MSIN Mau Stock Split 1:5, Peluang Naik atau Turun?
Saham MSIN lagi melejit setelah mengumumkan rencana stock split 1:5. Tanda lanjut naik atau siap-siap tumbang?
Mkirduit – Salah satu saham Grup MNC, yakni PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana melakukan stock split 1:5. Dengan rencana stock split ini, apakah bisa mengerek harga saham MSIN makin tinggi atau malah jadi tanda untuk take profit dulu?
Dengan perhitungan harga saham MSIN per 16 Agustus 2024 sekitar Rp5.425 per saham, Berarti setelah stock split nanti, bakal menjadi Rp1.085 per saham. Apakah ini akan jadi peluang harga saham MSIN bisa naik lebih tinggi?
Seperti yang sudah kami jelaskan dalam artikel stock split yang linknya tertera di bawah paragraf ini, aksi korporasi stock split tidak memberikan efek apapun terhadap fundamental maupun prospek kepemilikan saham oleh investor.
Berbeda dengan right issue dan private placement yang memiliki efek dilusi, serta reverse stock split yang bisa merugikan investor jika kembali turun harganya, stock split hanya memecah saham saja. Investor eksisting tidak akan dirugikan karena jumlah sahamnya menjadi banyak. TIngkat dividen yang mengecil pun juga tidak masalah karena jika dikalikan dengan jumlah saham yang meningkat, tingkat dividen yang diterima juga sama seperti sebelum stock split (sama dalam artian jika saham-nya rutin bagi dividen dengan payout ratio yang konsisten, pemegang saham eksisting tidak akan mengalami penurunan nilai setelah stock split)
Namun, stock split bisa jadi momen jualannya para pemain menengah besar jika prospek emiten yang mau pecah saham ini kurang bagus. Pasalnya, dengan stock split, saham akan menjadi lebih likuid karena mudah ditransaksikan oleh investor ritel. Dengan begitu, tingkat daya jual saham stock split dari para pemain menengah besar itu menjadi lebih banyak sesuai dengan jumlah stock split. Sehingga, tekanan harga menjadi lebih besar.
Kondisi ini sempat dialami oleh UNVR hingga PPRO. Kala itu, setelah stock split, harga saham keduanya malah turun terus.Sampai aksi korporasi itu dijadikan biang keladinya. Padahal, hal tersebut dilakukan karena pemain menengah besar baru punya kesempatan taking profit setelah stock split. Soalnya, saham mulai likuid setelah dipecah menjadi lebih banyak.
Lalu, bagaimana dengan prospek saham MSIN setelah stock split?
Prospek Saham MSIN
Sepanjang Agustus 2024 (sampai 16 Agustus 2024), harga saham MSIN sudah naik sekitar 95 persen. Kenaikan ini cukup tinggi, tapi diiringi dengan aksi net sell asing sekitar Rp17,3 miliar dalam sebulan terakhir.
Secara umum, MSIN memiliki 4 bisnis utama:
Pertama, bisnis konten yang terdiri dari production house, Channel televisi berbayar, distribution management, dan production Infrastructure (Movieland).
Kedua, talent, multi Channel Network, dan media sosial. Beberapa bisnisnya, yakni STAR Media Nusantara yang membawahi sekitar 400 artis, Media sosial dan multi Channel Network seperti Starhits dan akun media sosial milik MNC Media grup. Lalu, ada music label dan publishing seperti HITS Records, Swara Bintang, dan Starcipta Musikindo.
Ketiga, iNews Media Grup, terdiri dari portal (website) dan aplikasi iNews.id, Okezone, Sindonews, dan IDXChannels.com. Lalu, linear free and pay Channel di iNews, Okezone TV, IDX Channel, Sportstar, Soccer CChannel, dan Celebrities TV. Serta platform radio, yakni MCN Trijaya, Okezone Radio, Celebrities Radio, dan RDI 97,1 FM.
Keempat, super apps seperti RCTI plus, Vision plus, Audi plus, News plus, Hot plus, Music plus.
Jika melihat kinerja MSIN per semester I/2024, perseroan tengah mendapatkan tekanan dari sisi pendapatan. Pasalnya, pendapatan perseroan turun 5,7 persen menjadi Rp1,63 triliun.
Penurunan pendapatan terjadi karena adanya penurunan pendapatan Konten, IP, dan talent sebesar 4,82 persen menjadi Rp883 miliar, serta pendapatan digital turun 18,56 persen menjadi Rp653 miliar. Hanya pendapatan subscription yang naik sebesar 28,38 persen menjadi Rp319,71 miliar.
Meski begitu, dari segi laba bersih, MSIN mencatatkan kenaikan sebesar 26,23 persen menjadi Rp303,79 miliar.
Faktor yang membuat kinerja MSIN meroket antara lain, beban langsung yang lebih efisien sehingga membuat gross profit margin MSIN membaik menjadi 36,39 persen dibandingkan dengan 34,59 persen.
Lalu, biaya operasional juga turun 9,68 persen menjadi Rp256 miliar. Sehingga laba bersih sebelum pajak naik 7,19 persen menjadi Rp339 miliar. Dengan beban pajak penghasilan yang lebih rendah hanya Rp33 miliar, laba bersih MSIN pun justru naik 20-an persen.
Secara umum, bisnis MSIN ini adalah terkait agency dunia perkonten-an, serta penyedia aplikasi hiburan seperti Vision+ dan RCTI+. Berarti sumber pendapatannya ada dua, yakni iklan dan berlangganan. Iklan sendiri terbagi menjadi beberapa lagi seperti bagian fee dari pendapatan talent yang dikelolanya hingga iklan dari konten dan aplikasi.
Dengan fokus bisnis itu, MSIN juga akan terpengaruh dengan geliat ekspansinya brand saat suku bunga turun nanti. Soalnya, brand besar akan berusaha meningkatkan awareness dari iklan yang cenderung dibatasi saat suku bunga tinggi.
Namun, dengan model bisnis tersebut, posisi harga saham MSIN saat ini sudah terlampau tinggi. Bayangkan, PE ratio sudah mencapai 200,32 kali, sedangkan PBV sudah di 10,78 kali. Jika melihat posisi PE dan PBV-nya ini, peluang upside-nya cenderung rendah.
Kesimpulan
Dengan memperhitungkan valuasi MSIN yang sudah terlampau tinggi dan ada rencana stock split 1:5, tingkat risiko masuk ke saham MSIN saat ini sangat tinggi. Lalu, kamu yang punya saham ini dan posisinya sudah floating profit bisa take profit dulu. Pasalnya, jika ada pemain menengah besar yang take profit setelah stock split nantinya, berarti tekanan jual bisa naik 5 kali lipat sesuai bertambahnya jumlah saham setelah dipecah.
Dengan karakter MSIN sendiri, saham ini juga kurang cocok untuk investasi karena dari sisi likuiditas dan pergerakannya yang cukup fluktuatif.
Event Perdana Mikirduit: Saham Pertama, step by step investasi saham hingga bisa taking profit
Mikirduit bakal mengadakan event online secara umum pada 31 Agustus 2024 pukul 10:00 Wib sampai dengan selesai. Event ini terbatas hanya untuk 150 peserta.
Kami sudah membuka penjualan tiket pre-sale periode 1 hingga 17 Agustus 2024 dengan harga Rp150.000 (dari harga normal Rp300.000).
Benefit join event:
- Harga tiket event termasuk e-Book panduan investasi saham ala Mikirduit bertajuk Saham Pertama
- Review 10 saham untuk investing jangka panjang yang ada dalam e-Book
- Grup belajar dan diskusi (bukan grup rekomendasi saham) after event selama sebulan
Beli tiket harga pre-sale Periode 1 di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini