Prospek PNBN Yang Dihantui Isu Akuisisi Dalam 1 Dekade Terakhir

Saham PNBN sempat naik lagi karena muncul rumor mau diakuisisi oleh BNII. Cerita PNBN mau diakuisisi ini sudah berjalan 1 dekade lebih tapi tidak pernah kejadian. GImana prospeknya?

Prospek PNBN Yang Dihantui Isu Akuisisi Dalam 1 Dekade Terakhir

Mikirduit – Saham PT Bank Panin Tbk. (PNBN) sering disebut saham value investing karena menjadi saham bank menengah paling murah. Apalagi, setiap tahun selalu ada siklus saham PNBN mau diakuisisi, tapi tidak pernah kejadian? kenapa ada isu akuisisi setiap tahun dalam 1 dekade terakhir dan seberapa menarik saham PNBN?

PNBN adalah emiten yang dimiliki dua pengendali, yakni Grup Panin via PT Panin Finansial Tbk. (PNLF), serta VOTRAINT NO.1103 PTY LTD-922704000 yang merupakan ANZ, bank asal Australia. 

Kisah rencana akuisisi PNBN bermula dari ANZ yang berencana melepaskan kepemilikan sahamnya di PNBN pada 2013. Hal itu disebabkan untuk memenuhi ketentuan kepemilikan tunggal atau single presence policy dari OJK. 

Dalam ketentuan itu, ada dua pilihan yang bisa dilakukan, pertama menjual salah satu entitas bank yang dimiliki oleh asing, atau menggabungkannya menjadi satu. Dalam hal ini, ANZ juga memiliki PT Bank ANZ Indonesia, dan bank asal Australia itu lebih memilih opsi untuk melepas kepemilikan PNBN. 

Mulai dari 2013 hingga saat ini, cerita rencana pelepasan kepemilikan ANZ menjadi isu yang menggerakkan harga saham PNBN setiap tahunnya. Berbagai rumor calon pembelinya muncul, yang paling santer dan kuat adalah MUFG dan Sumitomo, dua bank asal Jepang

Bahkan, setelah MUFG mengakuisisi BDMN, serta Sumitomo akuisisi BTPN, isu keduanya menyaplok PNBN tidak sirna. Sampai muncul isu, jika MUFG atau Sumitomo akuisisi PNBN, berarti ada potensi harus dimerger dengan bank yang dimiliki masing-masing investor Jepang tersebut. Padahal, hal itu hampir mustahil mengingat masih ada satu pengendali lagi di PNBN yang cukup kuat, yakni Grup Panin. 

Namun, kabar isu akuisisi PNBN di tahun ini agak berbeda, kali ini pihak yang akan mengakuisisi bank tersebut datang dari bank asal Malaysia, yakni BNII. Meski, setelah rumor muncul, pihak PNBN maupun BNII telah membantah hal tersebut. 

Di luar itu semua, pergerakan harga saham PNBN bisa dibilang hanya naik ketika ada isu akuisisi tersebut, sisanya pergerakan harga saham PNBN cenderung sideways. 

Namun, bagaimana gambaran prospek PNBN sebenarnya?

Prospek PNBN

Bisa dibilang, PNBN adalah emiten bank yang terus bertumbuh mengandalkan pertumbuhan secara organik. Bahkan, PNBN menjadi salah satu bank yang sempat merasakan kursi hangat sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV dengan minimal modal Rp30 triliun, sebelum klasifikasi bank diubah dan diganti menjadi KBMI. 

PNBN bisa mencapai angka modal inti di atas Rp30 triliun itu pun didorong dari pertumbuhan kinerja secara organik yang bagus. Namun, sayangnya, PNBN bisa dibilang minim inovasi yang bisa membuat harga sahamnya menjadi lebih liar. Untuk itu, saham PNBN hanya akan naik jika ada kenaikan dari sesama Grup Panin atau isu akuisisi yang muncul setiap tahun tersebut.

Untuk kinerja PNBN sendiri, perseroan tengah mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 26,64 persen menjadi Rp1,27 triliun. Penurunan laba bersih itu lebih disebabkan kenaikan beban bunga hingga 19,97 persen menjadi Rp3,08 triliun ketika pendapatan bunga hanya naik 2,78 persen menjadi Rp7,55 triliun. 

Sementara itu, penurunan pencadangan sebesar 32,89 persen menjadi Rp797,78 miliar tidak mampu mengerek laba bersih lebih tinggi. 

Dari sisi risiko kredit, tingkat kredit bermasalah PNBN cukup terjaga dengan baik sehingga mereka masih berani memangkas pencadangan.

Tingkat NPL gross PNBN di semester I/2024 sekitar 2,88 persen, posisi itu lebih rendah dibandingkan dengan 3,66 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Posisi NPL Net juga turun menjadi 0,63 persen dibandingkan dengan 1,18 persen pada periode sama tahun sebelumnya. 

Catatannya, tingkat NIM PNBN tergolong rendah hanya 4,53 persen dengan tingkat loan to deposit rasio (LDR) yang mengetat di 97,3 persen, kinerja PNBN sampai akhir 2024 berpotensi tertekan kenaikan beban bunga yang signifikan. 

Lalu, Return on Equity (ROE) PNBN juga rendah hanya 5,54 persen dibandingkan dengan skala bank menengah lainnya yang di atas 7 persen.

Prospek Bitcoin Jelang Penurunan Suku Bunga dan Tips Dapat Bonus Instan 1 Persen Koin
Jelang penurunan suku bunga, harga Bitcoin lagi terpuruk. Kabarnya para whale sedang memburu BItcoin, Kira-kira, kemana arah harga Bitcoin setelah penurunan suku bunga?

Kesimpulan

PNBN bisa dibilang menjadi salah satu saham bank yang mampu mencatatkan pertumbuhan anorganik yang konsisten. Meski, dari sisi tingkat NIM dan ROE-nya bisa dibilang terendah di kelasnya. 

Meski begitu, PNBN juga menjadi emiten bank yang minim inovasi signifikan yang bisa mendorong pertumbuhan bisa lebih agresif. Apalagi, secara harga saham juga cenderung sideways, secara historis PBV PNBN bisa lebih dari 1 kali karena didorong isu akuisisi. Setelah itu, rata-rata PBV PNBN akan kembali ke bawah 1 kali. 

Artinya, pihak yang membeli PNBN dengan PBV di atas 1 kali rata-rata trader yang mengejar harga momentum sentimen tersebut. Sementara itu, investor masih belum menilai saham PNBN layak dihargai di atas PBV 1 kali. Toh, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata PBV band PNBN hanya di 0,74 kali. 

Hal itu juga ada hubungannya dengan PNBN yang pelit bagi dividen. Secara historis tercatat, PNBN terakhir kali bagikan dividen pada 2022 dengan tingkat yield sekitar 1 persen. 

Sebelum 2022, PNBN terakhir bagikan dividen pada 2005 dengan tingkat yield sekitar 5,75 persen. Tanpa dividen, investor akan lebih melirik bank menengah lainnya meski tidak semurah PNBN.

Mulai Langkah Investasi Saham-mu dengan Dua Program Mikirduit Ini!

Kamu bisa mulai perjalanan investasi saham-mu dari nol dengan Saham Pertama, yang bisa dijadikan guideline dasar untuk membentuk strategi investasimu sendiri.

Promo Saham Pertama September: Diskon Rp100.000 menjadi Rp200.000 dengan benefit:

  • e-Book Saham Pertama
  • Rekaman Seminar Saham Pertama
  • Kalkulator harga wajar

Checkout sekarang dengan klik di sini

Jika kamu mau paket lengkap dengan analisis 31 saham dividen untuk jangka panjang, grup diskusi, publikasi bulanan, dan event online bulanan, bisa join PAKET SEPTEMBER CERIA diskon Rp400.000 menjadi Rp500.000 (untuk periode satu tahun Mikirdividen). Benefitnya:

  • Semua yang di Saham Pertama
  • Member Mikirdividen (1 tahun)
  • 31 Ulasan Saham Dividen (update per 3 bulan)
  • 24 Digest Publikasi Bulanan (update setiap akhir bulan)
  • Grup Diskusi
  • Event online bulanan

Daftar sekarang dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini