Investor Saham Dividen Ini Sulap Rp60 juta Jadi Rp150 miliar
Investor saham dividen ini bisa menyulap modal Rp60 juta jadi Rp150 miliar. Gimana caranya? simak di sini ya.
Mikirduit – Salah satu cerita investor saham dividen yang paling sensasional adalah Grace Groner. Perempuan ini adalah sekretaris di perusahaan farmasi Abbot selama 43 tahun dan mampu menghasilkan 7 juta dolar AS pada 2010 atau setara 9,85 juta dolar AS (Rp152,34 miliar) jika dihitung inflasi pada 2023. Bagaimana caranya?
Grace Groner ini bukan ahli saham yang jago analisis fundamental dan teknikal, dia benar-benar seorang pekerja full time sebagai sekretaris di Abbot. Hingga suatu ketika, dia memutuskan membeli 3 lembar saham Abbot di harga 60 dolar AS per saham pada 1935. Artinya, dia mengeluarkan sekitar 180 dolar AS. Jika disetarakan dengan inflasi, modal investasinya setara 4.034 dolar AS atau sekitar Rp62 juta.
Setelah membeli 3 lembar saham Abbot itu, Groner hanya hold keras dan melakukan top up ketika ada dividen. Jumlah lembar saham kepemilikan Groner di Abbot bertambah melalui dua cara,pertama dari reinvestasi dividen, dan kedua dari aksi stock split.
Dari situ, Grace Groner bisa menumbuhkan nilai asetnya dari modal Rp62 juta menjadi Rp152 miliar dari 1935 hingga 2010 (hold selama 75 tahun).
Secara gaya hidup, Grace Groner juga tipe yang sederhana banget.Dia hanya tinggal di pondok kecil dengan satu kamar tidur, serta tidak memiliki mobil, dan membeli pakaian di thrift shop atau penjual barang bekas.
Meski, ketika kamu tahu kisah aslinya, Grace Groner tidak pernah menikmati kekayaannya tersebut. Soalnya, saham Abbot itu tidak pernah dijualnya hingga meninggal pada 2010.
Di sini, kami bukan mau bahas kalau uang tidak dibawa mati, tapi mempelajari bagaimana cara mudah Groner mendapatkan keuntungan.
Memahami Strategi Investasi Groner dan Penerapannya di Indonesia
Jika dilihat, Groner punya alasan kuat kenapa dia berani membeli saham Abbot meski bukan seorang ahli saham. Jawabannya, dia mengetahui seperti apa bisnis Abbot dan bagaimana prospek ke depannya.
Artinya, jika kita ingin memilih saham untuk investasi jangka panjang, kita harus mengetahui secara detail prospek perusahaannya. Caranya, dengan menganalisis kinerja keuangan dan komponen fundamental lainnya.
Setelah itu, kita bisa mengikuti cara Grace Groner dalam investasi saham dividen seperti, beli, hold, dan reinvestasi dari pendapatan dividen. Meski, kami selalu merekomendasikan perlunya review ulang fundamental emiten minimal 2 kali setahun saat kinerja semesteran, lebih bagusnya setiap kuartal.
Namun, apakah saham Indonesia bisa seperti Abbot yang memang terkenal sebagai saham dividen paling oke sepanjang masa?
Di sini, kami akan memberikan simulasi saham BBRI dalam 10 tahun terakhir. Jadi, rata-rata pergerakan harga saham BBRI dalam 10 tahun terakhir itu sekitar 15,55 persen per tahun. Lalu tingkat dividen yieldnya sekitar 3,16 persen. Artinya, jika kita melakukan reinvestasi lagi setiap dividen yang didapatkan, rata-rata keuntungan per tahun dari saham BBRI sekitar 18,71 persen.
Lalu, jika kita memiliki modal Rp10 juta pada 2013 silam. Berarti, kini modal itu sudah tumbuh 455 persen menjadi Rp55,57 juta. Jika dihitung dengan kalkulator inflasi, nominal itu sudah mengalahkan inflasi di mana nilai Rp10 juta pada 2013, kini setara dengan Rp14,58 juta.
Bagaimana jika dengan cicil beli?
Dengan menggunakan asumsi saham BBRI dalam 10 tahun terakhir dan cicil sebanyak Rp100.000 per bulan, serta melakukan reinvestasi saham dividen per bulan. Kini nilai asetnya sudah menjadi Rp34,64 juta.
Berapa keuntungannya? dengan menghitung modal pokok dari Rp100.000 per bulan selama 10 tahun yang berarti sekitar Rp12 juta. Berarti total keuntungannya naik sebesar 188 persen. Jika dihitung, nilai Rp12 juta pada 2013 itu setara dengan Rp17 juta. Berarti tingkat keuntungannya pun masih oke untuk mengalahkan inflasi.
Kesimpulan
Banyak orang yang belum mulai investasi dengan alasan modalnya masih kecil, sedangkan keuntungan dari saham baru terasa dalam jangka panjang. Padahal, banyak jalan menuju roma, dalam konteks investasi ini syaratnya adalah sabar dan konsisten.
Pasalnya, memulai investasi lebih cepat lebih baik agar bisa mencapai timeframe yang lebih lama sehingga kita bisa menikmatinya. Ketimbang nunggu modal besar, tapi timeframe investasinya menjadi lebih pendek.
Sebagai contoh, jika kita berinvestasi secara konsisten dan rutin senilai Rp100.000 per bulan selama 10 tahun dengan ketentuan keuntungan seperti saham BBRI. Maka, nominal uang akan naik 188 persen menjadi Rp34,64 juta.
Bayangkan, kamu investasi dengan modal yang sama senilai Rp100.000 per bulan, tapi hanya dilakukan dalam 3 tahun. Nominal uangnya hanya Rp4,78 juta atau kenaikan aset hanya 32 persen.
Jika ingin bisa mencapai target yang sama atau melebihi timeframe 10 tahun dalam 3 tahun, investasi harus dilakukan dengan modal lebih besar, yakni Rp1 juta per bulan. Dengan begitu, total nilai akan menjadi Rp47,8 juta atau naik 32 persen dari total uang yang disimpan (Rp36 juta).
Untuk itu, kita bisa mulai investasi dengan cara tersimpel, tapi tetap dengan analisis yang matang secara pribadi. Minimal, kita tahu kenapa saham itu layak dibeli, di mana jawabannya jangan sampai karena ikut teman ya.
Mau dapat guideline saham dividen 2024?
Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini