Saham PACK Tumbang Selepas Keluar FCA, Begini Nasib Ke Depannya

Saham PACK terus tumbang selepas cabut dari full call auction. Kira-kira kapan bisa bangkitnya? simak ulasan lengkapnya di sini

Saham PACK Tumbang Selepas Keluar FCA, Begini Nasib Ke Depannya

Mikirduit – Saham PACK terus melanjutkan auto reject bawah selepas keluar dari full call auction sejak Senin, 17 Februari 2025. Kenapa saham PACK terus turun? bagaimana prospek saham PACK selanjutnya? Apakah ada sentimen negatif yang signifikan hingga sahamnya terus ARB?

Saham PACK memang lagi proses integrasi bisnis dengan pengendali barunya, yakni PT Eco Energi Perkasa. Setelah diakuisisi oleh Eco Energi Perkasa, Saham PACK mengalami perubahan bisnis yang cukup signifikan. Berikut ini penjelasan siapa sosok Eco Energi Perkasa dan apa rencana bisnis ke depannya. 

Sosok Eco Energi Perkasa

Eco Energi Perkasa yang menjadi pengendali baru PACK ini dimiliki oleh Deng Weiming. Menurut data Forbes, Deng Weiming adalah salah satu keluarga konglomerat di China. Per 19 Februari 2025, kekayaannya ditaksir sekitar Rp29,41 triliun. 

Deng Weiming punya bisnis, yakni CNGR yang memiliki produk terkait nikel, lithium, dan komponen baterai kendaraan listrik. CNGR dikabarkan tengah membangun kawasan industri sekitar 3.000 - 5.000 hektar di Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Selain itu, CNGR juga memproduksi Electroltic Nickel yang berasal ari smelter Kawasan Industri Indonesia Morowali dengan kapasitas 50.000 ton per tahun. 

Adapun, status bisnis CNGR di Indonesia melalui entitas PT CNGR Ding Xing New Energi, sebuah perusahaan patungan CNGR Advanced Material Co. dengan Rigqueza Internasional Pte. Ltd. 

Adapun, CNGR Advanced Material menjadi salah satu entitas induk dari Eco Energi Perkasa yang kini memegang saham PACK.

Rencana Bisnis PACK Selanjutnya

PACK akan mengubah bisnis ke sektor pertambangan nikel dan produk turunannya. Hal itu sudah terlihat dengan penambahan anak usaha yang terkait dengan bisnis tersebut seperti:

  • PT Adhi Prakarsa Raya
  • PT Gemilang Padma Raya
  • PT Sumber Cahaya Raya
  • PT Awal Kemuliaan Indonesia
  • PT Daya Unggul Raya

Keempat anak usaha dari Adhi Prakarsa, Gemilang Padma, dan Sumber Cahaya bergerak di bidang perusahaan holding yang berinvestasi di industri nikel, sedangkan Awal Kemuliaan bergerak di bisnis perdagangan besar logam dan bijih logam.

Dari perubahan bisnis ini, PACK memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp5,3 triliun dan laba bersih senilai Rp346 miliar sepanjang 2025.

Jika dibandingkan dengan kinerja PACK sebelum backdoor listing, kenaikannya bisa signifikan dari rata-rata pendapatan Rp50 miliar dan laba bersih di bawah Rp5 miliar.

Risiko Saham PACK

Salah satu risiko saham PACK adalah rencana right issue dengan maksimal penerbitan saham baru mencapai 100 miliar lembar. Kami tidak mengetahui maksud 100 miliar lembar ini akan dilakukan bertahap atau sekaligus. Tapi, pertambahan jumlah saham baru sebanyak itu bisa berisiko membuat supply saham membludak, serta jika dilakukan sekaligus tingkat dilusi saham sangat tinggi. 

Rencana right issue PACK dengan menerbitkan paling banyak 100 miliar lembar ini sudah disetujui dalam RUPS luar biasa di akhir 2024. Namun, detail prospektusnya belum ada. Adapun, aksi penerbitan saham baru itu dinilai untuk memindahkan aset CNGR ke PACK dengan mayoritas skema inbreng.

Sehingga, kami ekspektasi pengendali PACK akan menjadi pembeli siaga dalam right issue tersebut. Adapun, kami perkirakan jika 100 miliar lembar saham langsung diterbitkan dalam satu kali right issue, berarti harga pelaksanaanya akan jauh di bawah harga pasar. Asumsinya, harga wajar bisa berkisar Rp55 hingga Rp100 per saham. Dengan begitu dana yang diperoleh sekitar Rp5,5 triliun hingga Rp10 triliun. 

Apalagi, Eco Energi Perkasa membeli PACK dengan harga Rp29 per saham. Jika PACK menerbitkan saham jumbo, ada potensi harga pelaksanaannya tetap di bawah Rp100 per saham.

Dengan total lembar saham saat ini sebanyak 1,5 miliar lembar, jika langsung menerbitkan 100 miliar lembar, tingkat dilusinya bakal sangat signifikan. 

Lalu, investor holder yang pegang 1 lembar saham PACK harus eksekusi 65 lembar saham baru. Dengan begitu, yang sempat pegang 10.000 lembar harus menyiapkan sektiar Rp65 juta jika asumsi harga pelaksanaan di Rp100. 

Dengan jumlah lembar saham baru yang jumbo itu, tingkat harga teoritis-nya juga susut signifikan dari harga saat ini Rp1.605 per saham menjadi Rp122 per saham. 

Meski begitu, tetap ada peluang menarik, yakni jika banyak investor publik tidak eksekusi saham baru. Lalu, pengendali menjadi pembeli siaga. Hal itu bisa mengurangi porsi free float yang berpotensi membuat fluktuasi harga saham cukup tinggi. 

Jadi, kunci dari right issue PACK adalah:

  • Pengendali menjadi pembeli siaga
  • Rencana penggunaan dana menarik

Lalu, saham PACK mungkin menjadi menarik setelah right issue selesai. Meski, harus memperhatikan risiko fluktuasi sebelum right issue berjalan. 

Salah satu peluang lainnya, saham PACK bisa mengajukan naik kelas dari papan akselerasi (yang ARA-ARB hanya 10 persen) menjadi pengembangan atau papan utama sehingga tingkat ARA-ARB bisa lebih agresif.

Prabowo Lirik Rp200 triliun dari BUMN untuk Danantara, Bakal Pesta Dividen?
Danantara jadi omongan banyak orang, dari mau jadi apa saham BUMN selanjutnya, sampai gimana caranya Rp200 triliun dari BUMN masuk ke Danantara? simak ulasannya di sini.

Valuasi PACK Dengan Prospek Kinerja 2025

Dengan harga per 20 Februari 2025, serta proyeksi kinerja laba bersih dan ekuitas perseroan di tahun ini, posisi PE forward PACK sekitar 7,13 kali, sedangkan PBV ada di 6,32 kali. Angka ini mengasumsikan PACK belum right issue jumbo sebanyak 100 miliar lembar. 

Jika mengasumsikan PACK setelah right issue, tingkat PE forward-nya menjadi 35,8 kali, sedangkan PBV-nya menjadi 31,76 kali. 

Apabila dibandingkan dengan NCKL, valuasi PACK menjadi cukup tinggi. PE NCKL sekitar 6,37 kali dengan PBV sebesar 1,37 kali. Lalu, jika dibandingkan dengan MBMA, PACK masih lebih murah dari segi PE. MBMA memiliki PE 107 kali, meski dari segi PBV MBMA masih lebih murah sebesar 1,72 kali. 

Adapun, momentum PACK adalah penyesuaian free float setelah right issue jumbo nanti. Jika free float menyusut signifikan, setelah right issue selesai ada peluang fluktuasi harganya menjadi menarik. Namun, kami sarankan hanya untuk jangka pendek. Kecuali, ada perkembangan terbaru yang membuat fundamentalnya menarik.

Bagaimana Strategi Investasi Jelang Musim Dividen?

Jika kamu ingin tahu atau mau langsung gabung ke Mikirdividen, kamu bisa klik di sini .

Untuk mengetahui tentang saham pertama, kamu bisa klik di sini.

Jika ingin langsung transaksi bisa klik di sini

Langganan Sekarang dan dapatkan Fix Rate perpanjangan seperti harga pembelian pertama selama dua tahun ke depan.

Beberapa benefit baru yang sedang disiapkan:

  • IPO Digest Premium
  • Saham Value dan Growth Bulanan yang Menarik
  • Update porto Founder Mikirduit per 3 bulan

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini