Prospek ANTM yang Produknya Diburu Masyarakat, dan Sahamnya Diincer Asing
Saham ANTM terus naik setelah libur lebaran usai. Kira-kira, bagaimana prospek saham yang produk dan sahamnya sama-sama lagi diburu investor ini?

Mikirduit – Bukan hanya produk logam mulia ANTM yang diserbu pembeli, begitu juga dengan saham ANTM yang mencatatkan net buy asing selama enam hari perdagangan beruntun. Apa yang membuat saham ANTM menarik dan bagaimana peluang ke depannya?
Sepanjang perdagangan 15 Februari 2025, ANTM menjadi top foreign net buy senilai Rp77,44 miliar. Lalu, apa yang menarik dari ANTM?
ANTM baru merilis laporan keuangan pada 8 April 2025 atau titik awal kenaikan saham produsen emas batangan tersebut. Berikut ini, gambaran kinerja keuangan ANTM full year 2024:
Pertama, ANTM mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 68,57 persen menjadi Rp69,19 triliun. Pendorong utama pendapatan ANTM adalah penjualan dari logam mulia dan pemurnian yang naik 118 persen menjadi Rp57,83 triliun.
Kedua, meski pendapatan naik sangat tinggi, tapi margin keuntungan ANTM menciut. Gross profit margin turun menjadi 9,39 persen dibandingkan dengan 15,38 persen, sedangkan net profit margin turun menjadi 5,27 persen dibandingkan dengan 7,5 persen.
Tekanan margin keuntungan ANTM disebabkan oleh penurunan kontribusi laba dari bisnis nikel sebesar 74,67 persen menjadi Rp828 miliar. Padahal, nikel adalah kontributor margin keuntungan ANTM terbesar sekitar 20-25 persen. Namun, karena penurunan laba bersih itu, tingkat margin keuntungan dari segmen nikel turun menjadi 8,71 persen.
Penurunan bisnis nikel ANTM disebabkan oleh kesepakatan RKAB yang terlambat disetujui. ANTM baru mendapatkan persetujuan RKAB di Juli 2024. Hasilnya, pendapatan segmen nikel ANTM turun 26,15 persen menjadi Rp9,5 triliun.
Sementara itu, bisnis logam mulia dan pemurnian yang mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan mencatatkan kenaikan margin keuntungan menjadi 6,59 persen dibandingkan dengan 6,08 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Ketiga, dari lonjakan kenaikan pendapatan di segmen logam mulia dan pemurnian, serta penurunan margin keuntungan, ANTM mencatatkan pertumbuhan laba bersih sekitar 18,51 persen menjadi Rp3,64 triliun.
Keempat, salah satu beban bagi laba bersih ANTM adalah aktivitas kantor pusat. Meski, operasional kantor pusat lebih efisien di 2024 setelah mencatatkan penurunan kerugian 52 persen menjadi Rp851 miliar dibandingkan dengan Rp1,8 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Penurunan kerugian dari segmen bisnis kantor pusat itu didorong oleh dua faktor:
- Penurunan laba-rugi usaha sebesar 50 persen menjadi Rp1,27 triliun dibandingkan dengan Rp2,4 triliun.
- Ada keuntungan dari hasil penjualan entitas asosiasi senilai Rp689 miliar.
Kelima, utang berbunga ANTM hilang semua. Hal paling menarik adalah total utang berbunga sekitar Rp2,5 triliun yang tercatat pada 2023, seluruhnya hilang pada 2024. Sehingga saat ini ANTM menjadi emiten tanpa utang berbunga.
Prospek Kinerja ANTM
Dengan realisasi kinerja tersebut, ada beberapa hal yang menarik dari prospek kinerja ANTM di 2025.
Dari konsensus analis memproyeksikan, pendapatan ANTM berpotensi turun 4,15 persen menjadi Rp66,32 triliun sepanjang 2025. Asumsi penurunan itu bisa didorong dari ruang pertumbuhan penjualan emas logam mulia yang tidak setinggi tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih ANTM diprediksi naik 2,82 persen menjadi Rp3,75 triliun. Kenaikan laba bersih ANTM diperkirakan berasal dari pemulihan margin keuntungan dari segmen nikel.
Bahkan, dengan potensi tekanan royalti nikel, serta asumsi harga nikel stagnan di sekitar 15.000 dolar AS per ton, ANTM masih bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis nikel lebih baik di tahun ini.
Selain itu, ada beberapa momentum untuk ANTM lainnya, seperti rampungnya smelter alumina perseroan pada kuartal II/2025. Jika rencana itu berjalan lancar, seharusnya bisa menjadi komponen pendukung kinerja pendapatan, meski untuk laba bersih mungkin belum terlalu optimal. Biasanya, setelah smelter rampung, biaya operasionalnya akan lebih tinggi di awal sebelum mulai menguntungkan di tahun kedua dan seterusnya.

Kesimpulan
Lalu, apakah saham ANTM menarik dilirik per 16 April 2025 ini? jawabannya menurut kami belum menarik karena kenaikan yang terjadi sudah cukup tinggi. Sementara itu, ke depannya ada risiko perlambatan pendapatan, meski dari segi laba bersih masih bisa tumbuh walaupun lebih lambat.
Dengan asumsi itu, kami menilai ada peluang saham ANTM kembali ke asumsi wajar konservatif di sekitar Rp1.580 per saham.
Konsultasikan dan Diskusi Kondisi Portomu dengan Join Mikirdividen
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .
Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.
Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Beberapa benefit baru:
- IPO Digest Premium
- Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
- Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini