Saham LPKR Jual SILO dan Raup Laba Rp19 triliun, Begini Prospek Ke Depannya

Saham LPKR bikin kejutan setelah meraup laba bersih sekitar Rp19 triliun. Bahkan, BSDE, CTRA sampai PANI pun tidak mampu mengejarnya. Lalu, kenapa Laba LPKR bisa jumbo serta bagaimana prospeknya?

Saham LPKR Jual SILO dan Raup Laba Rp19 triliun, Begini Prospek Ke Depannya

MIkirduit – Saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membuat kejutan setelah merilis kinerja keuangan kuartal II/2024. Perseroan mencatatkan laba bersih hingga Rp19 triliun. Angka laba bersih itu menjadi yang terbesar dibandingkan emiten properti lainnya seperti PANI dan BSDE. Kira-kira, apa yang terjadi dengan LPKR hingga bisa mendapatkan laba bersih jumbo tersebut? 

Sebenarnya, Laba bersih jumbo LPKR bukan didapatkan dari bisnis utamanya. Secara umum, pendapatan LPKR sepanjang semester I/2024 cenderung koreksi tipis 0,15 persen menjadi Rp7,94 triliun. Tapi, patut diakui, dari segi beban pokok pendapatan masih oke karena gross profit marginnya naik menjadi 42,92 persen dibandingkan dengan 41,99 persen pada periode sebelumnya. 

Dari situ, laba kotor perseroan naik 2,06 persen menjadi Rp3,4 triliun. Namun, jika dilihat dari core bisnisnya, laba usaha LPKR justru turun 97 persen menjadi Rp57 miliar 

Hal itu disebabkan adanya beberapa beban lain yang cukup signifikan seperti kerugian penurunan nilai aset tetap senilai Rp551 miliar, serta rugi selisih kurs senilai Rp346 miliar, dan ada cadangan kerugian penurunan aset non-keuangan senilai Rp98,45 miliar. 

Lalu, apa yang membuat laba bersih LPKR tembus Rp19 triliun?

Adapun, kenaikan laba bersih yang signifikan itu didorong oleh penjualan anak usaha senilai Rp21,12 triliun. 

Salah satu anak usaha yang lagi dijual adalah SILO kepada Sight Investment, perusahaan investasi asal Singapura. Menariknya, nominal harga jual SILO itu tidak mencapai Rp21 triliun. Jika dihitung, LPKR punya SILO dari beberapa entitas seperti, PT Megapratama Karya Persada yang awalnya megang sekitar 47,67 persen saham SILO. Lalu, ada PT Safira Prima Utama yang memegang 1,86 persen saham SILO, serta PT Gloria Mulia yang memegang 3,51 persen saham SILO. 

Namun jika dijumlahkan dari total saham SILO yang dimiliki Sight Investment sebesar 10,4 persen itu baru setara Rp3,85 triliun. Jika dilihat dari perubahan kepemilikan, porsi saham Sight Investment itu didapatkan dari kepemilikan Safira Prima Utama dan Gloria Mulia, serta sebagian transaksi oleh Megapratama Karya persada. 

Soalnya, kepemilikan Safira dan Gloria sudah hilang di laporan keuangan kuartal II/2024, serta porsi kepemilikan SILO oleh Megapratama Karya persada sudah tersisa 39 persen. 

Untuk detail angka Rp21 triliun itu pun tidak dijelaskan secara rinci di laporan keuangan LPKR. Namun, kesimpulannya adalah laba bersih LPKR kali ini hanya laba bersih yang dirasakan sekali karena hasil penjualan anak usaha.

Efek Penjualan SILO ke LPKR

SILO menjadi salah satu entitas anak yang cukup material bagi LPKR. Dari kinerja 2023, pendapatan SILO itu berkontribusi sebesar 66,42 persen terhadap pendapatan LPKR. Bahkan, SILO menjadi salah satu penyelamat kinerja LPKR agar tetap bisa mencatatkan laba bersih pada periode tersebut. 

LPKR memiliki empat segmen bisnis (sebelum SILO dilepas sebagian besar sahamnya hingga kehilangan pengendalian), yakni Hold co terkait investasi, real estate development, kesehatan, dan Lifestyle. 

Sumber pendapatan terbesar LPKR itu dari bisnis kesehatan dan propertinya, sedangkan tekanan kinerja dari bisnis Hold Co tersebut. Untuk bisnis Lifestyle sudah profit tapi tidak signifikan. 

Apakah artinya kinerja LPKR akan jeblok setelah SILO tidak di bawah pengendaliannya lagi? sebenarnya, LPKR akan tetap mendapatkan kontribusi laba bersih SILO sebagai entitas asosiasi. Hanya saja porsinya lebih rendah. 

Namun, dari aksi penjualan saham SILO ini, LPKR bisa memangkas saldo laba defisit dari Rp10,91 triliun menjadi Rp8,98 triliun. Hal itu membuat secara kinerja keuangan LPKR menjadi lebih sehat. Dengan saldo laba positif itu, ekuitas kepada entitas induk LPKR naik menjadi Rp31,13 triliun. 

Hal itu membuat tingkat debt to Equity rasio (DER) LPKR turun menjadi 0,3 kali dibandingkan dengan akhir 2023 sebesar 0,93 kali. Penurunan DER itu ada hubungannya dengan kenaikan ekuitas karena saldo laba jadi positif serta penurunan utang berbunga sebesar 33,57 persen menjadi Rp9,55 triliun. 

Dengan begitu, LPKR bisa mendapatkan akses pembiayaan dari bank atau obligasi dengan tingkat kupon rendah karena tingkat DER yang rendah. Menariknya, aksi ini dilakukan oleh LPKR jelang memasuki era suku bunga rendah.

Jangan Ditunda Lagi! Ini Alasan Pentingnya Investasi Saham
Banyak yang bilang kalau investasi itu enaknya menunggu modal besar, tapi asumsi itu salah besar. Berikut ini alasan kenapa kamu harus mulai investasi sejak dini.

Siapa Sight Investment Pembeli SILO?

Hal menarik lainnya dari transaksi penjualan sebagian saham SILO oleh LPKR adalah sosok Sight Investment. Dalam keterbukaan informasi, Sight Investment dengan LPKR memang disebut tidak terafiliasi, tapi pihak-pihak yang ada di Sight Investment itu sudah menjadi bagian komisaris dan direksi di SILO sejak 2016. 

Jika dilihat posisi manajemen Sight Investment terdiri dari Andy Nugroho Purwohardono, Atiff Ibrahim Gill, Richard Kidarsa, dan Donovan Chan Ziyuan.

Nah, Andy Nugroho dan Atiff Ibrahim ini sudah masuk dalam posisi komisaris dan direktur sejak 2016. Sementara itu, Richard Kidarsa dan Donovan Chan Ziyuan juga menjadi eksekutif di CVC Capital Partner, yang ternyata pemilik Sight Investment. 

SILO pun sudah menjadi portofolio CVC Partner sejak 2016 ketika Andy dan Atiff menjabat sebagai komisaris dan direktur. 

Lalu, apakah CVC Capital ada hubungan dengan Grup Lippo? sejauh ini tidak ada afiliasi. Hanya saja, investasi CVC Capital di Indonesia memang ada kaitannya dengan sektor kesehatan. Seperti, selain SILO, CVC Capital juga ada saham di AGII. 

Secara model bisnis, AGII adalah supplier gas seperti oksigen dan lainnya ke beberapa rumah sakit. Sehingga aksi kepemilikan SILO dan AGII memiliki kesinambungan dari segi kolaborasi bisnis. 

Kesimpulan

Prospek LPKR setelah melepas SILO pun masih penuh tanda tanya. Dengan ruang ekspansi yang terbuka lagi, kira-kira apa sektor tujuan ekspansi LPKR? hal itu masih tanda tanya. 

Apalagi, yang menjadi sorotan adalah kinerja Holdco (perusahaan holding company) masih merugi. Jika mengecualikan segmen Holdco, sebenarnya LPKR dalam posisi laba sekitar Rp1 triliun per tahun. 

Berapa harga wajar saham LPKR? jawabannya cukup sulit karena secara PBV maupun PE band tidak bisa dihitung akibat fluktuasi di book value per share dan posisi LPKR beberapa tahun terakhir merugi. Sementara itu, dengan PE maupun PBV justified juga cukup sulit dihitung karena posisi rugi dan tidak adanya dividen. 

Untuk itu, kami menyarankan untuk LPKR lebih cocok sebagai saham tradingan saat memang momennya lagi bagus. Soalnya, fluktuasi harga saham LPKR cukup tinggi.

Mulai Langkah Investasi Saham-mu Bersama Mikirdividen

Kamu bisa mengetahui gambaran benefit jadi member mikirdividen dengan klik di sini.

Secara umum, kamu akan mendapatkan beberapa benefit dengan menjadi member mikirdividen seperti:

  • Analisis 31 Saham Dividen yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang (Di-update fundamentalnya per 3 bulan dan harga wajar secara real-time)
  • 24 Digest, Publikasi bulanan yang bisa memandumu investasi saham dengan fenomena yang bakal terjadi di bulan selanjutnya
  • Grup Diskusi di Whatsapp
  • Event Online Bulanan

Kamu bisa jadi member Mikirdividen dengan Harga Diskon 33% menjadi Rp400.000 per tahun. Untuk join jadi member bisa klik di sini. | Promo Paket Ini Berlaku Hingga 31 Desember 2024

Selain itu ada promo lainnya seperti:

  • Paket Lengkap Mikirdividen 1 Tahun + Paket e-Book Saham Pertama: DISKON 44% menjadi Rp500.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket ini hanya berlaku hingga 30 September 2024
  • Paket e-Book Saham Pertama dengan Benefit (e-Book Saham Pertama, Rekaman Event Saham Pertama, Kalkulator Harga Wajar): DISKON 33% menjadi Rp200.000. Tertarik dengan paket ini, klik link di sini | Promo Paket Ini Berlaku hingga 31 Desember 2024

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

💡
Yuk, Mulai Investasi Saham Bersama Kiwoom Sekuritas, Lagi ada Promo Saham Bluechip Gratis Untukmu Nih. Daftar Sekarang di Sini ya