Proyeksi Dividen Saham Batu Bara di 2024, Siapa yang Terbesar?
Beberapa emiten batu bara sudah rilis laporan keuangan 2023. Kira-kira siapa emiten batu bara yang masih mampu bagi dividen jumbo saat kinerja keuangannya koreksi?
Mikirduit – Beberapa saham batu bara sudah merilis laporan keuangan 2023. Kira-kira bagaimana prospek dividen saham batu bara tersebut di 2024? siapa yang masih memiliki dividend yield jumbo? kami akan ulas selengkapnya di sini.
Kami mencatat ada enam saham batu bara yang sudah rilis laporan keuangan 2023. Dari keenam itu, rata-rata mencatatkan penurunan laba bersih per saham sebesar 37,31 persen. Adapun, UNTR menjadi emiten terkait batu bara dengan penurunan laba bersih per saham tertipis, yakni hanya 1,88 persen. Adapun, ITMG mencatatkan penurunan laba bersih paling besar, yakni 59 persen.
Adapun, tren penurunan kinerja saham batu bara mayoritas sudah diantisipasi oleh pasar. Hal itu terlihat dari penurunan keenam harga saham batu bara tersebut yang sebesar 12,96 persen. Penurunan terdalam dialami oleh ITMG sebesar 34,31 persen, sedangkan SMMT masih masih mencatatkan penguatan sebesar 43 persen akibat sentimen akuisisi oleh Geo Energy.
Dengan tren penurunan harga saham seperti ADRO, ITMG, PTBA sudah 30-an persen, serta UNTR sebesar 13 persen, bagaimana prospek dividen per saham dan tingkat dividen yield keenam saham batu bara tersebut?
Saham ADRO
Kami memproyeksikan ADRO hanya akan membagikan 40 persen dari total laba bersihnya di 2023 untuk dividen final tahun ini. Dengan laba bersih per saham turun 34,71 persen menjadi Rp792 per saham. Berarti, total dividen ADRO sekitar Rp316,8 per saham.
Lalu, ADRO telah membagikan hampir Rp200 per saham sebagai dividen interim pada awal tahun ini. Berarti dividen final yang tersisa sekitar Rp116 per saham. Dengan menggunakan harga penutupan ADRO di 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yieldnya menjadi 4,46 persen,
Tingkat dividen yield ADRO itu turun drastis dibandingkan dengan dividen final 2023 yang sebesar 8,37 persen.
Saham BYAN
Kami memproyeksikan BYAN tetap membagikan dividen sebesar 80 persen dari total laba bersihnya di 2023. Dengan laba bersih per saham di 2023 senilai Rp573 per saham. Berarti, total dividen yang dibagikan sekitar Rp458,4 per saham.
BYAN sudah membagikan dividen interim sekitar Rp232 per saham. Berarti total dividen final yang tersisa sekitar Rp226 per saham. Dengan menggunakan harga penutupan 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yield saham BYAN sekitar 1,17 persen.
Tingkat dividen yield saham BYAN tidak terlalu berubah jika dibandingkan dengan dividen final tahun lalu. Sebelumnya, BYAN mencatatkan dividen yield sekitar 1,63 persen. Meski, nilai dividen final turun sebesar 35,68 persen.
Saham ITMG
Kami memproyeksikan ITMG membagikan dividen sebesar 60 persen dari total laba bersih di 2023. Dari laba bersih per saham ITMG yang senilai Rp6.836 per saham, berarti total dividen per sahamnya menjadi Rp4.101 per saham.
Adapun, ITMG sudah membagikan dividen interim senilai Rp2.660 per saham. Dengan begitu, dividen per saham yang akan dibagikan pada periode final ini sekitar RP1.441 per saham. Dengan menggunakan harga penutupan 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yield ITMG menjadi 5,3 persen.
Tingkat dividen yield itu turun drastis dibandingkan dengan dividen final 2023 yang sebesar 8,65 persen. Hal itu disebabkan oleh penurunan laba bersih per saham ITMG yang tembus hampir 60 persen.
Saham SMMT
Kami proyeksikan saham SMMT akan bagikan dividen sekitar 100 persen dari laba bersih. Alasannya, SMMT baru membagikan dividen di 2023 dengan total mencapai 160 persen dari laba bersih.
Catatannya, dividen itu dibagikan saat SMMT bakal dilepas ke Geo Energy. Dengan aksi SMMT yang sudah bagikan dividen interim dari tahun buku 2023, kami proyeksikan ada potensi seluruh laba SMMT kembali dijadikan dividen pada tahun ini.
Dengan pencapaian laba bersih per saham di 2023 senilai Rp77,6 per saham. Serta, total pembagian dividen interim senilai Rp37 per saham, berarti total dividen final SMMT sekitar Rp40,6 per saham. Dengan menggunakan harga penutupan 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yield saham SMMT sekitar 5,01 persen.
Menariknya, tingkat dividen yield SMMT ini lebih besar dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang sebesar 4,82 persen. Hal itu disebabkan oleh normalisasi harga saham SMMT setelah melejit saat ingin dicaplok Geo Energy di 2022-2023.
Saham PTBA
Kami proyeksikan PTBA membagikan 100 persen laba bersihnya menjadi dividen pada tahun ini. Pasalnya, dua tahun terakhir di 2022 dan 2023, PTBA selalu menggunakan 100 persen laba bersihnya sebagai dividen.
Dengan laba bersih per saham pada 2023 senilai Rp529 dan perseroan juga tidak membagikan dividen interim, berarti seluruh laba itu menjadi dividen. Jika dihitung dengan harga penutupan pasar 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yield saham PTBA sekitar 19,2 persen. Angka ini memang lebih kecil dibandingkan dengan 30 persen pada tahun lalu. Tapi, tingkat dividen yield PTBA tetap paling jumbo dibandingkan dengan emiten batu bara lainnya.
Saham UNTR
Kami proyeksikan UNTR akan membagikan dividen 50 persen dari total laba bersihnya. Proyeksi ini cukup optimistis jika melihat historis sebelum 2023 di mana rata-rata dividend payout ratio sektiar 40 persen sampai 45 persen.
Dengan laba bersih per saham senilai Rp5.525, berarti total dividen per saham UNTR mencapai Rp2.762 per saham. Perseroan pun sudah membagikan dividen interim di semester II/2023 senilai Rp701 per saham, berarti total dividen per saham di 2024 nanti sekitar RP2.061 per saham.
Dengan menggunakan harga penutupan 5 Maret 2024, berarti tingkat dividen yield UNTR mencapai 8,56%.
Kesimpulan
Jika melihat proyeksi ini, dua saham batu bara yang memiliki tingkat dividen menarik dari sisi dividend yield-nya adalah PTBA dan UNTR. Di mana, keduanya masih memberikan tingkat yield jauh di atas kupon SBN ritel.
Namun, balik lagi, perhitungan dividen yield akan tergantung di mana posisi harga rata-rata beli. Semakin tinggi harga rata-rata beli yang dimiliki, berarti semakin rendah yield-nya, begitu juga sebaliknya semakin rendah harga rata-rata beli yang dimiliki, berarti semakin tinggi tingkat yield-nya.
Untuk itu, agar bisa mendapatkan tingkat dividen yield yang menarik, sangat disarankan membeli saham dividen di harga murah. Kecuali, jika kamu memiliki program cicil beli selama 3-5 tahun itu tidak masalah karena harga rata-rata beli akan disesuaikan secara otomatis ke posisi yang bagus, meski nantinya bukan harga terbaik.
MEMBURU DIVIDEN DI MUSIM RUPS TAHUNAN? YUK BELAJAR DAN DAPATKAN PILIHAN SAHAM DIVIDEN TERBAIK DI MIKIRDIVIDEN
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi bundling ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan (HINGGA Maret 2025)
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
- Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini