Begini Nasib Saham PYFA Setelah Konsolidasi dengan Probiotec

Saham PYFA lagi masuk kandang suspensi oleh IDX, untuk itu, saatnya mulai merenung. Bagaimana prospek saham PYFA selanjutnya? berikut ini ulasannya

Begini Nasib Saham PYFA Setelah Konsolidasi dengan Probiotec

Mikirduit – Saham PYFA masuk kandang kena suspensi oleh IDX setelah mencatatkan kenaikan harga saham hingga 117 persen sejak Agustus 2024. Lalu, bagaimana prospek saham PYFA yang bakal akuisisi Probiotec dari Australia? 

PYFA sudah resmi mengakuisisi Probiotec Ltd senilai Rp2,7 triliun dari Australia pada 24 Juni 2024. Dalam paparan publik pada tanggal yang sama, perseroan menjelaskan pihaknya sudah hampir 1 tahun terakhir mencari perusahaan yang akan diakuisisi agar memberikan nilai tambah bagi perseroan. Sampai, akhirnya transaksi akuisisi Probiotec rampung. 

Dalam sinergi antara Probiotec dengan PYFA nantinya akan dilakukan dalam beberapa aspek seperti, teknologi, marketing untuk membantu mitra Probiotec yang ingin ekspansi ke Asia Tenggara. 

Lalu, ada juga sinergi dari sisi active Pharmaceutical ingredient, bahan baku, hingga hal lainnya dari segi teknis. 

Menariknya, dari target kinerja, PYFA menargetkan bisa mencatatkan pendapatan senilai Rp1,74 triliun pada 2024. Artinya, pendapatan perseroan naik sebesar 148,58 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Lalu, perseroan juga menargetkan laba bersih sebesar 15 persen dari total pendapatan. Artinya, target laba bersih senilai Rp261 miliar. Angka laba bersih itu akan mendekati level terbesar senilai Rp275 miliar pada 2022. Jika terealisasi, posisi itu akan menjadi turnaround story bagi PYFA yang telah mencatatkan kerugian sejak 2023. 

Tapi, apakah kenaikan itu karena didorong oleh aksi akuisisi Probiotec?

Prospek PYFA Setelah Akuisisi Probiotec

Ekspektasi manajemen mematok target tinggi itu dengan menghitung rencana perseroan untuk mengembangkan dan meluncurkan produk baru. Lalu, perseroan juga mulai mendekati beberapa mitra seperti Johnson & Johnson, Mundipharma, dan lainnya untuk menghadirkan produk dengan teknologi yang bagus. 

Di luar itu, aksi korporasi ini juga ada hubungannya dengan konsolidasi dengan Probiotec. Meski, sinergi bisnis secara langsung baru akan terjadi di 2025 secara penuh. Pasalnya, Probiotec akan terkonsolidasi dengan PYFA Australia yang juga mengonsolidasikan laporan keuangan ke PYFA. 

Jika melihat kinerja Probiotec sepanjang 2023, perusahaan Asal Australia itu mencatatkan pendapatan sekitar Rp2,23 triliun, serta laba bersih Rp87 miliar. Jika dibandingkan dengan kinerja historis PYFA, kinerja Probiotec ini memang cukup raksasa. 

Soalnya, dari segi pendapatan, PYFA belum pernah mencatatkan pendapatan di atas Rp1 triliun, serta laba bersih di atas Rp50 miliar. PYFA pernah mencatatkan laba bersih Rp275 miliar itu disebabkan oleh laba atas diskon pinjaman senilai Rp287 miliar. Jika tanpa itu, posisi kinerja laba bersih PYFA pada 2022 mencatatkan kerugian.

Jangan Ditunda Lagi! Ini Alasan Pentingnya Investasi Saham
Banyak yang bilang kalau investasi itu enaknya menunggu modal besar, tapi asumsi itu salah besar. Berikut ini alasan kenapa kamu harus mulai investasi sejak dini.

Kesimpulan

Lalu, apakah PYFA akan menjadi saham yang menarik setelah konsolidasi dengan bisnis Probiotec? 

Jika dihitung, tingkat PE PYFA sesuai dengan target laba bersih dari manajemen sekitar 11,16 kali. Angka PE forward PYFA ini masih cukup murah jika dibandingkan dengan emiten farmasi lainnya seperti MERK (PE TTM: 12,46 kali) hingga KLBF (PE TTM: 26,48 kali). 

Namun, kami agak menyangsikan jika melihat kinerja PYFA di semester I/2024. Hingga periode semester I/2024, PYFA masih mencatatkan kerugian senilai Rp104 miliar. Meski, dari segi pendapatan, PYFA mencatatkan kenaikan sebesar 29,87 persen menjadi Rp407 miliar. 

Lalu, apa yang membuat PYFA merugi di semester I/2024? 

Pertama, dari segi beban pokok pendapatan naik lebih tinggi dari pendapatan. Hasilnya, tingkat gross profit margin PYFA turun menjadi 36 persen dibandingkan dengan 43,65 persen. Kenaikan terjadi dari sisi bahan baku (naik 30 persen menjadi Rp116 miliar), upah buruh langsung (naik 90,9 persen menjadi Rp42 miliar). 

Kedua, beban penjualan dan pemasaran yang naik 21,59 persen menjadi Rp107 miliar. Kenaikan beban penjualan dan pemasaran dipicu oleh dua faktor, yakni promosi dan pengembangan pasar, serta gaji, upah, dan tunjangan. 

Ketiga, beban umum dan administrasi naik 64,58 persen menjadi Rp79 miliar yang disebabkan oleh kenaikan gaji. 

Namun, target manajemen bisa jadi realistis juga mengingat penguatan rupiah yang terjadi sejak September 2024. Hal itu bisa membuat biaya bahan baku ikut menyusut (mayoritas bahan baku farmasi masih impor), serta jika ada karyawan yang digaji dengan mata uang asing (karena beberapa bisnis perseroan ada di luar negeri) juga menjadi lebih rendah setelah dikonversi menjadi rupiah. 

Dengan fakta ini, kamu masih berani mau coba masuk ke saham PYFA yang lagi berfluktuasi tinggi setelah suspensi dibuka nanti?

Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen

Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.

Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:

  • Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
  • 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
  • Grup Diskusi di Whatsapp
  • Event Online Bulanan

Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024

Selain itu ada promo lainnya seperti:

  • Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
  • Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini