Bongkar Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham ABMM Sepanjang 2024

Salah satu fenomena sepanjang 2024 adalah aksi Lo Kheng Hong Borong Saham ABMM. Kira-kira, apa bagusnya saham ABMM ya? layak diikutin nggak nih?

Bongkar Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham ABMM Sepanjang 2024

Mikirduit – Lo Kheng Hong lagi ramai jadi perbincangan setelah kembali memborong ABMM sejak 2 April 2024. Pertanyaannya, sebagus apa saham ABMM hingga Lo Kheng Hong dan beberapa investor individu lainnya borong saham tersebut? 

Dari data Insider Stockbit, Lo Kheng hong mulai borong ABMM lagi pada 2 April 2024. Saat itu, Lo Kheng Hong borong ABMM senilai Rp541 miliar. Kami pun menggunakan asumsi dari rentang harga pada periode tersebut, harga rata-rata pegangan Lo Kheng Hong ada di sekitar Rp3.930 per saham. 

Setelah borong dengan nominal terbesar itu, sang Warren Buffett Indonesia ini lanjut 17 kali cicil saham ABMM. 

Kami menilai Lo Kheng Hong mengincar dividen ABMM dalam RUPS selanjutnya (jika tidak ada kesalahan pencatatan di insider Stockbit) sehingga masuk dengan nominal besar pada 2 April 2024. 

Total, aksi beli Lo Kheng Hong pada periode sebelum ABMM masuk periode ex-date dividennya itu, dia memiliki sekitar 139,21 juta lembar saham. Dari total itu, dividen yang didapatkannya sekitar Rp41,06 miliar. 

Setelah pembagian dividen, Lo Kheng Hong melakukan beberapa aksi cicil beli ABMM lagi. Namun, jumlahnya tidak sebesar sebelum periode dividen. Total, Lo Kheng Hong cicil ABMM senilai Rp10,93 miliar untuk mendapatkan 2,9 juta lembar saham ABMM.

Dengan begitu, dari harga rata-rata beli asumsi kami pada periode transaksi Lo Kheng Hong, harga rata-rata yang dipegangnya sekitar Rp3.925. 

Artinya, saat ini posisi Lo Kheng Hong di ABMM diperkirakan masih floating loss 3,78 persen dengan nilai Rp21,06 miliar. Namun, posisi ini bisa dibilang masih untung dengan pendapatan dividen Rp41,06 miliar. 

Pertanyaanya, kenapa Lo Kheng Hong pilih ABMM?

Fakta 4 Periode Penurunan Suku Bunga The Fed, Tanda Saham Lanjut Naik?
Penurunan suku bunga the Fed di depan mata, tapi sebaiknya kamu jangan langsung greed borong semua semua saham. Cari tau alasannya di sini.

Memahami Model Bisnis ABMM

ABMM adalah emiten yang dimiliki oleh keluarga Hamami (pemilik Grup Trakindo). Dari segi bisnis, ABMM memiliki dua strategi, yakni investasi strategis dan mengelola aset. 

Untuk investasi strategis, ABMM memiliki dua aset, yakni PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), tambang batu bara milik keluarga Sinarmas, dan PT Multi Harapan Utama. Keduanya terkait dengan tambang batu bara. 

Lalu, untuk aset yang dikelola oleh ABMM ada sekitar 8 entitas, yakni:

  • PT Cipta Kridatama, bisnis kontraktor pertambangan
  • PT Reswara Minergi Hartama, bisnis trading
  • PT Anzara Janitra Nusantara, bisnis terkait perdagangan umum
  • PT Tunas Inti Abadi, bisnis terkait pengembangan dan pertambangan batu bara
  • PT Baruna Dirga Dharma, bisnis transportasi laut domestik
  • PT Dianta Daya Embera, bisnis terkait bongkar muat barang dan pelayanan kepelabuhan laut
  • PT Pelabuhan Buana Reja, bisnis pelayanan jasa kapal

Lalu, perseroan juga segmen bisnis logistic engineering dan segmen bisnis baru. Berikut tiga usaha perseroan, termasuk pembangkit listrik energi thermal:

  • PT Sanggar Sarana Baja, bisnis terkait perencanaan mesin, pengembangan, dan pembuatan alat berat, dan alat angkut bahan
  • PT Anzana Janitra Nusantara, bisnis terkait industri pembangkit listrik energi thermal
  • PT Alfa Trans Jaya, bisnis transportasi laut
  • PT Cipta Krida Bahari (CKB), bisnis jasa logistik

Dari deretan bisnis itu, tiga segmen bisnis yang berkontribusi terbesar terhadap bisnis perseroan sampai kuartal I/2024 antara lain: 

  • Bisnis kontraktor dan pertambangan batu bara. Sampai kuartal I/2024 dari segi pendapatan senilai 217,04 juta dolar AS, sedangkan dari segi laba kotor sekitar 19,89 juta dolar AS
  • Bisnis lain-lain (termasuk new bisnis perseroan). Sampai kuartal I/2024 mencatatkan pendapatan senilai 83,09 juta dolar AS, sedangkan laba kotornya 5,53 juta dolar AS. 
  • Jasa service (termasuk jasa logistik). Sampai kuartal I/2024 mencatatkan pendapatan senilai 51,57 juta dolar AS, dengan laba kotor 8,15 juta dolar AS. 

Secara gross profit margin, bisnis jasa perseroan memiliki tingkat keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan kontraktor tambang batu bara maupun lain-lain. Meski, secara keseluruhan gross profit margin seluruh lini bisnis ABMM lagi turun juga. 

Di luar itu, ABMM juga punya pendapatan lain tambahan, yakni dari dividen entitas anak dan asosiasi. Jika mengacu ke kinerja full year 2023, total pendapatan dividen itu sekitar 25 juta dolar AS. 

Jadi, apakah ABMM ini perusahaan investasi? jawabannya ya sebagian besar bisnisnya ada yang investasi strategis, seperti di GEMS. Namun, mayoritasnya tetap terkait kontraktor dan pertambangan batu bara, serta logistik.

Prospek Saham ABMM

Pertanyaannya, semenarik apa ABMM sampai menarik perhatian beberapa investor, termasuk Lo Kheng Hong hingga mengakumulasi sepanjang 2024 ini?

Dalam public expose pada Mei 2024, ABMM mengungkapkan mereka telah menyiapkan belanja modal, termasuk rencana akuisisi pertambangan baru. Namun, detail rencana akuisisi pertambangan batu bara pada 2024. 

ABMM berharap bisa menambah cadangan batu bara-nya bisa tembus 300 juta ton. Namun, belum ada kabar lebih lanjut terkait tambang batu bara jenis apa dan punya siapa yang akan diakuisisi. 

Untuk melanggengkan rencana akuisisi tambang itu, ABMM disebut sudah menyiapkan belanja modal sekitar 150 juta - 200 juta dolar AS setara sekitar Rp2 triliun - Rp3 triliun, termasuk untuk akuisisi tambang dan ekspansi ke bisnis energi baru terbarukan. 

Geliat Lo Kheng Hong masuk ABMM bisa jadi karena rencana besar perseroan untuk memperbesar bisnis batu bara, serta menjalankan ekspansi bisnis hijaunya. 

Dalam public expose pada Mei 2024, ABMM mengungkapkan mereka telah menyiapkan belanja modal, termasuk rencana akuisisi pertambangan baru. Namun, detail rencana akuisisi pertambangan batu bara pada 2024. 

ABMM berharap bisa menambah cadangan batu bara-nya bisa tembus 300 juta ton. Namun, belum ada kabar lebih lanjut terkait tambang batu bara jenis apa dan punya siapa yang akan diakuisisi. 

Untuk melanggengkan rencana akuisisi tambang itu, ABMM disebut sudah menyiapkan belanja modal sekitar 150 juta - 200 juta dolar AS setara sekitar Rp2 triliun - Rp3 triliun, termasuk untuk akuisisi tambang dan ekspansi ke bisnis energi baru terbarukan.

Menariknya, selaras dengan kabar akuisisi pertambangan baru itu, ABMM juga lagi mengaudit laporan keuangan kuartal II/2024. Biasanya, audit laporan keuangan ini ada kaitannya dengan aksi korporasi.

Ditambah, ABMM ini juga menjadi emiten batu bara yang terintegrasi, dari pertambangan, kontraktor, hingga logistiknya juga.

Adapun, salah satu hal yang membuat kurang nyaman untuk kami di ABMM adalah tingkat debt to Equity rasio yang lebih dari 1 kali, yakni 1,18 kali. Hal itu didorong tingkat utang berbunga jangka pendek senilai 335,72 juta dolar AS, serta utang jangka panjang senilai 620 juta dolar AS. Sehingga total utang berbunga mencapai 956 juta dolar AS, dengan tingkat ekuitas kepada entitas induk hanya 809,73 juta dolar AS. 

Jika ada aksi korporasi tambahan yang menggunakan utang, berarti tingkat debt to equity ratio bisa cukup tinggi. 

Kesimpulan

Dengan data dari insider Stockbit, Lo Kheng Hong punya pegangan ABMM di harga Rp3.900 per saham. Apakah kita bisa sebut harga wajar ABMM ada di sana?

Sebenarnya, kalau kami menilai harga wajar ABMM ada di valuasi PBV 0,73 kali dengan asumsi tren kinerja keuangan masih normalisasi dalam beberapa periode ke depan. Jika menggunakan asumsi dari skema PBV Band standard deviasi -1 itu, harga wajar ABMM ada di Rp3.407 per saham. (Level yang sempat dicapai di Juni 2024).

Namun, jika kita hitung dengan metode PE Justified, serta dengan beberapa ketentuan seperti, proyeksi laba bersih per saham ABMM di 2024 sekitar Rp1.246, sedangkan dividennya dengan asumsi payout ratio 20 persen, menjadi Rp249 per saham. Dengan bentuk tingkat PE yang wajar untuk ABMM sekitar 3,19 kali. Dengan menggunakan asumsi laba bersih per saham proyeksi 2024, harga wajar ABMM ada di sekitar Rp3.990 per saham. 

Artinya, harga beli Lo Kheng Hong bisa dianggap wajar dengan asumsi tren kinerja masih turun tipis sesuai proyeksi 2024. Namun, asumsi ini bisa salah juga jika ternyata kinerja ABMM di bawah ekspektasi. Kecuali, jika ada realisasi akuisisi tambang yang bisa meningkatkan harga karena sentimen tersebut. 

Dengan berbagai indikator ini, apakah mengikuti jalan Lo Kheng Hong untuk beli saham ABMM jadi salah satu yang menarik?

Dapatkan 31 Analisis Saham Dividen Terbaik Secara Real-Time Hanya dengan Rp1.000 per Hari Bersama Mikirdividen

Join Mikirdividen sekarang untuk mendapatkan banyak benefit serta strategi investasi dan diskusi dengan para investor saham. Berikut benefit gabung mikirdividen:

  • Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Analisis Harga Wajar Real-time 31 Saham Dividen Terbaik
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
  • Event online bulanan

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini