Prospek ADRO Setelah Labanya Turun 10 Persen, Bagus atau Nggak Nih?
Akhirnya ADRO rilis laporan keuangan, kira-kira dari hasil kinerjanya, emiten milik Boy Thohir ini lebih baik atau nggak ya? simak selengkapnya di sini
Mikirduit – PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) telah mengumumkan kinerja keuangan kuartal II/2024. Hasilnya, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih 10,88 persen menjadi 778,77 juta dolar AS. Dengan pencapaian semester I/2024, bagaimana prospek kinerja ADRO ke depannya?
Secara umum, tekanan laba bersih ADRO disebabkan penurunan pendapatan sebesar 14,56 persen menjadi 2,97 miliar dolar AS. Dari keterangan resmi ADRO, penurunan pendapatan didorong oleh penurunan harga jual rata-rata sebesar 19 persen. Padahal, dari segi volume masih bertumbuh 7 persen menjadi 34,94 juta ton.
Tekanan kinerja ADRO diperparah dengan penurunan beban pokok pendapatan yang lebih rendah daripada pendapatan, yakni sebesar 13,18 persen menjadi 1,76 miliar dolar AS. Hal itu membuat laba kotor ADRO turun 16,49 persen dan gross profit margin susut menjadi 40,62 persen dibandingkan dengan 41,56 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan untuk pertambangan naik 7,89 persen menjadi 670,33 juta dolar AS, serta pengangkutan dan bongkar muat naik 3,93 persen menjadi 201,19 juta dolar AS.
Meski begitu, ADRO cukup efisien mengelola biaya operasional lainnya yang membuat penurunan laba bersih bisa diredam menjadi hanya 10,88 persen. Bahkan, net profit margin ADRO naik menjadi 26,19 persen dibandingkan dengan 25,11 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Penahan penurunan laba bersih ADRO didorong oleh beban usaha yang turun 25,62 persen menjadi 178,98 juta dolar AS dan beban lainnya turun 23,8 persen menjadi 20,65 juta dolar AS. Lalu, penghasilan keuangan naik 26,61 persen menjadi 80,46 juta dolar AS.
Adapun jika dilihat grafik demografi penjualan batu bara ADRO, mayoritas, terutama negara besar masih mencatatkan penurunan. Tercatat hanya ada 4 negara yang mencatatkan kenaikan, yakni domestik naik 13,82 persen menjadi 681,04 juta dolar AS (hal ini bisa jadi pemicu penurunan harga rata-rata signifikan karena dijual dengan harga DMO di bawah pasar serta kontribusi penjualan domestik di semester I/2024 naik jadi 22 persen dibandingkan 17 persen pada periode sama tahun sebelumnya), Korea Selatan naik 5,15 persen menjadi 392,27 juta dolar AS, Hong Kong naik 21,57 persen menjadi 137,47 juta dolar AS, dan Taiwan naik 32,55 persen menjadi 93,62 juta dolar AS.
Sebenarnya negara lainnya juga naik 64,52 persen menjadi 134,74 juta dolar AS. Namun, jumlah pembelian per negaranya cukup rendah sehingga dicatat sebagai negara lainnya.
Prospek Saham ADRO
Dari proyeksi konsensus analis, kinerja pendapatan ADRO pada 2024 diperkirakan 5,51 miliar dolar AS, serta laba bersih 1,24 miliar dolar AS. Dari pencapaian semester I/2024, berarti hasilnya sudah mencapai di atas ekspektasi.
Kinerja pendapatan ADRO di semester I/2024 telah mencapai 53,93 persen dari target sebelum kinerja kuartal II/2024 dirilis. Menariknya, dari laba bersih, ADRO sudah mencapai 62,8 persen dari proyeksi konsensus analis. Jika ada dukungan dari kenaikan harga rata-rata pada semester II/2024, dan ADRO konsisten menjaga biaya, kinerja perseroan bisa lebih oke dibandingkan dengan proyeksi analis tersebut.
Jika dibandingkan dengan saham batu bara lainnya, kinerja ADRO bisa dibilang cukup menarik. Perseroan mampu menjaga penurunan laba bersih hanya 10 persen, menjadi yang terendah dibandingkan dengan ITMG, PTBA, dan UNTR. Bahkan, lebih baik dibandingkan dengan UNTR yang terdiversifikasi ke beberapa bisnis lainnya.
Lalu, tingkat net profit margin (NPM) ADRO yang terjaga di 26 persen juga menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan kompetitornya seperti, ITMG, PTBA, dan UNTR.
Secara umum, saham batu bara menanti dua sentimen besar, yakni risiko La NIna yang bisa menganggu distribusi batu bara dari Australia, sehingga bisa mendorong harga batu bara lebih tinggi. Lalu, rencana revisi royalti batu bara yang lagi dikaji oleh Kementerian ESDM.
Namun, sampai saat ini, belum ada kabar terbaru terkait rencana dan perubahan yang terjadi dalam konsep royalti IUPK batu bara tersebut.
Kesimpulan
Lalu, apakah saham ADRO menarik? kami melihat dari sisi valuasi dengan tiga metode, yakni PE justified, PBV Justified, dan PBV Band, hasilnya posisi saham ADRO saat ini sudah cukup murah dari segi PE Justified dan PBV Justified dengan asumsi wajar masing-masing metode itu senilai Rp3.872 per saham dan RP3.913 per saham.
Namun, jika menggunakan PBV Band dan asumsi kinerja ADRO bisa positif di 2025, posisi saat ini sudah cukup mahal. Harga wajar ADRO dengan PBV Band sekitar Rp3.426 per saham. Secara umum, kami mematok harga wajar ADRO ada di sekitar Rp2.300 - Rp2.600 per saham, yang menjadi titik beli buyback ADRO dua periode terakhir.
Sehingga, jika ingin masuk di harga saat ini, kamu bisa pertimbangkan kesiapan risiko turun ke area Rp2.300 - Rp2.600 per saham.
Dengan posisi itu, apakah menurutmu saham ADRO tetap menarik dilirik?
Event Perdana Mikirduit: Saham Pertama, step by step investasi saham hingga bisa taking profit
Mikirduit bakal mengadakan event online secara umum pada 31 Agustus 2024 pukul 10:00 Wib sampai dengan selesai. Event ini terbatas hanya untuk 150 peserta.
Sesuai saran dan permintaan beberapa subscriber dan followers, harga pre-sale harga Rp150.000 (dari harga normal Rp300.000) di-perpanjang sampai 28 Agustus 2024 (jadi pas gajian masih bisa ikut dengan harga spesial, kalau masih kebagian)
Benefit join event:
- Harga tiket event termasuk e-Book panduan investasi saham ala Mikirduit bertajuk Saham Pertama
- Review 10 saham untuk investing jangka panjang yang ada dalam e-Book
- Grup belajar dan diskusi (bukan grup rekomendasi saham) after event selama sebulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini