Saham BEN, Lagi Diskon di Tengah Skandal, Begini Prospeknya
Ada salah satu saham sektor keuangan yang dinilai masih murah. Kira-kira bagaimana prospeknya dan kenapa saham ini bisa murah?
Mikirduit – Franklin Resources .Inc menjadi salah satu saham yang dinilai sudah cukup murah saat ini di pasar saham AS. Emiten yang bergerak di sektor investasi itu telah mencatatkan penurunan harga saham sebesar 33 persen sepanjang 2024 hingga 4 September 2024. Lalu, bagaimana prospek saham ini?
Kami menggunakan analisis beberapa metriks untuk menemukan saham yang dinilai sudah murah dan punya prospek bagus seperti:
- Beta lebih dari 1
- Value dengan DCF memiliki margin of safety 0 persen hingga 50 persen
- PEG di bawah 2 kali
- PBV di bawah 3 kali
- PE di bawah 20 kali
- Proyeksi laba bersih setahun ke depan turun 5 persen hingga tumbuh positif (berapa pun persentasenya)
- Laba bersih setahun terakhir turun 7 persen hingga naik positif berapa pun persentasenya
- Tingkat DER di bawah 0,9 kali
- Tingkat dividend yield dari 0-10 persen.
Saham BEN mengalami penurunan ke level terendah 52 pekan terakhirnya karena beberapa sentimen negatif seperti, the Securities and Exchange Commission atau SEC (OJK di Amerika Serikat) lagi melakukan investigasi terhadap co-chief Investment Officer (CIO) Western Aset Management Unit, Ken Leech. Kondisi itu membuat Michael Buchanan's dipromosikan menggantikan Ken Leech untuk posisi tersebut.
Ken Leech diselidiki terkait dugaan praktek Cherry-picking, yakni praktek manajer investasi yang mengistimewakan beberapa nasabah dengan memberikan transaksi-transaksi yang menguntungkan pihak yang satu, dan merugikan pihak lain.
Selaras dengan kasus tersebut, Western Aset disebut telah menutup Macro Opportunities Strategy dengan dana kelolaan senilai 2 miliar dolar AS.
Di luar kasus tersebut, BEN menjadi salah satu perusahaan asset management yang lagi mengajukan produk ETF untuk Ethereum. Adapun, produk ETF Ethereum itu pun juga sudah disetujui.
Apa Bisnis Saham BEN ini?
BEN bisa dibilang salah satu perusahaan aset manajemen yang cukup besar dengan aset senilai 1,6 triliun dolar AS. BEN mengakuisisi Western Aset Management sebagai bagian pembelian Legg Mason pada 2020. Sosok Leech yang sedang diinvestigasi oleh SEC itu adalah pekerja lama di Western lebih dari 30 tahun yang mayoritas dijalaninya sebagai CIO.
Namun, kinerja Western Aset management ini memang kurang bagus ketika suku bunga tinggi seperti saat ini. Hal itu terlihat dari kinerja reksa dana dengan dana kelolaan 19 miliar dolar AS itu hanya naik sebesar 2,4 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan itu jauh di bawah 90 persen kompetitornya. Kondisi itu membuat banyak investor menarik dana dari reksa dana tersebut.
Kondisi itu jelas berbanding terbalik dengan kompetitornya seperti, Pimco, Capital Group Inc., dan BlackRock Inc., yang telah mencatatkan inflow dari investor jelang penurunan suku bunga.
Prospek Kinerja BEN
Kinerja BEN hingga 9 bulan periode September 2023 - Juni 2024 juga mencatatkan hasil kurang memuaskan. Secara umum, pendapatan BEN bertumbuh 6,87 persen menjadi 6,26 miliar.
Namun, dari segi laba bersih mencatatkan penurunan sebesar 6,44 persen menjadi 549,5 juta dolar AS. Tren operating income margin dan net profit margin juga turun signifikan.
Operating income margin turun menjadi 8,91 persen dibandingkan dengan 13,03 persen. Lalu, net profit margin turun menjadi 8,77 persen dibandingkan dengan 10,02 persen.
Realisasi kinerja BEN hingga 9 bulan tersebut jauh di bawah proyeksi analis. Dalam konsensus 4 analis pada 24 Agustus 2024, mereka memproyeksikan pendapatan BEN bisa naik 7,66 persen menjadi 8,45 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih naik 21,17 persen menjadi 1,02 miliar dolar AS.
Tren kinerja BEN diperkirakan terus naik hingga 2026 dengan pencapaian laba bersih diproyeksikan tembus 1,37 miliar dolar AS.
Dengan adanya masalah internal tersebut, serta tren kinerja yang masih di bawah proyeksi dari konsensus analis, semenarik apa prospek saham BEN?
Surya Rianto
Kesimpulan
Dengan sektor bisnis dari asset manajemen, serta mayoritas penempatan dana asetnya di saham dan obligasi, sebenarnya prospek kinerja BEN diperkirakan bisa lebih membaik. Dengan adanya penurunan suku bunga The Fed, diharapkan tingkat dana kelolaan BEN bisa meningkat. Apalagi, BEN juga sudah punya produk seperti ETH Ethereum.
Posisi net outflow senilai 1,3 miliar dolar AS sampai Juni 2024 diharapkan juga bisa berakhir. Hanya saja, tantangannya jika ada risiko ekonomi seperti resesi setelah penurunan suku bunga ini bisa jadi tekanan lanjutan untuk saham BEN.
Jika menutup mata risiko resesi ekonomi AS serta permasalahan internal di Western Asset Management-nya si BEN, saham ini bisa dibilang cukup murah dengan potensi sentimen penurunan suku bunga yang positif bagi sektor bisnisnya.
Dengan menggunakan metode discounted cash flow, harga wajar BEN diperkirakan sekitar 44,63 dolar AS, sedangkan posisi harga saham per 4 September 2024 di area 20,18 dolar AS.
Secara sektoral, jika dibandingkan dengan Hamilton Lane, SEI INvestment, Janus Henderson Group, dan Northern Trust, BEN juga masih menjadi yang termurah ketiga dengan tingkat PE di bawah rata-rata sektoral.
BEN disebut memiliki rata-rata tingkat dividen yield sebesar 6 persen. [jika dihitung dengan harga terkini]
Cara Berinvestasi Saham AS
Kamu bisa berinvestasi saham di AS tanpa membuka rekening bank di Negeri Paman Sam, caranya bisa daftar lewat aplikasi ini:
- Gotrade: kamu bisa download aplikasinya di Playstore dan Appstore lalu daftar dengan link ini untuk mendapatkan 2 dolar AS dari Gotrade
