Mending Lupakan Saham IPO, Kecuali Kalau Mau Eksperimen

Saham IPO sering dianggap indah karena sering berujung ARA berjilid-jilid. Tapi, sebelum itu baca dulu penjelasan lengkapnya tentang bahaya saham IPO di sini.

Mending Lupakan Saham IPO, Kecuali Kalau Mau Eksperimen

Mikir Duit – Apakah kamu mau membeli saham IPO? sebaiknya pikir-pikir lagi ya. Faktanya, banyak yang ingin beli saham sejak IPO karena ada potensi auto rejection atas berjilid-jilid hingga peluang beli dari harga bawah. Namun, apakah benar begitu?

Sejak ada fitur e-IPO, kini investor ritel bisa dengan mudah untuk ikut persaingan pembelian saham IPO. Apalagi, BEI juga makin mempermudah perusahaan IPO dengan berbagai aturan hingga kehadiran papan akselerasi. Perusahaan sekelas UMKM juga bisa melantai di bursa.

Namun, kondisi itu justru menjadi risiko besar bagi para investor saham pemula. Kenapa? karena saham IPO bukanlah hal mudah untuk dianalisis secara teknikal maupun fundamentalnya. Berikut ini, kisah saya selama membeli saham IPO.

Pengalaman Beli Saham IPO

Saya mulai rajin borong saham IPO sejak 2021. Kala itu, fitur e-IPO mulai aktif yang memudahkan kita untuk ikut persaingan berebut jatah saham IPO. Lalu, bagaimana hasilnya? Dari 7 percobaan, saya hanya bisa mencatatkan keuntungan 3 kali, yakni di saham PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB), PT GoTo Group Tbk. (GOTO) dan PT WIR Asia Tbk. (WIRG). Nama saham terakhir menjadi salah satu saham multibagger pertama saya.

Dari pengalaman 7 kali percobaan itu saya memahami beli saham IPO itu benar-benar berisiko bak beli kucing dalam karung. Pantas saja Warren Buffett berkali-kali mengingatkan kalau dirinya tidak suka dengan saham IPO, meski dirinya pernah membeli saham IPO.

Berikut ini, alasan kenapa saham IPO sangat berisiko:

  • Harga penawaran perdana hampir 100 persen pasti dipatok di posisi mahal. Pasalnya, target dari IPO adalah untuk mendapatkan dana segar. Kalau mematok harganya rendah banget, ya berarti dana yang didapatkan juga tidak akan optimal. Jadi, jangan berharap ada perusahaan yang IPO dan menawarkan harga sahamnya di bawah nilai intrinsik.
  • Supply dan demand harga saham belum terbentuk sehingga risiko fluktuasi pasar di beberapa tahun pertama sangat tinggi.
  • Data fundamental belum lengkap, biasanya emiten hanya melaporkan kinerja tiga tahun terakhir jika ingin IPO.

Highlight utama yang ingin saya bahas di sini adalah harga IPO itu pasti mahal. Nggak usah capek-capek ngitung valuasinya, sangat mustahil harga saham IPO dipatok murah. Terutama untuk emiten yang berencana menghimpun dana dalam jumlah besar.

Peluang Saham IPO di 2023

Setelah sempat puasa IPO sejak pertengahan Mei 2023, kini saham IPO mulai marak lagi. Namun, menurut saya tidak ada saham yang menarik, meski ada beberapa yang populer seperti, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), PT Graha Prima Mentari Tbk. (GRPM), hingga PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK).

BACA JUGA: Update Terbaru Deretan Saham yang Baru IPO 2023

Keempat calon emiten baru itu tidak ada yang spesial. Meski, GRPM digadang-gadang cukup spesial karena sebagai distributor produk Coca Cola di Indonesia, tapi skala perusahaannya tidak begitu bagus.

Adapun, VKTR sebagai emiten bus listrik pertama yang IPO tampaknya belum bisa melepaskan diri dari citra saham Bakrie. Begitu juga dengan AMMN, meski bisnisnya potensial, tapi tidak ada yang begitu sangat spesial dari saham-saham tersebut.

Jika melihat peluang saham IPO 2023, sepanjang tahun ini sudah ada 40 emiten yang IPO. Dari total itu hanya 21 saham yang mampu terus berada di atas harga IPO-nya. Sisanya, terjerembab ke level di bawah harga IPO.

Lalu, apabila membayangkan harga saham IPO bisa melejit ke atas 50 persen dari harga IPO-nya. Data dari saham IPO sepanjang tahun ini mencatat hanya ada 13 emiten dari total 40 emiten eksisting yang baru IPO di tahun ini dan mencatatkan kenaikan di atas 50 persen.

Kesimpulan

Tips utama jika penasaran banget untuk beli saham IPO antara lain, jangan maruk jika hari pertama hingga ketiga sudah cuan, lebih baik take profit sebelum harga sahamnya turun drastis lagi.

Jual hari pertama adalah jurus jitu dalam saham IPO. Apalagi, harga saham yang besar dan skala bisnisnya cukup besar.

Namun, jika kamu pemula, lebih baik tidak usah ikut saham IPO. Kecuali kalau mau belajar dan mencoba, tapi dengan modal kecil aja ya. Untuk merasakan adrenalin beli saham IPO.

Apa nih pengalaman beli saham IPO yang paling berkesan untukmu? jujur kalau saya WIRG karena bisa multibagger dan GOTO karena mampu menyakinkan diri untuk langsung jual di hari pertama.