Right Issue Jumbo PYFA, Bakal Next PANI atau FREN?
Saham PYFA mengabarkan bakal melakukan right issue jumbo. Sebelum itu, mereka bakal minta restu pemegang saham di Januari 2024. Kira-kira, ada apa nih PYFA? bakal jadi next PANI?
Mikirduit – Saham PT Pyridam Farma Tbk. atau PYFA lagi naik kenceng dua hari berturut-turut. Salah satu faktornya adalah rencana PYFA melakukan right issue dengan menerbitkan saham baru hingga 16 miliar lembar saham. Padahal, jumlah saham beredarnya saat ini saja cuma 500 jutaan lembar. Di sini, ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni PYFA akan di-backdoor listing atau malah butuh modal bayar utang. Kira-kira mana yang cocok untuk kasus PYFA ya?
PYFA mengumumkan rencana right issue dengan menerbitkan sekitar 16 miliar lembar saham. Jika dihitung dengan harga diskon dari posisi saat ini senilai Rp900-an per saham, berarti PYFA bisa mendapatkan dana segar hingga Rp14 triliun.
Ditambah, dari aksi right issue ini, PYFA juga akan memberikan bonus waran kepada eksekutor saham barunya. Untuk penggunaan dana right issue, PYFA akan menggunakannya untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Nantinya, aksi right issue ini akan dibahas dalam RUPS luar biasa yang diadakan pada 4 Januari 2024.
Pertanyaannya, kenapa PYFA tiba-tiba menerbitkan jumlah lembar saham baru yang luar biasa banyak? apakah ada investor baru yang mau masuk?
Sebenarnya, jika melihat dari polanya, aksi right issue PYFA ini mirip PANI. Jadi, saat melakukan aksi right issue pertama kali sebelum backdoor listing. PANI menerbitkan 13,12 miliar lembar saham baru pada 2022. Padahal, saat itu jumlah lembar saham beredar PANI cuma 410 juta.
Berarti apakah PYFA juga akan backdoor listing? menurut kami belum tentu. Soalnya, PYFA menjajikan waran di right issue kali ini.
Malah, sebelum kami cek laporan keuangannya, ada asumsi dana right issue ini digunakan untuk membereskan keuangan PYFA. Soalnya, keberadaan waran di sana diharapkan jadi pemanis untuk eksekusi right issue bisa optimal. Artinya, PYFA mungkin tidak memiliki pembeli siaga (Kecuali dari penjamin emisi) yang siap menampung seluruh saham yang tidak dieksekusi oleh pemegang saham.
Kalau begitu, apakah kondisi keuangan PYFA baik-baik saja?
Mengintip Fundamental Keuangan PYFA
PYFA bisa dibilang saham farmasi yang skalanya masih third liner dengan kapitalisasi pasar saat ini senilai Rp609,9 miliar. Saat ini, porsi kepemilikan masyarakat di saham ini sekitar 28 persen.
Pemegang saham pengendali dari PYFA adalah Rejuve Global Investment Ltd., perusahaan investasi asal Singapura. Rejuve sendiri baru beli PYFA di 2020 silam dengan harga Rp770,91 per saham.
Setelah menjadi pengendali di PYFA, Rejuve mendorong PYFA bikin 4 anak usaha di bidang farmasi obat eceran di apotek, alat laboratorium, farmasi dan kesehatan, jasa pengujian laboratorium, serta penunjang kesehatan.
Sejak saat itu, kinerja keuangan PYFA cukup agresif. Pendapatan PYFA secara tahunan naik dari Rp277 miliar pada 2020 menjadi Rp715 miliar pada 2022. Lalu, laba bersih juga naik tinggi dari Rp22 miliar pada 2020 menjadi Rp275 miliar pada 2022.
Teranyar, PYFA juga mendirikan anak usaha di Victoria, Australia pada 1 November 2023.Alasan pendirian disebut untuk menunjang kegiatan operasional bisnis perseroan.
Namun, tantangan datang di 2023, kinerha PYFA melambat. Pendapatan PYFA turun 5,52 persen menjadi Rp520 miliar. Lalu, posisi profitabilitas menjadi rugi Rp45 miliar dibandingkan dengan laba Rp288 miliar pada periode sama tahun lalu.
Jika dilihat dari struktur pendapatan, penurunan terjadi dari produk alat kesehatan sebesar 70 persen menjadi Rp13 miliar. Semetara untuk produk farmasi masih tumbuh walaupun stagnan sebesar 3 persen menjadi Rp617 miliar.
Masalahnya adalah, perseroan punya total utang berbunga sekitar Rp896 miliar. Nominal ini 2,2 kali lipat dari total ekuitasnya yang senilai Rp396 miliar. Di mana, sekitar Rp154 miliar dalam bentuk utang jangka pendek.
Dari sisi kas operasional, PYFA mencatatkan hasil bagus setelah mencapai posisi positif Rp8,99 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya negatif Rp148,82 miliar.
Apa yang Akan Terjadi dengan Saham PYFA Setelah Right Issue?
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi di sini. Pertama, potensi backdoor listing. Ini akan mengingatkan kepada fenomena saham PANI. Namun, kami perkirakan jika ada backdoor listing, aksi ini akan dilakukan oleh perusahaan yang sejenis atau masih dalam satu lini usaha. Alasannya, PYFA sudah mengembangkan bisnisnya dalam 3 tahunterakhir sejak Rejuve masuk.
Kedua, mitra strategis menjadi salah satu kemungkinan yang paling oke. Kehadiran mitra strategis bisa mendorong bisnis farmasi PYFA terus berkembang lebih besar lagi. Hanya saja, untuk opsi ini masih penuh pertanyaan karena right issue PYFA juga memberikan bonus waran.
Dalam beberapa tahun terakhir, kami mencatat ada dua right issue dengan bonus waran (mungkin ada lebih, tapi hasil catatan kami baru menemukan dua), yakni FREN dan MEDC. Adapun, dari dua aksi right issue bonus waran itu, semuanya terjadi dengan tujuan untuk bayar utang.
Untuk itu, kami juga pesimistis aksi right issue PYFA kali ini bertujuan untuk menarik investor strategis.
Ketiga, membereskan masalah utang. Untuk masalah utang sendiri, sebenarnya PYFA tidak terlalu ada masalah signifikan, meski cashflow tipis dan kinerja lagi turun. Adapun total utang jangka pendek dalam 1 tahun senilai Rp154 miliar. Kemudian, untuk utang jangka panjang jatuh temponya masih di 2025 dan 2027 dengan total sekitar RP896 miliar.
Keempat, pemegang saham pengendali mau keluar. Jadi, jika pengendali tidak ambil haknya, berarti mereka akan terkena dilusi hebat. Soalnya penerbitan saham barunya berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan saham beredar saat ini. Nanti, bisa saja ada sekuritas selaku penjamin emisi akan menjadi pembeli siaganya. Namun, ini asumsi terburuk dari kami.
Kesimpulan
Dengan berbagai kemungkinan yang masih ngawang hingga aksi RUPS LB di awal Januari 2024 nanti, ada beberapa pilihan untuk kamu yang tertarik berspekulasi di PYFA.
Pertama, masuk sekarang dengan asumsi ada potensi kenaikan di masa depan. Namun, masuk dengan modal yang kamu siap kehilangan besar di situ alias jangan all in. Kalau naik, setidaknya dapat cuan, tapi kalau turun ya tidak rugi-rugi banget.
Kedua, wait and see aja cari saham lain yang lebih potensial.
Menurutmu, bakal kemana nih arah saham PYFA tersebut?
Mau dapat guideline saham dividen 2024?
Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.
Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
Yuk langsung join Mikirdividen DISKON LANGSUNG Rp100.000 klik di sini ya
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini