Prospek dan Risiko DOID Setelah Akuisisi Tambang Metalurgi di Australia
Saham DOID baru saja merampungkan akuisisi tambang batu bara metalurgi di Australia, dengan agresivitas DOID sepanjang tahun ini, seberapa menarik saham DOID saat ini?
Mikirduit – Ada satu saham di sektor batu bara yang lagi terus ekspansi bisnis. Saham itu adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID). Pertanyaannya, seberapa menarik saham DOID setelah melakukan akuisisi tambang batu bara kedua ini?
Jadi, ada kabar terbaru dari DOID, emiten sektor batu bara itu baru saja mengakuisisi Dawson Complex senilai 455 juta dolar AS.
Skema akuisisinya ini adalah anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Internasional akan mendanai Peabody Energy Corporation untuk akuisisi 51 persen saham di Dawson Complex senilai 455 juta dolar AS tersebut.
Dawson Complex adalah tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia. Peabody membeli Dawson Complex dari Steelmaking Coal Anglo American.
Perjanjian antara BUMA yang memberikan pendanaan ke Peabody sudah diteken pada 25 November 2024. dapun, 49 persen kepemilikan Dawson Complex dimiliki oleh Mitsui Resources Pty.Ltd. (Mitsui).
Secara rinci, Dawson Complex memiliki kapasitas produksi lebih dari 8 juta ton per tahun, dengan proyeksi umur operasional tambang sekitar 20 tahun.
Aksi akuisisi tambang batu bara cooking coal Metalurgi ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya perseroan mengakuisisi tambang batu bara antrasit di Amerika Serikat (AS) pada Juli 2024.
DOID mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc. yang merupakan produsen tambang antrasit senilai 122,4 juta dolar AS atau setara Rp2 triliun.
Dari akuisisi tersebut, manajemen DOID memperkirakan bisa mendapatkan tambahan pendapatan senilai 120 juta hingga 130 juta dolar AS per tahun dalam periode 2024 sampai 2028.
Alasan DOID Akuisisi Tambang Metalurgi dan Antrasit
Salah satu alasan kuat DOID mengakuisisi tambang batu bara dengan tingkat kalori tinggi seperti metalurgi dan antrasit antara lain, untuk diversifikasi pendapatan dari batu bara termal, serta merespons permintaan batu bara kalori tinggi yang punya prospek lebih bagus dibandingkan dengan Termal.
Seperti, batu bara antrasit dan batu bara metalurgi bisa jadi salah satu primadona di masa depan dengan mengacu ke jumlah smelter nikel dan aluminium yang meningkat. Artinya, ada potensi kenaikan permintaan kokas untuk menjalankan smelter, yang bahan bakunya dari batu bara metalurgi dan antrasit tersebut.
Dengan begitu, dua aksi akuisisi yang dilakukan DOID ini berpotensi besar memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan. Meski, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan.
Peluang dan Risiko Saham DOID Setelah Akuisisi Dua Tambang Batu Bara
DOID belum merilis laporan keuangan kuartal III/2024 yang lagi proses diaudit karena ada rencana aksi korporasi. Namun, jika dilihat dari kinerja keuangan kuartal II/2024, aksi ekspansi DOID ini juga memiliki risiko.
Salah satunya terkait kenaikan tingkat utang berbunga yang signifikan. Kami menghitung per kuartal II/2024, tingkat debt to Equity rasio (DER) DOID sebesar 3,78 kali. Dengan tingkat DER yang tinggi, Interest coverage rasio (ICR) DOID twelve trailing month (TTM) per kuartal II/2024 ada di 1,16 kali.
Angka ini masih aman dalam jangka pendek, tapi bisa jadi risiko jika ada kejadian tidak terduga di masa depan. Apalagi, DOID juga baru menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun yang 42 persen-nya digunakan untuk refinancing utang jatuh tempo pada awal tahun depan.
Artinya, tingkat beban bunga DOID masih berpotensi bertambah di tahun depan. Harapannya, jika pendapatan dari batu bara antrasit sudah terefleksi di 2025, harusnya bisa memperbaiki posisi ICR DOID yang cukup berisiko.
Meski terkesan berisiko, posisi DOID juga sudah berupaya menjaga sumber pendapatan stabil dengan meraih perpanjangan beberapa kontrak jangka panjang.
Seperti, DOID mencatatkan kontrak jangka panjang senilai Rp107,8 triliun selama 11 tahun dari 2024 hingga 2035 dari Grup Bayan (BYAN) pada 23 Oktober 2024. Lalu, BUMA Australia (anak usaha DOID) juga meraih kontrak sekitar 200 juta dolar Australia per tahun hingga Juni 2026. Lalu, DOID juga meraih kontrak dengan PT Persada Kapuas Prima senilai Rp12 triliun untuk periode 9 tahun.
Dengan karakter bisnis kontrak jangka panjang tersebut, DOID punya sumber pendapatan yang cenderung stabil. Sehingga, perseroan tinggal berupaya mencari kontrak baru serta mengoptimalkan pendapatan dari dua tambang batu bara yang sudah diakuisisinya.
Kesimpulan
Secara valuasi dengan PBV band 5 tahunnya, posisi PBV DOID sebesar 1,48 kali ini sudah berada di atas standard deviasi +2 sehingga tingkat risikonya cukup tinggi untuk mengalami penurunan. Kami memberikan asumsi wajar PBV DOID di standard deviasi +1 lima tahunnya di 1,09 kali sehingga harga wajar DOID sekitar Rp546 per saham. (asumsi kasar yang memasukkan tambahan akuisis tambang)
Angka wajar itu juga realistis mengingat tingkat risiko utang DOID yang tinggi dan kinerjanya di 2024 masih mengalami kerugian karena adanya kerugian selisih kurs. Dengan faktor risiko itu, serta potensi pertumbuhan dari dua tambang yang baru diakuisisi, kami menilai lebih baik wait and see terlebih dulu di saham DOID yang naiknya sudah cukup tinggi.
Apalagi, dengan posisi kinerja DOID dalam dua kuartal terakhir terus mencatatkan kerugian, ada risiko emiten ini tidak akan bagi dividen. Jika menggunakan proyeksi twelve trailing month (TTM) dengan asumsi di kuartal ketiga dan keempat-nya mencatatkan kinerja sama seperti tahun lalu, DOID berpotensi bagikan dividen hanya RP1,8 per saham (30 persen dari laba bersih TTM sekitar Rp6 per saham).
Potensi puasa bagi dividen juga menjadi sangat besar mengingat DOID lagi gencar ekspansi di 2024 ini.
Kalau kamu masih tertarik dengan DOID di harga saat ini?
Yuk Join Grup Mikirdividen untuk Dapat Pilihan Saham Investasi Jangka Panjang Serta Diskusi dan Update Saham Eksklusif Bersama Ratusan Investor Saham Lainnya
Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini . Ada promo spesial diskon langsung Rp200.000 untuk langganan setahun! CUMA SAMPAI 31 Desember 2024 dan Kuota terbatas!
Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini