Prospek Saham UNVR yang Lagi Spin-off Bisnis Es Krim serta Efisiensi Operasional
UNVR secara global, termasuk di Indonesia masih mencar cara agar bisnisnya bisa kembali bertumbuh. Setelah jual beberapa aset dan bikin produk baru tapi hasilnya masih nihil. Kini , mereka berupaya jalan lain. Kira-kira bakal sukses nggak ya?
MIkirduit – Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) telah mencatatkan kenaikan harga saham sebanyak 5,78 persen selama sepekan terakhir. Apakah ini akan menjadi tanda kebangkitan UNVR? apa sentimen terdekat saham consumer goods yang sempat jadi primadona di periode 2012-2017 ini?
Secara valuasi saham dengan price to earning rasio (P/E) Justified dengan menggunakan asumsi laba bersih 2024 perseroan secara twelve trailing months (TTM) di Rp118 per saham, serta dividen sebesar 100 persen laba bersih. PE wajar UNVR ada di 19,23 kali, dengan asumsi wajar dari proyeksi kinerja senilai Rp2.270 per saham.
Artinya, harga saham UNVR saat ini masih cukup mahal. Jika ada kenaikan, itu lebih kepada sentimen yang cocok untuk trading.
Namun, ada satu sentimen yang bisa mengubah jalur fundamental saham UNVR ke depannya, yakni rencana spin off bisnis es krim perseroan. Jika itu terjadi, apakah saham UNVR bisa kembali bangkit?
Mengulik Permasalahan Saham UNVR dan Upaya Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Saham UNVR, bahkan Unilever secara Global lagi menghadapi tren pertumbuhan bisnis yang stagnan, bahkan cenderung menurun. Untuk itu, harga saham Unilever di seluruh dunia, bukan cuma Indonesia, itu trennya mengalami tekanan.
Pasalnya, mereka tidak bisa mencatatkan kembali pertumbuhan yang positif serta mendorong margin keuntungan yang bagus. Hasilnya, ada beberapa upaya yang telah dilakukan seperti menjual bisnis eksisting.
Beberapa bisnis yang telah dijual antara lain, bisnis Blue Band pada 2018, serta penjualan bisnis teh (tapi bisnis teh di Indonesia tidak dijual) pada 2022. Meski begitu, UNVR juga kebagian melakukan penjualan beberapa aset produksi untuk produk teh ekspor tersebut. Di sisi lain, produk Sariwangi masih tetap ada di bawah kendali UNVR.
Dari aksi penjualan aset tersebut, UNVR belum menemukan lagi titik pertumbuhan bisnisnya. Bahkan, beberapa inovasi produk baru, seperti Sambal Jawara, ternyata belum mampu mendorong kinerja bisnis perseroan bisa lebih optimal.
Kegagalan strategi mendorong pertumbuhan ini juga dialami oleh unilever Global yang sempat masuk ke beberapa produk baru, salah satunya produk makanan ramah lingkungan,yang ternyata masih belum mampu menjadi winning product untuk driver pertumbuhan bisnis perseroan.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir UNVR juga santer disebutkan mau menjual bisnis perawatan tubuhnya. Rumor itu muncul pada 2023, Unilever Plc disebut akan menjual Elida Beauty yang memproduksi Pond's, Zwitsal, dan St. Ives.
Dan terbaru, UNVR juga dikabarkan berencana melakukan strategi selain penjualan aset, yakni melakukan spin-off bisnis es krimnya. Nanti, harapannya bisnis es krim perseroan bisa listing di salah satu bursa di dunia.
Dari aksi itu, harapannya UNVR bisa mulai mendorong pertumbuhan bisnis lagi karena langkahnya mulai ringan. Meski, UNVR tetap membutuhkan winning product untuk bisa masuk ke tren pertumbuhan lagi.
Kabar spin-off bisnis es krim ini tampaknya sudah lebih matang dibandingkan dengan penjualan aset perawatan tubuh tersebut. Lalu, bagaimana efeknya jika Grup Unilever menjual bisnis es krimnya tersebut?
Prospek UNVR Jika Spin-off bisnis Es Krimnya
Sebenarnya, aksi spin-off ini langkah yang berbeda dibandingkan dengan strategi sebelumnya, yakni penjualan aset. Dengan spin-off, bisnis es krim Unilever akan menjadi entitas tersendiri dengan pemegang saham mayoritas harusnya masih dari Unilever. Harapannya, dengan spin off itu akan terlihat bisnis es krim perseroan bisa bertumbuh, serta jika saat listing yang dilepas ke publik adalah sebagian dari saham Unilever, berarti perusahaan consumer goods itu bisa dapat dana segar juga.
Lalu, bagaimana perkembangan rencana spin-off tersebut?
UNVR sudah mengumumkan secara resmi rencana spin-off bisnis es-krim pada 19 Maret 2024. Beberapa bisnis es krim UNVR antara lain, Wall's, Magnum, dan Ben & Jerry's mencatatkan nilai pendapatan senilai 7,9 miliar euro atau Rp133 triliun (dalam kurs Rp16.896 per euro) secara global pada 2023.
Harapannya aksi spin-off bisnis es krim Unilever tersebut bisa membuat brand es krim-nya makin kuat dan meningkatkan produktivitas, serta efisiensi hingga inovasi produk yang lebih cepat.
Unilever Global mengungkapkan pihaknya telah mulai melakukan proses spin-off. Targetnya, aksi spin-off ini bisa kelar pada akhir 2025.
Menurut manajemen UNVR Indonesia, aksi spin-off bisnis ice-cream tersebut juga melibatkan perseroan. Adapun, UNVR sudah menandatangani penjualan aset jual-beli aset mesin es krim dengan Unilever Thailand pada 10 Juni 2024 senilai Rp57,84 miliar.
Lalu, apakah Walls Indonesia akan listing di Indonesia juga? itu yang menjadi tanda tanya, melihat ada aksi penjualan aset es krim ke Unilever Thailand. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga aset itu dijual ke Thailand, tapi entitas produksi masih di Indonesia. Namun, pemegang sahamnya adalah Unilever Thailand.
Sayangnya, hal itu akan berdampak ke UNVR di Indonesia karena kehilangan konsolidasi kinerja bisnis es krim-nya.
Di sisi lain, jika mengecek presentasi public expose UNVR di Juni 2024, kinerja pertumbuhan bisnis es-krim di Indonesia mencatatkan penurunan 2,9 persen. Porsinya pun tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Unilever Solution Food yang terdiri dari bumbu-bumbu masak.
Mungkin alasan ini juga yang membuat bisnis es krim UNVR di Indonesia akan dikonsolidasikan dengan Thailand. Toh, persaingan bisnis es krim di Indonesia juga lagi ketat sejak ada beberapa merek seperti Joyday, AICE, hingga Glico. Belum lagi persaingan dengan Campina dan juga es krim Indofood.
Upaya Unilever untuk Bisa Mencatatkan Pertumbuhan Lainnya
Selain rencana spin-off bisnis ice-cream, Unilever secara global juga berencana melakukan peluncuran program produktivitas yang berarti terkait efisiensi bibaya operasional.
Program tersebut diharapkan bisa membuat Unilever Global lebih hemat sebesar 800 juta euro atau setara Rp13,51 triliun dalam tiga tahun ke depan.
UNVR berencana melakukan efisiensi dengan mengurangi kompleksitas dan duplikasi melalui intervensi digital, proses yang ter-standarisasi, serta operasional yang terpusat.
Rencana ini disebut bisa memangkas 7.500 posisi karyawan UNVR di seluruh dunia. Ekspektasinya, rencana ini bisa mengeluarkan biaya hingga 1,2 persen dari total omzet Grup Unilever selama tiga tahun ke depan. Angka biaya itu meningkat dari sebelumnya diperkirakan sekitar 1 persen.
Kesimpulan
Dengan berbagai rencana jangka panjang tersebut, kami menilai saham UNVR masih akan cenderung sideways di sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000 per saham dalam tiga tahun ke depan. Namun, bisa saja harga saham UNVR naik lebih cepat jika ada pemulihan kinerja bisnis sebelum proses restrukturisasi biaya operasional tersebut selesai.
Namun, melihat biaya restrukturisasi operasional itu juga memakan anggaran yang tidak sedikit, kondisi itu akan membuat kinerja UNVR berpotensi masih cenderung sideways atau lebih lambat.
Meski begitu, ini menjadi langkah nyata lainnya dari UNVR setelah berbagai upaya penjualan aset yang belum juga berhasil mendorong pertumbuhan bisnis perseroan. Harapannya, jika dari aksi-aksi ini bisa membuat bisnis UNVR kembali bertumbuh, bukan tidak mungkin perseroan bisa jadi pilihan saham primadona dengan tingkat dividen yang menarik.
Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen
Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.
Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:
- Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
- 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
- Grup Diskusi di Whatsapp
- Event Online Bulanan
Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024
Selain itu ada promo lainnya seperti:
- Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
- Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini