BBTN Caplok Bank Victoria Syariah, Begini Arah Harga Sahamnya
Akhirnya, BBTN menemukan bank syariah yang diakuisisi sebagai kendaraan spin off unit bisnis syariahnya. Lalu, bagaimana prospek saham BBTN ke depannya ya?
Mikirduit – Akhirnya BBTN menemukan bank syariah yang siap dimerger dengan dengan unit bisnis syariahnya sebagai langkah melakukan spin-off. BBTN memutuskan mengakuisisi 100 persen saham Bank Victoria Syariah dengan dana sekitar Rp1,06 triliun. Lalu, bagaimana prospek saham BBTN setelah aksi korporasi ini?
BBTN membeli Bank Victoria Syariah dengan diskon tipis. Dengan persiapan dana BBTN sekitar Rp1,06 triliun, berarti BBTN membeli Victoria Syariah sebesar 0,96 kali dari book value-nya.
Apakah itu murah? jika mengacu ke harga pasar seperti BTPS maupun PNBS, posisi harga beli Bank Victoria Syariah ini agak premium. Soalnya, rata-rata valuasi PBV BTPS dan PNBS, sebagai bank syariah skala kecil yang sudah melantai di BEI itu punya PBV sekitar 0,6 sampai 0,7 kali. Namun, harga beli di bawah book value 1 kali pun sebenarnya sudah bisa dibilang diskon tipis.
Dampak Aksi Akuisisi ke Prospek Fundamental Saham BBTN
Direktur Utama BBTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan tujuan dari akuisisi ini adalah bagian dari rencana perseroan untuk membentuk bank umum syariah lewat strategi anorganik. Setelah mendapatkan persetujuan rencana aksi akuisisi Bank Victoria Syariah dari regulator, BBTN akan spin off unit usaha syariah dan mengintegrasikannya ke Bank Victoria Syariah sebagai bank umum syariah baru.
Dari aksi korporasi ini, kami membuat simulasi, BBTN akan membentuk sebuah bank umum syariah dengan skala bisnis menengah yang lebih besar dari PNBS maupun BTPS.
Unit usaha syariah BTN itu berpotensi memiliki aset pembiayaan mencapai RP43,92 triliun (menggunakan data per September 2024), serta kelolaan dana pihak ketiga mencapai Rp49,36 triliun.
Namun, konsolidasi unit usaha syariah BBTN dengan Bank Victoria Syariah tidak mendorong tingkat laba bersih maupun pendapatan hasil pembiayaan meroket signifikan. Hal itu disebabkan, secara skala bisnis, unit usaha syariah BBTN terhitung lebih besar dibandingkan dengan Bank Victoria Syariah. (dari segi nilai pembiayaan, DPK, pendapatan, dan laba bersih).
Dengan begitu, efek ke laba bersih bakal terasa jika konsolidasi tersebut bisa menghasilkan biaya yang lebih efisien. Dengan begitu, laba bersih bank umum syariah bentukan BBTN dari unit usaha syariah dan Bank Victoria syariah itu bisa naik lebih agresif.
Secara risiko konsolidasi pembiayaan bermasalah, posisi non-performing financing Bank Victoria Syariah juga lebih rendah. Sehingga harga beli di 0,96 kali PBV ini masih cukup logis mengingat tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki aset-aset pembiayaan yang kurang baik (seperti bermasalah hingga macet)
Sampai kuartal III/2024, tingkat non-performing financing gross Bank Victoria Syariah turun ke 0,55 persen dibandingkan dengan 0,85 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Hal yang menjadi catatan bagi Bank Victoria Syariah adalah operasionalnya yang sangat tidak efisien, serta penurunan anggaran pencadangan, ternyata tidak mampu menjaga pertumbuhan laba bersih Bank Victoria menjadi sangat signifikan.
Kondisi ini terlihat dari rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Victoria Syariah yang naik menjadi 88,7 persen dibandingkan dengan 78,3 persen. Begitu juga dengan rasio cost to income ratio (CIR) yang naik menjadi 80,72 persen dibandingkan dengan 78,3 persen.
Dalam perhitungan BOPO dan CIR, semakin tinggi tingkat angka, berarti biaya oeprasional menjadi lebih tinggi. Harapannya, pekerjaan rumah ini bisa diselesaikan oleh BBTN.
Selain itu, kami menilai BBTN juga punya pekerjaan rumah untuk menyuntikkan modal inti (yang selama ini nebeng di BBTN) untuk bisa mengakomodir ruang pertumbuhan pembiayaannya. Total modal inti yang dibutuhkan sektiar RP4 triliun sehingga bisa menjaga ruang ekspansi perseroan (ditambah modal inti Bank Victoria Syariah senilai Rp1 triliun sehingga total menjadi RP5 triliun).
Kesimpulan
Dengan kepemilikan 100 persen di Bank Victoria Syariah ini, BBTN akan memiliki anak usaha dengan skala bank umum syariah menengah. Jika konsolidasi tingkat book value-nya dengan memasukkan beberapa saldo di unit usaha syariah sebagai ekuitas tambahan dan tidak memperhitungkan suntikan modal untuk bank umum syariah anyar perseroan, harga saham BBTN saat ini sudah cukup murah.
Asumsi rasio PBV setelah aksi korporasi tersebut sekitar 0,45 kali atau di bawah dari PBV saat ini sekitar 0,48 kali. Secara PBV band 5 tahunnya, harga saham BBTN sudah mendekati PBV band standard deviasi -2 untuk 5 tahunnya. Posisi ini sudah cukup murah, lalu apakah saham BBTN sudah menarik?
Kami menilai saham BBTN sudah cukup menarik untuk saat ini dengan timeframe hold 1-2 tahun. Beberapa momentum yang bisa mendorong saham BBTN antara lain:
- Penurunan suku bunga lanjutan yang bisa menurunkan biaya dana atau cost of fund perseroan lebih baik di 2025 dibandingkan dengan 2024. Dengan begitu, profitabilitas perseroan bisa menjadi lebih baik di 2025 dan 2026.
- Momentum pembentukan bank umum syariah dan di-konsolidasikan ke kinerja keuangan perseroan. Hal ini akan menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik.
Dalam jangka pendek, kami memasang target harga saham BBTN bisa mencapai PBV band standard deviasi -1, yakni 0,59 kali. Jika dihitung dengan asumsi PBV setelah konsolidasi Bank Victoria Syariah, berarti harganya bisa ke Rp1.415 per saham.
Setelah pertumbuhan BBTN kembali solid selama minimal 2 tahun berturut-turut, kami menilai saham BBTN layak diapresiasi ke PBV band mean 5 tahunnya yang ada di Rp1.775 per saham.
Risiko dalam jangka pendek bagi BBTN adalah kabar dari FOMC di akhir bulan terkait berapa banyak The Fed akan menurunkan suku bunga di tahun ini. Pasalnya, hal itu ikut mempengaruhi aksi BI memangkas suku bunga di Indonesia yang berimplikasi terhadap cost of fund dan perbaikan kualitas kredit selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik.
PROMO JANUARI 2025: JOIN MIKIRDIVIDEN BONUS PAKET E-BOOK SAHAM PERTAMA
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini