Mengurai Fakta Right Issue Jumbo Saham FREN
Saham FREN mau right issue jumbo nih. Kabarnya untuk bayar utang. Kira-kira gimana nasib sahamnya ya?
Mikirduit – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengumumkan bakal menerbitkan saham baru untuk menambah modal sebesar 234 miliar lembar saham baru. Kenapa holder saham FREN jadi pada kesal dan gundah gulana?
Berikut ini beberapa fakta tentang rencana rights issue FREN:
- FREN ingin rights issue, tapi kini harga sahamnya berada di bawah harga nominal sahamnya, yakni Rp100 per saham.
- Untuk itu, agar bisa rights issue, FREN berencana mengeluarkan saham seri D dengan nominal terbaru, yakni Rp50 per saham
- Setelah nantinya ada saham seri D, perseroan juga akan meningkatkan modal dasar dari sebelumnya Rp63 triliun menjadi Rp107 triliun, serta modal disetor dari Rp39,88 triliun menjadi Rp58,74 triliun (Di sini, saya penasaran, apakah penambahan modal ini berarti via right issue atau ada tambahan dari pemegang saham baru atau pemegang saham pengendali?)
- Perseroan pun akan menerbitkan 234 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jika dihitung dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham saja, total dana yang dihimpun FREN dari right issue ini bisa mencapai Rp11 triliun sehingga bisa dibilang salah satu right issue jumbo.
- Proses right issue akan dibahas dalam RUPS luar biasa pada 24 November 2023
- Pemegang saham eksisting yang tidak mengambil hak saham barunya bakal terdilusi sekitar 41,1 persen
- Dana rights issue akan digunakan untuk pelunasan utang perseroan.
Lalu, kenapa holder saham FREN gundah gulana?
Ada beberapa risiko besar bagi pemegang saham atas right issue jumbo FREN tersebut, seperti berikut ini:
- Jika tidak eksekusi berpotensi terdilusi hingga 41 persen, sedangkan jika keluarkan modal lagi belum tentu bisa cuan. Jadi galau kan, mending pilih terdilusi atau nyumbang uang untuk FREN?
- Jumlah lembar saham pasca right issue menjadi 640 miliar lembar saham, menjadi jumlah lembar saham terbanyak kedua setelah GOTO. Semakin banyak jumlah lembar saham, semakin sulit untuk mengerek harga saham FREN naik. Ibaratnya, supplynya banyak, barangnya malah makin kurang menarik.
- Aksi right issue bayar pinjaman ini ya berarti ibaratnya, FREN yang minjem uang, pemegang saham yang bayar. Jadi menimbulkan rasa ketidaknyamanan atas saham tersebut.
- Ada risiko bisa jadi muncul aksi reverse stock split lagi agar memuluskan jalan untuk right issue. Namun, kalau ini dilakukan, jelas merugikan investor. Soalnya, jumlah saham digabung sehingga nilainya naik, tapi jika turun berarti pegangan para pemegang saham eksisting bisa makin rendah. Namun, belum ada kabar rencana reverse stock split sih.
BACA JUGA: Kisah Saham FREN, Rugi Terus Tapi Masih Bisa Bertahan Hidup
Mempelajari Jejak Rights Issue FREN
Sebelum ini, FREN sudah melakukan tiga kali right issue, yakni pada Februari 2012, September 2018, dan yang terbaru pada 2021.
FREN right issue pada 2012 dengan menghimpun dana senilai Rp1,1 triliun. Dana itu mayoritas atau sekitar Rp1 triliunnya digunakan untuk bayar utang, sedangkan sisanya untuk modal kerja.
Lalu, FREN kembali right issue pada 2018 dan mampu menghimpun dana sekitar Rp6,8 triliun. Mayoritas dana right issue juga digunakan untuk pembayaran utang.
Terakhir, FREN right issue pada 2021 dengan nominal terbilang kecil, yakni hanya Rp697 miliar. Tujuannya untuk penyertaan modal ke anak usahanya Smartel, tapi ujung-ujungnya untuk bayar utang anak usahanya itu juga sih.
BACA JUGA: Saham Bagus Bisnis Sulit vs Saham Jelek Bisnis Potensial Pilih yang Mana?
Berapa Utang FREN Sebenarnya?
Sampai laporan keuangan Juni 2023, total utang bank dan obligasi FREN itu sekitar Rp11,55 triliun. Utang itu terdiri dari, utang jangka panjang jatuh tempo dalam setahun senilai Rp127 miliar. Lalu, utang bank jangka panjang Rp10,27 triliun, serta utang obligasi senilai Rp1,14 triliun.
Apakah FREN bakal kesusahan bayar utang itu?
Kalau dilihat, beban bunga FREN itu sekitar Rp500 miliar per enam bulan jika melihat laporan keuangan perseroan per Juni 2023. Lalu, terakhir FREN mencatatkan kas operasional positif Rp2 triliun serta free cashflow senilai Rp264 miliar.
Apakah FREN benar butuh uang Rp11 triliun? sementara utang bank senilai Rp10 triliun jatuh temponya masih lama.
Lalu, kenapa harus bayar utang sebanyak itu dalam waktu cepat?
Mengurai Jejak Sebelum Ada Aksi Right Issue
Sebelum muncul rencana right issue ini, FREN sempat dirumorkan akan dikonsolidasikan dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Namun, isu itu tidak ada kabar lagi dan melengkapi berbagai cerita FREN yang mau diakuisisi mulai dari ISAT hingga Alibaba.
BACA JUGA: Mitos FREN Merger dengan EXCL Kembali Muncul, Bakal Jadi Kenyataan?
Setelah rumor muncul, saham FREN beberapa kali diperdagangkan di pasar negosiasi dengan nilai yang besar. Seperti, pada 15 September 2023, saham FREN ditransaksikan di harga Rp79 per saham dengan total nilai Rp1 triliun. Lalu, di akhir September, saham FREN juga ditransaksikan di harga Rp59 per saham dengan nilai hampir Rp1 triliun juga.
Jika melihat laporan kepemilikan saham di atas 5 persen FREN pada September dibandingkan dengan Agustus 2023, ada perubahan signifikan di kepemilikan FREN oleh DSSA (bagian dari Grup Sinarmas). Pada Agustus 2023, DSSA memiliki dua akun kepemilikan saham yang masing-masing sebesar 26,25 miliar lembar saham dan 18,72 miliar lembar saham. Lalu, pada September 2023, kepemilikan DSSA tinggal 1 akun sebanyak 22,48 miliar lembar saham. Selain DSSA, pemegang saham di atas 5 persen tidak ada perubahan kepemilikan.
Artinya, transaksi pada September 2023 itu ada dari DSSA ke DSSA lagi, dan dari DSSA ke pihak lain. Nah, porsi pihak lain ini kemungkinan menjadi di bawah 5 persen jika dihitung dengan jumlah eksekusi waran perseroan sehingga tidak terdeteksi di laporan.
Lalu, apa hubungan semua ini? jika kita mainkan cocoklogi. FREN butuh melunasi semua utangnya dengan cepat karena akan ada aksi korporasi. Di mana, bisa jadi itu syarat aksi korporasinya. Apakah akuisisi merger? ya kita tidak tahu.
Namun, asumsi yang saya buat [secara pribadi] ini jelas masih ngawang dan tidak bisa dipastikan 100 persen.
Kira-kira bagaimana nasib saham FREN selanjutnya?
Mau dapat guideline saham dividen 2024?
Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
Yuk langsung join Mikirdividen DISKON LANGSUNG Rp100.000 klik di sini ya
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini
Referensi
- Keterbukaan Informasi rencana right issue FREN di IDX pada 17 Oktober 2023
- Laporan Tahunan FREN terkait informasi rekam jejak right issue FREN
- Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Registrasi Efek di IDX
- Laporan Keuangan Saham FREN per Juni 2023