Pemerintah Bakal Rilis SR022 Bulan Depan, Begini Simulasi Cuannya
Pasar saham lagi menanjak banget meski risiko ketidakpastian masih tinggi. Dengan kondisi begini, apakah SBN ritel masih menarik? simak simulasi keuntungannya di sini

Mikirduit – Pemerintah berencana merilis surat berharga negara (SBN) seri Sukuk Ritel atau SR022. Lalu, seberapa menguntungkannya SBN ritel seri ini? kami akan membuat simulasi perhitungan dari hold hingga tenor selesai maupun ekspektasi jual dengan proyeksi harga SR022.
Pemerintah akan menawarkan SR022 mulai 16 Mei hingga 8 Juni 2025. Adapun, tingkat kupon SR022 diperkirakan sekitar 6,5 persen sampai 6,7 persen untuk tenor 3 tahun dan 6,6 persen hingga 6,8 persen untuk tenor 5 tahun.
Lalu, berhubung ini adalah tipe SR, artinya tingkat kupon bersifat tetap, tapi bisa diperdagangkan di pasar sekunder alias dijual sebelum tenor selesai.
Dengan spesifikasi tersebut, seberapa menguntungkan investasi di SR022?
Keuntungan Investasi SR022 Jika HOLD Hingga Tenor Selesai
Jika kamu menempatkan dana Rp1 miliar di SR022 dengan indikasi kupon sekitar 6,5 persen sampai 6,8 persen. Artinya, kamu berpotensi mendapatkan rata-rata keuntungan bersih (setelah pajak kupon 10 persen) sekitar 5,85 persen sampai 6,12 persen per tahun.
Artinya, keuntungan bersih dari kupon SR022 masih lebih menarik dibandingkan dengan deposito, serta memiliki risiko lebih rendah daripada saham dividen dengan indikasi yield sekitar 3-6 persen.
Selain itu, dengan pembagian kupon setiap bulan, kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif bulanan dari SBN ritel tersebut.
Berikut ini hitungan bersih pendapatan per bulan dari SR022 dengan indikasi kupon yang ada:
Keuntungan Investasi SR022 Jika Jual di-tahun Kedua
Salah satu kelebihan SR022 adalah pemegangnya bisa menjual SR022 di pasar sekunder. Sehingga bisa mendapatkan nilai pokok sebelum tenor selesai karena dijual ke investor lainnya. Cara jual SR022 bisa ke agen penjual-nya lagi seperti bank atau tempat kamu membeli SR022 tersebut.
Dalam penerbitan SBN sebelumnya, beberapa mitra distribusi SBN ritel antara lain, Bank Panin, Standard Chartered, Bank Danamon, Bank Permata, Maybank Indonesia, BRI, Bareksa, BRI Danareksa, Mandiri Sekuritas, UOB, Fundtastic, DBS, CIMB Niaga, Bank Victoria, Bank Mandiri, Bibit, HSBC, Bank Mega, BNI Sekuritas, Philip Sekuritas Indonesia, Tanamduit, Trimegah, BCA, OCBC, dan BTN.
Lalu, seberapa cuan jika melakukan penjualan di tahun kedua?
Sebelum bicara cuan, kami akan memberikan gambaran apa yang membuat harga obligasi negara bisa naik dan turun. Salah satu faktor utamanya adalah kebijakan suku bunga bank sentral. Jika Bank sentral menaikkan suku bunga, harga obligasi negara cenderung turun, sebaliknya saat bank sentral menurunkan suku bunga berarti harga obligasi negara cenderung naik.
Namun, kamu jangan bayangkan kenaikan harga obligasi negara bisa sampai 20 persen dalam sehari atau seminggu. Tingkat fluktuasi harga obligasi negara cenderung rendah sehingga kenaikan yang mungkin terjadi sekitar 1-5 persen sudah cukup besar.
Misalnya, saat ini ada 10 seri SR yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Dari ke-10 seri SR tersebut, ada 6 seri yang harganya premium (artinya mengalami kenaikan harga). Namun, kenaikan harganya hanya berkisar 0,1 persen hingga 0,45 persen.
Dalam perhitungan kami, jika tingkat kupon SR022 bisa mencapai 6,7 persen, berarti harga di pasar sekunder pada tahun kedua (dengan asumsi suku bunga sudah turun lebih agresif) bisa naik sekitar 2-3 persen atau harganya menjadi sekitar 102-103 persen.
Dengan begitu, jika melakukan penjualan tepat 2 tahun sejak pembelian dan harga SR022 diekspektasikan naik menjadi 102 persen, berarti rata-rata keuntungan dari akumulasi kupon bersih yang telah didapatkan ditambah harga obligasi yang naik menjadi sekitar 6,85 persen per tahun hingga 7,12 persen per tahun.

Tujuan Investasi di SR022
Ketika melihat simulasi perhitungan keuntungannya, kamu pasti menilai kok tidak terlalu besar ya, bahkan kalah dibandingkan dengan keuntungan bunga dari bank digital. Nah, SBN ritel seperti SR022 ini cocok untuk kamu yang skala modalnya sudah cukup besar sehingga bisa menghimpun pendapatan pasif untuk diputar lagi di aset yang lebih berisiko atau menjadi penghasilan masa pensiun.
Misalnya, kamu punya modal Rp5 miliar, tapi kamu memiliki kekhawatiran jika dibiarkan di rekening bank bisa terpakai dan habis tanpa jejak, sedangkan jika diinvestasikan ke aset high risk seperti saham bisa mengalami kerugian. Untuk itu, kamu bisa menempatkan Rp5 miliar di SBN ritel seperti SR022.
Lalu, dari kupon setiap bulannya itu bisa kamu investasikan ke aset high risk hingga cashflow bisnis-mu. Dengan begitu nilai uang pokok-mu tidak akan tergerus karena aktivitas pengembangan uang dilakukan dari hasil kupon obligasi negara tersebut. Jika hasil investasi dan bisnis sukses bertumbuh, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang menjadi titik awal compounding interest.
Selain itu, SR022 juga cocok untuk kamu yang sudah punya dana pensiun dan siap menjalani hari tua. Dengan menempatkan dana di SR022, kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif bulanan dari kupon sukuk tersebut. Sehingga bisa mendapatkan gaji meski sudah pensiun.
Adapun, jika skala modal masih kecil, kami tidak merekomendasikan penempatan dana di SBN (kecuali memang penasaran dan ingin mencoba). Alasannya, penempatan dana di SBN ritel membuat dana-mu menjadi kurang fleksibel dibandingkan dengan saham hingga Bitcoin.
Apalagi, dengan keuntungan yang dibagikan per bulan, keuntungan yang kamu terima akan terasa tidak signifikan. Jika tidak dikelola dengan baik, keuntungannya bisa lenyap begitu saja karena tercampur dengan uang kebutuhan sehari-hari.
Mau Tau Cara Bangun Pendapatan Tambahan hingga Mengelola Hasil Penghasilan agar Lebih Produktif?
Yuk, join Extra Workshop Mikirduit pada 10 Mei 2025 di Acara Manager Fest 2025 di FX, Jakarta. Nantinya, kamu akan dapat spesial Spreadsheet untuk memudahkan proyeksi dan rencanakan cashflow yang bisa digunakan serta ke mana harus diinvestasikan.
Join eventnya dengan klik link di sini (Pilih yang session bagian Mikirduit ya)
Ada diskon Payday Spesial hingga 50% dengan kode promo MFPAYDAY (Berlaku hingga 30 April 2025)