Curhat UNVR Alasan Jual Bisnis Es Krim, Ada Sinyal Kebangkitan?
UNVR merilis keterbukaan terbaru tentang rencana penjualan bisnis es krim. Berikut ini beberapa detail dan analisis dari kami tentang prospek dari bisnis UNVR
Mikirduit – UNVR memberikan penjelasan detail tentang pengaruh dari penjualan bisnis es krim terhadap kinerja perseroan. Lalu, berapa harga wajar setelah UNVR tanpa bisnis es krim?
UNVR mengungkapkan, bisnis es krim perseroan berkontribusi sebesar 9,5 persen dari total pendapatan. Lalu, net profit marginnya sebesar 7,2 persen di 2023.
Berarti, kontribusi bisnis es krim ke pendapatan UNVR di 2023 sekitar Rp3,66 triliun, sedangkan laba bersih dari bisnis es krim sekitar Rp264 miliar.
UNVR mengungkapkan pertimbangan pelepasan bisnis es krimnya itu antara lain, tren pertumbuhan tahunan majemuk bisnis es krim perseroan mencatatkan penurunan sebesar 2 persen per tahun selama periode 2019-2023.
Tren net profit margin bisnis es krim UNVR juga sudah turun dari 11,1 persen pada 2019 menjadi 7,2 persen pada 2023.
Di luar itu, bisnis es krim UNVR masih menjadi pemimpin pasar di 2023 sebesar 61,9 persen. Meski, porsi market share sudah terkikis dibandingkan dengan 2019 yang sebesar 69,2 persen.
Menurut manajemen UNVR, bisnis es krim memiliki belanja modal yang tinggi hingga 8 persen dari total penjualan per tahun dalam 5 tahun terakhir. Angka 8 persen itu dianggap tinggi jika dibandingkan dengan belanja modal total bisnis UNVR yang cuma 3 persen dari penjualan.
Setelah melepas bisnis es krim, UNVR akan fokus di dua bisnis utama, yakni terkait perawatan rumah dan pribadi, serta nutrisi yang dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan bisnis es krim.
Dengan menggunakan data bisnis es krim UNVR di 2023, kami menghitung tingkat margin segmen bisnis makanan dan minuman UNVR bisa mencatatkan kenaikan menjadi 23,26 persen dibandingkan dengan 18,88 persen.
Dengan begitu, margin segmen keseluruhan UNVR bisa menjadi lebih baik tanpa bisnis es krim sebesar 24,2 persen dibandingkan dengan bisnis es krim 22,59 persen.
Apakah Kinerja UNVR BIsa Bertumbuh?
Paparan ulasan divestasi bisnis es krim yang bicara karena margin keuntungan yang kurang baik ini bak dejavu saat perseroan melepas Blue Band di 2018. Masalahnya, setelah divestasi, UNVR tidak mampu menjaga pertumbuhan bisnisnya menjadi lebih baik sehingga kinerja malah lanjut tertekan.
Sementara itu, jika kami simulasikan kinerja UNVR dari periode 2019 sampai 2023 dengan mengecualikan bisnis es krim. Ada satu poin positif, yakni tingkat margin bisnis makanan dan minuman UNVR terus naik jika mengecualikan bisnis es krim.
Margin segmen bisnis makanan dan minuman di 2019 tanpa bisnis es krim sebesar 17,77 persen, sedangkan di 2023 tanpa bisnis es krim sekitar 23,2 persen.
Bahkan, bisnis makanan dan minuman tanpa bisnis es krim bisa tetap tumbuh positif dari 2019-2023 dengan rata-rata kenaikan pendapatan sebesar 1,5 persen per tahun, sedangkan laba per segmen 7,11 persen per tahun.
Meskipun begitu, ada fakta yang harus diterima, pendapatan UNVR dari 2019 ke 2023 secara keseluruhan mengalami penurunan pendapatan, laba, dan tingkat margin keuntungan. Bisnis perawatan rumah dan tubuh UNVR mencatatkan rata-rata penurunan pendapatan periode 2019-2023 sekitar 3,38 persen per tahun, sedangkan laba segmen perawatan rumah dan tubuh juga turun 9,35 persen per tahun.
Jadi, bukan semata-mata karena beban bisnis es krim yang tinggi dan setelah dilepas menjadi ringan.
Tapi, bagaimana UNVR bisa membuat produknya bisa bersaing di pasar sehingga bisa kembali mencatatkan pertumbuhan yang positif.
Kesimpulan
Dengan menggunakan asumsi simulasi kinerja UNVR tanpa bisnis es krim dari keterbukaan perseroan, pendapatan UNVR diproyeksikan turun 28,99 persen menjadi Rp27,41 triliun sepanjang 2024, sedangkan laba bersih bisnis inti tanpa keuntungan hasil penjualan bisnis es krim turun 37,33 persen menjadi Rp3 triliun.
Jika diakumulasikan dengan keuntungan hasil penjualan aset, laba bersih UNVR bisa naik 41 persen menjadi Rp6,78 triliun.
Dengan asumsi itu, UNVR berpotensi membagikan seluruh laba bersih dan hasil keuntungan penjualan bisnis es krim sebagai dividen senilai Rp177 per saham. Dengan menggunakan harga saham per 9 Desember 2024, tingkat dividend yield berpotensi sebesar 9,5 persen.
Dengan prospek laba bersih UNVR dari bisnis inti, tingkat PE perseroan menjadi 23,7 kali. Dengan menggunakan asumsi PE 10 tahun standard deviasi -1 sebagai PE wajar UNVR di 28,57, berarti harga wajar UNVR ada di sekitar Rp2.253 per saham.
Catatannya, jika kamu belum punya UNVR dan mau kejar harga dan dividen harap berhati-hati karena ini menjadi dividen spesial dari hasil penjualan aset.
Secara historis, pasca penjualan Blue Band sekitar Rp2 triliun ke KKR, UNVR membagikan dividen lumayan besar di tahun buku 2018. Namun, jelang cum-dividen, harga saham UNVR malah turun ke 15,54 persen.
Ditambah, aksi korporasi ini hanya mengoper dividen penjualan bisnis es krim ke induk yang memegang 85 persen saham UNVR, sedangkan UNVR di Indonesia tidak mendapatkan apapun kecuali bisnis yang lebih longgar dan harapan bisa mencapai pertumbuhan yang lebih positif.
Menurutmu seberapa menarik saham UNVR dengan aksi korporasi ini?
LAST CALL PROMO JOIN MIKIRDIVIDEN CUMA RP400.000 PER TAHUN SAMPAI 31 DESEMBER 2024
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini . Ada promo spesial diskon langsung Rp200.000 untuk langganan setahun! CUMA SAMPAI 31 Desember 2024 dan Kuota terbatas!
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini