Prospek Saham AVIA Setelah Pabriknya Kebakaran di Akhir Juli 2024

Saham AVIA sempat heboh setelah salah satu pabriknya kebakaran pada 25 Juli 2024. Apalagi, setelah itu tren harga sahamnya sempat turun, apakah saat ini waktunya untuk beli jangka panjang?

Prospek Saham AVIA Setelah Pabriknya Kebakaran di Akhir Juli 2024

Mikirduit – PT Avia Avian Tbk. (AVIA) sempat mengalami bencana kebakaran pabrik di Sidoarjo pada 25 Juli 2024. Sejak saat itu, saham AVIA sudah turun sekitar 6 persen hingga 6 Agustus 2024, tapi jika dibandingkan dengan 9 Agustus 2024 hanya turun 2,7 persen. Apakah saham AVIA sudah murah dan punya prospek bagus ke depannya?

 Dalam keterangan resmi AVIAN pada 26 Juli 2024, perseroan memaparkan kebakaran yang melanda salah satu gudang bahan baku solvent pada Kamis, 25 Juli 2024. 

Solvent adalah jenis produk cat berbahan dasar minyak yang berguna sebagai pelapis atau pelindung objek, serta bisa melindungi besi, baja, atau seng dari karat. Sehingga objek bisa terhindar dari korosi dan tahan lama. 

Menariknya, meski kebakaran terjadi pada 25 Juli 2024 malam, tapi harga saham AVIA turun 1,77 persen dalam sehari pada hari yang sama. Namun, hal ini bisa diwajarkan karena fluktuasi pasar jangka pendek. 

Manajemen AVIA menyebutkan tidak ada korban dan aktivitas saat kejadian sehingga kejadian itu disebut tidak memberikan dampak besar terhadap kegiatan produksi perseroan. 

Kami menilai tingkat validitas ucapan manajemen AVIA itu bisa dibuktikan dengan melihat kinerja perseroan di kuartal III/2024. Jika ada penurunan yang signifikan dari segi penjualan, berarti kebakaran itu bisa mempengaruhi kinerja perseroan dalam jangka pendek. 

Lalu, bagaimana prospek AVIA secara umum?

Mengukur Perfoma Saham AVIA

Sebenarnya, produk unggulan AVIA bukanlah cat-nya, melainkan cat no-drop yang biasanya berguna untuk antisipasi bocor pas musim hujan. Produk No-drop AVIA ini jadi market leader di bidangnya, sedangkan cat Avian bukan leader nomor 1 di marketnya, tapi berada di tier yang cukup tinggi. 

Jika melihat hingga kinerja kuartal II/2024, AVIA juga jadi salah satu emiten dengan posisi kas dan setara kas yang cukup tebal, mencapai Rp1,16 triliun. Angka itu belum termasuk dengan beberapa investasi perseroan untuk jangka pendek, SBN, dan reksa dana yang totalnya mencapai lebih dari Rp4 triliun.

Ditambah, dari segi rasio utang AVIA terjaga cukup rendah dengan utang berbunga hanya pinjaman bank jangka pendek senilai Rp8,11 miliar. Nominal utang yang sebenarnya bisa dilunasi perseroan dalam sekejap. 

Adapun, kinerja paruh pertama 2024 AVIA masih tumbuh positif, tapi kami nilai cenderung kurang oke. 

Dari segi pendapatan naik sebesar 3,21 persen menjadi Rp3,62 triliun. Namun, laba bersihnya hanya tumbuh 0,2 persen menjadi Rp808,24 miliar. 

Jika melihat tren gross dan net profit margin perseroan, ada kenaikan biaya yang lebih besar dari pertumbuhan pendapatan. Hal itu terlihat gross profit margin turun tipis menjadi 45 persen dibandingkan dengan 45,15 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Net profit margin juga turun tipis menjadi 22,32 persen dibandingkan dengan 22,99 persen. 

Dari segi beban pokok pendapatan, kami menilai peningkatan terjadi karena adanya perputaran persediaan yang lebih lambat sehingga membuat beban pokok pendapatan naik 3,49 persen menjadi Rp1,99 triliun. Padahal, dari segi beban pokok produksi sudah turun 11,29 persen menjadi Rp1,06 triliun. 

Jika dilihat rasio Inventory Turnover secara twelve trailing month (TTM) untuk melihat seberapa cepat pergantian persediaan, posisi AVIA cukup rendah sebesar 2,63 kali. Jika menggunakan asumsi standar rasio yang baik itu sekitar 4-8 kali. Serta, perhitungan rasio ini semakin tinggi semakin bagus karena perputaran persediaan menjadi lebih cepat. Jika perputaran persediaan melambat ada faktor permintaan turun hingga membuat pasokan meningkat.

Adu 3 Saham Tambang BUMN, Siapa yang Terbaik?
Tiga saham tambang ini punya nasib yang berbeda-beda, dua masih mengalami penurunan kinerja dan satu lagi pemulihan. Dari ketiga saham ini, mana yang terbaik?

Selain itu, biaya operasional AVIA juga naik cukup tinggi seperti, beban penjualan naik 13,21 persen menjadi Rp620 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi naik 10,7 persen menjadi Rp125,03 miliar. Secara umum, kenaikan beban operasional, terutama beban penjualan yang tembus 13,21 persen hanya untuk mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 3,21 persen itu kurang efisien. 

Jika dilihat secara detail, kenaikan beban penjualan terbesar dipicu oleh tiga pos utama, seperti kenaikan beban gaji sebesar 5,46 persen menjadi Rp260,42 miliar. Lalu, beban angkut naik 4,18 persen menjadi Rp98,79 miliar. Lalu, beban promosi dan iklan naik sebesar 82,97 persen menjadi Rp81,53 miliar. 

Posisi beban promosi dan iklan yang naik signifikan dengan hasil penjualan yang tumbuh tipis ini terlihat kurang efisien. Namun, kami menilai kita bisa lihat efek dari gencarnya promosi dan iklan AVIA untuk kinerja jangka menengah seperti di akhir 2024 nanti hingga di 2025. Jika ternyata tidak ada perubahan signifikan dari segi pertumbuhan penjualan, berarti aktivitas promosi dan iklannya memang kurang efektif.

Prospek Saham AVIA

Dari hasil public expose pada April 2024 silam, ada beberapa hal yang bisa jadi gambaran prospek pertumbuhan kinerja AVIA ke depannya. Beberapa hal itu antara lain: 

Pertama, perseroan masih berencana mengakuisisi pabrik cat yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Namun, manajemen akui saat ini belum menemukan. 

Perseroan juga sedang eksplorasi lini terkait lainnya seperti akuisisi pabrik sealant atau adhesive. 

Kedua, Perseroan dalam proses pembangunan pabrik di Cirebon dengan anggaran sekitar Rp450 miliar, Pabrik itu diperkirakan rampung pada akhir 2025 atau awal 2026.

Ketiga, AVIA masih memiliki sisa anggaran buyback sekitar 70 persen dari total saham yang tersedia sesuai hasil persetujuan RUPS atau 77 persen dari sisa dana yang direncanakan. Sejauh ini, total dana yang sudah dikeluarkan baru sekitar Rp230 miliar dari total rencana Rp1 triliun. 

Dari ketiga rencana untuk ekspansi maupun manajemen harga saham yang dianggap masih cukup murah dari level fundamentalnya, sebenarnya prospek AVIA ini masih cukup oke. Hanya saja, catatannya adalah bagaimana AVIA bisa mengoptimalkan biaya-biaya, termasuk perputaran persediaan, agar lebih efisien untuk bisa meningkatkan pertumbuhan laba bersih lebih agresif. 

Dari konsensus analis, laba bersih AVIA dalam periode 2023-2026 diproyeksikan tumbuh rata-rata 4,99 persen per tahun. Untuk pertumbuhan laba bersih AVIA di 2024 diperkirakan naik 6,33 persen menjadi Rp1,74 triliun. 

Meski, kinerja AVIA terlihat terus bertumbuh, tapi jika dikombinasikan dengan proyeksi pendapatan perseroan hingga 2025, tren net profit marginnya cenderung turun. Jika di 2023, AVIA mencatatkan net profit margin sebesar 23,4 persen, sedangkan di 2024 net profit margin AVIA diproyeksikan menjadi 23,33 persen. Bahkan, net profit margin AVIA di 2026 diperkirakan menjadi 22,82 persen.

Kesimpulan

Jika melihat valuasi AVIA dengan PBV Band rata-rata 3 tahunnya, tingkat harga wajar AVIA ada di Rp843 per saham. Artinya, posisi harga saham per 9 Agustus 2024 di level Rp468 per saham masih cukup murah. 

Adapun, peluang upside saham AVIA lainnya bisa datang dari pembagian dividen. Jika AVIA secara konsisten bagi dividen sebesar 80 persen dari laba bersih, serta menggunakan proyeksi pertumbuhan laba bersih sesuai dengan konsensus analis, kami menilai harga AVIA secara rata-rata bisa ke Rp550 per saham. Dengan asumsi, permintaan beli saham AVIA bisa meningkat hingga membuat tingkat dividend yield di 4,6 persen. 

Di luar itu, potensi pendorong harga saham AVIA lainnya adalah jika ada realisasi akuisisi pabrik cat dan pendukungnya, serta rampungnya pabrik perseroan di Cirebon. 

Meski catatan terbesar kami adalah tren net profit margin yang terus turun secara bertahap. 

Dengan berbagai kondisi itu, apakah menurutmu AVIA menarik untuk jangka panjang?

Dapatkan 31 Analisis Saham Dividen Terbaik Secara Real-Time Hanya dengan Rp1.000 per Hari Bersama Mikirdividen

Join Mikirdividen sekarang untuk mendapatkan banyak benefit serta strategi investasi dan diskusi dengan para investor saham. Berikut benefit gabung mikirdividen:

  • Update review laporan keuangan saham dividen fundamental bagus hingga full year 2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Analisis Harga Wajar Real-time 31 Saham Dividen Terbaik
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
  • Event online bulanan

Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini