Right Issue Saham PYFA, Ini yang Bisa Dilakukan Investor
Saham PYFA mengumukan prospektus right issue yang lebih detail. Dengan harga pelaksanaan Rp100 dan dilusi hingga 95 persen, apa yang sebaiknya investor lakukan di saham ini?
Mikirduit – Saham PYFA merilis prospektus terkait rencana right issue untuk mengakuisisi Probiotec. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk investor yang belum punya sahamnya dan juga yang sudah pegang sahamnya?
PYFA mengumumkan rencana right issuenya yang lebih detail. Perseroan berniat melepas 10,7 miliar lembar saham baru yang setara 95,24 persen dari total saham beredarnya saat ini. Harga pelaksanaan right issue hanya Rp100 per saham, di bawah dari harga pasar per 5 April 2024 yang sudah kembali tembus Rp1.000-an per saham. Dengan begitu, total nilai yang dihimpun PYFA dari aksi right issue ini senilai Rp1,07 triliun.
Setiap pemegang 1 lembar saham PYFA sebelum periode ex-right, akan mendapatkan 20 hak saham baru yang bisa dieksekusi jadi 20 saham baru setelah right issue nanti.
Dalam aksi right issue ini, Rejuve Global Investment Lte. Ltd., yang juga pengendali perseroan, akan menjadi pembeli siaga. Rejuve pun berkomitmen mengambil seluruh hak saham barunya dalam aksi right issue ini.
Bersamaan dengan penerbitan right issue,perseroan juga menerbitkan sekitar 178.360.000 lembar waran. Jadi, setiap orang yang punya 60 lembar hak saham baru akan mendapatkan 1 waran.Nantinya, harga pelaksanaan waran ada di harga Rp800 per saham.
Adapun, dana right issue PYFA akan digunakan untuk akuisisi Probiotec, perusahaan farmasi asal Australia. Namun, proses akuisisi Probiotec ini bisa dibilang cukup alot.
Transaksi antara PYFA dalam akuisisi Probiotec baru mencapai tahap Scheme Implementation Deed, perjanjian bersyarat terkait rencana akuisisi. Dalam skema ini, proses pengambilalihan akan melalui pengadilan Australia di mana PYFA wajib membeli seluruh saham yang dimiliki pemegang saham Probiotec.
Untuk itu bisa melancarkan transaksi, PYFA harus merampungkan beberapa syarat seperti:
- Persetujuan pemegang saham Probiotec terkait aksi akuisisi dengan proses Scheme tersebut.
- Persetujuan pemegang saham PYFA terkait aksi korporasi yang dilakukan pada 30 April 2024
- Persetujuan pengadilan Australia. Sejauh ini, dari pengadilan pertama pada 26 Maret 2024 sudah mendapatkan persetujuan untuk Probiotec mengadakan RUPS terkait aksi korporasi. RUPS akan dilakukan pada 29 Mei 2024 dan persetujuan skema Scheme akan dilakukan pada Juni 2024
- Permohonan persetujuan dari Foreign Investment Review Board di Australia. Diperkirakan, persetujuan akan didapatkan pada April 2024.
Nah, PYFA pun telah menyiapkan plan B jika nantinya seluruh proses akuisisi ada hambatan. Beberapa rencana PYFA antara lain:
- Jika hingga 6 bulan sejak aksi right issue PYFA efektif dan hasilnya rencana aksi korporasi tidak disetujui dari salah satu syarat di atas. Perseroan akan mencari peluang ekspansi dan investasi usaha lainnya.
- Jika dalam waktu 12 bulan sejak tanggal efektif right issue perseroan belum menemukan target perusahaan untuk diakuisisi, maka dana akan digunakan untuk bayar seluruh nilai pokok utang Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dan III senilai Rp800 miliar, dan Obligasi Berkelanjuta I Tahap I tahun 2022 senilai Rp266 miliar.
Sebagai catatan, tanggal efektif right issue ini adalah pada 3 April 2024. Artinya, PYFA bisa berganti ke plan B pertama jika aksi akuisisi tidak rampung hingga 3 Oktober 2024 dan masuk ke plan B kedua jika tidak ada transaksi akuisisi alternatif hingga 3 April 2025.
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Jika kamu sudah punya sahamnya saat ini di harga berapapun, berarti kamu harus tentukan mau keluar sebelum right issue atau mengeksekusi right issuenya. Soalnya, jika kamu tidak jual sebelum right issue dan tidak ambil right issuenya, risiko terbesar adalah terkena dilusi dari perubahan harga karena ada saham baru dalam jumlah besar yang masuk di harga rendah.
Kami hitung harga teoritis setelah right issue dari harga pasar 5 April 2024, berarti harga teoritisnya akan turun hingga ke Rp143 per saham. Jika kamu tidak mengeksekusi saham barunya, berarti nominal average price-mu tidak akan turun sehingga malah mencatatkan floating loss signifikan.
Kenapa perubahan harga saham teoritisnya sangat signifikan? hal itu disebabkan tingkat dilusi yang sangat besar mencapai 95 persen serta harga pelaksanaan yang sangat rendah dibandingkan dengan harga pasar. Namun, jika kamu mengeksekusi saham baru di right issue, rata-rata harga pegangan-mu juga akan turun sehingga tidak akan merugi.
Risikonya adalah jika aksi akuisisi batal dan masuk ke plan B, yakni dana hasil right issue hanya digunakan untuk bayar utang obligasi, itu bisa jadi tekanan harga untuk PYFA.
Lalu, bagaimana jika belum punya? jika belum punya lebih baik skip aja. Cari saham lain yang lebih potensial. Pasalnya, posisi harga PYFA di atas Rp1.000 per saham sudah tinggi.
Nah, kalau kamu yang holder PYFA maupun baru wathclist pilih jalan yang mana nih?
Musim Bagi Dividen Nih, Mau Tau Saham Dividen yang Oke dan Bisa Diskusi serta Tau Strategi Investasi yang Tepat?
Yuk join Mikirdividen, masih ada promo Berkah Ramadan hingga Rp200.000. Berikut ini benefit yang akan kamu dapatkan:
- Update review laporan keuangan hingga full year 2023-2024 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan (HINGGA Maret 2025)
- Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
- Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
- Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)
- Publikasi eksklusif bulanan untuk update saham mikirdividen dan kondisi market
Tertarik? langsung saja beli Zinebook #Mikirdividen dengan klik di sini
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini