Prospek 4 Saham Dividen yang Sudah Bagikan Interim, Potensi Dividen Jumbo?

Pasar saham lagi dalam tekanan karena kekhawatiran resesi AS, tapi bagi kamu dividend investing bisa tetap bersantai dengan menikmati dividen jumbo. Berikut 4 ulasan saham dividen jumbo yang sudah bagikan interim.

Prospek 4 Saham Dividen yang Sudah Bagikan Interim, Potensi Dividen Jumbo?

Mikirduit – Ada 4 saham yang bagi dividen interim yang menarik untuk dipantau apakah jadi calon dividen jumbo di final dan tahun selanjutnya atau tidak. Siapa saja mereka? berikut ulasan prospek ketiga saham yang baru saja bagi dividen interim ini. 

Saat harga saham berfluktuasi naik turun, hanya dividen yang bisa jadi obat penenang karena akan tergantung dengan kinerja emiten tersebut. Sejauh ini, ada tiga emiten yang sudah bagi dividen interim yang lumayan. 

Siapa saja keempat emiten itu dan bagaimana dengan prospek ke depannya?

Saham PSSI

PT IMC Pelita Logistik Tbk. (PSS) memutuskan membagikan dividen interim senilai Rp146 miliar atau setara Rp28 per saham. Pemegang saham yang punya sahamnya maksimal di 12 Agustus 2024 akan dapat hak dividen interim tersebut. 

Jika mengacu ke kinerja PSSI di semester I/2024, pembagian dividen interim ini setara dengan 95 persen dari pencapaian laba bersih perseroan. Pembagian dividen kemungkinan akan menggunakan pos di deposito berjangka dan sebagian dari kas perseroan. PSSI memiliki deposito berjangka senilai Rp959 miliar per semester I/2024.

Menariknya lagi, dividen interim PSSI ini menjadi yang pertama kalinya sejak emiten tersebut listing di BEI. Apakah artinya PSSI akan kembali membagikan dividen jumbo dari tahun buku 2024?

PSSI memang memberikan kejutan dengan bagikan dividen final senilai Rp48 per saham dari tahun buku 2023 kemarin. Dengan dividen itu, tingkat dividen yield yang diberikan PSSI setelah pengumuman di RUPS mencapai 10,04 persen. 

Namun, catatannya tingkat dividen yield PSSI sebesar 10 persen itu didapatkan setelah harga saham perseroan juga turun cukup lumayan dari sebelumnya rata-rata di Rp600 per saham menjadi Rp400 per saham. 

Jika dibandingkan dengan tingkat dividen per saham dari tahun buku 2022 yang senilai Rp50 per saham, tren dividen PSSI malah cenderung turun. 

Bagaimana dengan potensi dividen tahun buku 2024 yang akan dibagikan di 2025 nanti? 

Sebenarnya, kami memproyeksikan laba bersih PSSI di 2024 berpotensi turun 51,26 persen menjadi Rp307 miliar (nilai sudah dikonversi menjadi rupiah). Namun, nominal ini bisa berubah jika ada aksi penjualan aset kapal yang membuat laba bersihnya bertambah. 

Dengan pembagian dividen interim senilai Rp28 per saham, artinya tingkat dividen payout ratio PSSI di 2025 nanti berpotensi meningkat. Kami perkirakan menjadi 60 persen. Dengan menggunakan laba bersih 2024 proyeksi kami, berarti total dividen per saham menjadi Rp34 per saham. Artinya, nanti saat dividen final akan dibagikan senilai Rp6 per saham.

Dengan begitu, tingkat dividen per saham PSSI mencatatkan penurunan dua tahun berturut-turut. 

Jika beli saham PSSI per 5 Agustus 2024 dengan potensi dividen sesuai proyeksi, berarti tingkat dividend yield yang didapatkan sekitar 7,48 persen.

Saham AKRA

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) juga memutuskan bagikan dividen interim senilai Rp50 per saham. Tingkat dividen interim ini sama seperti periode 2023.Namun, kamu yang belum punya saham AKRA sudah tidak bisa kejar dividen interimnya karena sudah masuk periode ex-date-nya di 5 Agustus 2024. 

6 analis memproyeksikan laba bersih per saham AKRA berpotensi naik tipis sebesar 1,43 persen menjadi Rp142 per saham. Jika menggunakan asumsi dividend payout rasio AKRA tetap di 90 persen seperti pada 2023, berarti tingkat dividen per sahamnya sekitar Rp127,8 per saham. 

Dengan sudah bagikan dividen interim Rp50 per saham, berarti sisanya ada sekitar Rp77 per saham yang bisa dibagikan dalam bentuk 1 interim dan 1 final. Pola yang sama juga dilakukan oleh AKRA pada 2023 dengan membagikan dividen dalam tiga periode. 

Jika beli di harga saat ini (5 Agustus 2024) dengan proyeksi dividen yang ada, berarti tingkat dividen yield yang didapatkan sekitar 5 persen.

Saham TEBE

PT Dana Brata Luhur (TEBE) mengumumkan pembagian dividen senilai Rp19,3 miliar atau setara Rp15 per saham. Kamu bisa mendapatkan dividen interim ini jika membeli saham TEBE sebelum 12 Agustus 2024. 

Menariknya, dividen interim yang dibagikan TEBE ini menjadi yang kedua di tahun ini, setelah sebelumnya perseroan bagikan Rp15 per saham pada Juli 2024. 

Adapun, total dividen yang sudah dibagikan TEBE ini setara dengan 83 persen pencapaian laba bersih perseroan.

Menjawab Mitos Saham Dividen Sulit Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Saham dividen dianggap sulit berkembang karena hasil keuntungan ada yang dibagikan ke pemegang saham. Tapi apakah benar begitu? simak ulasan lengkapnya di sini

Sementara itu, kinerja TEBE memang lagi kurang oke setelah per semester I/2024 mencatatkan penurunan sebesar 63 persen menjadi Rp42,74 miliar. 

Kami memproyeksikan laba bersih TEBE di 2024 turun sebesar 52,27 persen menjadi Rp105 miliar. Dengan begitu, jika dividend payout rasio TEBE tetap di 60 persen, berarti total dividen yang dibagikan menjadi Rp49 per saham. Artinya, dividen final TEBE nantinya sekitar Rp19 per saham. 

Jika membeli saham TEBE per 5 Agustus 2024, berarti tingkat dividen yield yang bisa didapatkan dari interim kedua dan final sebesar 4,75 persen.

Saham SMSM

PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) membagikan dividen interim sekitar Rp35 per saham dengan periode cum-date (bisa dibeli untuk dapat hak dividennya) hingga 7 Agustus 2024. Dividen interim SMSM ini naik 40 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. 

Dividen interim ini juga menjadi yang kedua dari tahun buku 2024. Sebelumnya, perseroan bagikan dividen interim pertama pada Mei 2024 senilai Rp25 per saham. Dengan begitu, total dividend payout rasio interim SMSM sebesar 77,92 persen dari pencapaian laba bersih di semester I/2024. 

Konsensus analis memproyeksikan laba bersih SMSM di 2024 berpotensi naik sebesar 4,03 persen menjadi Rp982 miliar. Dengan asumsi dividend payout rasio SMSM di 60 persen, berarti total dividen yang dibagikan sekitar Rp128 per saham. 

Jika kamu beli saham SMSM per 5 Agustus 2024, berarti potensi dividend yield dari 2 interim dan 1 final yang didapatkan sekitar 4,7 persen.

Kesimpulan

Dari keempat saham ini, ada dua yang diperkirakan mencatatkan penurunan kinerja, tapi tetap rutin dividen, yakni PSSI dan TEBE. Lalu, ada dua juga yang kinerja masih punya potensi bertumbuh meski tipis-tipis, serta ada potensi dividend growth yang lumayan, yakni SMSM dan AKRA. 

Kalau dari kami menilai lebih baik masuk ke saham dividen yang punya potensi kinerja keuangan bertumbuh. Alasannya, dengan begitu prospek dividen secara tahunan berpotensi meningkat. Sementara itu, tren saham dividen yang kinerjanya turun bisa berpengaruh terhadap harganya hingga nantinya posisi dividen yield-nya akan terlihat menarik, meski posisi dividen per saham terus turun. 

Kalau kamu lebih suka pilih saham dividen yang mana nih?

Mau Belajar Saham Langsung Praktek dan Bisa Diskusi Langsung? Dapat Pilihan Saham Dividen untuk Jangka Panjang Serta Strategi Investasinya Lagi!

Join Mikirdividen sekarang untuk mendapatkan banyak benefit serta strategi investasi dan diskusi dengan para investor saham. Berikut benefit gabung mikirdividen:

  • Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
  • Event online bulanan

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini