Bocoran Cara Cuan dari 5 Saham yang Proses Akuisisi Terbaru

Salah satu yang bisa mendorong harga saham naik tinggi adalah aksi akuisisi. Nah, begini bocoran cara cuan dari saham yang lagi proses akuisisi.

Bocoran Cara Cuan dari 5 Saham yang Proses Akuisisi Terbaru

MIkirduit – Salah satu cara mendapatkan keuntungan dari saham yang terbesar adalah membeli saham yang akan diakuisisi. Soalnya, rata-rata saham yang akan diakuisisi akan naik kencang sampai beritanya rilis dan akuisisi selesai. Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui saham akan diakuisisi sebelum berita keluar dan bisa menikmati cuannya? 

Sepanjang 2024 ini, ada beberapa aksi akuisisi di saham-saham secondliner dan thirdliner yang membuat harganya sempat meroket. Berikut 5 cerita akuisisi saham yang meroket.

Saham KARW

PT Meratus Jasa Prima Tbk. (KARW) adalah saham yang bergerak di bidang jasa bongkar muat pelabuhan. Sebenarnya, saham ini hasil backdoor listing ICTSI Far East Pte. Ltd, perusahaan Filipina, pada 2012. Awalnya, KARW bernama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry Tbk. dengan bisnis utamanya adalah tekstil. 

Nah, saham KARW mulai meroket lagi pada awal 2024 setelah ada kabar kalau ICTSI Far East Pte. Ltd, bakal melepas sekitar 80,19 persen saham KARW kepada PT Saranakelola Investa, salah satu bagian dari Meratus Line, perusahaan logistik maritim asal Indonesia. 

Meratus Line adalah perusahaan terkait logistik, termasuk pegapalan peti kemas yang cukup besar di Indonesia. 

Meratus Line mengakuisisi KARW dengan harga Rp66 per saham pada 1 Februari 2024 dengan total nilai Rp31 miliar. Dari perubahan pengendali ini, saham KARW meroket, meski perseroan mencatatkan ekuitas negatif. Per semester I/2024, tingkat ekuitas negatif KARW senilai 32,39 juta dolar AS. 

Sementara itu, harga saham KARW telah naik sekitar 4.398 persen sejak  22 Januari 2024 hingga 15 Agustus 2024. Harga saham KARW meroket dari Rp55 menjadi Rp2.330 per saham.

KARW, Saham Lima Bagger yang Digembok BEI
Saham KARW sudah naik 5 bagger karena ada pergantian pengendali, sayangnya posisi ekuitas negatif saat masih jadi emiten tekstil dan lonjakan harga karena ada aksi korproasi membuat saham ini digembok dan terancam masuk papan notasi khusus. Gimana prospeknya?

Dalam skenario KARW, harga saham masih naik setelah informasi terungkap pada 1 Februari 2024. Total kenaikan selama periode itu hingga 15 Agustus 2024 masih cukup tinggi sebesar 2800 persen. Bahkan, sempat tertahan karena kena suspensi. Meski, masuk papan notasi khusus, saham KARW terus meroket sampai 15 Agustus 2024. Meratus Line yang mengakuisisi KARW pun bisa dibilang untung cukup besar. Dengan modal beli Rp31 miliar, kini nilai aset KARW dari harga pasar per 15 Agustus 2024 mencapai Rp1 triliun.

Saham FORU

PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU), emiten di sektor periklanan yang sempat dimiliki Peter Sondakh ini juga meroket hingga 1.211 persen sejak 16 Januari 2024 hingga 15 Juli 2024. Namun, setelah itu, saham FORU kena suspensi oleh BEI sampai 15 Agustus 2024. 

Kenaikan harga saham FORU itu berhubungan erat dengan rencana IMR Asia Holding PTe. Ltd mengakuisisi perseroan. Kabar itu terealisasi pada 8 Maret 2024, IMR Asia Holding Pte Ltd., mengumumkan akuisisi FORU dengan harga Rp125,31 per saham sehingga total dana akuisisi menjadi Rp45,29 miliar. Dengan akuisisi itu, IMR Asia Holding menjadi pengendali baru FORU.

Adapun, harga beli FORU oleh IMR Asia Holding itu sangat jauh dari harga pasar perseroan saat itu yang mencapai Rp700-an per saham. 

Setelah pengumuman aksi akuisisi itu, saham FORU masih lanjut naik sekitar 141  persen hingga 15 Juli 2024. Meski, saham ini sempat dua kali kena suspensi cukup panjang. Suspensi pertama terjadi dalam 5 bulan dari akhir Februari sampai 2 Juli 2024. Lalu, suspensi kedua terjadi sejak 16 Juli 2024 hingga saat ini.

Saham SMDM

PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) mengumumkan rencana akuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) pada 1 Agustus 2024. Dalam keterbukaan informasi itu, SMDM mengumumkan kalau BSDE akan mengakuisisi sekitar 91,99 persen saham perseroan. Dalam hal ini, nilai transaksi belum diungkapkan. 

Sampai akhirnya pada 12 Agustus 2024, BSDE mengumumkan nilai transaksi mencapai Rp2,36 triliun. 

Saham SMDM sempat naik sekitar 148 persen dalam periode 24 juni 2024 hingga 1 Agustus 2024. Setelah itu, kenaikan harga saham SMDM hanya sekitar 31,46 persen. Jika dihitung berarti senilai Rp537 per saham. Posisi itu cukup tinggi di atas harga saham SMDM terakhir di Rp482 per saham. 

Lalu, transaksi saat ini baru sampai tahap perjanjian jual-beli, dan pembayaran dilakukan dalam dua tahap. Sehingga, masih ada potensi berita transaksi beres dan sebagainya.

Saham LABA

PT Green Power Group Tbk. (LABA), dulunya bernama PT Ladangbaja Murni Tbk. telah mengumumkan rencana perubahan pemegang saham pengendali sejak 2 Mei 2024. PT NEV Stored Energi dan PT Longping Investasi Indonesia membeli 79,1 persen saham perseroan dari PT Adyatama Global Investama dan PT Alfa Omega Investindo.

Transaksi akuisisi LABA ini juga terhitung sebagai aksi backdoor listing karena adanya perubahan nama perseroan dan lini bisnis. Ke depannya, LABA akan memproduksi baterai litium, manajemen aset baterai (penyewaan baterai), dan pembangunan jaringan stasiun penukaran baterai, investasi dan pengoperasian stasiun tenaga surya.

5 Saham Kinerja Laba Meroket, Tapi Harganya Masih Diskon Gede
5 Saham ini kinerja laba bersihnya meroket, tapi harga sahamnya belum kemana-mana. Kira-kira gimana prospeknya? siapa yang paling menarik?

Total nilai akuisisi hanya senilai Rp42,4 miliar dengan harga beli di Rp53 per saham. 

Sejak pengumuman rencana perubahan pengendali itu, harga saham LABA telah meroket sebesar 545 persen hingga 16 Agustus 2024. 

Di luar prospek kenaikan harga saham, kami tengah mencari siapa di balik layar PT NEV Storage Indonesia dan PT Long Ping Investasi Indonesia. Namun, memang belum ada update.

Saham CAMP

Salah satu aksi akuisisi yang belum terungkap sepenuhnya adalah PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) akan diakuisisi oleh perusahaan investasi global asal Bahrain, yakni Investcorp. 

Kabarnya, Investcorp akan mengakuisisi 83,94 persen saham CAMP yang dikuasai oleh Sabana Prawirawidjaja. 

Kabar itu diungkap oleh Dealstreet Asia pada 20 Juni 2024. Namun, dari keterbukaan informasi belum ada keterangan terkait rencana akuisisi tersebut. 

Harga saham CAMP sendiri masih belum kemana-mana setelah sempat turun karena dua kali pada Juni dan Agustus 2024. Baru, pada 16 Agustus 2024 kemarin, harga saham mencatatkan kenaikan sebesar 27 persen. 

Untuk kasus CAMP, belum ada yang diungkap ke publik, apakah harga sahamnya akan terus naik s etelah ini, kita tidak ada yang tahu juga. Jika mengikuti pola tren terjadi pergantian pengendali, sebenarnya ada potensi harga saham CAMP bisa melanjutkan kenaikan, tapi sifatnya tidak pasti ya.

Cara Cuan Dari Saham yang Mau Diakuisisi

Dari kisah 5 saham tersebut, ada beberapa cara untuk bisa cuan dari saham yang akan diakuisisi. 

Cara pertama, ini adalah cara yang sulit dan berisiko. Jadi, kamu bisa menganalisis saham third liner yang berpotensi diakuisisi. Indikatornya, bisa dari segi bisnis yang potensial, tapi skalanya kecil dan harganya masih murah di bawah Rp100 per saham. Mungkin, yang agak sulit untuk cari saham yang di-backdoor listing karena biasanya mencari perusahaan yang kurang oke dan tidak memiliki bisnis yang sama. 

Namun, cara pertama ini risikonya cukup tinggi, terutama di soal waktu menunggu hingga diakuisisi.

Cara kedua, masuk ke saham yang mau diakuisisi setelah ada pengumuman rencana akuisisi. Jika melihat kelima saham yang mau diakuisisi, masih ada potensi kenaikan harga saat rencana akuisisi diumumkan hingga akhirnya deal. 

Nah, cara untuk mengetahui update terkini soal saham yang mau diakuisisi bisa kombinasikan dengan teknikal, bandarmology, dan update informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi, saat ada saham thirdliner yang tiba-tiba bergerak anomali di hari pertama, kamu bisa cek keterbukaan informasi di IDX. Apakah ada rencana akuisisi atau tidak. 

Informasi ini bisa didapatkan dari public expose (bisa di search di bagian keterbukaan informasi), update rilis atau keterbukaan informasi yang material, hingga dari penjelasan kepada pihak bursa karena harga saham mengalami anomali. Untuk poin terakhir, bisa kamu dapatkan jika sudah beberapa hari harga saham bergerak anomali. 

Kenapa nggak fokus di teknikal dan bandarmology atau mencari informasi orang dalam? untuk teknikal dan bandarmology bisa saja. Walaupun, periode masuknya juga akan hampir mirip karena kita menunggu konfirmasi pemain besar masuk dulu. Namun, kelemahannya kita tidak mengetahui apakah kenaikan itu karena rumor akuisisi atau sentimen sementara lainnya. 

Sementara itu, kalau informasi orang dalam sebenarnya dilarang ya, dan kita juga tidak bisa mempercayai 100 persen jika tiba-tiba ada yang memberikan informasi orang dalam. Kecuali, kita yang menggali sendiri. 

Dalam tahapan aksi akuisisi, biasanya ada beberapa tahap seperti mulai due diligence terlebih dulu, setelah itu mulai melakukan perjanjian jual-beli, kemudian terakhir transaksi. Dalam proses due diligence hingga perjanjian jual-beli, transaksi akuisisi masih bisa batal. Sehingga setiap ada news due diligence atau perjanjian jual-beli keluar, kita masih bisa masuk dengan ekspektasi transaksi lancar sehingga masih ada potensi upside.

Namun, catatannya, aksi mencari cuan dari saham yang diakuisisi ini sifatnya hanya jangka menengah pendek ya. Jika transaksi sudah deal dan selesai, kita sudah harus bersiap melakukan taking profit di waktu terbaik. 

Soalnya, setelah transaksi akuisisi selesai, ada risiko trader atau investor non-pengendali yang mengakumulasi sebelumnya mulai langsung jualan. Sederhananya, seperti kejadian di SMMT yang sempat ramai karena diakuisisi Geo Energi pada semester II/2024. Harga saham SMMT sempat naik 98 persen dari periode 31 Mei 2023 hingga 16 Oktober 2023 (5 bulan). Setelah itu mencatatkan sideways dan turun 42 persen ke area harga 31 Mei 2024 dalam 2 bulan. 

Kesimpulan

Memburu cuan dari saham yang diakuisisi memang menggiurkan, tapi risikonya juga cukup tinggi. Untuk itu, agar kamu tetap bisa merasakan cuan dari saham yang diakuisisi ini, ada beberapa tips yang dilakukan: 

  • Beli saham saat ada info yang lebih pasti keluar, atau ada rumor yang kuat
  • Transaksi beli jangan langsung all in, bisa bertahap saja. Sehingga jika transaksi batal atau ada perubahan haluan harga, tingkat risiko masih bisa di manajemen dengan baik. Disarankan, alokasi modal juga jangan terlalu besar, maksimal 20 persen dari total modalmu di saham.
  • Pantau informasi terkini di berita nasional dan global, serta paling mudah dari keterbukaan informasi IDX untuk memutuskan tambah muatan
  • Setelah transaksi selesai dan posisi sudah cuan, kamu bisa mulai keluar bertahap. Ingat, setelah mencatatkan keuntungan yang besar jangan terbawa greed dengan berharap cuan lebih besar lagi. Lebih baik take profit bertahap dan menikmati cuannya. 

Lalu, kamu juga harus memahami RISIKO yang dihadapi memburu saham diakuisisi itu bukan sekadar transaksi batal dan mengalami penurunan harga, tapi bisa kena suspensi di BEI hingga masuk papan notasi khusus yang membuat transaksi menjadi lebih sulit dan pergerakan harga saham lebih lama. Hal itu membuat modal kita di saham tersebut bisa mengendap lebih lama. Untuk itu, kami menyarankan jangan masuk dengan modal yang besar dari total modalmu.

Belum lagi, jika mulai terjadi distribusi dari pemain besar non-pengendali bisa menimbulkan kepanikan dan untuk keluarnya cukup sulit. Soalnya, antrian panjang dan terpaksa mengantri di harga yang murah dan bisa menekan potensi cuan.

Gimana, siap memburu cuan dari saham yang bakal diakuisisi hingga potensi backdoor listing?

Event Perdana Mikirduit: Saham Pertama, step by step investasi saham hingga bisa taking profit

Mikirduit bakal mengadakan event online secara umum pada 31 Agustus 2024 pukul 10:00 Wib sampai dengan selesai. Event ini terbatas hanya untuk 150 peserta.

Kami sudah membuka penjualan tiket pre-sale periode 1 hingga 17 Agustus 2024 dengan harga Rp150.000 (dari harga normal Rp300.000).

Benefit join event:

  • Harga tiket event termasuk e-Book panduan investasi saham ala Mikirduit bertajuk Saham Pertama
  • Review 10 saham untuk investing jangka panjang yang ada dalam e-Book
  • Grup belajar dan diskusi (bukan grup rekomendasi saham) after event selama sebulan

Beli tiket harga pre-sale Periode 1 di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini