Fakta FUTR, Dari Renewable Energy hingga Pengendali Akuisisi Blok Migas
FUTR jadi salah satu saham yang mengalami perubahan pengendali di 2024. Harga saham mulai naik sejak dia masuk notasi khusus. Kira-kira, bagaimana prospek emiten ini ke depannya?
Mikirduit – Saham FUTR kena suspensi 2 kali dalam 4 hari. Dalam suspensi yang kedua, FUTR mendapatkan beberapa pertanyaan dari rencana aksi korporasi setelah pergantian pengendali secara tidak langsung hingga beberapa poin anomali di kinerja keuangannya dari IDX. Berikut, kami rangkum beberapa fakta tentang FUTR setelah kemarin disuspensi.
Saham FUTR telah mengalami perubahan pengendali secara tidak langsung setelah pemegang saham pengendalinya, PT Digital Futurama Global diakuisisi oleh PT Hexa Prima Nusantara langsung 99,99 persen sahamnya.
Akuisisi ini langsung menyita perhatian mengingat FUTR adalah emiten terkait agency periklanan yang dikaitkan dengan perkembangan teknologi dalam solusi layanan yang diberikan.
Di sisi lain, Hexa Prima Nusantara adalah perusahaan yang memiliki bisnis terkait sektor energi, terutama migas.
Dengan transaksi itu, spekulasi berkembang kalau FUTR jadi tunggangan backdoor listing Grup Hexa Prima.
Apalagi, setelah public expose pada 7 November 2024, ada beberapa yang diutarakan manajemen terkait perubahan pengendali secara tidak langsung tersebut seperti:
Pertama, manajemen mengatakan perseroan berencana mengambil langkah investasi yang menjadi opsi terbaik, terutama terkait masuk ke bisnis green energi. Alasannya, sektor tersebut bisa mendapatkan pendanaan dari green fund dan lainnya. Namun, jawaban ini masih belum detail ke arah mana.
Kedua, salah satu yang diungkapkan terkait teknologi hidrogen yang dianggap masih belum tersedia di Indonesia. Namun, itu juga belum terlalu jelas.
Ketiga, ada FUTR sempat bahas dalam public expose berencana masuk ke pembangkit tenaga air. Namun, manajemen belum mau membuka lebih jelas rencana-rencana tersebut.
Selain itu, kabar Hexa Prima Nusantara yang kini menjadi pemilik pengendali FUTR baru saja menandatangani kesepakatan investasi blog migas di Blok Bula, Pulau Seram, maluku dari PT Kalrez Petroleum Ltd.
Dalam berita di IDX Channel pada 5 Desember 2024, Komisaris Utama Hexa Prima Nusantara Halim Suwandi menjelaskan melalui FUTR, dia ingin mendorong terciptanya kawasan industri di wilayah timur Indonesia yang terus bertumbuh. Sebenarnya, dari pernyataan tersebut belum jelas terkait peran FUTR di blok Bula tersebut.
Respons FUTR Setelah Mendapat Belasan Pertanyaan oleh IDX
Ada dua arah pertanyaan IDX tentang FUTR, dari rencana setelah terjadi pergantian pemegang saham hingga beberapa kondisi kinerja keuangan perseroan yang terakhir.
Beberapa jawaban FUTR terkait arah bisnis setelah adanya perubahan pengendali tidak langsung antara lain:
Pertama, Manajemen FUTR mengungkapkan rencana bisnis dalam 3 tahun mendatang secara detail sedang dirumuskan dalam proses peralihan akibat pergantian pengendali. Perseroan akan menyampaikannya dalam paparan publik dan RUPS Tahunan pada awal tahun 2025.
Kedua, Pengendali baru FUTR tidak berencana melakukan go private untuk perseroan.
Ketiga, rencananya kehadiran Hexa Prima sebagai pemegang sahamnya pengendali FUTR tidak akan mengubah bisnis perseroan, melainkan menambah bisnis sesuai dengan sektor bisnis Grup Hexa Prima, yakni di bidang energi. Namun, belum ada informasi detail bidang energi apa yang akan dikembangkan di FUTR.
Keempat, dengan fakta pertama dan ketiga, saat ini FUTR masih menjalankan bisnis sebelumnya terkait agency.
Itu tadi 4 jawaban dari FUTR terkait perubahan pengendali kepada IDX. Selain itu, ada beberapa pertanyaan terkait kinerja keuangan perseroan seperti:
Pertama, FUTR mencatatkan penurunan kas dan setara kas sebesar 98,71 persen menjadi Rp131,35 juta per 30 September 2024. Hal itu disebabkan adanya pencairan deposito senilai Rp10 miliar.
Manajemen mengungkapkan pencairan deposito itu digunakan untuk kebutuhan pengembangan layanan perseroan seperti, pembelian spot iklan untuk dikomersialisasikan kembali kepada pelanggan perseroan.
Kedua, FUTR mencatatkan kenaikan piutang usaha sebesar 29 persen menjadi Rp102 miliar. Piutang tersebut sudah jatuh tempo pada 30 September 2024, tapi sejauh ini perseroan baru menyisihkan kerugian penurunan nilai yang tetap senilai Rp712 juta.
Manajemen FUTR mengungkapkan ada 17 pihak yang menjadi catatan piutang perseroan. Hal itu disebabkan adanya kendala keuangan, administrasi, hingga perubahan manajemen. Adapun, alasan penyisihan kerugian belum disiapkan adalah FUTR masih berkeyakinan penuh piutang tersebut dapat tertagih dalam jangka pendek, sehingga penyisihan kerugian atas penurunan nilai tetap mencukupi.
Ketiga, IDX juga mempertanyakan penurunan pendapatan sebesar 39,03 persen menjadi Rp63 miliar di kuartal III/2024.
Manajemen mengungkapkan penurunan itu disebabkan oleh penurunan permintaan dari pelanggan disebabkan banyaknya alternatif dan pilihan yang bisa digunakan. Tersirat, manajemen FUTR menilai bisnisnya sudah sunset karena persaingan semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi.
Keempat, salah satu yang dijadikan pertanyaan terkait penurunan beban umum dan administrasi sebesar 22,3 persen menjadi Rp7,53 miliar.
Manajemen mengakui perseroan melakukan pengurangan karyawan untuk efisiensi dengan pertimbangan bisnis.
Kelima, IDX mempertanyakan detail dua anak perseroan, yakni PT Hexa Putra Mekanikal dan PT Futura Energi Prima.
Hexa Putra Mekanikal akan bergerak di bidang inisiatif efisiensi energi seperti gasifikasi pembangkit listrik, sedangkan Futura Energi Prima (dulunya PT Digital Eksplorasi Indonesia ) akan fokus memberikan layanan Carbon Solution.
Kesimpulan
Arah dari bisnis FUTR sudah jelas, perseroan berpotensi memperkecil bisnis yang sebelumnya hingga hilang secara bertahap dan fokus di bisnis renewable energi. Meski, kami belum mendapatkan gambaran yang jelas.
Dengan fakta yang masih sepotong-sepotong seperti ini, masih belum jelas bagaimana prospek FUTR ke depannya. Jika tertarik dengan saham FUTR, sarannya hanya untuk jangka menengah pendek karena fluktuasinya bakal cukup tinggi dan atur alokasi modal untuk masuk ke saham risiko tinggi.
Kami menilai momentum pergantian pengendali dan penambahan bisnis ini bisa membuat saham FUTR diminati, setidaknya sampai jelas gambaran prospek dari perusahaan yang go to bisnis renewable energy.
LAST CALL PROMO JOIN MIKIRDIVIDEN CUMA RP400.000 PER TAHUN SAMPAI 31 DESEMBER 2024
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini . Ada promo spesial diskon langsung Rp200.000 untuk langganan setahun! CUMA SAMPAI 31 Desember 2024 dan Kuota terbatas!
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini