Cara Eks Direktur PO Haryanto Gaji Rp20 Juta Agar Bisa Punya Aset
Eks Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra bikin viral. Setelah dipecat tanpa pesangon, dia mengaku tidak punya aset. Kok bisa?
Mikir Duit - Rian Mahendra, eks Direktur Operasional PO Haryanto, bikin kejutan. Dia mengakui setelah kerja 19 tahun di perusahaan ayahnya tidak memiliki aset apapun. Padahal, ayahnya bilang dia digaji hingga Rp20 juta per bulan. Jadi kepikiran, kalau punya penghasilan sebesar itu per bulan selama 19 tahun, kira-kira harusnya punya aset berapa ya?
Haji Haryanto, pemilik PO Haryanto, mengungkapkan pemecatan terhadap anaknya dilakukan karena anaknya itu telah melakukan beberapa kesalahan fatal.
Pertama, Rian disebut tergila-gila dengan Bitcoin hingga punya uang miliaran. Bahkan, dia sampai menjanjikan kepada orang-orang sekitarnya komisi 20 persen dari total investasi yang dipinjamkan. Ya, ibaratnya ada keuntungan investasi 20 persen.
Sayangnya, market Bitcoin turun sehingga Rian tidak bisa memenuhi janjinya tersebut. Akhirnya, Rian kabur dan banyak orang yang mencarinya hingga ayahnya.
Kedua, Rian disebut kecanduan game hingga menghabiskan banyak uang untuk main game tersebut.
Penyebab Rian Cuma Punya Aset NMAX
Dalam sebuah pengakuannya, Rian mengungkapkan dirinya tidak punya aset apa-apa lagi setelah dipecat dari PO Haryanto. Kini, dia hanya punya aset motor Yamaha NMAX yang dibelinya dengan kredit. Padahal, Rian disebut kerja selama 19 tahun di PO Haryanto dengan gaji Rp20 juta.
Namun, Rian menjelaskan, gaji senilai Rp20 juta itu sepenuhnya diserahkan kepada istrinya untuk biaya keluarga. Lalu, dia hanya memegang uang makan senilai Rp100.000 per hari dari kantor. Sisanya, operasional sehari-hari seperti bensin dan sebagainya sudah dibayarkan oleh kantor.
Artinya, total sebulan Rian cuma pegang Rp3 juta per bulan. Bahkan, dari pengakuannya uang Rp3 juta itu juga sudah dicampur untuk traktir anak buahnya.
Di sisi lain, ayahnya mengaku telah memberikan Rian rumah serta mobil Fortuner. Namun, masalahnya, Rian malah menggadaikan mobil Fortunernya tersebut.
Jadi, Apa yang Salah dari Keuangan Rian?
Pertama, Rian tidak menghitung secara detail pengeluaran keluarga dan menyerahkan seluruhnya kepada istrinya. Ya, sebenarnya tidak masalah dia menyerahkan seluruhnya kepada istrinya, tapi juga harus ada pengelolaan uangnya bukan dihabiskan penuh selama sebulan.
Misalnya, dari total gaji Rp20 juta per bulan, Rian dan istrinya bisa sepakat menyimpan uang sekitar 20-30 persen dari pendapatan per bulan. Berarti, total uang simpanan per bulan sekitar Rp4 juta - Rp6 juta.
Secara hitung-hitungan, jika menabung Rp4 juta selama 19 tahun dengan asumsi keuntungan konservatif sebesar 6 persen per tahun. Di tahun ke-19, Rian sudah memiliki uang sekitar Rp1,7 miliar. Investasi konservatif 6 persen per tahun ini bisa dilakukan di Surat Berharga Negara (SBN) seperti Fixed Rated.
Namun, itu dengan catatan, Rian dan istrinya harus menjaga pengeluaran tidak lebih dari Rp16 juta per bulan.
Ingat, ini cuma simulasi, mungkin ada kondisi lain yang membuat Rian dan istrinya kewalahan dan tidak bisa menyimpan uangnya.
Inti dari pengelolaan uang adalah menambah pendapatan aktif atau menghemat operasional pengeluaran, serta disiplin menginvestasikan uang tersedia. Jika itu dilakukan, kita bisa menumbuhkan aset di masa depan. Asal, jangan investasi di investasi bodong ya.