Bank Digital BBNI Bakal Dicaplok Sea Ltd., Bisa Jadi Raksasa?
Bank digital milik BBNI, Hibank (eks Bank Mayora) bakal kedatangan mitra strategis, yakni Sea Ltd. (SE). Kira-kira, bagaimana prospek saham BBNI jika bank digitalnya kedatangan SE? simak ulasan lengkapnya di sini
Mikirduit – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bekerja sama dengan Sea Ltd. (SE) untuk mengembangkan bank digitalnya Hibank. Lalu, apa efek dari aksi korporasi ini terhadap BBNI?
Dalam keterbukaan informasi kepada IDX pada 11 Oktober 2024, BBNI mengungkapkan perseroan telah melakukan penelaahan atas entitas yang akan menjadi mitra teknologi untuk kerja sama dengan Hibank yang mengarah ke SE. Nantinya, keberadaan mitra itu akan mengembangkan kapabilitas teknologi untuk mendukung transformasi Hibank menjadi Bank Digital.
BBNI pun berencana meningkatkan kerja sama di bidang fintech yang luas dengan SE atau pihak lainnya selama masih relevan dengan rencana bisnis Hibank. Walaupun, di pertanyaan terakhir, BBNI mengungkapkan belum ada rencana lain antara BBNI dengan SE selain bermitra di Hibank.
Sementara itu, SE sendiri sudah memiliki bank di Indonesia setelah mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) pada 2021, sedangkan BBNI mengakuisisi Bank Mayora dan diubah menjadi Hibank pada 2021.
Dalam ketentuan OJK, jika ada pengendali saham bank memiliki lebih dari satu bank, berarti setiap entitas bank harus dimerger. Artinya, kami menilai ada potensi BKE yang sekarang menjadi Seabank bakal dimerger dengan Hibank dari BBNI.
Aksi merger itu akan memperkuat bisnis bank digital SE dari skala kecil ke menengah, serta bisa masuk ke ekosistem salah satu bank BUMN besar di Indonesia, yakni BBNI. Dari BBNI bisa mendapatkan pengalaman SE di bidang teknologi keuangan.
Jika Seabank Indonesia dan Hibank Merger
Cerita SE masuk menjadi pemegang saham Hibank sudah dibahas oleh Direktur Utama BBNI Royke Tumilaar sejak 2022. Kala itu, Royke mengungkapkan, pihaknya bersedia mengalami dilusi kepemilikan saham hingga 50 persen jika SE masuk menjadi pemegang saham Hibank.
Per semester I/2024, Hibank sudah memiliki modal inti sekitar Rp4,2 triliun. Dari segi kinerja, Hibank mencatatkan pertumbuhan kredit yang agresif dengan kenaikan 45,85 persen menjadi Rp8,77 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga naik sebesar 17,18 persen menjadi Rp11,13 triliun.
Dari segi laba bersih, Hibank mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar 11,13 persen menjadi Rp270 miliar. Namun, laba bersih perseroan turun 58,23 persen menjadi Rp55,18 miliar. Hal itu disebabkan oleh kenaikan biaya operasional karena selaras dengan kenaikan cost to income rasio menjadi 70,17 persen dibandingkan dengan 45,19 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Untuk kualitas kredit, NPL gross maupun net Hibank masih di bawah 1 persen. Hanya saja, tingkat net interest margin-nya (NIM) cukup rendah di 3,9 persen.
Jika dibandingkan dengan Seabank Indonesia, skala Hibank memang sedikit di bawah. Tingkat modal inti Seabank Indonesia hingga semester I/2024 senilai Rp5,44 triliun.
Kondisi kinerja Seabank juga berbanding terbalik dengan Hibank. Pertumbuhan kredit Seabank cukup moderat di 0,58 persen menjadi Rp17,99 triliun dibandingkan dengan Desember 2023. Dari segi dana pohak ketiga tumbuhnya lebih agresif naik Rp23,49 triliun.
Dari segi laba-rugi, Seabank Indonesia mampu mencatatkan kenaikan laba sebesar 359 persen menjadi Rp159,95 miliar. Meski, pendapatan bunga bersih turun 16,64 persen menjadi Rp2,51 triliun. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh penurunan pencadangan sebesar 36,31 persen menjadi Rp1,64 triliun.
Untuk kualitas aset, tingkat kredit bermasalah gross Seabank Indonesia cenderung turun menjadi 1,98 persen dibandingkan dengan 2,09 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Untuk NPL net naik tipis menjadi 0,18 persen dibandingkan dengan 0,13 persen.
Dari segi NIM, Seabank Indonesia lebih oke dari Hibank. Tingkat NIM Seabank Indonesia per 11 Oktober 2024 sebesar 15,82 persen. Tingkat Cost to Income Rasio (CIR) juga lebih efisien cuma 30,28 persen.
Jika Hibank dan Seabank melakukan merger, skala bank itu bisa menjadi bank digital terbesar mengalahkan ARTO. Saat ini, Seabank Indonesia menjadi bank digital terbesar kedua di bawah ARTO dari skala modal inti.
Surya Rianto
Kesimpulan
Jika Hibank dan Seabank Indonesia merger, BBNI akan memiliki konsolidasi kinerja keuangan saham yang cukup oke. Apalagi, ekosistem BBNI dan SE seperti Shopee dan Garena bisa saling mendukung untuk memperkuat kinerja keuangan perseroan terbesar.
Valuasi saham BBNI untuk target jangka panjang dengan PBV justified masih cukup murah dengan harga wajar di Rp5.923 per saham.
Namun, untuk melihat risiko saham BBNI dalam jangka pendek hingga 1 tahun dengan PBV band 5 tahunnya, valuasi BBNI sudah cukup tinggi dengan asumsi wajar di Rp4.487 per saham.
Kalau menurutmu seberapa menarik saham BBNI dengan isu kolaborasi bisnis di bank digital ini?
Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen
Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.
Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:
- Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
- 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
- Grup Diskusi di Whatsapp
- Event Online Bulanan
Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024
Selain itu ada promo lainnya seperti:
- Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
- Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
