Proyeksi Dividen 5 Saham yang Bakal Umumkan di Oktober 2024
Jelang Oktober 2024, kira-kira apa saja list saham yang berpotensi bagikan dividen interim di periode ini? berikut proyeksinya.
Mikirduit – Jelang Oktober 2024, ada beberapa saham yang membagikan dividen di bulan Halloween tersebut. Kira-kira, jika dibuat proyeksinya, apa saja 5 saham yang berpotensi bagikan dividen dengan yield terbesar di Oktober?
Sebelum masuk membahas 5 saham yang bagikan dividen dengan yield terbesar di oktober, kita akan ulas tiga saham yang sempat kami proyeksikan bagi dividen di September 2024, tapi tidak kunjung mengumumkan dividen interim tersebut.
Pertama, Saham BSSR, investor yang didalamnya pasti menunggu kapan BSSR membagikan dividen. Hingga tutup 30 September 2024 tampaknya belum ada sinyal BSSR untuk membagikan dividen.
Sebenarnya, jika dilihat siklus pembagian dividen interim BSSR ini tidak selalu di September. Dalam periode 2015-2018, perseroan mengumumkan pembagian dividen interim di Oktober. Pernah juga di Desember pada 2022. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga untuk absen bagi dividen interim di semester II/2024.
Pasalnya, BSSR pernah beberapa kali absen bagi dividen interim pada 2016,2019, dan 2020.
Tapi, kami tetap memproyeksikan dividen interim BSSR (jika ada) di level Rp276 per saham. Jika dihitung dengan harga saham 30 September 2024 sekitar 5,96 persen.
Kedua, Saham PLIN, diprediksi membagikan dividen interim karena melihat dari tren di 2023. Kalau itu PLIN membagikan dividen total Rp217 per saham dalam dua termin, yakni interim dan final. Namun, secara historis, itu menjadi dividen interim pertama PLIN sejak 2010.
Kami proyeksikan PLIN akan bagikan dividen interim sekitar Rp76 per saham dengan tingkat yield sekitar 3 persen per 30 September 2024. Namun, jika tidak ada, berarti bisa bagikan maksimal di Rp170 per saham pada 2025. Jika dihitung dengan harga per 30 September 2024, tingkat yield-nya sekitar 6,8 persen.
Ketiga, Saham SGER juga kami proyeksikan bagi dividen sekitar Rp21 per saham dengan tingkat dividend yield per 30 September 2024 sekitar 4,47 persen. Namun, sampai detik ini SGER belum umumkan dividen.
Sebelumnya, kami juga memberikan catatan secara historis SGER belum konsisten bagi dividen interim di September. Toh, di 2022 tidak ada dividen interim, sedangkan di 2021 interim terjadi di Desember 2021. Lalu, apakah tahun ini akan ada? kita tunggu saja pengumumannya ya.
Lalu, apa nih 5 saham yang berpotensi membagikan dividen di Oktober 2024 dengan tingkat yield terbesar?
Saham BRAM
Saham BRAM adalah emiten di bidang tekstil yang memproduksi serat atau filament buatan, kain ban, benang Nylon, dan benang polyester. Hasil produksi dari saham BRAM cukup banyak diekspor ke Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Dalam beberapa tahun terakhir, BRAM cenderung memberikan nilai dividen per saham secara fix di sekitar Rp200 per saham setiap periode (interim da final). Untuk itu kami proyeksikan kali ini BRAM kembali membagikan dividen interim senilai Rp200 per saham.
Artinya, nilai itu setara dengan 42,55 persen dari laba bersih twelve trailing months (TTM) perseroan, serta memiliki tingkat dividend yield sekitar 3,42 persen per 30 September 2024.
Pertimbangan kami memberikan target konservatif untuk proyeksi dividen interim BRAM karena kinerja perseroan per semester I/2024 juga turun sebesar 20,89 persen.
Saham PNGO
Saham PNGO adalah emiten perkebunan sawit dan karet. Secara umum, sejak IPO pada 31 Agustus 2020, PNGO menjadi saham yang rutin bagi dividen.
Untuk dividen interim PNGO kali ini, kami ekspektasikan dari laba bersih twelve trailing months (TTM) per kuartal II/2024 senilai Rp270,74 per saham. Lalu, tingkat dividend payout untuk interim sekitar 25 persen sehingga dividen per saham sekitar Rp67,68, serta tingkat dividend yield berdasarkan harga saham per 30 September 2024 sekitar 3,58 persen.
Saham MBAP
Saham MBAP adalah emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, serta memiliki afiliasi dengan BSSR.
Jika dihitung dengan twelve trailing months, MBAP berpotensi mencatatkan laba bersih sekitar Rp152,75 per saham. Dengan menggunakan asumsi dividen interim mencapai 85 persen dari laba bersih perseroan, berarti tingkat dividen per saham-nya sekitar Rp129,83. Lalu tingkat dividen yield per 30 September 2024 menjadi sebesar 3,84 persen.
Secara keseluruhan, MBAP emang lebih sering bagikan dividen yang lebih besar saat dividen interim dibandingkan dengan final.
Saham SMMT
Saham SMMT tercatat cukup rutin bagi dividen sejak 2022. Bahkan, perseroan membagikan dividen dalam periode berdekatan seperti, September dan Desember di 2022, serta Juli 2022 (dividen final dari tahun buku 2021)
Dari asumsi itu, kami proyeksikan SMMT akan bagi dividen sekitar Rp34,79 per saham, Angka itu dengan asumsi tingkat dividend payout rasio mencapai 100 persen. Dengan angka dividen per saham tersebut, tingkat dividen yield Saham SMMT per 30 September 2024 menjadi Rp34,79 per saham.
Catatannya, peluang SMMT membagikan dividen itu cukup tips. Apalagi, SMMT sudah diakuisisi oleh Geo Energy Investama, yang mungkin puinya kebijakan berbeda terkait dividen.
Saham PBSA
Saham PBSA juga menjadi salah satu emiten yang rutin bagi dividen interim. Saham dengan bisnis konstruksi pabrik industri, terutama CPO itu, juga kerap membagikan dividen dengan tingkat dividend yield yang menarik.
Kami ekspektasikan saham PBSA akan membagikan dividen interim sekitar Rp41 per saham. Angka ini muncul dengan asumsi kinerja twelve trailing month (TTM) PBSA sekitar Rp61 per saham dengan tingkat dividen payout ratio sekitar 60 persen. Dengan begitu akan ketemu angka Rp41 per saham tersebut dengan tingkat yield sekitar 14 persen.
Namun, dari segi laba bersih per saham PBSA cuma Rp14 per saham. Lalu, apakah mungkin PBSA bagikan dividen interim dengan posisi laba bersih per saham lebih kecil?
Secara aturan tidak mungkin, dan PBSA sempat mengalami ketika perseroan membagikan dividen interim pada 2023. Waktu itu, PBSA ditegur OJK terkait tingkat dividen interim yang melebihi laba bersih per saham. Sampai akhirnya,dividen PBSA diundur menjadi akhir tahun.
Kesimpulan
Secara umum, angka-angka proyeksi dividen yang kami sampai di sini sifatnya hanya proyeksi yang nilainya tidak 100 persen tepat, tapi akan cenderung bergerak di area tersebut.
Secara umum, yang berpotensi bagikan dividen interim adalah BRAM, PNGO, MBAP, dan PBSA. Sementara itu, SMMT bisa jadi absen karena pergantian pengendali sejak akhir 2023.
Ada list saham yang kamu hold nggak dari 5 saham yang berpotensi bagikan dividen interim ini?
Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen
Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.
Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:
- Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
- 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
- Grup Diskusi di Whatsapp
- Event Online Bulanan
Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024
Selain itu ada promo lainnya seperti:
- Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
- Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini