mulai beroperasi pada 2026 dengan kapasitas 500.000 per metrik ton. Namun, dalam tahap awal ini pembangkit listrik yang digunakan masih berasal dari batu bara. 

Terakhir, yang dianggap menjadi poin utama ADRO sebagai emiten di sektor energi baru terbarukan adalah bisnis pembangkit listrik dengan energi ramah lingkungan. 

Saat ini, ADRO sudah punya beberapa pembangkit listrik energi baru terbarukan existing yang beroperasi untuk mengurangi penggunaan energi batu bara di pertambangannya. 

Beberapa yang sudah digunakan antara lain Solar PV di Terminal Khusus batu bara Kelanis dengan kapasitas 598 kWp yang mampu memproduksi listrik 793,67 MWh pada 2023. 

Dalam laporan tahunan ADRO pada 2023, Solar PV di fasilitas Kelanis tersebut bisa mengurangi konsumsi diesel ADRO sekitar 200.000 liter per tahun atau 1,3 juta dolar AS per tahun, serta mengurangi emisi karbon sebanyak 500 ton per tahun. Adapun, Solar PV ini kini membantu operasional AADI yang sudah spin-off ari ADRO. 

Selain itu, ada juga pembangkit listrik mini hidro ADRO di Lampunut, yang merupakan area tambang ADMR. Namun, tidak ada data detail terkait Lampunut yang kami asumsikan hanya untuk operasional di ADMR saja. 

Selain itu, beberapa yang lagi berjalan antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (angin) dan battery energi storage system di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTB itu memiliki kapasitas 70 MW dengan 10 MW per 10 MWH battery Energi Storage System (BESS). 

Adapun, pembangkit listrik tenaga bayu Tanah Laut ini diperkirakan sudah mulai beroperasi pada 2025. Namun, memang sifatnya tidak generate cash besar, tapi bisa membuat bisnis energi baru terbarukan ADRO mulai mencatatkan pendapatan. 

Toh, selama ini beberapa pembangkit listrik energi baru terbarukan sifatnya masih untuk mengurangi penggunaan PLTU di operasional tambang perseroan. Sedangkan, PLTB Tanah Laut ini akan menjual listriknya ke PLN. 

Terakhir, PLTA tenaga air Kayan Hydropower Nusantara di Kalimantan yang akan menjadi supplier listrik untuk kawasan industri KIPI. Untuk PLTA ini diperkirakan bisa cukup menjadi sumber tambahan revenue ADRO yang cukup signifikan. Namun, proyek ini memang baru rampung 2030. Jadi, masih cukup lama. 

Terakhir, ADRO juga dikabarkan lagi berinvestasi di proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Batam. Nilai investasinya mencapai Rp30 triliun. Nantinya hasil listrik energi tenaga surya itu akan diekspor ke Singapura mulai 2028. 

Dengan memiliki deretan pembangkit listrik energi baru terbarukan tersebut, ADRO berpotensi mencatatkan pendapatan recurring income yang lebih stabil sehingga dividen-nya juga bisa tetap rutin karena pendapatan yang cenderung stabil.

Saham CLEO Turun 30 Persen Dalam Sebulan, Begini Prospeknya
Saham CLEO sudah turun 30 persen dalam sebulan, apakah tanda kiamat bagi CLEO? simak ulasan lengkapnya di sini.

Kesimpulan

Kami menilai ADRO memiliki beberapa momen besar seperti 2025 diperkirakan rampungnya PLTB Tanah Laut meski skalanya tidak begitu besar, 2026 mulai beroperasi smelter ADMR dan potensi konsolidasi keuangan dengan KIPI, 2028 ekspor listrik ke singapura, dan 2030 proyek pembangkit listrik tenaga air Kayan rampung. 

Setelah rilis laporan keuangan full year 2024, PE ADRO masih ada di sekitar 2,63 kali, dengan PBV sebesar 0,74 kali. 

Apakah angka ini mahal atau lagi diskon?

Kami akan bandingkan dengan emiten holding batu bara metalurgi lainnya seperti DOID dengan PE sebesar 355 kali dan PBV sebesar 0,9 kali. 

Lalu, kami juga bandingkan dengan emiten pembangkit listrik energi baru terbarukan non-panas bumi seperti KEEN dan ARKO. 

KEEN memiliki PE sekitar 11 kali dan PBV sebesar 0,87 kali, sedangkan ARKO memiliki tingkat PE sebesar 76 kali, dengan PBV sebesar 5,63 kali. 

Dengan asumsi perbandingan ini, kami mengambil asumsi wajar konservatif ADRO secara PE dan PBV multiple dari sektor terkait. PE sebesar 9 kali, sedangkan PBV sekitar 0,9 kali. 

Untuk harga wajar dengan PBV 0,9 kali, berarti harga ADRO ada di Rp2.328 per saham, sedangkan dengan asumsi PE 9 kali, berarti harga ADRO bisa mencapai Rp6.516 per saham.

Secara umum, dari asumsi konservatif dengan PBV multiple saja, harga ADRO saat ini masih cukup murah. Sementara itu, untuk ke angka Rp6.500-an mungkin butuh waktu yang agak lama ya, jadi bukan target jangka pendek. 

Jadi, bagaimana strategi investasi saham ADRO saat harga turun saat ini?

Konsultasikan dan Diskusi Kondisi Portomu dengan Join Mikirdividen

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini