Cari Saham Dividen Mending Lihat Yield atau Payout Ratio?
Sebentar lagi sudah akhir tahun, saatnya kita mulai merencanakan strategi investasi lagi. Namun, kalau mau incar saham dividen mending lihat yield atau payout ratio ya?
Mikirduit - Bicara saham dividen, akan ada dua istilah yang sering jadi perdebatan, yakni dividen payout ratio dan dividen yield. Banyak yang menilai, saham dividen yang bagus itu yang memberikan dividen payout ratio besar. Artinya, mereka memberikan seluruh laba bersihnya ke pemegang saham. Namun, ada juga yang berpendapat kalau yang bagus itu dividen yield. Jadi, apa jawabannya?
Jika ditelisik secara pengertian, dividend payout ratio adalah rasio pembayaran dividen dari total laba bersih. Jadi, jika tahun ini laba bersih senilai Rp1 triliun, kemudian dividen payout ratio sebesar 100%, berarti total dividen yang diberikan adalah Rp1 triliun. Besar ya?
Sementara itu, dividend yield adalah tingkat keuntungan yang diterima investor dari pendapatan dividen per saham dibandingkan dengan harga per saham rata-rata yang dimiliki. Jadi, jika ada saham yang bagikan dividen senilai Rp100 per saham, lalu harga belinya sekitar Rp1.000 per saham, berarti tingkat dividen yieldnya sebesar 10%. Kalau melihat angka 10%, pasti kita berpikir, wah ini besar jika dibandingkan bunga deposito maupun SBN ya?
Namun, mana indikator terbaik untuk kita para investor saham dividen untuk menentukan saham mana yang memberikan keuntungan terbesar dari dividen? Jawabannya adalah Dividend Yield.
Alasannya, dividen payout ratio hanya menghitung porsi dividen dari laba bersih, tapi tidak memberikan gambaran bagaimana perkembangan laba bersih sebuah saham. Misalnya, ada saham yang di 2023 laba bersihnya Rp1 triliun dan membagikan 100% labanya untuk dividen. Berarti, total dividen menjadi Rp1 triliun. Namun, saham itu mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp500 miliar pada 2024. Tapi, saham itu tetap bagikan 100% labanya untuk dividen.
Sekilas, jika melihat dividen payout rationya kita akan melihat wah sama besarnya 100%, tapi jika melihat total pembagian dividennya ternyata lebih rendah hampir 50%-nya, yakni menjadi cuma Rp500 miliar, dibandingkan dengan Rp1 triliun pada periode sebelumnya.
Bagaimana dengan Dividend Yield? komponen dari dividend yield ini ada dua, yakni dividen per saham dan harga saham. Jika, kinerja laba bersih turun, sedangkan harga saham tetap tinggi. Berarti, tingkat dividend yield berpotensi turun.
Misalnya, ada saham bagikan dividen per saham Rp100 per saham dan harga sahamnya sekitar Rp1.000 per saham. Berarti tingkat dividen yieldnya sebesar 10%. Namun, di tahun selanjutnya, dividen per saham sebesar Rp50 per saham, tapi harga sahamnya tetap Rp1.000 per saham. Berarti tingkat dividen yieldnya turun 5%. Di sini, kita akan mendapatkan informasi kalau ada penurunan tingkat yield akibat penurunan laba bersih atau porsi rasio pembagian dividen.
Selain itu, dividen yield juga bisa memberikan gambaran apakah harga saham saat ini terlampau mahal atau murah jika dibandingkan dengan kinerja keuangannya.
Contohnya, saham sektor batu bara seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang laba bersihnya lagi turun cukup dalam akibat normalisasi harga batu bara serta kebijakan royalti yang lebih tinggi. Saat dividen interim 2023, ITMG hanya membagikan dividen dengan yield saat cum-dividen sebesar 8,75%. Padahal, interim di 2022 yieldnya tembus 15%. Hal ini disebabkan adanya penurunan laba bersih, dan posisi harga juga masih cukup tinggi.
Namun, dari estimasi kami, tingkat dividen yield final ITMG yang dibagikan pada 2024 nanti jika dibandingkan dengan harga saham saat ini persentasenya bisa lebih besar. Kenapa? karena posisi harga saham saat ini sudah lebih murah dan akan membuatnya tetap menarik saat pembagian dividen nanti.
Dengan begitu, informasi yang diberikan dividen yield bisa juga menentukan titik beli terbaik agar bisa mendapatkan keuntungan optimal dari sebuah saham dividen, meski kinerjanya lagi kurang baik, yang penting fundamentalnya sehat dan rata-rata saham dividen konsisten tidak ada masalah dengan utang.
Siap memburu saham dividen 2024?
Mau dapat guideline saham dividen 2024? - Terbaru UPDATE Q3/2023
Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Informasi posisi harga saham dividen sudah murah atau mahal
- Perencanaan investasi dari alokasi modal dan toleransi risiko untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
Yuk langsung join Mikirdividen DISKON LANGSUNG Rp100.000 klik di sini ya
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
Dukung Mikirduit dengan Klik di sini
Untuk kamu yang mau coba strategi dividen investing, kamu bisa baca step by stepnya di sini:
- Mengenal Dividen dan Pendapatan Pasif
- 5 Cara Mendapatakan Pendapatan Pasif dari Dividen Secara Rutin
- 5 Cara Memilih Saham Dividen yang Menguntungkan Jangka Panjang
- Strategi Investasi Saham Dividen yang Aman Hingga Pensiun
- Cara Analisis Saham Dividen, Tentukan Hold atau Jual
- Peran Dividen dalam Portofolio Investasi Jangka Panjang
- Strategi Investasi si Ratu Dividen Dunia