Saham Paling Murah di Indonesia Menurut Peter Lynch

Bosen cari saham murah dengan PER dan PBV, kita coba formula baru dengan PEG yang jadi favoritnya Peter Lynch yuk. Berikut ini saham paling murah di Indonesia dengan metode Peter Lynch ini.

Saham Paling Murah di Indonesia Menurut Peter Lynch

Mikirduit – Bicara investasi saham, berarti kita harus membeli saham bagus yang lagi murah. Kalau Lo Kheng Hong punya istilah beli mercy harga bajaj. Memang bisa? bagaimana caranya? salah satu caranya adalah formula mencari saham murah favoritnya Peter Lynch ini, yakni price to earning growth (PEG) ratio. 

Salah satu cara mencari saham murah adalah dengan menggunakan indikator valuasi relatif, seperti price to earning ratio (PER), price to book value (PBV), EV to Ebitda hingga rasio lainnya yang dianggap sangat cocok dengan karakter sebuah saham atau sektoral saham. 

Salah satu yang populer adalah menggunakan metriks PER. Namun, beberapa kalangan menilai valuasi PER ini tidak memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang nilai sebuah saham. 

Untuk itu, ada salah satu rasio penyempurnaan dari PER, yakni PEG. Di mana, rasio PEG ini diketahui menjadi metriks favoritnya Peter Lynch, mantan manajer Fidelity Fund. 

Lynch suka mencari perusahaan masih berkembang dan mendapatkan manfaat dari tren pasar. Masalahnya, saham-saham seperti ini sering terlihat mahal jika dinilai hanya dengan rasio PER, tapi akan menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan pertumbuhannya. 

Untuk itu, Lynch sangat suka dengan rasio PEG yang bisa menggambarkan PER ditambah tren pertumbuhan bisnis sebuah saham. Lalu, bagaimana cara menggunakan valuasi PEG tersebut?

BACA Seri Inspirasi Peter Lynch:

Cara Mencari Tahu Saham Murah dengan PEG

Seperti sepetik cerita tentang Peter Lynch tadi, rasio PEG ini menjadi pengembangan dari PER di mana bisa memberikan valuasi saham sesungguhnya jika dihitung dengan pertumbuhan bisnisnya. Jadi, saham yang lagi mahal menurut PER bisa jadi murah menurut PEG. 

Adapun, untuk membaca rasio PEG hampir sama dengan PER, yakni semakin rendah nominal PEG, maka semakin murah saham tersebut. Pasalnya, jika PEG rendah berarti harga saham itu dinilai terlalu rendah dibandingkan dengan ekspektasi pendapatannya di masa depan. 

Untuk indikator saham murah dengan PEG, Peter Lynch menilai angka PER dengan pertumbuhan bisnis sebuah saham harus memiliki nilai sama, yakni 1 kali PEG. Jika PEG suatu saham lebih dari 1 kali, berarti dianggap mahal, sedangkan jika PEG sebuah perusahaan di bawah 1 kali, berarti sudah murah. 

Adapun, formula perhitungan rasio PEG adalah membagi PER dengan pertumbuhan EPS (laba per saham). 

Namun, seperti indikator valuasi relatif lainnya, PEG juga bukanlah metriks yang sempurna. 

Salah satu kelemahan PEG adalah metriks ini tidak menghitung berapa banyak free cashflow sebuah saham. Di mana, jika sebuah saham punya free cashflow yang besar bisa menambah nilai sebuah saham. Lalu, PEG juga tidak mempertimbangkan PBV, yang bisa membuat hasil dari PEG tidak akurat.

Apalagi, perhitungan PEG ini menggunakan data pertumbuhan historis yang membuat ada risiko tidak akurat. Terutama, untuk saham-saham yang kinerja keuangannya masih belum stabil kadang 3 tahun melejit, tapi selanjutnya lesu. Untuk itu, dikenal perhitungan PEG dengan tipe forward atau melihat ekspektasi kinerja dengan trailing PEG atau menggunakan data historis yang tersedia. 

Lalu, apa saja saham di Indonesia yang dianggap murah dengan rasio PEG per 24 Oktober 2023 ini?

Saham Indonesia Paling Murah dengan Rasio PEG

Di sini, kami akan menggunakan dua jenis PEG, yakni PEG forward dan PEG trailing. Lalu, indikator saham murah dengan PEG ini adalah jika memiliki PEG di bawah 1 kali. Di sini, kami tidak menggunakan batasan saham dengan kapitalisasi pasar tertentu karena tujuannya mencari saham perusahaan yang berkembang dan potensial. 

Berikut ini Deretan Saham dengan PEG forward di bawah 1 kali

PEG PE Annualised PBV
WTON 0,09 44,87 0,35
DSNG 0,2 8,65 0,77
PWON 0,35 9,16 1,11
BDMN 0,59 8,52 0,54

Kami menghindari saham-saham BUMN karya untuk sementara waktu, untuk itu kami akan mengulas saham dengan PEG terendah kedua, yakni DSNG, saham sektor perkebunan CPO milik Triputra Grup. 

Lalu, bagaimana prospek saham DSNG dengan PEG terendah tersebut?

Prospek Saham DSNG

Sampai data terakhir, kinerja keuangan DSNG masih tertekan. Laba bersih perseroan turun 21,84 persen menjadi Rp361 miliar. 

Namun, hal itu lebih disebabkan kenaikan biaya produksi sebesar 16,68 persen menjadi Rp3,32 triliun. Soalnya, dari segi pendapatan masih bertumbuh 15 persen menjadi Rp4,35 triliun. Kenaikan beban produksi diduga akibat kenaikan harga pupuk.

Namun, jika dilihat dari segi kesehatan keuangan, perseroan masih sangat bagus. 

Misalnya, dari segi arus kas operasional malah naik 76 persen menjadi Rp648 miliar. Lalu, saldo laba ditahan perseroan senilai Rp4,98 triliun di mana nominal itu cukup untuk melunasi seluruh utang berbunga perseroan. 

Dari segi tingkat debt to equity ratio juga terjaga di bawah 1 kali, yakni 0,6 kali. 

Jika melihat riset dari Ciptadana Sekuritas dan MNC Sekuritas yang sempat berkunjung ke perkebunan DSNG di Muara Wahau, Kalimantan Timur, ada satu fakta menarik, yakni DSNG sudah memulai upaya meningkatkan produktivitasnya. 

Meski, usia rata-rata tanaman masih relatif muda, yakni 13,8 tahun per Juni 2023, perseroan mulai melakukan peremajaan untuk mengganti dengan benih yang lebih unggul. Strategi ini sudah dilakukan sejak 2022 sebagai tahap pertama seluas 383 hektar. Lalu, perseroan menargetkan bisa meremajakan sekitar 1.000 sampai 1.500 hektar pada full year 2023. 

Bibit baru yang digunakan juga dikembangkan oleh Verdant Bioscience Pte. Ltd., perusahaan asal Singapura yang sebagian sahamnya dimiliki DSNG sejak 2020 silam. Bibit unggul ini diprediksi bisa mencapai fase produktivitas puncaknya lebih cepat. 

Lalu, DSNG juga mengembangkan inisiatif Bio-CNG di Kalimatntan Timur dengan kapasitas 1,2 MW dengan memanfaatkan limbah minyak kelapa sawit. Dengan begitu, perseroan juga bisa lebih hemat biaya diesel. Sepanjang 2022, perseroan telah menghemat konsumsi diesel sebanyak 3,7 juta liter.

Untuk kapan harga saham DSNG naik, kita bisa tunggu sentimen penguat serta realisasi kinerja keuangan yang lebih baik dari berbagai inisiatif yang sudah dilakukan.

Lalu, apa saja saham yang sudah murah dengan PEG trailing ke belakang? 

Berikut ini Deretan Saham dengan PEG trailing di bawah 1 kali yang paling murah

<
PEG PE trailing PBV
MAPI 0,04 15,25 3,65
BDMN 0,07 8,25 0,54
DSNG 0,08 5,66 0,77
BSDE 0,08 6,74 0,6
WTON 0,11 10,54 0,35

Di sini, perusahaan ritel segmen menengah atas MAPI menjadi saham Indonesia dengan PEG trailing (dengan melihat data historis) paling murah. Kira-kira bagaimana prospek saham MAPI?

Prospek Saham MAPI

Karakter MAPI yang mengincar segmen menengah atas dinilai lebih tahan banting ketika daya beli menurun seperti segmennya RALS. Hal itu terepresentasi dari kinerja hingga semester I/2023 di mana MAPI mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 27 persen menjadi Rp15,59 triliun. 

Menariknya, MAPI mampu menaikkan margin keuntungan gross menjadi 45 persen setelah laba kotornya naik 30 persen menjadi Rp7 triliun. Meski, dari segi laba bersih MAPI mencatatkan penurunan sebesar 5,22 persen akibat kenaikan biaya penjualan sebesar 31 persen menjadi Rp4,48 triliun. 

Kenaikan beban penjualan tertinggi terlihat dari sisi gaji dan tunjangan yang naik hampir Rp300 miliar menjadi Rp1,18 triliun, serta sewa dan jasa pelayanan naik Rp200 miliar menjadi Rp660 miliar. 

Meski begitu, indeks kesehatan keuangan MAPI masih cukup oke dari arus kas operasional masih ada Rp842 miliar. Lalu, saldo laba ditahan mencapai Rp6,34 triliun. Serta tingkat utang berbunga dibandingkan dengan ekuitas hanya 0,12 kali. 

Dalam riset Mirae disebutkan beberapa titik keuntungan bisnsi MAPI, seperti pasar target menengah ke atas yang tahan banting, cukup inisiatif melakukan ekspansi, mampu menjaga hubungan baik dengan mitra dari berbagai merek serta memaksimalkan branding produknya, kinerja keuangan yang konsisten, serta bisa menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan seperti pandemi Covid-19. 

Namun, jika melihat perkembangan saham MAPI sepanjang setahun terakhir hingga 24 Oktober 2023, pergerakannya sudah naik 57 persen. Artinya posisi sudah cukup tinggi, meski dengan rasio dihitung PEG, rasio PE saat ini masih di bawah pertumbuhan laba per sahamnya. 

Menurutmu, apakah MAPI punya peluang naik lagi dengan asumsi PEG-nya menjadi yang terendah di Indonesia?

Kesimpulan

Jika melihat hasil dari screeningan saham menggunakan PEG forward dan trailing, ada yang menarik. 

Pertama, jika menggunakan PEG forward, hasilnya kita mendapatkan saham yang secara sektor bisnis lagi tertekan dan harga sahamnya terus dalam tekanan. Seperti, saham DSNG yang sepanjang tahun ini sudah turun 1,67 persen, tapi secara 12 bulan terakhir masih naik 18 persen. Di sini, ibaratnya kita bisa menemukan potensi saham yang diperkirakan bisa tumbuh tinggi meski sektornya dalam fase yang kurang menarik. 

Ditambah, jika kita melihat PBV maupun PER dibandingkan historis maupun sektoralnya pun juga menjadi salah satu yang termurah. 

Kedua, ketika kita menggunakan PEG trailing, kita dipertemukan dengan saham yang memang kinerja keuangannya telah tumbuh konsisten, yakni MAPI. Namun, pergerakan harga sahamnya sudah naik terlalu tinggi dalam 12 bulan terakhir. 

Secara PBV, saham MAPI juga tergolong paling mahal di sektornya maupun secara rata-rata 5 tahunnya. Meski, jika dilihat dari segi PE, MAPI bukan menjadi yang termahal dan masih di bawah rata-rata 5 tahunnya. 

Jadi, mana yang menarik? secara pribadi kami memilih DSNG dengan prospek pertumbuhan di masa depan yang besar, serta kondisi saat ini sudah murah. Sebenarnya, MAPI adalah saham yang bagus juga, tapi kami melihat harganya sudah terlalu tinggi dan jika dilihat dengan metriks valuasi lainnya, sudah terhitung cukup mahal. 

Mau menelusuri lebih jauh saham-saham paling murah dengan PEG?

Mau dapat guideline saham dividen 2024?

Pas banget, Mikirduit baru saja meluncurkan Zinebook #Mikirdividen yang berisi review 20 saham dividen yang cocok untuk investasi jangka panjang lama banget.

Kalau kamu beli #Mikirdividen edisi pertama ini, kamu bisa mendapatkan:

  • Update review laporan keuangan hingga full year 2023 dalam bentuk rilis Mikirdividen edisi per kuartalan
  • Perencanaan investasi untuk masuk ke saham dividen
  • Grup Whatsapp support untuk tanya jawab materi Mikirdividen
  • Siap mendapatkan dividen sebelum diumumkan (kami sudah buatkan estimasinya)

 Yuk langsung join Mikirdividen DISKON LANGSUNG Rp100.000 klik di sini ya

Jangan lupa follow kami di Googlenews dan kamu bisa baca di sini

Referensi

  • MNC Sekuritas, 26 September 2023, DSNG Site Visit Notes: Streamlined Operations Showcased
  • Ciptadana Sekuritas, 22 September 2023, DSNG Key Takeaways from Site Visit
  • Mirae Aset Sekuritas, 15 September 2023, MAPI Earnings Recovery Supported by Rising Middle to Upper Income Population