Investasi SBR012, Bisa Dapat Pendapatan Pasif Setara UMR per Bulan
Pemerintah baru saja merilis SBR012 dalam dua jenis, tenor dua tahun dan empat tahun. Mau tau seberapa besar keuntungannya? cek di sini ya
Mikir Duit - Pemerintah menerbitkan surat berharga negara alias SBN ritel terbaru seri saving bond ritel (SBR) 012. Seberapa banyak SBR012 ini bisa bikin kita cuan? kamu nggak perlu pusing, biar kita yang mikirin duitnya.
SBR adalah tipe SBN ritel yang konsepnya menyerupai deposito. Sesuai namanya, saving seperti simpanan. Jadi, kita diibaratkan menyimpan uang di kantong pemerintah, nanti uang itu akan diberikan lagi ditambah bonus kupon yang dibagikan setiap bulannya.
Bedanya dengan ORI maupun Sukuk Ritel adalah konsep SBR ini tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Jadi, kita nggak bisa sewaktu-waktu mau minta uang investasi balik.
Walaupun begitu, SBR memiliki fitur early redemption yang membuat kita bisa mencairkan uang lebih awal. Namun, ketentuannya hanya bisa dilakukan pada periode yang sudah ditentukan dengan maksimal pencairan 50 persen dari total pokok investasi.
Dengan karakter SBR ini, berarti jika ingin investasi ke produk itu harus benar-benar uang yang tidak dipakai hingga tenor instrumen investasi ini selesai. Kalau begitu seberapa cuan investasi di SBR012 kali ini?
Simulasi Keuntungan SBR012
SBR012, yang menjadi SBN ritel pertama di 2023, ini memiliki karakter berbeda dari seri SBR sebelumnya. Kali ini, pemerintah menerbitkan SBR dalam dua jenis, yakni tenor 2 tahun dan 4 tahun.
Kedua jenis SBR012 ini sebenarnya sama, seperti karakter kupon yang bersifat floating with the floor maksudnya tingkat kupon SBR bisa naik jika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga, dan bisa turun jika BI menurunkan suku bunga. Namun, untuk penurunan ada batas bawah yang ditetapkan dari tingkat kupon awal yang pertama kali dirilis.
Perbedaannya hanya di tingkat kupon dasar dan jumlah maksimal investasi. Untuk SBR012 tenor 2 tahun memiliki kupon 6,15 persen per tahun dan maksimal investasi Rp5 miliar, sedangkan tenor 4 tahun memiliki kupon 6,35 persen per tahun dan maksimal investasi Rp10 miliar.
Lalu, berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari SBR012 ini. Di sini, kita akan membaginya menjadi tiga simulasi, yakni simulasi dengan modal terkecil, simulasi dengan target pendapatan UMR Jakarta, dan simulasi dengan modal terbesar.
Simulasi dengan Modal Terkecil
Minimal investasi di SBR012 senilai Rp1 juta untuk kedua tenor. Di sini, kita akan hitung pendapatan per bulan hingga total pendapatan dari investasi SBR012 hingga tenor selesai.
Pertama, investasi SBR012 di tenor 2 tahun. Dengan modal Rp1 juta berarti akan mendapatkan pendapatan bulanan senilai Rp4.612 setelah pajak bunga 10 persen. Selama dua tahun akan mendapatkan keuntungan Rp110.700. Berarti di akhir tenor, total aset menjadi Rp1,1 juta alias naik 11 persen.
Kedua, investasi SBR012 di tenor 4 tahun. Dengan modal Rp1 juta berarti akan mendapatkan pendapatan bulanan senilai Rp4.762 setelah pajak bunga 10 persen. Selama empat tahun akan mendapatkan keuntungan Rp228.600. Berarti di akhir tenor, total aset menjadi Rp1,22 juta alias naik 22 persen.
Simulasi Target Pendapatan UMR Jakarta
Jika kamu ingin mendapatkan pendapatan pasif setara UMR Jakarta yang diasumsikan sekitar Rp5 juta per bulan. Kira-kira berapa modal investasi di SBR12?
Pertama, untuk SBR012 tenor 2 tahun, modal yang dibutuhkan jika ingin mendapatkan pendapatan pasif Rp5 juta per bulan adalah senilai Rp1,1 miliar. Dari situ, kita bisa mendapatkan pendapatan pasif per bulan senilai Rp5,07 juta selama dua tahun.
Kedua, untuk SBR012 tenor 4 tahun, modal yang dibutuhkan jika ingin mendapatkan pendapatan pasif Rp5 juta per bulan adalah senilai Rp1,05 miliar. Dari situ, kita bisa mendapatkan pendapatan pasif per bulan senilai Rp5 juta selama empat tahun.
Simulasi Keuntungan SBR012 dengan Modal Maksimal
Maksimal investasi SBR012 tenor 2 tahun senilai Rp5 miliar, sedangkan tenor 4 tahun senilai Rp10 miliar.Jika mengambil modal maksimal, berapa besar keuntungannya?
Pertama, untuk SBR012 tenor 2 tahun, dengan modal Rp5 miliar, berarti kita akan mendapatkan pendapatan pasif senilai Rp23 juta per bulan selama 2 tahun.
Kedua, untuk SBR012 tenor 4 tahun, dengan modal Rp10 miliar, berarti kita akan mendapatkan pendpaatan pasif senilai Rp47 juta per bulan selama 4 tahun.
Kesimpulan
Investasi SBR012 ini memiliki risiko yang cukup rendah. Sehingga jika ingin menempatkan uang dingin di aset yang tidak berisiko, aset ini cukup menarik. Apalagi, BI kemungkinan masih melanjutkan tren kenaikan suku bunga. Artinya, ada potensi tingkat kupon SBR012 bakal naik juga ke depannya.
Namun, ingat, instrumen ini tidak begitu likuid ya alias tidak bisa dicairkan setiap saat. Nah, kamu tertarik untuk investasi di SBR012?