Saham HAL, Si Ahli Robot Migas hingga Kena Serangan Siber
Ada satu lagi saham penunjang migas yang termasuk value investing dan posisinya lagi murah, yakni saham HAL. Kira-kira, bagaimana prospek saham ini? simak ulasan lengkapnya di sini
Mikiduit – Halliburton (HAL) menjadi salah satu saham value investing dari hasil screeningan kami. Emiten penyedia jasa migas ini termasuk masih murah seperti pesaingnya yang pernah kami bahas, yakni SLB. Kira-kira, bagaimana dengan prospek HAL ke depannya?
Kami menggunakan analisis beberapa metriks untuk menemukan saham yang dinilai sudah murah dan punya prospek bagus seperti:
- Beta lebih dari 1
- Value dengan DCF memiliki margin of safety 0 persen hingga 50 persen
- PEG di bawah 2 kali
- PBV di bawah 3 kali
- PE di bawah 20 kali
- Proyeksi laba bersih setahun ke depan turun 5 persen hingga tumbuh positif (berapa pun persentasenya)
- Laba bersih setahun terakhir turun 7 persen hingga naik positif berapa pun persentasenya
- Tingkat DER di bawah 0,9 kali
- Tingkat dividend yield dari 0-10 persen.
Saham HAL sudah turun sekitar 21 persen sepanjang 2024 hingga perdagangan 16 September 2024. Dari sisi kinerja keuangan, emiten HAL masih mencatatkan pertumbuhan yang positif meski persentasenya sangat moderat.
Laba bersih HAL per semester I/2024 naik sebesar 4,28 persen menjadi 1,31 miliar dolar AS. Kenaikan laba bersih HAL didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional.
Pendapatan HAL tumbuh 1,41 persen menjadi 11,63 miliar dolar AS. Dari segi laba operasional juga naik 1,56 persen menjadi 2,01 miliar dolar AS.
Dari tren pertumbuhan pendapatan hingga laba operasional dan laba bersih itu terlihat secara operasional HAL cukup efisien.
Secara operating profit margin naik tipis menjadi 17,35 persen dibandingkan dengan 17,32 persen. Net profit margin naik menjadi 11,3 persen dibandingkan dengan 10,99 persen.
Lalu, kenapa saham HAL terus dibanting turun sepanjang 2024?
Lika-liku Saham HAL
Sebenarnya, bisnis HAL secara umum cukup oke, terutama di pasar global non-Amerika Serikat (AS). Dari sana, HAL mampu menjaga pertumbuhan kinerjanya tetap positif.
Namun, kinerja HAL di area AS mencatatkan penurunan. Pendapatan perseroan di kawasan Amerika Utara turun 8 persen menjadi 2,48 miliar dolar AS. Hal itu disebabkan adanya penurunan permintaan jasa pemompaan migas di wilayah AS, serta aktivitas migas yang lebih rendah secara keseluruhan di Teluk Meksiko sepanjang semester I/2024.
Ditambah, HAL juga sempat mengalami dugaan serangan siber yang membuat operasi bisnisnya terganggu pada Agustus 2024. Namun, HAL tidak menjelaskan masalahnya secara detail, tapi disebut memberikan dampak untuk operasi bisnis perusahaan dan jaringan globalnya.
Sebelumnya, AS sempat mengalami serangan siber di sektor migasnya. Kala itu, Colonial Pipeline dilumpuhkan oleh serangan ransomware. Hal tersebut menimbulkan kepanikan terkait risiko kelangkaan bahan bakar. Bahkan, persediaan BBM di SPBU sepanjang East Coast, AS sempat langka.
Di luar dua sentimen negatif untuk HAL tersebut, perseroan juga ada sentimen positif untuk jangka panjang sebagai salah satu penyedia layanan jasa pengeboran migas dunia yang menggunakan robot humanoid.
Keberadaan robot Humanoid itu menjadi nilai lebih bagi HAL yang bisa dinikmati oleh penyedia jasanya. HAL bisa disebut cukup agresif terkait pengembangan robot dibandingkan dengan pesaingnya.
Hal itu terbukti dari beberapa fakta ini:
- HAL mencatatkan kontrak otomatisasi konstruksi sumur migas pada 2023
- HAL memegang jumlah paten tertinggi ketiga secara global untuk robot eksplorasi migas bawah laut
- HAL menandatangani kesepakatan untuk robot traktor yang disebut MicroRig pada 2024
Kesimpulan
Jika dilihat proyeksi kinerja HAL diperkirakan bisa bertumbuh lebih pesat ke depannya.
Dari konsensus analis, pendapatan HAL di 2024 diperkirakan tumbuh 2,12 persen menjadi 23,5 miliar dolar AS. Proyeksi pertumbuhan pendapatan HAL di 2025 dan 2026 lebih agresif, yakni masing-masing 5,56 persen dan 6,15 persen.
Lalu, dari segi laba bersih, HAL diproyeksikan mencatatkan kenaikan sebesar 3,18 persen menjadi 2,72 miliar dolar AS. Lalu, di 2025 dan 2026, laba bersih HAL diperkirakan tumbuh lebih agresif sebesar 13,19 persen dan 11,91 persen.
Namun, kinerja HAL bisa dibilang cukup fluktuatif sesuai dengan kondisi pergerakan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk operasionalnya di kawasan Amerika Utara, serta minyak Brent. Beberapa waktu lalu, tekanan harga saham HAL bersama saham migas dan pendukungnya juga bersamaan dengan penurunan harga minyak sempat di bawah 70 dolar AS per barel. Namun, kini harga minyak bisa kembali naik di atas 70 dolar AS per barel.
Jika harga minyak dunia bisa bertahan di area 70-80 dolar AS per barel, kinerja keuangan saham migas dan pendukungnya seperti HAL akan lebih menarik, begitu juga dengan harga sahamnya.
Secara valuasi, saham HAL juga bisa dibilang cukup murah. Dengan menggunakan discounted cashflow, harga wajar HAL diperkirakan senilai 60,8 dolar AS.
Secara sektoral dengan price to earning rasio (PE), HAL menjadi saham penunjang migas paling murah setelah SLB. PE HAL sekitar 9,1 kali, di bawah rata-rata PE sektoral sebesar 16,5 kali.
Lalu, secara price to book value, PBV HAL menjadi yang terendah kedua setelah Baker Hughes. PBV HAL sebesar 2,5 kali, di bawah rata-rata PBV sektoral sebesar 3,4 kali.
Cara Investasi Saham AS
Untuk kamu yang mau berinvestasi di saham AS dan dapatkan bonus 2 dolar AS untuk pertama kali daftar, bisa daftar ke Gotrade Indonesia menggunakan link di bawah ini: