Menerawang Rencana Haji Isam di Saham TEBE

Saham TEBE mencatatkan ARA pada perdagangan 12 Maret 2025. Haji Isam lewat PT Dua Samudera Perkasa dianggap jadi sentimen kuatnya. Apa yang akan dilakukan Haji Isam di TEBE?

apa yang akan dilakukan haji isam di tebe

Mikirduit – Saham TEBE mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA) pada perdagangan 12 Maret 2025. Selaras dengan itu, ada perubahan komposisi pemegang saham di TEBE. Apa yang terjadi dengan saham TEBE? 

Ada satu pemegang saham di atas 5 persen baru di saham TEBE, yakni PT Dua Samudera Perkasa yang membeli saham tersebut dalam 3 tahap sejak awal Maret 2025. 

Hingga 7 Maret 2025, Dua Samudera Perkasa telah menggenggam 200,33 juta lembar saham TEBE yang setara kepemilikan 15,59 persen. Harga rata-rata beli pemegang saham baru itu sekitar Rp500 per saham dengan tujuan investasi. 

Siapa Dua Samudera Perkasa?

Dua Samudera Perkasa memiliki bisnis pengelolaan pelabuhan untuk distribusi hasil tambang, stockpile, dan crusher. Perusahaan itu tergabung dalam Grup Jhonlin. 

Grup Jhonlin ini dimiliki oleh konglomerat asal Kalimantan Selatan bernama Haji Isam, yang juga pemegang saham emiten JARR.

Beberapa hal menarik dari transaksi Dua Samudera Perkasa di saham TEBE ini adalah membuat tingkat free float perseroan turun dari 32,7 persen menjadi 20,56 persen. Artinya, transaksi tahap awal Dua Samudera Perkasa ini mengambil porsi free float. Dengan begitu Supply saham cenderung terbatas yang membuat potensi kenaikan harga bisa lebih tinggi jika tingkat daya beli terus meningkat.

Menerawang Tujuan Haji Isam Borong TEBE

TEBE adalah emiten yang menyediakan jasa infrastruktur penunjang batu bara, pelabuhan untuk penumpang dan barang, serta perdagangan bahan bakar. 

Bisnis TEBE itu bisa dibilang hampir sama dengan Dua Samudera Perkasa. Sehingga aksi investasi ini bisa menjadi ekspansi  dari Dua Samudera Perkasa menambah aset-nya, meski sifatnya belum tentu akuisisi secara mayoritas. 

Di sisi lain, kinerja keuangan TEBE tengah mengalami normalisasi setelah booming batu bara selesai pada 2023. Saat itu, tren pendapatan dan laba bersih TEBE terus turun. 

Untuk bisa mendorong pertumbuhan bisnisnya bisa kembali positif, manajemen TEBE sempat berencana melakukan beberapa ekspansi seperti, akuisisi tambang pasir silika, masuk ke bisnis biodiesel, bisnis carbon credit, hingga mengubah perizinan pelabuhan perseroan agar tidak hanya melayani batu bara, tapi juga komoditas lainnya seperti CPO, semen, hingga kontainer besar. 

Kehadiran Dua Samudera Perkasa sebagai pemegang saham perseroan bisa saja menjadi pelengkap seperti klien terafiliasi untuk menggunakan layanan pengiriman CPO hingga biodiesel dengan pelabuhan TEBE tersebut.

ADRO Akuisisi Kawasan Industri Kaltara, Begini Prospek Sahamnya
ADRO mengumumkan melakukan akuisisi kawasan industri Kaltara. Lalu, dengan aksi korporasi itu, bagaimana prospek saham ADRO ke depannya?

Sosok Pemegang Saham TEBE

Saham TEBE memang dikenal sering kedatangan dan ditinggal pemegang saham di atas 5 persen, yang membuat harga sahamnya cukup fluktuatif. 

Secara umum, TEBE dimiliki oleh PT Prima Mineral Utama. Perusahaan itu memiliki sekitar 14 pemegang saham, dengan 3 pemilik terbesar antara lain, Roesbima Trisoera, Ade Mohamad Yusuf, dan Yongky Sutanto.

Saat ini, Roesbima Trisoera masih menjadi presiden komisaris TEBE yang berarti dirinya masih menjadi pemegang saham Prima Mineral Utama. 

Selain itu, nama Robert Priantono Bonosusatya juga sempat bertengger menjadi salah satu pengendali TEBE. Namun, kini nama tersebut sudah tidak ada di TEBE secara langsung. Namun, Robert Bonosusatya masih memiliki TEBE via PT Robust Buana Tunggal sebesar 7,32 persen.

Robust Buana Tunggal mulai masuk ke TEBE pada November 2020 dengan tingkat kepemilikan saat ini sekitar 7,26 persen. 

Selain pihak yang ada kaitan dengan pengendali, ada juga transaksi pemegang saham lainnya seperti Calden Investment yang melepas saham TEBE yang dimilikinya sebanyak 8,89 persen di harga Rp500 per saham pada 2022. Saham itu dilepas kepada South Bay Capital yang masih jadi pemegang saham perseroan hingga saat ini.

Lalu, Hoch Ventures Pte. Ltd sebagai pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen di saham TEBE sempat melepas seluruh sahamnya pada 14 Junni 2024 dengan harga transaksi Rp500 per saham. 

Jumlah saham dari Hoch Ventures itu ditampung oleh investor individu asal Singapura bernama Lim Oi Wah, yang juga eks Direktur SGER. 

Menariknya, setiap transaksi saham SGER dari pemegang saham jumbo, termasuk yang terbaru dari Grup Jhonlin dilakukan di harga Rp500 per saham.

Kami menilai ada potensi pihak di Southbay Capital hingga Lim Oi Wah masih ada keterkaitan dengan transaksi TEBE karena sama-sama memiliki harga beli di Rp500 per saham.

Kesimpulan

Kami menilai fluktuasi saham TEBE saat ini hanya terjadi dalam jangka pendek, kecuali ada aktivitas terbaru dari Grup Jhonlin seperti pengumuman akuisisi dan sebagainya. Namun, melihat harga beli yang selaras dengan transaksi jual-beli saham TEBE sebelumnya di angka Rp500, tampaknya transaksi ini memang hanya dilakukan dengan pembelian di pasar. (seperti pemegang saham TEBE terdahulu). 

Untuk itu, jika tertarik masuk, bisa atur alokasi modal lebih kecil sehingga jika ada risiko yang terjadi, dampaknya tidak terlalu besar. 

Di luar itu, TEBE jadi saham yang menarik untuk dividen investing karena tingkat yield dividennya cukup menarik. 

Dari proyeksi laba bersih TEBE di 2024 sekitar Rp105 per saham, kami proyeksikan total dividen TEBE setara 60 persen laba bersih sehingga senilai Rp63 per saham. Dengan dividen interim yang sudah dibagikan sekitar Rp50 per saham, berarti masih ada potensi dividen sekitar RP13 per saham yang akan dibagikan. Untuk dividen final terakhir memang tingkat yield-nya sekitar 1,76 persen, tapi jika total yield sebelumnya bisa mencapai 10 persen jika hold di bawah harga sebelum ARA hari ini. 

Siapa yang sudah hold dari lama atau baru mau beli? bagaimana strategi trading dan investasi saham TEBE?

Konsultasikan dan Diskusi Kondisi Portomu dengan Join Mikirdividen

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini