Prospek ACES Setelah Bukan Lagi Ace Hardware di 2025

Saham ACES tidak lagi menggunakan nama Ace Hardware di setiap gerainya, dengan begitu apakah sebuah pertanda baik atau buruk ya?

Prospek ACES Setelah Bukan Lagi Ace Hardware di 2025

Mikirduit – PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) bakal resmi tidak memperpanjang lisensi merek Ace Hardware. Dengan begitu, bagaimana prospek saham yang tidak memiliki utang berbunga ini?

ACES telah menggunakan merek Ace Hardware sejak 1996. Kala itu perjanjian berlaku selama 15 tahun sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian pertama, ACES wajib bayar royalti ke Ace Hardware Corporation berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai-nya. Setelah bayar royalti, ACES memiliki hak eksklusif untuk membeli produk Ace dari AHC, serta menggunakan merk Ace di seluruh tokonya. 

Perpanjangan perjanjian kedua terjadi pada 19 Januari 2010. Dalam kesepakatan perpanjangan, periode lisensi berlaku hingga 31 Desember 2024. 

Dalam ketentuan perpanjangan, ACES harus melakukan pembelian sesuai dengan jumlah minimum pembelian dalam dolar AS yang telah disepakati dalam perjanjian. Lalu, ACES juga menyetujui untuk membuka minimal 2 gerai baru setiap tahun selama masa perpanjangan. 

Untuk biaya royalti dan lisensi per tahun sebenarnya tidak terlalu besar. Per 2023, biaya royalti dan lisensi itu cuma Rp40 miliar atau tidak sampai 10 persen dari hasil laba bersih ACES. 

Lalu, kenapa ACES memilih melepas lisensi dan merek Ace Hardware tersebut?

Pertama, Pihak ACES tidak sepakan dengan klausul perpanjangan yang ditawarkan oleh Ace Hardware di AS. Seperti minimal pembelian barang hingga biaya royaltinya. 

Kedua, ACES merasa prospek penjualan dengan skema brand Ace Hardware mulai tersaingi dengan beberapa brand lainnya. Misalnya di periode 2021-2022, ACES sering dibandingkan dengan Mister DIY dari Malaysia. 

Apalagi, dengan mengambil lisensi Ace Hardware, ruang lingkup usaha ACES sebagai peritel cenderung terbatas. Mereka tidak bisa mengikuti tren perkembangan produk serta penyesuaian harga jual agar lebih fleksibel. 

Jika ACES bisa lebih fleksibel dalam melakukan penjualan produk serta mengatur harga jual, harapannya pertumbuhan kinerja bisnisnya bisa lebih agresif.

Ditambah, jika melihat inventory turnover ratio (ITR) ACES dalam 10 tahun terakhir cenderung menurun. Hingga semester I/2024, tingkat ITR ACES sebesar 1,44 kali. Lebih rendah dari rata-rata 10 tahun terakhir yang selalu di atas 1,5 kali. 

ITR menggambarkan tingkat perputaran persediaan barang bagi bisnis peritel. Semakin besar angka menandakan tingkat perputaran persediaan semakin bagus, sedangkan semakin rendah berarti perputaran persediaan melambat dan ada risiko persedian rusak.

Jadi, apakah strategi tidak memperpanjang lisensi ini baik atau buruk?

Pengalaman Lepas Lisensi Global dari Perusahaan Lain

Ada tiga pola emiten atau perusahaan lepas lisensi franchise:

Pertama, perusahaan melepas lisensi franchise karena mengalami masalah keuangan seperti HERO melepas Giant hingga MDRN melepas 7-Eleven.

Kedua, emiten melepas lisensi franchise karena merasa kurang diuntungkan, tapi secara struktural masih punya bisnis utama yang dikenal, seperti ketika LPPF melepas Debenhams. Namun, perseroan masih punya Matahari Departement Store yang dikenal publik. 

Ketiga, melepas bisnis franchise untuk bikin brand sendiri. Ada beberapa contoh perusahaan private (atau yang sekarang terbuka tapi sebelumnya private), ada yang melakukan pemutusan hubungan lisensi dan membangun merek sendiri. 

Misalnya, Grup Lippo via Multipolar sempat membeli lisensi franchise Walmart pada 1990-an. Namun, tak berlangsung lama lisensi itu putus. Setelah itu, Lippo bikin Hypermart (yang kini di bawah MPPA), yang skemanya mirip Walmart. 

Lalu, ada juga Chairul Tanjung yang membeli lisensi franchise Carrefour pada 1990-an. Kemudian memutus lisensi franchise dan membangun Transmart. 

Jika dilihat hasilnya dari kinerja MPPA yang ada laporan keuangan, serta Transmart dari kondisi lapangan, pertumbuhan bisnisnya cenderung melambat. Bahkan, MPPA terus mencatatkan kerugian sejak 2016. Kondisi Transmart pun serupa, banyak jaringannya yang ditutup karena sepi pengunjung.

Apakah artinya lepas lisensi franchise global itu hal yang buruk? 

Jawabannya belum tentu juga, semua tergantung dari strategi. Seperti ketika Carrefour dilepas dan diganti menjadi Transmart, konsepnya agak berubah. Segmen market juga berbeda, yang tadinya Carrefour bisa jadi pilihan tempat belanja murah jadi tidak begitu murah lagi ketika menjadi Transmart. 

Untuk Hypermart, ada tantangan dari segi biaya seiring dengan ekspansi yang dilakukan dan tingkat pengunjung tidak setinggi ekspektasi. Apalagi, keduanya juga sempat terkena efek digitalisasi terkait belanja online yang ramai diskon pada 2016 sampai saat ini. 

Lalu, bagaimana dengan nasib ACES ke depannya?

3 Saham Ini Dapat Berkah Ekspor Listrik ke Singapura?
Ada 3 saham yang digadang-gadang diuntungkan dari rencana ekspor listrik ke Singapura. Namun, dari list terbaru hanya 2 yang sudah dapat izin sebagai importir dari Singapura. Kira-kira gimana prospeknya ya?

Prospek ACES

Posisi bisnis ACES ini agak berbeda dengan bisnis hypermart seperti MPPA dan Transmart. Pasalnya, produk yang dijual oleh bisnis seperti ACES lebih enak untuk dilihat secara langsung. 

Persaingan toko offline seperti ACES pun cukup banyak seperti, MR DIY, beberapa irisan dengan produk Miniso, serta KKV. Artinya, jika strategi bisnis yang dilakukan cocok, ACES bisa lebih baik tanpa merk Ace Hardware karena bisa lebih fleksibel. 

Jika dilihat, setelah melepas merek Ace Hardware, ACES langsung mendirikan anak perusahaan baru di bidang perdagangan, pengangkutan dan pergudangan, serta aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis bernama PT Krisna Aspirasi Sejahtera. 

Namun, untuk melihat prospek bisnis ACES ke depannya masih cukup sulit karena kita tidak tahu apa rencana ACES selanjutnya. 

Toh, pengendali ACES secara Grup sudah memiliki beberapa Toko Ritel seperti Informa, Selma, Ataru, hingga Pendopo. 

Bisa jadi, ACES akan memperbesar salah satu brand tersebut secara khusus atau membuat brand baru. Kita tinggal tunggu strategi dari manajemen ACES di 2025 nanti. 

Adapun, dengan kondisi keuangan ACES yang memiliki kas dan setara kas mencapai Rp2,7 triliun, serta tidak punya utang berbunga, perseroan punya ruang ekspansi maupun meningkatkan strategi branding dengan bisnis atau merek barunya nanti. 

Cuma, untuk analisis detailnya kita perlu tunggu kabar dari manajemen ACES terkait rencananya lebih detail.

Kesimpulan

Lalu, bagaimana posisi valuasi saham ACES saat ini? jika kami menggunakan perhitungan harga wajar PE dan PBV Justified, posisi harga saham ACES saat ini masih agak tinggi. 

Dengan PE Justified, asumsi harga wajar ACES ada di Rp730 per saham, sedangkan dengan PBV justified ada di Rp743 per saham. 

Jika dihitung dengan PBV band 5 tahunnya dengan menggunakan asumsi harga wajar di PBV Standard deviasi -1 untuk antisipasi ketidakpastian strategi bisnis ke depannya, harga wajar ACES ada di Rp710 per saham. 

Artinya, titik menarik saham ACES untuk dibeli bisa ada di area di bawah Rp710 per saham. 

Kalau menurutmu, bagaimana prospek bisnis ACES setelah lepas merek Ace Hardware tersebut?

Mulai Langkah Investasi Saham-mu dengan Dua Program Mikirduit Ini!

Kamu bisa mulai perjalanan investasi saham-mu dari nol dengan Saham Pertama, yang bisa dijadikan guideline dasar untuk membentuk strategi investasimu sendiri.

Promo Saham Pertama September: Diskon Rp100.000 menjadi Rp200.000 dengan benefit:

  • e-Book Saham Pertama
  • Rekaman Seminar Saham Pertama
  • Kalkulator harga wajar

Checkout sekarang dengan klik di sini

Jika kamu mau paket lengkap dengan analisis 31 saham dividen untuk jangka panjang, grup diskusi, publikasi bulanan, dan event online bulanan, bisa join PAKET SEPTEMBER CERIA diskon Rp400.000 menjadi Rp500.000 (untuk periode satu tahun Mikirdividen). Benefitnya:

  • Semua yang di Saham Pertama
  • Member Mikirdividen (1 tahun)
  • 31 Ulasan Saham Dividen (update per 3 bulan)
  • 24 Digest Publikasi Bulanan (update setiap akhir bulan)
  • Grup Diskusi
  • Event online bulanan

Daftar sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Yuk Mulai Investasi Saham-mu Bersama Kiwoom Sekuritas dan Dapatkan 100 lembar saham Blue Chip dengan klik di sini