Dividend Investing Saham US: Saham Menara dengan Dividend Yield 6 Persen

Salah satu saham dividend AS yang memberikan tingkat yield lebih tinggi dari SBN di Indonesia adalah CCI, perusahaan menara telekomunikasi. Kira-kira, bagaimana prospeknya?

Dividend Investing Saham US: Saham Menara dengan Dividend Yield 6 Persen

Mikirduit – Ada salah satu saham dividen di AS yang memberikan dividen dengan rata-rata tingkat yield di atas SBN, yakni sekitar 6 persen per tahun. Seberapa menarik saham tersebut?

Saham ini adalah Crown Castle Inc. (CCI), salah satu saham menara telekomunikasi yang cukup besar di Amerika Serikat (AS). CCI telah secara rutin membagikan dividen sejak 2014 hingga saat ini.

Sebenarnya, jika menggunakan asumsi harga saham CCI di awal 2024 senilai 116 dolar AS per saham, tingkat dividen yang diterima sepanjang 2024 sekitar 5,41 persen. Lalu, kenapa saham CCI dinilai bisa membagikan dividen dengan yield 7 persen, jawabannya adalah karena secara valuasi sudah cukup murah. 

Harga saham CCI sudah turun sebesar 19,44 persen sepanjang 2024 hingga 9 Januari 2025. Hingga perdagangan 9 Januari 2025, harga saham CCI berada di level 87 dolar AS per saham.

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Jika dihitung dengan valuasi discounted cashflow, harga wajar CCI dinilai sekitar 196,28 dolar AS per saham. Level tersebut pernah dilampaui pada 2021 silam. 

Secara sektoral, harga saham CCI juga lebih murah dibandingkan saham-saham kompetitornya. Misalnya, dengan PE sekitar 31 kali, saham CCI masih di bawah rata-rata sektoral sebesar 63,7 kali. Secara PBV, saham CCI juga cukup murah sebesar 7,2 kali di bawah rata-rata sektoral yang sebesar 11,9 kali. 

Meski murah, tapi bagaimana prospek kinerja dan dividennya di masa depan?

Prospek Saham CCI

Secara umum, 2024 memang menjadi tahun yang cukup menantang bagi CCI. Perseroan melakukan perubahan strategi dalam menjalankan bisnis fiber optiknya yang membuat perseroan lay-off sekitar 10 persen karyawannya. 

Jadi, CCI mengurangi intensitas modal dalam proyek jaringan kecil dengan fokus di lokasi yang sudah dekat dengan jaringan existing. Sehingga, perseroan terpaksa membatalkan proyek-proyek lain demi bisa mendorong kinerja laba bersihnya. 

Aksi efisiensi ini dinilai bisa menghasilkan pendapatan baru di sekitar 3.000 sampai 5.000 titik pada tahun lalu. Lalu, perseroan juga bisa menurunkan aktivitas beban sewa sekitar 15 juta dolar AS per tahun. Dari efisiensi ini, perseroan berharap bisa menghemat sekitar 100 juta dolar AS per tahun. 

Secara proyeksi kinerja 2024, CCI diperkirakan masih mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,06 persen menjadi 6,55 miliar dolar AS, sedangkan dari segi laba bersih turun 29,23 persen.

Meski begitu, laba bersih CCI diproyeksikan mulai pulih pada 2024 dengan pertumbuhan sebesar 11,38 persen menjadi 1,18 miliar dolar AS. Meski, dari segi pendapatan masih mengalami penurunan sebesar 1,56 persen menjadi 6,45 miliar dolar AS. 

Kinerja CCI mulai mencatatkan pemulihan pada 2026 dengan potensi kenaikan pendapatan sebesar 3,44 persen menjadi 6,67 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih naik 5,91 persen menjadi 1,25 miliar dolar AS. Pertumbuhan CCI diproyeksikan makin agresif pada 2027 dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,93 persen menjadi 7 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih naik 12,6 persen menjadi 1,41 miliar dolar AS. 

Dengan penurunan kinerja laba bersih 2024, CCI masih mempertahankan tingkar dividen sepanjang 2024 menjadi 1,57 dolar AS per saham setiap 3 bulan, nilai yang sama seperti 2023. 

Penurunan laba bersih 2024 menjadi pertama kalinya CCI tidak mencatatkan pertumbuhan dividen sejak 2014. 

Adapun, dengan prospek ke depannya, kami menilai masih ada risiko penurunan dividen CCI. Alasan utamanya, dalam 5 tahun terakhir, rata-rata dividend payout rasio CCI di atas 100 persen. Dari 2020 sampai 2024, kisaran dividend payout ratio sekitar 150 hingga 220 persen.

Jika menggunakan asumsi konservatif, kami proyeksikan rata-rata tingkat dividend payout ratio sekitar 150 persen. Dengan begitu, tingkat dividend di 2025 sektiar 4,07 dolar AS per saham. Jika itu terjadi, berarti tingkat yield-nya menurun drastis menjadi hanya sekitar 4,67 persen dari harga per 9 Januari 2025. 

Jika hold sampai 2027 dengan asumsi tingkat dividend payout ratio tetap sama, berarti yield pada 2027 sekitar 5,57 persen.

Namun, jika menggunakan asumsi optimistis dengan payout ratio sekitar 220 persen, berarti tingkat dividend yield sekitar 6,85 persen. Lalu, dengan asumsi tingkat dividend payout ratio tetap sama hingga 2027, tingkat dividend yield di 2027 sekitar 8,17 persen.

Prospek Saham Disney Setelah Berencana Merger dengan FUBO
DIS menjadi pelopor aksi merger saham sektor media pada awal 2025 setelah menyaplok FUBO. Kira-kira, bagaimana prospek DIS ke depannya?

Kesimpulan

Apakah saham CCI menarik? dari segi bisnis, karakter saham CCI ini bertipe defensif. Rata-rata sewa kontrak jaringan fiber atau menaranya cenderung jangka panjang sehingga perseroan berani memberikan tingkat rasio dividen yang tinggi. 

Secara rekam jejak, CCI telah membuktikan diri sebagai emiten yang konsisten membagikan dividen. Tantangannya adalah seberapa konsisten CCI membagikan dividen dengan tingkat payout ratio yang cukup tinggi tersebut. Jika ada pengurangan payout ratio, itu bisa membuat tingkat dividend yield perseroan menjadi tidak menarik. 

Namun, jika dikombinasikan dengan karakter bisnis yang defensif, perseroan bsia menciptakan pergerakan arus kas yang berkelanjutan untuk pembagian dividen. Tinggal bagaimana keputusan manajemen untuk menjaga rasio dividen tetap tinggi atau ada perubahan kebijakan.

Mau Mulai Investasi Saham US?

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan bonus hingga 20 dolar AS dari Gotrade.