Laba Bersih AMMN Terbang 300 Persen, Wajar Harganya Mahal?
Kinerja semester I/2024 AMMN memang cemerlang, tapi apakah itu artinya harga sahamnya di Rp11.000-an saat ini masih wajar untuk dikejar?
Mikirduit – Saham AMMN terus terbang ke Rp11.700 per saham. Pertanyaannya, apakah saham AMMN layak dihargai dengan angka tersebut? lalu, bagaimana dengan prospek ke depannya?
Saham AMMN menjadi salah satu saham IPO fenomenal setelah harga sahamnya per 26 Juli 2024 naik sebesar 590,27 persen menjadi Rp11.700 per saham sejak IPO. Namun, kami menilai saham AMMN mungkin layak diberikan apresiasi kenaikan yang tinggi, meski bukan berarti sekarang jadi waktunya beli saham AMMN.
Alasannya adalah kinerja AMMN mengalami normalisasi kenaikan setelah kembali mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga. Hal ini sempat terkendala di semester I/2023. Hal itu membuat kinerja AMMN melesat tinggi di 2024.
Hal itu terlihat di kinerja semester I/2024, AMMN mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 300 persen menjadi 475,24 juta dolar AS. Kenaikan laba bersih itu didorong kenaikan pendapatan sebesar 166,9 persen menjadi 1,54 miliar dolar AS.
Kenaikan itu didorong setelah kinerja AMMN di 2023 sempat turun karena tidak bisa ekspor pada periode Januari-Juni 2023. AMMN baru dapat tambahan ekspor tembaga pada Juli 2023 hingga 31 Mei 2024. Untungnya, untuk kinerja AMMN 2024 sudah tidak terganggu oleh masalah ekspor tembaga lagi. Pasalnya, perseroan sudah mendapatkan tambahan perpanjangan periode ekspor tembaga hingga 31 Desember 2024.
Adapun, kenaikan penjualan AMMN bukan cuma ditopang oleh kenaikan pendapatan dari ekspor tembaga yang kembali pulih, tapi tingkat penjualan emas juga naik sebesar 125,42 persen menjadi 769,6 juta dolar AS.
Jika dilihat kenaikan ekspor emas didukung oleh kenaikan volume penjualan sebesar 188 persen menjadi 344,23 ons. Adapun, rata-rata harga jual emas AMMN juga naik 13 persen menjadi 2.263 dolar AS per troy ounce.
Meski begitu, hasil kinerja semester I/2024 belum setara dengan pencapaian periode sama pada 2022. Saat itu, AMMN sudah mencatatkan pendapatan sekitar 1,38 miliar dolar AS di paruh pertama, dan pendapatan sekitar 563 juta dolar AS. Bahkan, dengan basis pertumbuhan bisnis AMMN di 2022 itu, perseroan mematok harga IPO di Rp1.695 per saham. Angka ini sudah jauh lebih rendah dibandingkan dengan posisi pasar saat ini.
Jadi, apakah kenaikan harga saham AMMN sejauh ini masih wajar dan selaras dengan potensi pertumbuhannya?
Tingkat Kewajaran Harga AMMN
Dari data Simply Wall Street, kinerja laba bersih AMMN sepanjang 2024 diprediksi naik 195 persen menjadi 745,23 juta dolar AS. Kenaikan itu tetap didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 58,48 persen menjadi 3,22 miliar dolar AS
Jika dilihat dengan pencapaian semester I/2024 dari sisi laba bersih, potensi AMMN mencapai target itu sangat besar. Sampai paruh pertama, AMMN sudah mencapai 63 persen dari target proyeksi tersebut.
Dengan proyeksi laba bersih 2024 itu, artinya laba bersih per saham AMMN pada 2024 diperkirakan senilai Rp168,46 per saham. Dengan harga saham per 26 Juli 2024, berarti tingkat price to earning (PE) forward-nya sekitar 69,44 kali.
Posisi PE Forward itu jelas cukup tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor lokal seperti ANTM yang memiliki PE sebesar 18,6 kali, sedangkan Freeport-McMoran di Amerika Serikat memiliki PE sekitar 33,2 kali.
Jika diambil rata-rata, PE wajar secara sektoral sekitar 25,9 kali. Jika dihitung dengan proyeksi laba bersih per saham AMMN 2024 sekitar Rp168 per saham, berarti harga wajar AMMN ada di Rp4.363 per saham.
Apalagi, ketimbang dua kompetitornya, AMMN mungkin belum akan bagikan dividen dalam jangka dekat.
Dalam prospektusnya, AMMN tidak memberikan rincian detail terkait persentase dividen minimal atau maksimal dari laba bersih yang akan dibagikan. Keterangannya hanya menjelaskan kalau dividen perseroan akan bergantung dengan sejumlah faktor seperti kondisi keuangan perseroan dan kondisi perekonomian dari waktu ke waktu.
Apalagi, catatannya, sejak 2019 sampai prospektus IPO diterbitkan di tahun kemarin, AMMN tidak bagikan dividen ke pemegang saham.
Syarat pembagian dividen AMMN adalah jika perseroan mencatatkan saldo laba positif. Namun, sebagian dari laba pada periode berjalan ada yang harus dialokasikan sebagai dana cadangan wajib yang sekurang-kurangnya 20 persen dari jumlah modal.
Jika itu artinya AMMN harus punya dana cadangan sekitar 20 persen dari modal atau ekuitas yang per semester I/2024 senilai 5,07 miliar dolar AS. Berarti, total dana cadangan yang harus tersedia sekitar 1,01 miliar dolar AS.
Dengan tingkat PE yang tinggi serta ketidakpastian dividen sangat tinggi, posisi harga saham AMMN saat ini jelas kurang menarik.
Surya Rianto
Prospek AMMN
AMMN telah menyiapkan anggaran belanja modal senilai 2 miliar dolar AS untuk sepanjang 2024. Nantinya, penggunaan belanja modal itu antara lain untuk:
- 415 juta dolar AS untuk smelter dan pemurnian logam mulia
- 438 juta dolar AS untuk PLTGU hingga LNG
- 530 juta dolar AS digunakan untuk ekspansi pabrik konsentrator
- 205 juta dolar AS untuk bangun infrastruktur pendukung
- 114 juta dolar AS untuk desain ulang pabrik konsentrator
Semua itu menjadi program ekspansi AMMN hingga 2025. Perseroan disebut menganggarkan belanja modal secara akumulasi hingga tahun depan itu senilai 3,48 miliar dolar AS (termasuk 2 miliar dolar AS pada tahun ini).
Di luar internal perseroan, Entitas Grup Salim, yakni MACH Energy disebut melakukan akuisisi perusahaan tambang Australia, yakni Rex Minerals pada awal 2024. Grup Salim disebut akuisisi tambang itu dengan harga 0,47 dolar Australia per saham. Total tawaran akuisisi itu mencapai 393 juta dolar Australia.
Rex Minerals adalah perusahaan tambang emas dan tembaga di Australia, yang mana secara bisnis mirip dengan AMMN.
Aksi korporasi ini cukup menarik karena menambah portofolio grup salim di tambang emas dan tembaga, yakni ada BRMS, AMMN, dan Rex minerals. Meski, aksi korporasi itu tidak memberikan pengaruh besar ke AMMN, tapi aksi pengendalinya memborong banyak tambang emas dan tembaga ini memang cukup menarik.
Kesimpulan
Pergerakan harga saham AMMN harmpir mirip BREN, yakni tingkat free float yang dipegang oleh investor publik lokal sangat kecil. Dalam saham AMMN, porsi investor publik perorangan domestik hanya 2,63 persen dari total saham publik 17 persen. Sisanya, saham AMMN dipegang oleh badan usaha asing sekitar 14 persen dan 0,3 persen oleh perorangan asing.
Secara fundamental, kinerja saham AMMN memang terlihat melonjak dan membuat kita bisa mewajarkan kenaikan harga sahamnya. Namun, kenaikan harga saham AMMN sudah melebihi dari pertumbuhan kinerja yang telah terjadi. Untuk itu, kamu harus wait and see jika tertarik masuk ke AMMN dalam posisi harga per 26 Juli 2024 di Rp11.700 per saham.
Dengan asumsi wajar sektoral, kami perkirakan area wajar harga saham AMMN ada di Rp4.000 sampai Rp5.000 per saham. Namun, apakah harga saham AMMN mungkin ke level tersebut? ya mungkin saja jika perputaran supply and demand sudah mengalami normalisasi sehingga posisi harga saham perseroan bergerak ke arah fundamentalnya.
Kecuali, tujuanmu untuk trading yang bisa optimalkan periode masuk saat ada demand beli yang tinggi atau kamu sudah hold di harga bawah seeprti harga IPO hingga Rp4.000-an per saham.
Mau Dapat Real Time Harga Wajar 31 Saham Dividen Terbaik?
Join Mikirdividen sekarang untuk mendapatkan banyak benefit serta strategi investasi dan diskusi dengan para investor saham. Berikut benefit gabung mikirdividen:
- Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
- Event online bulanan
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini
JANGAN LUPA ADA PROMO Tambahan DISKON RP50,000 dengan Menggunakan Kode SAHAMBULLISH
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
