Prospek ITMG Setelah Salah Satu Tambang Jumbo Tutup di 2028
Sempat ada kabar, dua tambang jumbo ITMG mulai ditutup pada 2025-2026, kami pun kaget dan menelisik lebih jauh. Ternyata, begini prospek saham ITMG ke depannya.
Mikirduit – Saham ITMG sempat dikhawatirkan mulai mencatatkan penurunan pendapatan setelah dua tambang utamanya, yakni Indominco Mandiri dan Trubainco Mandiri dikabarkan bakal di masuk masa penutupan tambang pada 2025 dan 2026. Lalu, bagaimana nasib ITMG ke depannya?
Indominco Mandiri dan Trubaninco Mandiri adalah dua tambang ITMG dengan kontribusi terbesar ke pendapatan perseroan. Sampai kuartal I/2024, kedua tambang itu berkontribusi sebesar 60 persen dari total pendapatan maupun laba bersih sebelum pajak. Lalu, apakah ITMG akan memasuki masa sunset?
Sebenarnya, kami sempat kaget mendengar kabar penutupan tambang dilakukan dalam periode 1-2 tahun lagi tersebut. Pasalnya, kedua tambang itu memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) masih beberapa tahun ke depan. Indominco Mandiri sampai 2028, sedangkan Trubaninco Mandiri sampai 2035. Lantas, ada apa dengan kedua tambang itu?
Terkait hal ini, Investor relation ITMG memberikan klarifikasi kalau perseroan akan tetap mengoptimalkan kedua tambang itu hingga periode IUP selesai.
Indominco sendiri masih memiliki cadangan sekitar 17 juta ton, dan Resources (potensi cadangan yang belum terverifikasi dengan tingkat keekonomian) mencapai 272 juta ton. Lalu, Trubaindo memiliki cadangan sekitar 30 juta ton dengan Resources 392 juta ton.
Secara skala cadangan, Indominco memang memiliki cadangan yang terverifikasi cukup sedikit. Apalagi, dengan target produksi di 2024 sebesar 6,8 juta ton. Artinya, dalam 2,5 tahun, cadangan tersebut bisa habis. Kecuali ada bagian Resources yang terverifikasi untuk menjadi cadangan.
Untuk Trubaindo Coal Mining memiliki tingkat cadangan yang lebih tebal. Apalagi, produksinya masih sekitar 2,9 juta ton. Dengan asumsi rata-rata produksi per tahun sekitar Rp3 juta ton, cadangan saat ini masih cukup untuk 10 tahun lagi. Hal itu belum termasuk dengan Resources yang bisa menjadi cadangan sehingga perseroan bisa menaikkan produksi di wilayah kerja ini.
Jika ITMG menutup Indominco pada 2027 atau 2028, perseroan bisa menyeimbangkan produksi dengan pendapatan dari tambang baru yang beroperasi, yakni Graha Panca Karsa (GPK). Tambang baru itu akan mulai beroperasi pada 2024 dengan target produksi awal sebesar 1 juta ton.
Tambang GPK ini memang lebih kecil dibandingkan dengan Indominco maupun Trubaindo. Tingkat cadangan hanya 22 juta ton dengan Resources 31 juta ton. Ditambah, jenis batu bara di tambang GPK ini berkalori 3.000 kcal per kg berbeda dengan jenis di Indominco dan Trubaindo yang berkalori 5.600 - 6.200 kcal per kg.
Selain GPK, ITMG juga menargetkan wilayah tambang Tepian Indah Sukses (TIS) juga mulai beroperasi pada 2024 dengan target produksi sekitar 400.000 ton. Kami pun belum mendapatkan detail cadangan dan wilayah kerja dari tambang ini. Untuk karakter batu bara di TIS ini hampir sama dengan Trubaindo dengan kalori hingga 6.400 kcal per kg.
Selain itu, ITMG juga masih punya satu tambang yang beroperasi, yakni Nusa Persada Resources. Tambang ini skalanya cukup besar dengan tingkat cadangan 77 juta ton dan Resources 143 juta ton. NPR ini adalah wilayah kerja tambang batu bara ITMG yang diakuisisi pada 2018 dengan nilai Rp440 miliar. Tambang ini memang diharapkan menjadi tambahan cadangan batu bara perseroan. Namun, sampai saat ini belum ada kabar kapan tambang ini beroperasi.
Selain itu, untuk menjaga transisi produksi saat Indominco selesai di 2028, ITMG juga mendorong produksi dari tambang Bharinto Ekatama yang punya cadangan hingga 129 juta ton, dengan Resources 413 juta ton. Tambang ini menjadi yang memiliki produksi terbesar ITMG saat ini, dengan target produksi 2024 tembus 8,1 juta ton.
Prospek ITMG
Selain itu, ITMG juga memiliki target untuk mengakuisisi bisnis non-batu bara untuk meningkatkan keberlanjutan. Banyak yang prediksi ITMG akan masuk ke bisnis nikel, apalagi Banpu, induk usaha ITMG, juga punya bisnis kendaraan listrik di Thailand. Namun, sampai detik ini memang belum jelas tujuan ekspansi dan diversifikasi bisnis ITMG ini.
Untuk masalah akuisisi tambang nikel atau produk mineral lainnya, ITMG juga punya kas dan setara kas yang kokoh. Sampai kuartal I/2024, kas dan setara kas ITMG mencapai Rp14,5 triliun.
Dalam jangka pendek, ITMG juga belum memberikan sinyal alokasi anggaran untuk ekspansi anorganik. Perseroan menetapkan anggaran belanja modal 2024 senilai 96,5 juta dolar AS atau setara Rp1,52 triliun untuk kebutuhan tambang batu bara dan bisnis kontraktor batu baranya.
Sementara itu, tambang GPK yang baru beroperasi cenderung produksi batu bara kalori rendah. Nantinya, produk dari GPK akan diarahkan mayoritas untuk market domestik dan China. Berhubung market domestik, bisa jadi harga jual-nya mengikuti harga DMO batu bara untuk PLN atau industri khusus seperti semen dan pupuk.
Lalu, apakah saham ITMG sudah murah saat ini?
kalau dari perhitungan kami dengan proyeksi jangka pendek dalam 1 tahun ke depan, serta dibandingkan dengan valuasi relatif rata-rata tahunannya secara konservatif, posisi harga wajar ITMG ada di Rp21.494 per saham. Sehingga, bagi yang belum masuk, posisi saat ini masih cukup tinggi dengan tren industri batu bara yang diprediksi sepanjang 2024 masih stagnan.
Namun, bukan berarti karena di atas harga wajar, saham ITMG akan turun. Asumsi harga wajar ini hanya jadi patokan tingkat risiko yang siap diterima jika membeli di harga saat ini.
Dengan asumsi total dividen (interim dan final) ITMG di 2024 sekitar Rp3.000-an per saham. Kamu bisa menilai, kira-kira dengan pembelian saat ini worth it untuk dapat dividennya atau tidak. Jika kamu merasa masih worth it bisa dikejar, tapi kalau merasa tidak ya skip cari saham lain.
Telah Dirilis Ulasan 31 Saham Dividen Paling Oke untuk Jangka Panjang Periode 2024
Yuk join Mikirdividen sekarang juga, kamu akan mendapatkan semua benefit di bawah ini:
- Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
- Event online bulanan
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini