Bisnis Keenam Elon Musk, Menyatukan Otak dengan AI
Bisnis keenam elon musk juga lebih futuristik lagi. Bayangkan, Elon membangun bisnis chip untuk ditanamkan ke otak manusia. Untuk apa tujuannya dan gimana nasibnya sekarang? cek di sini ya
Mikirduit – Bisnis keenam Elon Musk, yakni Neuralink, salah satu bisnis yang punya inovasi jauh di masa depan. Perusahaan itu adalah produsen chip otak untuk manusia.
Tujuan dari bisnisnya dalam jangka pendek bisa membantu kesehatan dan disabilitas untuk beraktivitas, hingga jangka panjangnya membuat manusia bisa bersimbiosis dengan kecerdasan buatan. Apalagi, saat Neuralink lagi proses dibuat, Elon juga lagi mengembangkan Open AI yang fokus terkait kecerdasan buatan.
Mungkin bisnis ini terdengar cukup abstrak, tapi meski begitu banyak investor yang suka dengan bisnis tersebut. Padahal, bisnis ini belum mengeluarkan produk komersial, semuanya masih dalam tahap uji coba.
Kisah Awal Neuralink
Awalnya, elon musk mendirikan neuralink dalam mode stealth mode sejak Juni 2016. Keberadaannya baru diketahui pada 2017 setelah The Wall Street Journal merilis laporan terkait hal tersebut. Sampai akhirnya, publikasi resmi keberadaan Neuralink dirilis pada 2019 dalam presentasi yang disiarkan secara langsung.
Produk dari Neuralink sendiri ingin membangun hubungan antara otak mausia dengan komputer. Sehingga, bisa membantu orang yang memiliki cedera traumatis mengoperasikan ponsel dan PC hanya dengan pikiran mereka. Caranya, dengan menanamkan elektroda yang dibuat dalam bentuk chip ke otak manusia.
Sebenarnya, teknologi ini sudah dibangun sejak puluhan tahun silam, tepatnya 2004, dengan tujuan untuk mengobati kondisi kesehatan seperti, kelumpuhan, epilepsi, dan parkinson. Beberapa pesaing di bisnis ini antara lain, Synchron dan Precision Neuroscience.
Namun, Neuralink memberikan perbedaan signifikan dengan kompetitor lainnya, seperti Neuralink berisi lebih dari 1.000 elektroda. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan implan lainnya. Jika teknologi Neuralink berhasil, produk ini memungkinkan untuk menciptakan tingkat presisi yang lebih tinggi.
Dalam perkembangannya, kini Neuralink sedang mengembangkan dua alat.
Pertama, chip yang akan ditanamkan di tengkorak seseorang dengan elektroda yang akan menyebar ke otak manusia tersebut. Nantinya, chip itu akan terdiri dari kabel super tipis yang lebih tipis 20 kali lipat daripada rambut manusia. Kabel itu akan menyebar ke seluruh otak pasien.
Dengan memiliki sekitar 1.024 elektroda, alat ini bisa memantau aktivitas otak dan secara teori menstimulasi otak secara elektrik. Data-data akan dikirimkan secara nirkabel melalui chip ke komputer. Sehingga nanti peneliti bisa mempelajari aktivitas otak pasien tersebut.
Kedua, robot yang bisa menanamkan chip secara otomatis. Nantinya, robot ini akan bekerja dengan menggunakan jarum kaku untuk menusuk kabel fleksibel yang berasal dari chip Neuralink ke otak seseorang, bentuknya mirip seperti mesin jahit.
Elon mengklaim robot tersebut bisa menanamkan chip Neuralink semudah melakuka operasi mata Lasik.
Sejauh ini, teknologi chip Neuralink sudah diuji coba dengan hewan seperti babi dan kera.
Pertama kali, chip Neuralink dipasangkan ke seekor babi di tahun 2020. Di sini, Neuralink membuat demonstrasi bagaimana chip itu bisa memprediksi posisi anggota tubuh bali tersebut secara kurat saat berjalan di atas treadmill. Lalu, chip tersebut juga merekam aktivitas saraf saat babi mencari makan.
Hingga demo itu dilakukan, Elon mengungkapkan babi tersebut sudah hidup selama dua bulan dengan chip dari Neuralink tersebut.
Setahun kemudian, Neuralink juga memasangkan chip ke seekor kera pada April 2021. DI sini, chip di kera tersebut memberikan informasi apa yang ada dipikiran si kera saat bermain video game. Di sini, kera itu bermain bukan menggunakan joystick, melainkan otaknya yang terpasang dengan chip Neuralink tersebut.
Elon pun dengan percaya diri menyebutkan dengan chip Neuralink ini, seekor kera pun bisa menggunakan komputer.
Namun, binatang yang ditanam chip itu meninggal tidak lama setelahnya. Sehingga membuat aktivitas Neuralink menggu persetujuan izin dari lembaga pangan dan obat-obatan.
Kabar terakhir, Neuralink sudah berhasil menananmkan chip ke otak manusia untuk pertama kalinya pada 31 Januari 2024. Hal itu dilakukan setelah Neuralink mendapatkan izin implan chip ke otak manusia dari lembaga pangan dan obat-obatan AS sejak 2023.
Namun, hasil dari penanam chip itu masih menunggu pasien pulih setelah melakukan operasi.
Modal Elon Musk Bangun Neuralink
Sebelumnya, brand Neuralink dimiliki oleh seorang Profesor di Case Western Reserve University bernama Mohseni. Dia mendirikan perusahaan rintisan sejak 2013.
Mohseni adalah salah satu peneliti neuroteknologi yang telah mengembangkan alat untuk membantu penyembuhan orang yang mengalami cedera otak. Sayangnya, Mohseni tidak kunjung mendapatkan investor hingga ada orang yang diduga ada hubungannya dengan Elon Musk menawarkan pembelian brand perusahaan mereka Neuralink senilai puluhan ribu dolar AS pada 2016-an.
Adapun, sangat wajar Elon Musk meminta orang yang lebih anonim untuk mengurus transaksi tersebut. Pasalnya, Neuralink saat itu masih dalam stealth mode.
Meski begitu, kami tidak mendapatkan informasi lebih detail terkait modal awal yang dikeluarkan Elon Musk untuk membangun Neuralink. Hanya ada nominal perkiraan, yakni sekitar puluhan juta dolar AS sebagai modal dasar. Namun, untuk operasionalnya, Neuralink mendapatkan pendanaan dari investor setelah resmi diumumkan ke publik.
Adapun, pendanaan pertama Neuralink dilakukan pada 2017. Saat itu, Neuralink mendapatkan dana sekitar 27 juta dolar AS atau setara Rp421 miliar.
Saat itu, salah satu wartawan The Wall Street Journal sempat berspekulasi kalau putaran pendanaan masih terbuka dan mungkin bisa mengumpulkan hingga 100 juta dolar AS. Namun, Elon langsung menyanggah spekulasi sang wartawan via Twitter dengan menjawab kalau Neuralink tidak mengumpulkan uang.
Namun, tidak jelas siapa saja yang memberikan dana tersebut. Dalam catatan Techcrunch, dana itu didapatkan dari total 12 investor yang mendukung Neuralink.
Lalu, dari data 2019, Neuralink disebutkan secara total sudah mengumpulkan dana secara akumulasi sekitar 66,27 juta dolar AS atau setara Rp1 triliun. Dengan investor yang tidak diketahui.
Menurut catatan Pitchbook, Neuralink mulai agresif himpun dana sejak 2021. Pada saat itu, Neuralink menghimpun sekitar 518,9 juta dolar AS atau setara Rp8,1 triliun. Kemudian, di 2022 menghimpun sekitar 278,1 juta dolar AS, sedangkan hingga Agustus 2023 disebut menghimpun sekitar 280 juta dolar AS.
Untuk pendanaan terakhir, Thiel's Founders Fund menjadi pemimpin konsorsiumnya. Thiel sendiri adalah eks rekan Elon Musk saat di Paypal dan juga ikut membantu pendanaan Tesla saat dalam kondisi sulit.
Menariknya, Neuralink sebagai startup yang belum mengeluarkan produk komersial ini ditaksir sudah memiliki valuasi sekitar 5 miliar dolar AS.
Partner Elon Musk Cabut untuk Bikin Kompetitor
Meski dana terus mengalir dari investor bukan berarti bisnis Neuralink tanpa tantangan. Pada April 2021, Neuralink dikejutkan oleh resign-nya Max Hodak, yang juga co-founder dan President Neuralink dari perusahaan tersebut.
Tidak ada informasi detail alasan kenapa Max Hodak cabut dari Neuralink. Namun, setahun kemudian, Hodak didapuk menjadi penasehat di Synchron, kompetitor dari Neuralink. Bahkan, Hodak juga mengumumkan telah berinvestasi di Synchron.
Hodak sendiri merupakan sosok yang unik. Dia memiliki banyak ide eksentrik yang melampaui komputasi dan ilmu saraf.
Salah satu yang paling fenomenal adalah ketika Hodak berpendapat kalau teknologi bisa membangun Jurassic Park jika ingin. Namun, Hodak menekankan karier selanjutnya bukanlah untuk membangun Jurassic Park tersebut.
Kesimpulan
Neuralink menjadi salah satu perusahaan yang masih belum punya produk komersial. Ibaratnya perusahaan batu bara atau minyak, ini masih dalam tahap eksplorasi. Namun, sudah mendapatkan pendanaan yang cukup besar.
Kita perlu melihat bagaimana pengembangan produk chip neuralink yang diklaim sudah berhasil ditanamkan ke otak manusia pada awal tahun ini. Akankah uji coba ini berhasil atau tidak. Kita tunggu ya.
DISKON UNTUK PEMBURU SAHAM DIVIDEN DI BULAN PENUH CINTA
Kami berikan promo untuk member baru dengan potongan harga hingga Rp200.000 langsung hingga Akhir Februari 2024. (kuota promo terbatas siapa cepat dia dapat)
baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
- Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini