Saham Bioteknologi Part 2: Tiga Saham dengan Prospek Cerah 2025 Lagi Diskon

Setelah kemarin kami ulas saham bioteknologi terbesar 6-10 di AS, kini kami ulas yang terbesar 1-5-nya. Kira-kira, mana saham bioteknologi AS yang paling menarik?

Saham Bioteknologi Part 2: Tiga Saham dengan Prospek Cerah 2025 Lagi Diskon

Mikirduit – Dalam list saham Bioteknologi part kedua, kami akan mengulas 5 saham Bioteknologi terbesar di pasar saham AS. Kira-kira, siapa yang paling menarik? 

Menurut outlook 2025 dari Blackrock, salah satu sektor bisnis yang akan menarik adalah Bioteknologi di bidang kesehatan. Alasannya, dengan posisi suku bunga yang lebih rendah, emiten Bioteknologi cenderung berani menganggarkan biaya reasearch and development lebih besar. Sehingga prospeknya akan lebih menarik.

Berikut ini, 5 saham bioteknologi yang dengan market cap terbesar di pasar saham AS.

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Saham Regeneron (REGN)

Regeneron Pharmaceuticals (REGN) adalah perusahaan farmasi yang membuat beberapa produk seperti obat menyembuhkan penyakit mata, kardiovaskular, kanker, dan peradangan. Salah satu produk yang telah disetujui adalah Eylea untuk degenerasi makula dan penyakit mata lainnya akibat wet-aging. 

Secara umum, kinerja REGN per 9 bulan 2024 cukup bagus dari segi laba bersih. REGN mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,05 persen menjadi 3,49 miliar dolar AS. Pendapatan perseroan juga tumbuh 7,54 persen menjadi 10,41 miliar dolar AS. 

Catatannya, dari segi laba operasi, REGN mencatatkan penurunan sebesar 2,41 persen menjadi 3 miliar dolar AS. Tekanan laba operasi itu didorong dari biaya operasional yang meningkat signifikan, terutama untuk beban research and development serta beban penjualan, umum, dan administrasi. Secara total, beban operasional naik sebesar 12 persen menjadi 7,41 miliar dolar AS. 

Untungnya, REGN mencatatkan pendapatan lain-lain yang naik hingga 2500 persen menjadi 866,6 miliar dolar AS dibandingkan dengan 32,2 miliar dolar AS pada kuartal III/2024. Sehingga laba bersih REGN tetap bertumbuh. Namun, pendapatan lain-lain ini berarti ada potensi tidak akan terulang di periode selanjutnya yang membuat kinerja malah berpotensi melambat. 

Salah satu prospek menarik dari REGN adalah perseroan memiliki sekitar 40 kandidat produk yang berada dalam pengembangan klinis, termasuk sejumlah produk yang sudah dipasarkan dan sedang mencari indikasi klinis tambahannya. 

Dari segi pendapatan, konsensus analis optimistis REGN bisa terus mencatatkan kenaikan pendapatan yang positif, meski ada indikasi perlambatan di 2025. Pada tahun depan, pendapatan REGN diperkirakan hanya tumbuh 3,97 persen menjadi 14,72 miliar dolar AS. 

Lalu, dari segi laba bersih, selaras dengan perkiraan kami karena ada kenaikan pendapatan lain-lain signifikan, laba bersih REGN mengalami penurunan sebesar 5,46 persen menjadi 4,19 miliar dolar AS. 

Namun, kinerja laba bersih REGN di 2026 diperkirakan cukup menarik setelah diperkirakan naik sebesar 15,9 persen menjadi 4,86 miliar dolar AS. 

Secara valuasi dengan discounted cashflow, harga wajar REGN diperkirakan sekitar 2.097 dolar AS per saham. Posisi wajar itu masih 64 persen lebih tinggi dari harga pasar per 3 Desember 2024 yang senilai 749 dolar AS per saham.

Dari segi valuasi sektoral, REGN termasuk yang cukup murah dengan PE sebesar 17,3 kali. Posisi PE itu di bawah rata-rata sektoral sebesar 43,5 kali. 

Secara PBV, REGN juga cukup murah sebesar 2,7 kali, di bawah rata-rata sektoral sebesar 19,9 kali.

Saham Gilead  Science (GILD)

Gilead Science (GILD) adalah emiten farmasi yang mengembangkan beberapa antivirus, termasuk untuk pengobatan HIV, Hepatitis B, C, dan Influenza. 

Namun, kinerja GILD per kuartal III/2024 tengah merugi. GILD mencatatkan kerugian senilai 1,3 miliar dolar AS dibandingkan dengan laba 4,23 miliar dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya. 

Sebenarnya, dari segi pendapatan, GILD mencatatkan kenaikan sebesar 5,91 persen menjadi 21,18 miliar dolar AS. Namun, biaya operasional perseroan meroket sebesar 56 persen menjadi 21,97 miliar dolar AS. 

Sehingga perseroan mencatatkan kerugian operasional 790 juta dolar AS, sedangkan rugi bersih senilai 1,3 miliar dolar AS. 

Ada beberapa yang sedang dilakukan perseroan, salah satunya terkait kolaborasi dengan Genesis Therapeutics untuk mengembangkan terapi molekul kecil baru di berbagai target menggunakan platform AI GEMS milik Genesis. 

Lalu, GILD juga mengumumkan bagikan dividen senilai 0,77 dolar AS per saham untuk kuartal IV/2024. Nantinya dividen dibayarkan pada 30 Desember 2024, dan periode cum-dividen pada 13 Desember 2024. Jika dihitung dengan harga saham GILD per 3 Desember 2024, tingkat yield-nya sekitar 0,84 persen. 

Berbeda dengan REGN, proyeksi kinerja GILD justru diperkirakan tertekan pada 2024. GILD diperkirakan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 95,43 persen menjadi 259 juta dolar AS dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Meski, dari segi pendapatan diperkirakan tumbuh 4,38 persen menjadi 28,3 miliar dolar AS. 

Namun, laba bersih GILD diperkirakan bangkit di 2025. Laba bersih GILD diproyeksikan naik 2.500 persen menjadi 6,9 miliar dolar AS dibandingkan dengan periode sebelumnya. Meski, pendapatan turun tipis 0,07 persen menjadi 28,28 miliar dolar AS. Baru pada 2026, pendapatan dan laba bersih GILD kompak tumbuh positif masing-masing 3,08 persen dan 8,76 persen. 

Dari segi valuasi saham GILD dengan discounted cashflow, asumsi harga wajar GILD ada di 218,29 dolar AS per saham. Posisi itu masih 57,6 persen lebih tinggi dari harga saham pada 3 Desember 2024 yang senilai 92,49 dolar AS per saham.

Secara sektoral, saham GILD juga masih cukup murah. GILD memiliki price to sales sebesar 4,1 kali atau di bawah rata-rata sektoral yang sebesar 10,1 kali. Lalu, dari segi PBV, GILD sebesar 6,2 kali masih di bawah rata-rata sektoral sebesar 11,8 kali. Tapi, masih lebih mahal daripada REGN dengan PBV sebesar 2,7 kali.

Saham Bioteknologi Part 1: Ada 2 Saham yang Lagi Diskon 70 Persen
Saham bioteknologi disebut akan diuntungkan jika suku bunga makin rendah. Dengan potensi kinerja yang tertekan di 2023-2024, apakah ini jadi sinyal saham bioteknologi bakal menguat di tahun depan? berikut pilihan sahamnya.

Saham Vertex Pharmaceuticals (VRTX)

VRTX adalah perusahaan bioteknologi global yang menemukan dan mengembangkan obat molekul kecil untuk mengobati penyakit serius. Beberapa obat utamanya antara lain, Kalydeco, Orkambi, Symdeko, dan Trikafta atau Kaftrio untuk cycstic fibrosis. VRTX juga tengah menyelidiki terapi sel untuk memberikan penyembuhan fungsional potensial untuk diabetes tipe 1. 

Secara umum, kinerja keuangan VRTX kuartal III/2024 hampir mirip kondisinya dengan GILD. VRTX mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,3 persen menjadi 8,1 miliar dolar AS, tapi dari segi bottom line mengalami kerugiansebesar 1,44 miliar dolar AS. 

Tingkat kerugian VRTX disebabkan oleh kenaikan biaya operasional sebesar 107,79 persen menjadi 9,36 miliar dolar AS. Bedanya, kerugian VRTX lebih disebabkan oleh aksi akuisisi proses riset and developmen yang memakan biaya 4,54 miliar dolar AS dibandingkan dengan sebelumnya senilai 509 juta dolar AS. 

Secara prospek kinerja ke depannya, VRTX diperkirakan akan mengalami kerugian senilai 464 juta dolar AS pada 2024. Meski dari segi pendapatan naik 10,36 persen menjadi 10,89 miliar dolar AS. 

Menariknya, kinerja VRTX di 2025 berpotensi melejit dengan mencatatkan laba bersih 4,28 miliar dolar AS. Posisi laba bersih itu sudah lebih tinggi dari periode 2023 yang senilai 3,62 miliar. Pendapatan VRTX juga masih tumbuh positif sebesar 8,44 persen menjadi 11,81 miliar dolar AS. 

Lonjakan laba bersih VRTX di 2025 terjadi karena adanya normalisasi pasca adanya biaya akuisisi research and development yang nilainya cukup besar pada 2024. 

Untuk kinerja VRTX di 2026 melanjutkan tren positif dengan pendapatan tumbuh 9,37 persen menjadi 12,91 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih naik 14,6 persen menjadi 4,9 miliar dolar AS. 

Dari segi valuasi dengan discounted cashflow, harga saham VRTX masih dianggap murah dengan asumsi wajar di 848 dolar AS per saham. Posisi itu masih 46,2 persen lebih tinggi dari harga saham per 3 Desember 2024 yang senilai 456 dolar AS per saham.

Secara sektoral, valuasi VRTX bisa dibilang cukup tinggi dengan Price to sales sebesar 11,1 kali atau di atas rata-rata sektoral sebesar 8,3 kali. Valuasi price to sales VRTX lebih mahal daripada REGN maupun GILD. 

Sedangkan secara PBV, VRTX masih bisa dibilang cukup murah dengan tingkat PBV sebesar 7,5 kali atau di bawah rata-rata sektoral sebesar 11,4 kali. Meski, posisi PBV VRTX masih lebih tinggi daripada REGN maupun GILD.

4 Faktor yang Bikin Saham Berpotensi Menjadi Multibagger
Mendapatkan saham multibagger jadi keinginan semua orang, tapi gimana cara mendapatkannya? kami ulas 4 faktor yang bikin saham bisa jadi multibagger

Saham Amgen (AMGN)

Saham AMGN disebut sebagai emiten yang memimpin pasar terkait bidang pengobatan manusia berbasis bioteknologi dengan fokus di penyakit ginjal dan kanker. Obat-obatan unggulan mereka antara lain, Epogen yang memicu pertumbuhan sel darah merah, Neupogen memicu sistem imunitas, dan Neulasta, Enbrel, Otezla untuk infeksi penyakit. 

Dari sisi kinerja, pola AMGN mirip seperti GILD dan VRTX, bedanya AMGN tidak sampai mengalami kerugian. 

Jadi, dari segi pendapatan per 9 bulan di 2024, AMGN mencatatkan kenaikan sebesar 21,73 persen menajdi 24,33 miliar dolar AS. Namun, dari segi laba bersih turun 41,8 persen menjadi 3,46 miliar dolar AS. 

Kondisi itu dipicu oleh kenaikan biaya operasional yang tembus 45 persen menjadi 19,39 miliar dolar AS. Kenaikan biaya operasional lebih dipicu oleh kenaikan biaya penjualan menjadi 9,74 miliar dolar AS dibandingkan dengan 5,33 miliar dolar AS pada periode sebelumnya. Lalu, ada lonjakan biaya umum dan administrasi menjadi 5,21 miliar dolar AS dibandingkan dengan 3,9 miliar dolar AS. 

Sementara itu, pertumbuhan biaya research and development berada di level yang wajar menjadi 4,24 miliar dolar AS dibandingkan dengan 3,25 miliar dolar AS. 

Dengan hasil kinerja kuartal III/2024 itu, laba bersih AMGN diproyeksikan lanjut turun 27,3 persen menjadi 4,88 miliar dolar AS sepanjang tahun ini. Meski, dari segi pendapatan mencatatkan kenaikan sebesar 17,68 persen menjadi 33,17 miliar dolar AS. 

Menariknya, di 2025, laba bersih AMGN diperkirakan naik 25,97 persen menjadi 6,15 miliar dolar AS. Meski, pendapatan tumbuh lebih moderat sebesar 3,33 persen menjadi 34,28 miliar dolar AS. 

Kemudian, di 2026, laba bersih AMGN diperkirakan naik 27,26 persen menjadi 7,82 miliar dolar AS, sedangkan pendapatan tumbuh 1,89 persen menjadi 34,93 miliar dolar AS. 

Pada akhir November 2024, saham AMGN sempat bergejolak karena data obat penurun berat badan yang lagi di uji klinis dianggap mengecewakan. Namun, uji klinis masih berlanjut. Jika hasilnya positif bisa jadi pembalik arah, tapi jika hasilnya negatif bisa menjadi penekan untuk harga saham AMGN di luar apapun hasil kinerja keuangannya. 

Secara valuasi discounted cashflow, saham AMGN memiliki harga wajar di 527 dolar AS per saham. Harga wajar itu masih lebih tinggi 47 persen dari harga pasar pada 3 Desember 2024 senilai 278 dolar AS per saham.

Secara sektoral, PE AMGN sebesar 35,4 kali yang masih sedikit di bawah rata-rata sektoral yang sebesar 38,9 kali. Meski, masih lebih mahal dibandingkan dengan REGN yang memiliki PE sebesar 17,3 kali. 

Dari segi PBV, saham AMGN termasuk yang cukup mahal. PBV AMGN sebesar 19,9 kali di atas rata-rata sektoral sebesar 15,6 kali. 

Saham AbbVie (ABBV)

Saham AbbVie (ABBV) adalah emiten farmasi yang fokus di imunologi dan onkologi. Salah satu obat paling populer perseroan adalah Humira, yang berkontribusi hampir setengah dari keuntungan perseroan. ABBV ini adalah bagian dari Abbott sebelum akhirnya di-spin off pada 2013. 

ABBV juga menjadi salah satu emiten di sektor bioteknologi yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan laba bersih yang positif. Kinerja 9 bulan di 2024 ABBV mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,42 persen menjadi 4,3 miliar dolar AS. 

Salah satu pendorongnya antara lain dari segi pendapatan yang juga tumbuh positif sebesar 3,04 persen menjadi 41,23 miliar dolar AS. Selain itu, biaya penjualan perseroan juga lebih efisien setelah turun sebesar 14,98 persen menjadi 12,5 miliar dolar AS. Hal itu membuat laba operasi ABBV naik 11 persen menjadi 10,62 miliar dolar AS. 

ABBV juga lagi agresif melakukan akuisisi. Sepanjang tahun ini, ada dua perusahaan yang diakuisisi, yakni Cerevel Therapeutics dan Aliada Therapeutics yang sama-sama punya fokus di obat Alzheimer. 

ABBV mengakuisisi Cerevel senilai 9 miliar dolar AS pada Agustus 2024. Sayangnya, obat eksperimen Alzheimer dari perusahaan tersebut mengalami kegagalan dalam dua ujicoba. 

Lalu, ABBV dikabarkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Aliada Therapeutics senilai 1,4 miliar dolar AS pada Oktober 2024. 

Sementara itu, untuk proyeksi kinerja ABBV di 2024-2026 juga berbeda dibandingkan dengan emiten bioteknologi lainnya. ABBV diproyeksikan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 71,18 persen menjadi 8,25 miliar dolar AS, meski pendapatan hanya naik 3,16 persen menjadi 56,03 miliar dolar AS. 

Tren kinerja laba bersih ABBV makin melambat di 2025 dengan hanya tumbuh 45,66 persen menjadi 12,01 miliar dolar AS. Meski, pendapatan ABBV justru tumbuh lebih cepat sebesar 5,47 persen menjadi 59,1 miliar dolar AS. 

Lalu, di 2025, laba bersih ABBV tumbuh 21,69 persen menjadi 14,62 miliar dolar AS, sedangkan pendapatan tumbuh 7,24 persen menjadi 63,38 miliar dolar AS. 

Secara valuasi dengan discounted cashflow, saham ABBV masih dianggap murah dengan asumsi wajar di 460,11 dolar AS per saham. Posisi ini masih lebih tinggi 60 persen dari harga saham per 3 Desember 2024 senilai 181 dolar AS per saham. 

Namun, secara sektoral dengan PE maupun PBV posisi ABBV jadi emiten bioteknologi paling mahal. PE ABBV sebesar 63,1 kali di atas rata-rata sektoral yang sebesar 32 kali. Lalu, secara PBV, ABBV juga paling mahal sebesar 53,2 kali di atas rata-rata sektoral yang sebesar 7,3 kali. 

Kesimpulan

Dari segi momentum, ABBV yang agresif melakukan akuisisi jelas menjadi pilihan yang cukup menarik. Namun, valuasi ABBV secara sektoral sudah terlampau tinggi. Dengan memperhitungkan prospek kinerja di 2025 dan valuasi masih murah, tiga pilihan saham bioteknologi yang menarik ada GILD, AMGN, dan VRTX. 

Jika diseleksi lagi tiga saham itu, kami menilai GILD dan VRTX yang paling menarik dari segi valuasi dengan prospek kinerja 2025. Kalau kamu lebih pilih saham yang mana?

Mau Mulai Investasi Saham US?

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan bonus hingga 20 dolar AS dari Gotrade.