Saham BREN ARB Lagi, Berapa Harga Wajarnya?
Saham BREN sudah ARB dua kali, tandanya sudah super diskon atau belum nih? simak hitungan dan kesimpulan tentang saham BREN di sini.
Mikirduit – Saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu masih menjadi sorotan setelah mencatatkan auto rejection bawah (ARB) kedua kalinya setelah kembali gagal masuk indeks FTSE. Pertanyaannya, apakah saham BREN sudah murah atau belum?
Kali ini, kami akan mengulas harga wajar saham BREN dengan tiga cara, yakni PE Justified, PBV Justified, dan asumsi wajar jika membandingkan dengan sektoral serta skala bisnisnya.
Sebelum itu, kami akan menjelaskan apa itu PE Justified dan PBV Justified. PE dan PBV Justified adalah rasio harga terhadap laba bersih yang wajar dengan menggunakan Gordon Growth Model (GGM). Dalam perhitungannya ada beberapa indikator yang digunakan seperti cost of Equity dan growth rate.
Dari perhitungan ini, diharapkan investor bisa menemukan PE dan PBV wajar sesuai dengan proyeksi kinerja emiten ke depannya.
Sementara itu, untuk perbandingan secara sektoral, kami akan menggunakan asumsi perbandingan skala bisnis dan selisih wajar valuasi dengan emiten yang menjadi pesaingnya.
Dengan menggunakan tiga metode ini, berapa harga wajar saham BREN?
Tentang BREN dari Valuasi IPO hingga Karakter Bisnis
Saham BREN ini memiliki bisnis dengan model recurring income, jadi sebenarnya bisa menjadi dividen player. Soalnya, setelah beroperasi, BREN akan konsisten mendapatkan pendapatan dari listrik yang dihasilkan tersebut.
Namun, ekspansi bisnis BREN ini jika dari nol tahap eksplorasi bakal membutuhkan modal besar. Apalagi, butuh pembebasan lahan dan persetujuan warga setempat terkait keberadaan pipa-pipa panas bumi.
BREN menawarkan harga saham IPO di level Rp780 per saham. Harga penawaran ini cukup mahal karena memiliki PE 68,5 kali (dengan kinerja laba bersih twelve trailing months kinerja kuartal I/2023), serta PBV sebesar 14,1 kali.
Namun, nyatanya saham BREN bisa melaju lebih tinggi lagi karena memang secara free float sangat tipis. Individu perorangan lokal cuma megang 0,2 persen dari total saham beredar BREN per Agustus 2024.
Adapun, jika menjadikan harga wajar BREN dengan valuasi saat IPO, berarti harga wajarnya sat ini sekitar Rp841 sampai Rp893 per saham ( dengan PBV dan PE saat IPO). Namun, asumsi ini akan kurang valid karena BREN telah melakukan banyak ekspansi setelah IPO, seperti akuisisi pembangkit listrik tenaga angin. Walaupun, harga yang ditawarkan saat IPO memang agak mahal juga.
Kalau begitu berapa harga wajar BREN?
Harga Wajar Saham BREN
Kami menggunakan beberapa metriks yang digunakan untuk mencari harga wajar BREN.
- Laba bersih per saham twelve trailing months (TTM) 2024 senilai Rp13,03 per saham
- Proyeksi dividen BREN dari EPS TTM dengan asumsi dividend payout rasio 50 persen dari EPS. Hasilnya, Rp6,51 per saham
- Growth Rate Dividend wajar untuk BREN. Dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih di 8 persen, kami asumsikan pertumbuhan dividen wajar BREN ada di level moderat 5 persen
- Cost of Equity: menggambarkan tingkat return yang dibutuhkan oleh investor dari sebuah saham dengan mempertimbangkan risikonya. Rumusnya dengan membagi dividen per saham tahun depan dibagi harga saham saat ini dan ditambah rata-rata pertumbuhan dividen wajar. Hasilnya, 5 persen.
- ROE (Return on Equity) TTM: 21,94 persen
- Expected Return: bisa dipasang di bawah tingkat ROE, dalam hal ini kami memasang 15 persen.
- Book value per share BREN per semester I/2024: Rp59,41 pr saham.
Sayangnya, dengan kondisi growth dividend dan cost of Equity yang sama, saham BREN tidak bisa dihitung dengan metode PE justified. Lalu, jika menggunakan PBV Justified, tingkat PBV wajar BREN ada di 1,72 kali. Dengan begitu, harga wajarnya ada di Rp102,3 per saham.
Hasil perhitungan PBV wajar BREN ini pun cukup logis karena masih lebih tinggi dibandingkan PBV PGEO saat ini yang sebesar 1,47 kali.
Selanjutnya, kami akan menggunakan perbandingan sektoral. Dari segi aset, BREN memiliki total aset senilai Rp60,71 triliun, sedangkan PGEO memiliki aset sekitar Rp47 triliun. Dengan asumsi perbedaan nilai aset sekitar 30 persen, kita pasang asumsi paling mahalnya, PBV BREN ada di 2 kalinya PBV PGEO.
Dengan PBV PGEO terakhir ada di 1,47 kali. Berarti, kita bisa anggap PBV BREN ada di 3 kali. Hasilnya, harga wajar BREN ada di Rp178,23 per saham.
Kesimpulan
Angka-angka ini akan menegaskan kenapa saham BREN tidak menarik untuk investasi saham jangka panjang. Alasannya, harga saham sudah terlampaui tinggi dibandingkan dengan basis fundamentalnya. Namun, bukan berarti saham BREN tidak menarik, melihat historisnya sejak IPO, harga saham BREN akan menarik sebagai saham trading.
Jadi, ketika ada supply and demand untuk daya beli lebih besar, harga saham BREN bisa meningkat signifikan. Apalagi, free float BREN secara real cenderung kecil, kecuali dua entitas pemegang saham sebelum IPO, yakni Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill FUnd sudah melepaskan sahamnya. Jika kedua entitas itu sudah melepaskan sahamnya, berarti jumlah free float bisa meningkat jadi lebih real seperti angka saat ini.
Kalau kamu mau nunggu saham BREN turun sampai berapa nih?
Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen
Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.
Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:
- Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
- 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
- Grup Diskusi di Whatsapp
- Event Online Bulanan
Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024
Selain itu ada promo lainnya seperti:
- Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
- Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024
Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini